kisah 4 sahabat yang terpaksa pindah ke pondok pesantren yang ada di jogja, karena selalu membuat onar di sekolah sebelumnya.
siapa sangka justru keempat sahabat tersebut ternyata sudah di jodohkan oleh orang tua mereka dengan Gus kembar anak pemilik pondok pesantren tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pitpipit25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Tidak Mau Berjauhan
Pagi harinya setelah selesai shalat subuh azkha sama sekali tidak mau berjauhan dari istrinya. Sedangkan Fitri hanya pasrah terus di peluk suaminya.
"Mas kamu hari ini nggak ngajar?” tanya Fitri.
"Ngajar sayang tapi mas udah ambil cuti mulai hari ini selama 3 hari” jawab azkha terus memeluk erat tubuh istrinya.
"Terus yang gantiin kamu ngajar siapa mas?” tanya Fitri
"Masih banyak ustadz yang bisa gantiin mas sayang” jawab azkha.
"Mas udah dong peluknya, aku mau turun bantu ummi” ucap Fitri.
Bukannya melepaskan pelukannya azkha malah semakin mengeratkan pelukannya agar sang istri tidak bisa jauh dari dirinya.
"Mas kamu kenapa sih kok mau peluk terus?” tanya Fitri yang heran dengan kelakuan suaminya semenjak dia sembuh.
"Mas kangen tau sama kamu sayang” jawab azkha.
"Kan aku nggak kemana-mana mas” ucap Fitri.
Azkha memilih diam dan menikmati pelukan hangat sang istri, sedangkan Fitri hanya pasrah selalu di peluk sama suaminya.
"Mas" panggil Fitri.
"Hmmm" jawab azkha dengan deheman.
"Ihh mas azkha aku panggil loh” ucap Fitri kesal.
Azkha yang mendengar nada tidak bersahabat istrinya mulai gelagapan karena tidak mau sang istri kembali marah dia langsung mengangkat kepalanya.
"Kenapa sayang?” tanya azkha lembut.
"Tidak jadi” jawab fitri sambil memalingkan wajahnya karena kesal.
"Sayang jangan marah dong” ucap azkha lirih dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
Fitri langsung menoleh ke arah suaminya saat mendengar suara suaminya bergetar.
"Ehh mas jangan nangis dong nanti aku ikutan sedih tau” ucap Fitri berusaha membujuk suaminya.
"Jangan marah yaa sayang” ucap azkha.
"Iya mas aku nggak marah kok” ucap Fitri sambil tersenyum manis.
Cup
"Manis” ucap azkha setelah mengecup bibir Fitri.
"Mas azkha main nyosor aja” ucap Fitri sambil mengerucutkan bibirnya.
"Mulutnya kenapa di kasih maju, mau minta di cium lagi hmmm” ucap azkha dengan nada menggoda.
"Mas azkha nyeselin” ucap Fitri.
"Hahahaha istri mas lucu banget sih” ucap azkha sambil mencubit pipi istrinya.
"Mas aku mau mandi lepas dulu yah pelukannya” pinta Fitri.
"Nggak mau” tolak azkha semakin mengeratkan pelukannya.
"Mas ayolah, aku cuma mau ke kamar mandi” ujar Fitri.
"Boleh tapi mas juga harus ikut kamu ke kamar mandi, oke!” tawar azkha sambil tersenyum manis.
"Astaga mas aku cuma mau mandi, bukan mau pergi jauh” ucap Fitri tidak habis pikir dengan kelakuan suaminya.
"Mas nggak mau jauh-jauh dari kamu sayang” ucap azkha.
"Yaudah deh, tapi jangan minta aneh-aneh yah mas” ucap Fitri.
"Oke sayang” jawab azkha semangat.
"Yaudah ayo” ucap Fitri.
Baru saja Fitri ingin menginjakkan kakinya di lantai tapi azkha lebih dulu menggendongnya ala bridal style, sedangkan Fitri hanya pasrah.
Setelah selesai mandi azkha dan Fitri pun langsung berpakaian, Fitri hanya pasrah saat suaminya mengajaknya berbaring kembali di atas ranjang.
Sedangkan di ruang keluarga Abah Hasan heran karena azkha tidak pernah penampakan batang hidungnya semenjak pulang dari shalat subuh.
"Kalian tau azkha dimana?” tanya Abah Hasan pada anak kembarnya.
"Kita belum pernah ketemu azkha bah semenjak pulang dari masjid" jawab Aldi.
"Tumben azkha tidak turun kebawah” ucap Abah Hasan heran.
"Palingan dia lagi bersih-bersih bah mau berangkat ngajar" jawab Arham.
Tidak lama kemudian Aisyah datang dari dapur membawa teh hangat untuk abahnya dan juga para kakaknya.
"Loh kak azkha mana bah?” tanya Aisyah.
"Belum turun nak” jawab Abah Hasan.
"Ohh, yaudah kalau gitu aku kedapur dulu yah bah mau bantuin ummi” pamit Aisyah.
"Iya nak" jawab Abah Hasan dan Aisyah pun bergegas ke dapur.
Tidak lama kemudian sarapan sudah tersedia di meja makan dan waktunya mereka makan.
"Loh azkha mana bah?” tanya ummi ceca.
"Masih di kamar mungkin mi” jawab Abah Hasan.
"Yaudah Syah kamu panggilin gih kakak kamu biar dia makan” titah ummi ceca.
"Oke ummi” jawab Aisyah dan berlalu pergi ke kamar azkha.
Tok
Tok
Tok
"Assalamu'alaikum kak azkha” pangg Aisyah.
Sedangkan di dalam kamar, azkha sangat kesal karena sang adik mengganggu waktu berduaannya dengan sang istri tercinta.
"Mas ayo bukain pintu, itu ada Aisyah di luar” sahut Fitri.
"Huffttt iya sayang” jawab azkha kesal dan berjalan ke arah pintu.
Ceklekkk
"Wa'alaikumsalam, ada apa Syah?" tanya azkha.
"Kak azkha dipanggil buat sarapan sekalian ke bawah ambil sarapan buat kak ipar” jawab azkha.
"Hmmm nanti kakak turun” ucap azkha.
"Yaudah kalau gitu Aisyah kebawah duluan kak” pamit Aisyah dan di balas anggukan kepala oleh azkha.
Setelah Aisyah pergi dari kamarnya, azkha pun langsung menutup pintu kamarnya dan berjalan ke arah istrinya.
"Aisyah kenapa mas?” tanya Fitri saat azkha sudah duduk di sampingnya.
"Di suruh ke bawah buat sarapan sayang” jawab azkha.
"Yaudah kalau gitu ayo kita turun” ucap Fitri.
"Ayo sayang” ucap azkha.
Tidak lama kemudian mereka berdua pun sampai di meja makan.
"Pagi semua” sapa Fitri.
"Pagi juga” jawab mereka.
"Ayo sayang kamu duduk” ucap azkha.
Setelah Fitri dan azkha duduk mereka pun memulai sarapan dengan suasana hening.
Setelah beberapa saat merekapun sudah selesai sarapan dan kembali ke aktivitas masing-masing.
"Bah hari ini aku libur ngajar selama 3 hari” sahut azkha.
"Kamu sakit” ucap Abah Hasan.
"Nggak bah, azkha cuma mau libur 3 hari aja dan azkha mau menghabiskan waktu bersama istri azkha, karena beberapa hari ini azkha sibuk di pesantren” jawab azkha.
"Yaudah kalau gitu kamu di rumah aja” ucap Abah Hasan.
Setelah semua orang pergi azkha pun langsung mengajak istrinya ke kamar.
Saat sampai di dalam kamar, mereka pun duduk di sofa sambil bercerita.
"Mas aku bosan tau kamar terus” sahut Fitri cemberut.
"Memangnya kamu mau kemana sayang?” tanya azkha sambil mengangkat Fitri ke atas pangkuannya.
"Kemana aja mas, asalkan bukan di kamar” jawab fitri.
"Kita di kamar aja yah sayang, nanti kan kalau keluarga kamu datang dari Jakarta otomatis kita jarang bermesraan karena banyak yang mau diurus mulai dari pernikahan Arham dan pastinya nanti kamu selalu di dekat keluarga kamu” ucap azkha lembut.
"Yaudah deh mas aku nurut aja” jawab fitri sambil tersenyum manis.
Cup
Azkha pun langsung mencium bibir istrinya dan tidak tinggal diam tangannya pun sudah meraba kemana-mana.
"Sayang apa boleh?” ijin azkha.
"Boleh mas” jawab fitri
Setelah mendapat kartu hijau dari sang istri, azkha pun langsung menunaikan ibadah yaitu hubungan suami istri.
Azkha berharap semoga mereka berdua cepat di berikan keturunan, Fitri pun sama sekali tidak keberatan kalau dirinya hamil saat masih sekolah.
***