NovelToon NovelToon
Cinta Paksa

Cinta Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Keluarga
Popularitas:313
Nilai: 5
Nama Author: siti tyna

Ara yang melarikan diri ke luar negeri, tidak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap bosnya saat bekerja, dan itu membuatnya menjadi tawanan pria yang kejam, bahkan lebih kejam dari orang orang di masa lalunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Aduh, sakit kak"

Suara merintih Ara membuat orang orang sekelilingnya merinding, dan panggilan kakak membuat Ara seperti adik kelas paling sopan, melihat gadis pembangkang itu memasang wajah teraniaya, jelas saja membuat mereka ternganga tidak percaya.

"hei, apa yang kau inginkan dari putriku?"

Tiba tiba muncul om om gagah dan tampan berdiri di antara Ara dan Nizar setelah menepis tangan pria itu, terdengar suara suara berbisik yang mengagumi ketampanan Yos yang walaupun sudah hampir 50 tahun, tapi tetap berkarisma, Mia hanya diam dan mengamati sandiwara adiknya itu.

"ayah, Ara tidak apa apa, jangan melawannya, dia sangat kaya"

Ara mengatakan itu dengan raut wajah takut bercampur sedih, tapi saat Yos menatap tajam pada Nizar yang kini terlihat ciut berhadapan dengan ayahnya, membuat Ara tersenyum mengejek pada pria itu.

"kau.."

Nizar menunjuk kesal pada gadis yang dengan cepat mengubah ekspresi wajahnya, darahnya mendidih melihat tingkah gadis itu, sia sia rasa bersalah yang ia rasakan dari kemarin, Ara mengatakan kalau dia kaya yang bermaksud 'dia adalah orang kaya yang suka menekan orang lemah dengan kekuasaannya'

Ian menghela napas panjang, lalu berjalan mendekat ke arah pria dewasa yang ia kenal itu.

"om, maafkan Nizar, dia hanya ingin meminta maaf pada Ara"

Yos menatap Ian dengan pandangan sulit di baca, Nizar menelan ludahnya gugup, walaupun dia tdak takut apapun tapi dia segan melawan orang yang lebih tua darinya.

"benarkah Ara?"

Tanya Yos pada putrinya, dia juga memandang Mia meminta saran, karena Mia lebih tau banyak di banding dirinya.

"benar Ayah, tadi hanya salah paham"

jelas Mia dan dia angguki oleh Ara.

Melihat itu Yos menjadi lega, begitu juga Nizar, lalu Yos menatap Ian atas dan bawah, kemudian tersenyum, ia menepuk bahu ian lalu pergi dia ikuti oleh ara dan mia.

"siapa dia?"

Tanya Nizar penasaran, mewakili pikiran semua orang di sana yang merasa penasaran.

"dia Yos Kelana, seorang pengusaha, aku juga tidak terlalu tau jelas"

Jawab Ian seadanya, lalu ia berjalan menuju lift khusus, di ikuti temannya yang lain, untuk menuju kelas mereka.

....

"Zulian Amar"

Ucap Yos tiba tiba, membuat Aryo yang duduk di sofa tepat di depannya menoleh ke arah saudaranya itu.

"dia anak yang seperti apa di sekolah?"

tanya Yos dengan wajah santai, tidak terlalu memperlihatkan kalau ia penasaran.

Aryo menumpukan lengannya di pinggir sofa dan memainkan jarinya di sana, hingga menghasilkan bunyi.

"tidak ada laporan yang kurang bagus darinya, otaknya di atas rata rata, tapi masih tidak mampu melampui juara umum di sekolah, hanya itu yang aku tau"

Jawab Aryo, dia memang kepala sekolah, tapi ia tidak tau semua informasi pribadi semua murid sekolah, apa lagi anak anak kalangan atas seperti ian dan geng.

"kenapa kau bertanya?"

Tanya Aryo dengan kening berkerut.

"hanya bertanya"

yos memberi alasan singkat, dan di angguki oleh aryo.

"amir zakra ingin menjodohkan putranya dengan mia"

ucap yos.

"haaaahhh"

aryo tercengan dengan nada 'hah' sekitar 6 harkat.

yos menghela napas berat, dia awalnya juga terkejut dengan semua ini, ia tidak menyangka kesuksesan perusahaannya harus di bayar dengan harga yang mahal.

"sebenarnya"

yos menjeda kata katanya.

"aku juga terkejut, aku mengusulkan untuk mereka bertunangan dulu, tapi orang itu menolak, setelah putranya tamat sekolah, ia ingin mereka langsung menikah"

Ucapan Yos membuat Aryo sedikit melotot karena terkejut.

"apa alasan mereka ingin menikahkan putranya dengan cepat, lalu putrimu bagaimana, tidak perlu sekolah, begitu?"

Tanyanya dengan sedikit kesal.

Yos terdiam sebentar.

"ini hanya pernikahan kontrak secara rahasia, amir zakra hanya ingin putranya cepat memiliki penerus"

Jelas yos dengan wajah keruh.

Aryo terdiam

"amir zakra juga menikah di umur yang masih muda, dan tidak ada yang mengenal siapa istrinya, apa dia melakukan hal yang sama?"

ucap aryo bertanya tanya.

Yos menggeleng tidak tau.

"aku dan sarma terlalu senang karena mendapat investor besar, bahkan kami mengembangkan sayap hingga ke luar negeri, tapi semua itu hanya awal, sekarang orang itu telah memegang kendali"

Ucap Yos, entah berapa kali ia menghela napas berat, dan barulah ia yakin dengan kata kata 'tidak ada yang gratis di dunia ini'.

"karena itu aku dan sarma mencoba menerima, kami memutuskan membiarkan ara menggantikan mia, kami mencoba berpikir positif, mungkin dia memang sudah jodoh Ara"

brakk

Yos dan Aryo menoleh ke arah pintu, pintu itu seperti baru tertutup, yang menandakan ada orang yang membuka lalu menutupnya dengan keras.

Ara yang awalnya ingin menemui ayahnya malah tidak sengaja mendengar helaan napas berat ayahnya, hingga ia mulai mendengar semua yang mereka obrolkan, ia mendengar dengan debaran jantung sedikit cepat, ia penasaran putri yang mana yang akan di jodohkan, tidak di sangka kalau dialah yang akan di jodohkan, bahkan dia harus putus sekolah karena itu.

'zulian Amar'

Yang ia tau, pria itu sekarang sudah kelas tiga, berarti setahun lagi dia akan tamat.

'ayah tidak ingin masa depan mia terhambat, tapi tidak apa apa kalau itu masa depannya'

Pikir Ara dengan senyum pahit, dan dia juga akan berhenti sekolah karena akan menikah.

Ara berhenti berjalan

'tunggu, kenapa aku harus..."

"Aku dan sarma terlalu senang karena mendapat investor besar, bahkan kami mengembangkan sayap hingga ke luar negeri, tapi semua itu hanya awal, sekarang orang itu telah memegang kendali"

lalu ia teringat kata kata ayahnya, apa mungkin kalau dia tidak mau menikah, maka perusahaan ayah akan bermasalah, dia tidak terlalu mengerti, tapi sepertinya memang begitu.

'kalau aku menolak, maka perusahaan ayah yang selama ini menganggapku putrinya akan terancam bangkrut'

Ara menggigit kuku jarinya dengan gelisah, dia bahkan tidak menghiraukan pandangan aneh dari para siswa yang melewatinya.

'aku harus bertemu dengan orang itu untuk memohon padanya agar membatalkan pernikahan'

Ara melangkah cepat untuk keluar dari sekolah. Dia tidak peduli sebentar lagi bel akan berbunyi, dia harus menanyakan dengan orang yang sangat ingin menjadikannya menantu, lagi pula dia tidak perlu berusaha keras untuk belajar, toh dia akan berhenti setahun lagi.

Tapi tiba tiba langkah gadis itu terhenti.

'tunggu, di mana aku harus mencarinya'

Lama Ara berdiri di depan lift dengan wajah bingung, lalu ia memutuskan untuk mencari orang yang juga terlibat dengan masalah ini.

'Zulian Amar'

Wajah Ara kembali cerah saat mengingat wajah dingin yang katanya akan di jodohkan dengannya, ia memasuki lift lalu menekan lantai yang fi tempati anak kelas tiga.

'sebenarnya kak Am ganteng sih, apa aku terima aja perjodohan ini, di mana lagi bisa dapet cowok berpaket lengkap seperti itu'

ucap pikiran Ara yang bar bar.

'jangan gila Ara, pernikahan karena di jodohkan banyak rintangannya, di novel atau Drama kan begitu'

pikiran yang setengah normal Ara melarang.

Ara menarik rambutnya frustasi, ia tidak menyangka akan ada hari dia mendengar obrolan tanda bahaya ayahnya, lebih baik dia tidak tau saja, dan dia bisa memberontak di hari berita ini fi sampaikan padanya secara langsung, dan apa pria itu tau kalau mereka akan segera jadi suami istri?.

Ting

Ara menatap keluar lift, entah kenapa hari ini selalu ada hal yang tidak terduga terjadi, seperti sekarang, orang yang dia cari berdiri tepat di depannya bersama beberapa siswa lengkap dengan pakaian olahraga, dengan tidak tau malu Ara menarik tangan Ian masuk ke dalam lift, lalu segera menekan tombol tutup.

"eh"

Beberapa murid menatap heran dengan penculikan yang terjadi di depan mata mereka, begitu juga teman teman ian yang kini merasa sangat penasaran, entah kenapa wajah nizar terlihat keruh.

"siapa murid tadi?"

Tanya pria berumur 30 an dengan wajah tegang, tangannya berkecak pinggang karena kesal.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!