NovelToon NovelToon
Belenggu Mertua Toxic

Belenggu Mertua Toxic

Status: tamat
Genre:Ibu Mertua Kejam / Tamat
Popularitas:51.4k
Nilai: 5
Nama Author: QueenMama

Memiliki kecantikan dan kepintaran saja tidak cukup untuk membuat ibu mertuanya senang padanya. Elleana Bella, seorang wanita karier dan juga ibu yang baik untuk putranya.

Namun ia selalu di cap sebagai menantu yang buruk oleh ibu mertuanya, bahkan suaminya pun selalu memojokan dan menyalahkan dirinya dalam segala hal dan selalu membenarkan kata-kata ibunya.


Bagaimana cara Bella menghadapi sikap toxic ibu mertuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenMama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Ibu Maya tersenyum menyerinyai saat menatap pria muda di hadapannya sedang mencari menantunya.

"Akan saya panggilkan, silahkan masuk dan tunggu sebentar. " Ucap Ibu Maya yang membuka pintunya lebar-lebar mempersilahkan Bagas memasuki rumah putranya dengan senang hati.

"Silahkan duduk." Ucap Ibu Maya yang kini berlalu pergi meninggalkan Bagas di ruang tamu.

"Hallo uncle." Sapa Zayn yang kini duduk di samping Bagas dengan senyuman manisnya.

"Owhh.. Hello boy, bagai mana kabarmu?" Tanya Bagas yang kini mengacak rambut putra sahabatnya dengan gemas.

"Aku baik-baik saja uncle, apakah uncle datang untuk menjemput mama?" Zayn menatap wajah sahabat mamanya dengan senyuman yang tak pernah surut menghiasi wajah nya. Zayn sangat menyukai Bagas yang selalu menolong dan bersikap baik pada mamanya, membuat bocah itu merasa sangat aman dan nyaman berada di dekatnya.

"Ya ada hal yang harus uncle kerjakan bersama mama mu." Jawab Bagas yang kini membalas senyuman Zayn.

Kini keduanya pun mulai bercakap-cakap dengan riang gembira seperti layaknya ayah dan anak. Tak lama kemudian, Bella pun datang dengan setelan yang sudah sangat begitu rapih dan berjalan menghampiri putra dan sahabat sekaligus big bos nya.

Ya, sebenernya Bagas adalah pemilik dari perusahaan tempat Bella bekerja, namun ia tak menyembunyikan hal itu dari dari Bella karena tak ingin membuat sahabatnya merasa tak enak hati dan sungkan padanya.

Namun ibarat kata sepandai-pandai nya menyimpan bangkai pasti akan tercium bau nya.

Flasback.

Bella berjalan menaiki lift untuk mencapai ruangan big bos nya, sudah hampir empat bulan Bella bekerja di tempat itu namun ia tak pernah sekali pun tahu siapa pemilik perusahaan itu, karena Bagas selalu berkata jika bos sangat sibuk dan tak bisa di ganggu.

Namun hari ini Bella memberanikan dirinya untuk menemui sang big bos untuk meminta ijin jika beberapa hari ke depan ia akan bekerja di rumah saja. Tanpa memberi tahu Bagas tentunya.

"Aku harap bos mau menyetujui permintaan ku karena saat ini aku harus segera mencari rumah untukku dan Zayn, aku sudah tak sanggup lagi tinggal di rumah itu. Aku sungguh ingin merasakan ketenangan saat ini." Gumam Bella yang tengah menahan rasa pusing di kepalanya.

Beberapa hari ini Bella selalu merasakan mual pusing dan lemas, terkadang ia juga malas untuk mengerjakan sesuatu. Namun karena tuntutan tanggung jawab pekerjaan Bella tetap berusaha untuk disiplin dan tanggung jawab atas pekerjaan nya.

Bella tak ingin kehilangan pekerjaannya kembali seperti beberapa bulan yang lalu. Kini Bella berada di hadapan pintu ruangan yang terlihat sangat mewah dengan nama sahabatnya yang tertera disana.

Bella menutupi mulutnya dengan mata terbelalak. Bella terkejut dan merasa di bohongi oleh sahabatnya.

Kini ia pun mulai melangkah mundur untuk meninggalkan tempat itu, berharap jika Bagas tidak melihat nya di sana. Tetapi Bella terlambat kini Bagas keluar dari ruangannya dan begitu terkejut dengan keberadaan Bella di hadapannya.

"Be, Bella." Bagas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia terlihat sedikit kebingungan bagai mana menceritakan segalanya pada Bella.

"Maaf tuan saya mengganggu anda." Bella membungkukan badannya dan bersiap untuk melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu.

"Bella, ini alasannya mengapa aku merahasiakan semua ini padamu. Kau pasti tidak akan menerima bantuan ku secara cuma-cuma." Ucap Bagas menghentikan langkah kaki Bella.

Namun Bella tak menjawab perkataan Bagas saat ini. Bella menghela nafasnya secara perlahan dan mulai menatap wajah sahabat nya saat kuliah dulu.

"Aku memang sudah curiga dari awal, di setiap perusahaan harus melewati sesi wawancara ataupun semacamnya, tapi aku langsung di terima begitu saja bahkan gaji yang ku terima pun sangat banyak. Aku sangat berterima kasih pada mu Bagas, kau adalah orang baik." Ucap Bella.

"Baiklah kalau begitu bisakah kita berteman seperti biasanya? aku tidak ingin hubungan persahabatan kita retak karena hal ini." Pinta Bagas.

"Tentu saja," Jawab Bella mulai menganggukan kepalanya walau sebenarnya ia sedikit ragu karena hal ini.

"Apa itu yang kamu bawa?" secepat kilat Bagas langsung mengambil kertas yang ada di tangan Bella dan mulai membacanya dengan sangat teliti.

"Aku mengabulkan permintaan mu, tapi aku ingin tahu apa alasannya, ayo katakan saja apa yang sedang kau pikirkan, mungkun aku bisa membantumu." Tukas Bagas dengan wajah santainya.

"A.. Aku," Bella sedikit ragu untuk mengatakan hal ini pada sahabatnya namun ia sangat terpaksa dan terpojok dengan keadaan nya saat ini. Sehingga Bella pun mulai mengatakan apa alasannya.

"Aku hanya bisa mengatakan hal itu, tolong jangan bertanya apapun lagi padaku atau pun hal-hal yang tak bisa aku katakan pada sembarangan orang." Ucap Bella yang membuat Bagas menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Baik aku setuju, tapi dengan satu syarat."

"Syarat?!" Bella menatap penuh kebingungan pada sahabatnya.

"Iya aku janji tidak akan mempertanyakan apapun asal kau mengajakku untuk mencari rumah itu, mungkin saja aku bisa membantu mu." Jawab Bagas.

"Tapi," Bella mulai berpikir dan kini ia pun memutuskan untuk mengiyakan permintaan Bagas.

"Kau ingi rumah model apa?" Bagas mulai mengambil ponselnya di saku dan bersiap untuk menghubungi seseorang.

"Aku ingin rumah sederhana." Jawab Bella singkat dan langsung di angguki oleh Bagas.

Flasback End.

"Zayn, mama pergi dulu ya nak." Pamit Bella kepada putranya.

"Oke ma," Zayn melambaikan tangannya pada sang mama.

Sedangkan Ibu Maya tersenyum penuh arti saat melihat menantunya pergi bersama pria lain. "Dimana Abimana? harusnya dia melihat ini." Kini ibu Maya pun mencari keberadaan putranya yang masih tertidur pulas di ranjangnya.

"Biarkan saja dia tertidur dan lihat saja nanti hal apa yang akan terjadi di rumah ini. Mungkin akan seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja." Gumam ibu Maya lirih.

Seharian penuh Bella bersama Bagas meninjau proyek yang akan segera di dirikan, hingga tak terasa hari pun susah mulai larut. Bagas mengantar Bella sampai ke halaman rumahnya dan tersenyum setelah berpamitan dengan Bella.

Namun tiba-tiba Bella di kejutkan oleh suaminya yang menarik tangan Bella dengan sangat kasar. "Mas Abi apa yang kamu lakukan?"

"Berani sekali kamu bermain dengan pria lain tepat di hadapan mataku Bella."

"Apa maksudmu? dia bos ku dan aku baru saja kembali setelah meninjau tempat dan,"

"Cukup Bella!" Abimana memotong perkataan istrinya.

"Aku tidak menyangka bahwa kamu adalah perempuan serendah itu, hanya karena uang kau menjual dirimu pada pria lain." Kini pertengkaran di antara suami istri itu pun kembali terjadi dengan tuduhan Abimana yang begitu menyakitkan bagi Bella.

Plakkk...

Satu tamparan keras mendarat sempurna di pipi Abimana. "Kamu keterlaluan mas!" Bella merasa sangat sakit hati dengan ucapan suaminya. Kini ia pun masuk ke dalam rumah dengan hati yang hancur kembali.

Awalnya Bella akan mengatakan kehamilan nya pada sang suami malam ini karena pagi tadi Abimana kembali tertidur dengan pulas. Namun kini Bella mengurungkan niatnya tersebut dan memilih diam sampai waktunya tiba.

Sedangkan Ibu Maya tersenyum puas, ia merasakan sangat senang melihat pertengkaran di antara anak dan menantunya saat ini.

Bersambung

1
Azalea New
Luar biasa
Anonymous
Thor, maaf ya ak mo kritik. Ko bella jd perempuan bodoh. Udh tau di sakitin, ngmgnya kuat n siap idup hny dgn anakny. Tp blk lg blk lg. Jd kesannya membosankan crtny. Dan utk cerai. Ga perlu ttd pihak pria jg cerai tetap resmi jika hakim ud kabulkan gugatan. Jd pengetahuan utk mendukung jalan cerita mohon di gali dl thor.
Jue
Lebih baik bercerai saja dengan lelaki jahat seperti ini .
Gadis Sandman
Karena pake bahasa sehari2 aku jadi gampang ngerti! Lanjut thor!
SugaryHeaven
Aduh aku sampe tahan napas baca beberapa bagian ceritanya. Excited banget
SugarplumChum
sukses selalu authorr 🤗🤗 aku selalu mendukung mu
CandycaneMissy
jadi penasaran,lanjut Thor semangat,Jan lama-lama ya,ceritanya bikin ku jadi kepo banget,seru dah,tambahin yg baper juga dong
Nightingale Soakage
semangat up nya thorr
RainbowSweety
Keluarkan semua babmu Thor! Mata ini masih kuad membacanya!
enjouecollectif
Hai 🙋 Aku datang lagi nih.. Dengan membawa semangat dan dukungan.. Ayo barengan berkarya dengan hati suka cita,dan jaga kesehatan selalu.
Garden Rose
Benar-benar debest deh kalau baca karya kakak. Moodbosterku :*
TwilightQueenbee
Thor ada lanjutannya kan? *Ada sayang ada!! Tuh kan si author bikin gemes deh! :*
Cakrabirawa Tarihoran
walau badai menghadang, aku tetap setia menunggu cerita-ceritamu thor
floufrouu
Keluarkan semua babmu Thor! Mata ini masih kuad membacanya!
SugaryHeaven
aku enggak suka digantung thor!
Winda Utami
Thor aku jarang banget nih komen di karya org, tapi aku gregetan mau komen disini soalnya ceritanya bagus dan aku kepo parah sama lanjutannya!!!
monsoonblooms
Ceritanya bagus kak. Alurnya juga asik jadi bikin ga bosen hihi
CandycaneMissy
Aku kepo banget lanjutannya gimana Thor! Plis jangan lama-lama ya!
girl gang goodies
aaa thanks Thor ma bonus nya makin sayang author deh😘
morelight
Thor, aku kepo lanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!