NovelToon NovelToon
Bisa Apa Janda Sepertimu?

Bisa Apa Janda Sepertimu?

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Chicklit
Popularitas:867.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Surya Suryan

Dinda yang berawal mengetahui jika rumah tangganya selalu baik-baik saja, ternyata salah. Kehadiran orang ketiga membuatnya harus berpisah dengan suaminya, yang bernama Dimas.
Awalnya ia rapuh, namun ketika ucapan Dimas penuh dengan penghinaan terhadap Dinda, akhirnya ia bangkit untuk mencari kehidupannya sendiri.
Dimas yang menyesal dengan perbuatannya, perlahan mendekati kembali Dinda untuk meminta maaf. Namun, adanya kehadiran seorang pria yang selalu menjadi pelindung Dinda.

Siapakah dia? Saksikan terus ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surya Suryan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 18 Merasa malu

Kata-kata itu seperti tamparan baginya, wajah Dimas pun memerah menahan malu. Apa yang dikatakan Dinda memang benar, seharusnya ia bisa berfikir dua kali untuk mengatakan hal tersebut.

"Kau memang wanita bod*h Dinda, aku bicara seperti itu hanya ingin mengetes seberapa kokohnya keyakinanmu untuk pergi dariku". Ucapnya dengan tatapan sinis, namun masih terlihat dari wajahnya ia menyembunyikan kebohongan.

"Ha ha ha.. Mas, Mas.. Kamu harusnya bercermin deh. Lihat tuh, wajah merahmu terlihat sangat bod*h di depanku". Ucap Dinda mengejek.

"Sekarang kau lebih berani ya? Apa karena laki-laki itu yang melindungimu? Huhh.. Wanita murahan. Jika hidupmu menderita, jangan salahkan aku.". Ancam Dimas.

"Kenapa aku harus takut denganmu? Hidupku tidak bergantung kepadamu, Mas. Aku tidak takut sama sekali, malah aku berfikir mungkin jika kemarin tidak ada aku, usaha barumu akan segera bangkrut dan yah.. lebih menyedihkan dari pada hidupku". Ejeknya kembali.

"Kau menantangku, Dinda?" Kesalnya.

"Aku tak menantangmu, Mas. Aku hanya berbicara yang sebenarnya. Namun, jika itu maumu. Aku akan sanggupi, karena aku tak mau kau injak harga diriku". Jawab Dinda.

Dimas pun bertepuk tangan meremehkan Dinda, tatapannya tajam meski terlihat menyeringai.

"Bagus, aku baru tahu sifat aslimu. Jangan ada penyesalan ya jika memang setelah ini, kau terlihat menyedihkan. Nikmati saja pekerjaanmu menjadi cleaning service, itu hadiah dariku. Mungkin nanti kau akan lebih menderita lagi, aku yakin itu". Ucap Dimas, membuat Dinda memicingkan tatapannya.

'Ternyata Mas Dimas penyebab aku tak di terima kerja di beberapa perusahaan tersebut dan sekarang ia tak mengetahui pekerjaan baruku. Kau merendahkanku, lihat saja kedepannya seperti apa'. Gumam Dinda dalam hati.

Dinda tak bergeming, hanya rasa kebencian yang meluap-luap kini bersarang di hatinya. Tangannya mengepal, seakan ingin menghabisinya saat ini juga.

Ia baru mengetahui semuanya, mungkin Kevin adalah penyelamatnya. Beruntung ia bertemu dengan pria seperti Kevin, dan terlepas dari pria yang tak punya hati nurani.

Namun ia mengingat kata-kata Kevin saat itu, ia baru menyadari tujuan Kevin. Ia pun kemudian menyeringai, berlalu meninggalkan Dimas yang nampak kebingungan dengan tingkah Dinda.

**

Dalam sidang kali ini, tergugat menjelaskan apakah ia menerima atau menolak gugatan perceraian tersebut. Namun keduanya memang sudah bersepakat untuk bercerai, sehingga tak ada kesulitan apapun.

Untuk pembagian harta, mereka pun bersepakat untuk tidak membawanya ke persidangan. Menyangkut Dimas yang tak ingin memberikan hartanya, meskipun itu secuil. Dan terlebih Dinda pun tak ingin menerima harta yang dimiliki Dimas. Sehingga sidangan pun selesai tanpa hambatan.

'Alhamdulillah, semuanya berjalan dengan baik. Semoga kehidupanku kedepannya akan sangat baik pula. Aamiin..' Lirih Dinda dalam hati.

Dimas memang merasakan tak ikhlas dengan perceraian ini, namun ia tetap mengekspresikan dengan wajah datar. Agar Dinda yakin jika Dimas memang sudah tak memperdulikan pernikahannya kembali.

**

Hingga beberapa bulan kemudian, akhirnya mereka dapat berpisah dengan resmi. Dinda sudah tak memikirkan apapun lagi yang terjadi pada pernikahannya, ia kini tengah memfokuskan diri dalam bekerja.

Hingga suatu hari, Dinda mengadakan meeting dengan beberapa perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan William Diamond Agensi atau perusahaan milik Kevin.

"Kau harus persiapkan mental, ada kejutan yang akan menantimu disana". Bisik Kevin dengan berlalu.

'Dia lagi..' Lirihnya dengan mendengus kasar.

Ia membuntuti Kevin memasuki ruangan meeting. Awalnya ia tak nampak aneh dengan ruangan tersebut, namun setelah ia mendudukan tubuhnya di kursi pandangannya tertuju pada seseorang yang berada di ujung meja.

Dinda baru menyadari jika Dimas pun bekerja sama dengan perusahaan milik Kevin, sehingga mereka tampak terlihat bersitatap sebelum meeting dimulai.

'Berasa drama deh, ketemu dia lagi. Dunia emang sebesar daun kelor'. Gumamnya sambil memanyunkan bibir dengan memalingkan tatapannya.

Dimas sontak terkejut ketika tahu perusahaannya pun bekerja sama dengan perusahaan pria yang saat itu tengah bersama Dinda.

'Kenapa Dinda berada disini? Harusnya dia menjadi cleaning service. Apa dia.. Ah, bagaimana bisa?' Racaunya dalam hati.

Ia lebih kesal lagi, mengingat bahwa Kevin memang bukan pria sembarangan. Karena perusahaan tersebut kini tengah menanam saham di perusahaan Dimas.

"Van, kenapa kamu tidak memberi tahuku jika perusahaan kita bekerjasama dengannya?" Bisik Dimas terhadap Devan sang asistennya.

"Saya sudah memberi tahu Anda Pak, namun Anda sendiri tahu sebelumnya. Jika kita bekerja sama dengan perusahaan ini, maka akan besar keuntungan kita". Jawab Devan.

'Aarrgghh.. Kesialan apa lagi ini?' Racau Dimas dalam hati.

**

Kevin hanya memberikan senyum sinis saat Dimas menatapnya, ini semua sudah Kevin rencanakan. Dan lagi, Dinda tidak perlu repot balas dendam terhadap Dimas, karena dengan begitupun Dimas merasakan malu.

"Kau sudah mengetahui kejutannya 'kan? Sekarang perlihatkan kemampuanmu, tunjukan padanya bahwa kau memang sangat istimewa". Bisik Kevin terhadap Dinda.

"Baik Pak, terimakasih. Tapi maaf, Anda tidak boleh dekat seperti ini. Bukan muhrim". Ketusnya, yang memang Kevin lupa akan peraturan kedekatan antara pria dan wanita.

"Ah, saya lupa. Saya memang terlalu bersemangat, maaf". Ucapnya dengan kembali menjauh dari Dinda.

Dimas merasa kesal dengan kedekatan mereka berdua. Meskipun beberapa minggu lagi Dimas akan mempersunting Lidya, namun hatinya tetap tidak rela jika Dinda berdekatan dengan pria lain.

Orang tua Dimas memang tidak merestui hubungan mereka berdua, hanya saja Lidya yang terlalu memaksa dan menghalalkan segala cara agar Dimas menikahinya. Sehingga dengan terpaksa orang tua Dimas mengizinkannya.

**

Saat meeting telah selesai, beberapa rekan bisnis Kevin tidak langsung pergi begitu saja. Mereka mencicipi beberapa camilan yang sudah tersedia dan sedikit berbincang, dalam perbincangan tersebut terdengar beberapa pujian yang di tujukan kepada Dinda.

"Tidak salah Pak Kevin memilihnya sebagai sekretaris". Ucap salah seorang pria yang bersebelahan dengan Dimas.

"Kalau tidak salah, dia seperti mantan sekretaris Adhinatha Corporation. Saat perusahaan masih di kelola oleh Pak Heru, apa benar Pak Dimas?". Tanya pria yang berada di sebrang meja Dimas.

"I-iya, mungkin. Saya kurang tahu, saat itu saya masih kuliah di luar negri". Jawab Dimas sedikit gugup.

"Sayang sekali Anda tidak mengetahuinya, saat itu perusahaan Adhinatha Corporation berkembang pesat sebelum di ganti oleh calon istri Anda yang bernama Lidya. Saya pun tak mengetahui mengapa ia harus berhenti saat itu". Ucapnya lagi, saraya memojokan Dimas.

'Dia mantan istri gue kalau kalian mau tahu'. Lirih batinnya kesal.

Tangannya mengepal, emosinya semakin membludak dan wajahnya memerah. Ia semakin tak mengerti dengan jalan ceritanya saat ini, mengapa orang lain sangat terobsesi dengan Dinda? Sedangkan dia malah membuang dan menyia-nyiakan Dinda tanpa melihat sisi berharganya.

Dimas pun menajamkan tatapannya kepada Kevin, ia menyimpan kebencian terhadapnya. Andai saja ia tak terjebak dalam perangkapnya, mungkin tak akan semalu itu.

1
Farhah Ali basebe
Wahhhhh di gantung dari 2023 sampai sekarang 2025 🤣🤣 padahal PINISIRIN TAU THOR
Isabela Devi
org kaya gitu pantas di cambuk
Milad Khusnul
Biasa
Isabela Devi
org iri pasti selalu ada
Isabela Devi
bagus Dinda
Isabela Devi
gmn Dimas sekarang malah terbalik
Isabela Devi
Lidya knp nyalahin org lain
Isabela Devi
Lidya knp nyalahin org lain
Isabela Devi
Dimas gila, dia yang selingkuh malah dindah yg salah
Isabela Devi
moga ibunya cepat sembuh
Isabela Devi
kasian
Teh Euis Tea
lah koplak dia yg salah make nyalahin orang lain dihhh tak sleding nih
Teh Euis Tea
makleb kan jawaban dinda kaya numpang darii orangtua aj udah sombong, sombong tuh klu kaya hasil sendiri baru dah sombong
good dinda
SR.Yuni
aku ga suka Dinda manggil mas ke Dimas ini, harusnya diganti panggilannya....
Nabila Ramadhani
Luar biasa
Henny Sahriani10
keren banget.. luar biasa
Ai Maswah
Luar biasa
Rostin Dawi
lanjutanx mana
Puspa Veda
cerita ga jelas... lama ga ada update payah
Titik Supadmi
next thor.... 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!