Viera seorang gadis cantik berusia 20 tahun yang tak sengaja bertemu dengan seorang pria tampan yang menolongnya di hutan.
Dari pertemuan itu dunia Viera berusaha 180 derajat. Viera menelan pil pahit saat tau bahwa pria yang menolongnya bukan manusia.
Viera tak sengaja terlibat kisah cinta dengan pangeran William, sampai-sampai pangeran William tak ingin melepaskan Viera sedikitpun.
Bagaimana kehidupan Viera selanjutnya? ikuti kisahnya.
Jangan lupa mampir di karya:
1.The Indigo Twins
2.Dunia Kita Berbeda
3.Kuntilanak
4.Misteri Kematian Di Sekolah
5.Terpisah Dari Raga
6.Suamiku Bukan Manusia
7.The Indigo Gril
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ifdetul Faihak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di hamili genderuwo
"Hah satu bulan" kaget Viera kala tau kalau sudah satu belum ia pergi dari kampungnya.
"Iya nak, kamu sudah 1 bulan menghilang tanpa kabar, kamu sebenarnya pergi kemana, kenapa kamu gak balik-balik, ibu risau sekali sama kamu" Romlah ingin tau kemana Viera pergi selama ini.
Viera terdiam, ia masih tidak percaya kalau sudah 1 bulan dia pergi dari desa anggrek ini.
"1 bulan, kok bisa aku pergi dari sini 1 bulan, padahal di sana aku cuman beberapa hari saja, gak sampai 3 hari, tapi kenapa ibu bilang aku sudah hilang 1 bulan" batin Viera masih tidak mengerti dengan perbedaan yang cukup mencolok itu.
"Viera kenapa kamu diam saja, jawab pertanyaan ibu" Romlah mulai khawatir saat Viera tiba-tiba menjadi diam.
"Viera pasti lagi capek bu, suruh dia masuk, jangan biarkan dia luar, nanti hilang lagi" suruh Wawan.
"Ayo vir masuk, ingat kamu jangan pergi lagi, ibu gak mau serangan jantung saat tau kalau kamu pergi" ajak Romlah.
Viera menurut, ia masuk ke dalam kamarnya, ibu dan bapaknya membiarkan Viera di dalam kamar sendirian.
Viera yang tengah merebahkan tubuhnya di kasur menatap ke langit-langit dengan tatapan linglung.
"Kenapa ibu bilang kalau aku sudah 1 bulan hilang dari sini, padahal aku di sana cuman 2 hari, kok bisa ketika aku balik ke sini lagi sudah selama itu aku perginya" Viera masih bingung pada hal itu.
Viera terus memikirkan itu semua, lama-kelamaan matanya terpejam karena tak kunjung mendapatkan kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya.
Saat Viera tidur nyenyak pangeran William muncul dengan wujud aslinya di kamar Viera, ia menatap ke arah Viera yang terlelap dalam tidurnya.
"Berani-beraninya dia pergi dari istana ku, siapa yang sudah bawa dia pergi" pangeran William emosi saat tau kalau Viera menghilang dari istananya, ia merasa kalau pasti ada orang yang sudah membantu Viera untuk pergi dari sana.
Pangeran William memang sedang marah besar, namun ia tidak bisa menunjukkan kemarahannya pada Viera, karena hal itu akan membuat Viera takut padanya.
Pangeran William berusaha mengontrol emosinya, ia menenangkan dirinya terlebih dahulu, baru berubah wujud menjadi seorang pangeran yang tampan.
Pangeran William mendekati Viera, ia duduk di samping Viera dengan terus menatap wajah Viera yang membuatnya merasa tenang walaupun tadi ia sempat marah-marah.
Senyuman terukir di wajah pangeran William saat ia teringat awal pertemuan dia dengan Viera.
Pangeran William mengecup singkat kening Viera, ia sangat tidak mau kehilangan Viera.
Viera langsung membuka matanya, ia terkesiap saat melihat kalau di sampingnya ada pangeran William.
"K-ka-u" Viera terbata-bata, ia gemetaran ketika kembali melihat pangeran William, ia masih teringat ingat di mana pangeran William berubah menjadi seorang genderuwo yang sangat menyeramkan.
Pangeran William mengerutkan alis saat melihat kalau Viera menjadi gemetaran saat melihatnya.
"Kenapa dengan mu, kenapa kamu menjadi takut pada ku?"
"K-kenapa kau bisa ada di sini?" Viera terkejut bukan main saat orang yang ingin ia hindari ada di dalam kamarnya tanpa sepengetahuannya.
"Apalagi kalau bukan menemui istri ku"
"A-aku bukan istri mu, jangan panggil aku istri mu lagi"
Pangeran William mengerutkan alis, ia semakin merasa aneh pada Viera.
"Ada apa dengan dia, kemarin dia tidak seperti ini, namun mengapa sekarang menjadi takut pada ku begini" batin pangeran William merasa aneh.
Pangeran William mendekati Viera."Jangan mendekat, tetap diam di sana, jangan coba-coba dekati aku iblis!"
Sontak pangeran William terkejut bukan main ketika mendengar kata-kata terakhir yang keluar dari bibir Viera.
"IBLIS?" tak mengerti pangeran William dengan apa yang Viera maksudkan sebenarnya.
"Iya, kau iblis, aku tidak mau dekat-dekat dengan mu lagi, pergi kau dari sini, jangan pernah datangin aku lagi, aku tidak mau menikah dengan iblis seperti mu!" usir Viera.
Pangeran William langsung mengerti kenapa Viera berubah padanya.
Viera gemetaran, ia takut sekali pada pangeran William.
"Pergi dari sini, jangan ganggu aku, aku tidak mau ketemu lagi dengan mu, kau dengar itu tidak!"
Pangeran William tidak mendengarkan, dia malah mendekati Viera.
Viera tak bisa memberontak saat pangeran William meminta Viera untuk melayaninya, sesekali Viera menitihkan air mata saat tubuhnya di nikmati oleh makhluk halus.
Viera sudah lemas tidak berdaya, pangeran William membaringkan tubuhnya di samping Viera, ia mengecup kening Viera, lalu memeluk erat tubuh Viera.
"Dari siapa kamu tau?" pangeran William bertanya tepat di telinga Viera.
Viera diam, ia masih tidak terima saat pangeran William melakukan itu semua pada Viera.
"Jawab, kenapa kamu diam, apa ada seseorang yang sudah menghasut mu dan mengatakan hal yang bukan-bukan tentang ku?" pangeran William mulai overthinking saat Viera tidak menjawab pertanyaannya sama sekali.
"Tidak ada yang menghasut ku"
"Lalu kalau tidak ada yang menghasut mu, kenapa kamu bisa tau siapa aku sebenarnya?"
"Aku bisa tau karena aku melihat langsung bagaimana kamu berubah menjadi sosok yang seseram itu" Viera dengan menahan tangisnya menjawab pertanyaan pangeran William.
Pangeran William langsung memejamkan matanya, ia memeluk tubuh Viera yang bergetar karena menangis ketakutan.
"Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu bukan manusia, seharusnya kamu bilang sama aku sebelum kamu nikahin aku" Viera memarahi pangeran William yang masih tidak ingin membuka matanya.
"Maafkan aku, aku tau aku salah, tapi hanya dengan ini aku bisa mendapatkan mu"
"Aku tidak mau hubungan ini tetap berlanjut, aku mau kita hidup masing-masing aja, kamu dan aku dua orang yang berbeda alam, tidak seharusnya kita bersama, kamu sekarang kembalilah ke alam mu, jangan ganggu aku lagi, aku janji aku tidak akan mengganggu mu"
Tak ada pergerakan, pangeran William diam tanpa mengatakan sepatah katapun, ia hanya terus memejamkan mata dengan memeluk erat tubuh Viera.
"Kamu dengar gak, pergi sana ke alam kamu, aku gak mau punya suami hantu!"
"Aku tidak mau, sekeras apapun kamu mencoba ngusir aku, aku tidak akan pernah pergi, karena di dalam perut mu itu sudah ada darah daging ku"
Sontak Viera langsung terkejut, bagaimana mungkin ia bisa hamil anak dari pangeran William.
"Tidak mungkin, tidak mungkin aku hamil, kamu pasti bohong!"
"Aku tidak berbohong, di dalam perut mu ada anak ku, kamu tidak bisa ngusir aku karena sebentar lagi darah daging ku akan lahir ke dunia ini"
Viera menjadi tegang tanpa sebab, bagaimana mungkin ia tidak tegang sementara di dalam rahimnya sudah ada benih pangeran jin, ia khawatir pada anak yang ada di dalam kandungannya ketika ia lahir ke dunia ini.