Bayu yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung kehidupannya berubah semenjak mendapatkan sepatu antik yang ternyata sepatu Gatot Kaca,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pasar Antik Jalan Surabaya Menteng
Mengingat Bayu, dengan penuh semangat Andri berlatih, dendamnya pada Bayu membuatnya semakin memicu semangat nya semua yang di ajarkan oleh Jony yang di rasuki gelembung pecahan kecil jiwa Rahwana, di pelajari tanpa mengeluh.
" hiaaaat"
" hiaaaat"
gerakan Andri kini terarah dan bertenaga, kekuatannya semakin besar dan mempunyai daya hancur yang cukup mengerikan
Blaaar
Blaaar
Batu karang di pesisir pantai rangai pecah berhamburan terkena pukulan Andri.
" dengan kekuatan seperti ini aku yakin aku mampu mengalahkan Bayu! Ucap Andri dengan tangan terkepal.
" masih kurang, kamu masih harus melatih kecepatan gerakanmu!" tegur Jony yang tiba tiba ada di hadapannya.
" bagaimana cara melatihnya?" tanya Andri
" masuk ke laut hingga air sampai di paha , dan mulai berlari" ucap Jony memberitahukan
" baik!" seru Andri dan langsung melangkah masuk ke dalam air laut .
" ah" Andri mengeluh saat berusaha bergerak di dalam laut, jangankan untuk berlari berjalan saja ia kesusahan, belum lagi hantaman ombak yang membuat dirinya terseret, namun ia tak menyerah, ia terus berusaha bisa
di pinggir pantai ,Jony memperhatikan Andri yang sedang berlatih sambil menikmati bir hitam.
🖤🖤🖤🖤🖤
Di markas Toro, beberapa orang datang dengan penampilan tertutup, memakai masker, dan jaket kulit berwarna hitam.
" apa istimewanya anak ini hingga kami yang harus turun tangan ?" salah seorang dari mereka bertanya saat melihat sasarannya hanya seorang pemuda biasa.
" kalian jangan meremehkan anak ini, lihat diriku dan mereka!, kami berlima di kalahkan oleh dia seorang " kata Toro kesal seakan dirinya pecundang yang kalah oleh seorang pemuda biasa .
" santai bos ,kalau begitu dia punya ke ahlian beladiri yang cukup tinggi. mungkin no 8 akan semangat mendapat misi ini" ucap salah satu dari mereka , di punggung tangan nya ada tato angka 7 .
" sepertinya iya ,kita serahkan saja pada no 8 "sahut. Temannya .
" terserah kalian aku hanya ingin dia menderita, kalau perlu mati!" ucap Toro .
" siap bos, ayo 7, 11 kita pulang" ucapnya , sambil melangkah pergi dari markas Toro.
" bos mereka kok di panggil dengan kode?" tanya seorang yang heran dari tadi ia tak mendengar mereka menyebut nama hanya menyebut kode.
" sepertinya itu panggilan mereka dalam organisasi" jawab Toro, kalian laksanakan rencana yang tertunda, buat kekacauan di perusahaan Angel!" perintah Toro .
" siap bos, besok kita akan melakukan nya" jawab tangan kanan Toro.
" bagus, aku tak mau ada yang namanya gagal lagi." ucap Toro sambil melangkah masuk ke dalam markas dengan kursi rodanya
" kalian jangan lupa cari orang yang bisa menyembuhkan patah tulang!" seru Toro sebelum masuk ke dalam kamarnya.
" kalian tahu, di mana yang bisa menyembuhkan patah tulang?" tanya Tangan kanan Toro pada yang lainnya.
" seingat ku ada tapi di Lampung, ada pengobatan Sangkal Putung di sana " jawab seorang preman.
" kamu tahu dari mana!?" tanya nya memastikan.
" dari sangkut ,dia juga katanya pernah di pukuli sampai patah tulang, sudah berobat kemana mana tapi malah pincang jalannya, dia sembuh setelah berobat ke Sangkal Putung di Lampung" tutur preman tadi.
".Panggil sangkut , kita tanya dia dan kalau benar suruh dia. menjadi penunjuk jalan!" ucap tangan kanan Toro .
" ok , sekarang juga aku kesana" ucap preman itu langsung keluar menemui Sangkut orang yang mengetahui tentang Sangkal Putung di Lampung .
⚫⚫⚫⚫⚫
Di sudut kota , Bayu berkeliling mencari kios untuk usaha. Ia berencana membuka usaha kuliner , namun sudah banyak yang di kunjunginya belum juga ia mendapatkan tempat untuk usahanya .
ia sudah berjalan di sekitar Jakarta pusat, namun saat melewati jalan Surabaya ia melihat sinar temaram di salah satu toko yang ada di sana, karena penasaran ia mendekat ke toko itu.
Saat di berada di toko yang mempunyai barang bersinar ia melihat satu kotak kecil yang terbuat dari kayu Cendana.
Di sekitarnya ada beberapa keris kuno yang di pajang , kotak itu seperti tak terawat tetapi memancarkan sinar yang sangat terang saat Bayu melihat dengan menggunakan mata kanannya, beberapa keris juga memancarkan sinar namun tak seterang kotak kayu itu.
" Mau cari apa dek?" dari dalam toko seorang lelaki paruh baya menghampiri Bayu yang sedang memperhatikan barang dagangannya
" kalau aku langsung mengambil kotak itu pasti akan di kasih harga tinggi" gumam Bayu dalam hati.
" pak batu ini harganya berapa?" tanya Bayu melihat di dekat sana ada batu akik. Dari bahan sampai dengan yang sudah jadi menjadi cincin. Bayu mengambil satu batu berwarna hitam.
" oh itu , batu badar besi, cuma 50 ribu " jawab penjual itu .
" kalau ini apa namanya?" tanya Bayu lagi , melihat bahan seperti ranting yang masih tertutup lumpur dan kulit
" oh, itu namanya bahan kalimaya, tapi untung untungan dek" jawab penjual itu.
" maksudnya pak?" tanya Bayu penasaran.
" kalau beruntung bisa dapet batu kalimaya yang bagus, bisa juga dapat black oval yang mahal harganya " ucap penjual itu.
" wah harus jeli dong pak?" ucap Bayu bertanya .
" bukan hanya harus jeli, tetapi juga karena faktor keberuntungan, mata yang jeli juga kadang tertipu." jawab bapak itu
" berapa harganya memang pak?" Bayu bertanya sambil memperhatikan, satu plastik batu yang di kemas dalam plastik satu kilo.
" kalau ranting yang di baskom sekilonya 200, dan yang kamu pegang itu namanya rencek ,kecil kecil harganya juga cuma seratus ribuan." jawab penjual itu memberitahukan barang yang di pegang oleh Bayu.
" kalau yang udah jadi ada pak, batu kalimaya nya saja " tanya Bayu ,ia berencana membeli beberapa batu akik dan nantinya akan meminta kotak itu sebagai wadah karena melihat kotak itu tak terawat.
" oh ,ada, ini " penjual itu mengeluarkan kotak kecil yang di dalamnya ada batu akik yang sudah terbentuk.
Ada pantulan sinar merah dan hijau di atas batu yang berada di dalam kotak itu, Bayu yang baru melihat batu jenis itu menjadi heran.
" pantulan sinar itu namanya jarong, itu yang udah jadi , ini harganya 300 ribu" ucap bapak itu memberitahukan.
" ooh, ya sudah pak saya ambil satu itu , badar besi, dan bahan kalimaya pak, berapa kira kira tapi saya ga ngambil sekilo paling hanya beberapa buah saja" ucap Bayu
" silakan saja pilih dulu, kalau badar besi, biar saya kasih saja sebagai bonus kalau adek membeli kalimaya itu " jawab penjual itu senang, tokonya ada yang membeli batu akik di saat Bayu akik sudah merosot pamornya.
Bayu mulai melihat dengan mata kanannya, ia melihat satu sinar jarong di bongkah yang cukup besar di dalamnya
" nah ini aja pak" ucap Bayu ia mengambil empat buah batu yang masih tertutup oleh kulit batu berwarna coklat, namun di dalamnya Bayu melihat batu itu mempunyai jarong semua.
" ya sudah di timbang saja di sana" ucap penjual itu menunjuk pada timbangan yang berada tak jauh dari sana.
Bayu memasukan batu batu pilihannya ,ada enam semuanya.
" Empat kilo berarti semuanya satu juta seratus" ucap bapak itu, 4 kilo di tambah 300 ribu , bayu mengangguk dan mengambil kotak kayu yang di incarnya.
" pak boleh saya pakai ini untuk wadah batu ini?" tanya Bayu.
" oh kotak itu , pakai saja" ucapnya ,
" terima kasih pak," ucap Bayu , ia melebihkan seratus pada penjual itu.
" ini lebih de" ucap bapak itu , sambil menyerahkan uang lebihnya seratus.
" ga apa apa pak, sengaja, itu untuk bapak saja sebagai rasa terima kasih saya" ucap Bayu sambil tersenyum.
" baiklah dek, terima kasih," ucap bapak itu senang .
Bayu bergegas pulang karena penasaran ada apa di dalam kotak itu. Ia juga membeli mesin gerinda tangan untuk membuka bahan batu kalimaya yang di belinya .