Cinta Terlarang

Cinta Terlarang

Ke ladang juragan Doni

Viera gadis cantik berusia 20 tahun, Viera lahir dari orang tua yang terbilang tidak mampu, pekerjaan orang tuanya adalah bertani, Viera ingin membantu kedua orang tuanya dengan cara bekerja di kota besar, namun sayangnya ia tidak memperoleh izin dari mereka berdua, alhasil Viera tetap berada di rumah, ia setiap hari membantu kedua orang tuanya.

Ketika Viera tidur ia bermimpi bertemu dengan seorang pria yang sangat tampan, pria itu benar-benar Viera inginkan hadir di dunia nyata, dalam usianya yang sudah berkepala dua, dia masih belum menikah sementara teman-temannya sudah pada menikah dan memilik anak.

Mimpi itu benar-benar indah, Viera rasanya tidak mau mengakhiri mimpi itu karena hanya di mimpi ia dapat bertemu dengan seorang pangeran impiannya.

"Viera bangun nak, ini sudah pagi" teriak Romlah dengan mengetuk pintu kamar Viera.

Viera langsung terkesiap saat mendengar suara ketukan pintu yang sangat keras.

"Viera cepat bangun, ini sudah pagi, kamu jangan molor terus jam segini!"

Viera dengan berdecak kesal bangun dari tidurnya dan membuka pintu kamarnya untuk menemui sang ibu.

"Ada apa bu, kenapa pagi-pagi berisik banget!" dengan ekspresi wajah yang kesal Viera menatap ke arah ibunya.

"Bapak kamu ada di ladang, kamu sekarang anterin makanan ini ke ladang, kasihan bapak kamu di sana" suruh bu Romlah dengan memberikan rantang tiga tingkat pada Viera yang baru bangun tidur dan bawaannya marah-marah mulu.

"Ladangnya siapa bu?"

"Ladangnya juragan Doni, ini kamu berikan sama bapak mu sana, dia pasti kelaparan karena tadi belum sempat makan"

Viera menghembuskan nafas kasar, ia benar-benar malas pagi-pagi di suruh-suruh oleh ibunya.

"Iya Viera berangkat" dengan wajah yang masih belum siuman beneran, Viera berangkat ke ladang juragan Doni yang terkenal kaya di kampung ini.

Banyak sekali buruh tani di desa ini yang berkerja dengannya.

Viera dengan wajah yang kesal terus mengumpat sepanjang perjalanan karena bangun tidur di suruh-suruh oleh ibunya.

"Ibu ganggu aku tidur aja, aku kan tadi lagi mimpi ketemu sama pangeran, kenapa ibu malam pagi-pagi teriak-teriak, buyarkan mimpi itu jadinya" kesal Viera.

Semenjak Viera bertemu dengan pria asing yang selalu hadir di mimpinya perwatakan Viera mulai berubah, dia lebih sering marah-marah, jarang bergaul bersama orang lain, dia lebih suka mengurung diri di dalam rumah, kesehariannya yang dia lakukan hanya tidur, tidur dan tidur, tidak ada aktivitas lainnya yang ia kerjakan.

Viera terus berjalan menuju ladang juragan Doni yang sudah mulai terlihat, banyak sekali buruh-buruh yang kerja di sana untuk mencukupi kebutuhan keluarganya begitu pula dengan bapak Viera, dia bekerja sebagai buruh tani di sana untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Viera menatap banyaknya orang yang berkerja di ladang juragan Doni.

"Kemana bapak, kenapa gak ada di sini?"

Viera tidak menemukan keberadaan bapaknya, yang ia lihat semuanya adalah orang-orang desa, di antara mereka tidak ada bapaknya.

"Mang Supri, lihat bapak gak?" Viera menghampiri mang Supri yang lagi menanam padi di sawah.

"Ada di kantor Vir, kamu ke sana saja, bapak mu ada di sana" jawab mang Supri.

"Terima kasih mang"

Viera langsung bergegas mendatangi kantor juragan Doni setelah tau kalau di sana ada bapaknya.

Viera berlari-lari kecil di pematang, sepanjang jalan ia berlari banyak sekali buruh-buruh tani yang ia lewati, mereka kebayangkan tengah menanam bibit padi yang umurnya sudah cukup untuk di tanam di sawah.

Cuman butuh waktu 10 menit untuk Viera sampai di kantor yang biasanya di awasi oleh juragan Doni sendiri.

"Assalamualaikum juragan" salam Viera ketika melihat juragan Doni di sana.

"Wa'alaikum salam, ada apa Viera, kok tumben datang ke sini" dengan nada yang sedikit menggoda juragan Doni bertanya pada Viera.

"Juragan lihat bapak gak, tadi kata mang Supri bapak ada di sini?"

"Bapak kamu lagi ikut beli pupuk sama Anton di toko besar yang ada di kota"

"Masih lama gak juragan?"

"Enggak kok, sebentar lagi mereka akan datang, mereka juga sudah lumayan lama perginya" juragan Doni berbohong, bapak Viera baru saja pergi bersama Anton yang merupakan pegawainya juga.

"Baik kalau gitu Viera tunggu saja di sini sebentar"

Juragan Doni tersenyum senang saat Viera mau menunggu di kantornya.

Juragan Doni sudah berkepala 4, dia tidak memiliki seorang anak dari istrinya yang bernama Jamilah.

Bu Jamilah adalah seorang wanita yang terkenal sombong dan angkuh karena suaminya yang kaya raya, dia semena-mena dengan orang-orang yang ada di desa ini, khusunya orang-orang yang suami atau anaknya berkerja dengan suaminya, dia bisa berbuat apa saja pada mereka dan mereka hanya bisa diam, karena bu Jamilah tak akan segan-segan memecatnya.

Juragan Doni menatap ke arah Viera yang cantik dan anggun, wajahnya begitu berseri-seri meskipun tidak memakai polesan sama sekali, tubuh Viera yang ramping dan putih membuat banyak mata keranjang suka menatapnya.

"Viera di sini panas, kamu lebih baik nunggu bapak mu di dalam saja, jangan di sini" suruh juragan Doni.

"Enggak juragan, Viera di sini aja, gak enak sama bu Jamilah kalau lihat Viera masuk ke dalam"

"Ah kamu jangan khawatir, dia tidak ada di rumah, dia lagi jalan-jalan di kota, kamu tidak usah takut dia marah"

"Enggak usah juragan, Viera di sini saja, lagian Viera juga gak bisa lama-lama berada di sini"

Juragan Doni mengepal kuat tangannya karena gagal mengajak Viera masuk ke dalam kantornya.

"Viera apa kamu tidak mau berkerja di sini, lumayan loh penghasilannya, dari pada kamu diam saja di rumah, mending kamu kerja saja, biar bisa bantu kedua orang tua kamu, kalau kamu mau kerja saya bisa bantu kamu, saya akan langsung terima kamu kerja"

Viera sontak langsung terdiam, apa yang juragan Doni katakan barusan ada benarnya juga, ia selama ini ngangur, ia sebenarnya ingin megang uang sendiri dari hasil jerih payahnya sendiri, tapi tidak di tempat yang panas-panasan seperti ini.

"Viera mau pikir-pikir dulu juragan, nanti kalau Viera minat kerja di sini, Viera akan langsung kabarin juragan"

"Baik, saya akan tunggu kamu siap" juragan Doni menyunggingkan senyuman maut yang benar-benar sangat mematikan.

Viera melihat sekelilingnya, namun tidak ada orang yang ia tunggu-tunggu datang.

"Kemana bapak, kenapa lama sekali, apa mungkin dia masih lama, aku sudah capek nunggu di sini, malah panas lagi" batin Viera yang sudah tidak betah berada di sana, ia sekarang menyesal karena menolak ajakan juragan Doni yang mengajaknya masuk ke dalam.

Terpopuler

Comments

Ananda

Ananda

apakah juragan doni genderuwonya??!!

2023-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 Ke ladang juragan Doni
2 Ketidaksopanan juragan Doni
3 Di terima kerja
4 Di patuk ular
5 Munculnya genderuwo di kamar Viera
6 Menemaninya tidur
7 Penampakan genderuwo di dalam kamar
8 Patah hati
9 Kehancuran Munaroh
10 Terjebak di dalam hutan
11 Istana di tengah hutan
12 Pergi dari istana
13 Pernikahan dadakan
14 Resmi menikah dengan pangeran William
15 Mencoba mengusirnya
16 Penyesalan yang mendalam
17 Menjadi pusat perhatian
18 Di hamili genderuwo
19 Panik
20 Bersyukur karena berhasil keluar dari alam gaib
21 Mencari Munaroh
22 Penemuan mayat yang sudah membusuk
23 Kepergian Munaroh
24 Kuntilanak penunggu pohon
25 Akan berusaha untuk menjaga diri
26 Garis 2
27 Asap hitam misterius
28 Terguncang
29 Kemarahan pangeran William
30 Dendam yang berkobar
31 Mencari bukti
32 Datang ke ladang malam-malam
33 Tertangkap basah
34 Berkerja sama
35 Mencari kunci lemari hitam misterius
36 Bertemu dengan kuntilanak
37 Takut kehilangan dia
38 Kotak misterius
39 Isi kotak misterius
40 Mencari rahasia terbesarnya
41 Orang-orang suruhan juragan Doni
42 Bahaya mengancam
43 Penampakan genderuwo seram di dekat pohon beringin
44 Dendam yang berkobar
45 Penemuan kalung misterius
46 Bukti yang tertinggal
47 Bahaya semakin mengintai
48 Markas besar geng monster
49 Fakta tentang geng monster
50 Mengumpulkan bukti sedikit demi sedikit
51 Baru permulaan
52 Pulang secara dadakan
53 Kedatangan ratu kegelapan
54 Melihatnya kembali
55 Berita orang hilang
56 Pencarian pak Mamad
57 Mulai ketakutan
58 Akan membinasakannya
59 Terbongkarnya penyamaran
60 Mendapatkan bukti tentang kematian Sekar
61 Tunggu pembalasan ku
62 Misteri suara tangisan di tengah hutan yang gelap
63 Bau amis darah
64 Surat ancaman
65 Kedatangan pria bertubuh kekar
66 Di panggil ke kantor
67 Ketahuan membeli susu hamil
68 Akan memanfaatkan keadaan
69 Kegelisahan Viera
70 Selamatkan diri mu
71 Menyaksikan kematian kedua orangtuanya
72 Gosib yang menyakitkan
73 Mencari jasad korban yang tersisa
74 Masih tetap mengabaikannya
75 Merasa bersalah
76 Ingatan masa lalu
77 Perubahan kecil dari diri pak Anton
78 Curiga pada lemari hitam
79 Bukti yang tersembunyi
80 Informasi dari ustadz Hafidz
81 Akhir perjuangan
82 Akhir perjalanan juragan Doni dan bu Jamilah
83 Perjalanan yang telah usai
84 Pergi untuk selamanya
85 Pergi meninggalkan desa anggrek
86 Merindukan kehadirannya
87 Memulai kehidupan baru
88 Menemaninya semalaman
89 Kontraksi
90 Melahirkannya dengan penuh perjuangan
91 Berita buruk
92 Akhir hidup Viera
93 Akan membesarkannya
94 Mata batin Alica (season 2)
95 12 tahun kemudian
96 Tatapan maut Bu Mesi
97 Bruukkkk
98 Dia bernama Anna
99 Berterus terang
100 Penampakan makhluk halus dirumah Anna
101 Kejanggalan Nofan
102 Misteri wanita pucat pasi
103 Ragu untuk mempercayainya
104 Penemuan benda misterius
105 Tak bisa di ajak kompromi
106 Sedikit merasa aneh
107 Dering telpon di tengah malam
108 Pergi ke desa Anna
109 Fakta baru yang begitu mengejutkan
110 Jalanan aneh
111 Nenek-nenek misterius
112 Desa di tengah hutan
113 Keanehan di desa nenek
114 Sikap buruk Bilqis
115 Hajatan di tengah gelapnya malam
116 Kabur dari desa gaib
117 Senasib seperjuangan
118 Penampakan di tengah jalanan sepi
119 Tak dapat di ajak kompromi
120 Hantu keras kepala
121 Keegoisan hantu korban tabrak lari
122 Keegoisan hantu korban tabrak lari 2
123 Isu yang berkembang di sekolahan
124 Kemarahan Nofan
125 Menyimpan dendam kesumat pada Anna dan keluarganya
126 Tindakan kejam penuh dendam Nofan
127 Membuat mengaku
128 Hukuman setimpal bagi Anna dan 6 orang pembully
129 Camping dadakan
130 Informasi miring prihal hutan Pinus
131 Pengelihatan menyeramkan Alica
132 Misteri gadis pucat pasi
133 Misteri penemuan mayat di air terjun
134 Dugaan misteri kematian gadis pucat
135 Kronologi kematian gadis yang tewas di air terjun
136 Jurit malam
137 Pemenang lomba
138 Misteri penampakan di layar hp Alica
139 Di datangi gadis misterius
140 Mencari gadis pucat
141 Mencari Alica
142 Tak butuh bantuan mu lagi
143 Siap mencekiknya
144 Risau sendiri
145 Di hampiri sosok anak kecil misterius
146 Gagalnya acara
147 Terjaga di tengah malam
148 Pemintaan yang tak patut di turuti
149 Senyum penuh kemenangan
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Ke ladang juragan Doni
2
Ketidaksopanan juragan Doni
3
Di terima kerja
4
Di patuk ular
5
Munculnya genderuwo di kamar Viera
6
Menemaninya tidur
7
Penampakan genderuwo di dalam kamar
8
Patah hati
9
Kehancuran Munaroh
10
Terjebak di dalam hutan
11
Istana di tengah hutan
12
Pergi dari istana
13
Pernikahan dadakan
14
Resmi menikah dengan pangeran William
15
Mencoba mengusirnya
16
Penyesalan yang mendalam
17
Menjadi pusat perhatian
18
Di hamili genderuwo
19
Panik
20
Bersyukur karena berhasil keluar dari alam gaib
21
Mencari Munaroh
22
Penemuan mayat yang sudah membusuk
23
Kepergian Munaroh
24
Kuntilanak penunggu pohon
25
Akan berusaha untuk menjaga diri
26
Garis 2
27
Asap hitam misterius
28
Terguncang
29
Kemarahan pangeran William
30
Dendam yang berkobar
31
Mencari bukti
32
Datang ke ladang malam-malam
33
Tertangkap basah
34
Berkerja sama
35
Mencari kunci lemari hitam misterius
36
Bertemu dengan kuntilanak
37
Takut kehilangan dia
38
Kotak misterius
39
Isi kotak misterius
40
Mencari rahasia terbesarnya
41
Orang-orang suruhan juragan Doni
42
Bahaya mengancam
43
Penampakan genderuwo seram di dekat pohon beringin
44
Dendam yang berkobar
45
Penemuan kalung misterius
46
Bukti yang tertinggal
47
Bahaya semakin mengintai
48
Markas besar geng monster
49
Fakta tentang geng monster
50
Mengumpulkan bukti sedikit demi sedikit
51
Baru permulaan
52
Pulang secara dadakan
53
Kedatangan ratu kegelapan
54
Melihatnya kembali
55
Berita orang hilang
56
Pencarian pak Mamad
57
Mulai ketakutan
58
Akan membinasakannya
59
Terbongkarnya penyamaran
60
Mendapatkan bukti tentang kematian Sekar
61
Tunggu pembalasan ku
62
Misteri suara tangisan di tengah hutan yang gelap
63
Bau amis darah
64
Surat ancaman
65
Kedatangan pria bertubuh kekar
66
Di panggil ke kantor
67
Ketahuan membeli susu hamil
68
Akan memanfaatkan keadaan
69
Kegelisahan Viera
70
Selamatkan diri mu
71
Menyaksikan kematian kedua orangtuanya
72
Gosib yang menyakitkan
73
Mencari jasad korban yang tersisa
74
Masih tetap mengabaikannya
75
Merasa bersalah
76
Ingatan masa lalu
77
Perubahan kecil dari diri pak Anton
78
Curiga pada lemari hitam
79
Bukti yang tersembunyi
80
Informasi dari ustadz Hafidz
81
Akhir perjuangan
82
Akhir perjalanan juragan Doni dan bu Jamilah
83
Perjalanan yang telah usai
84
Pergi untuk selamanya
85
Pergi meninggalkan desa anggrek
86
Merindukan kehadirannya
87
Memulai kehidupan baru
88
Menemaninya semalaman
89
Kontraksi
90
Melahirkannya dengan penuh perjuangan
91
Berita buruk
92
Akhir hidup Viera
93
Akan membesarkannya
94
Mata batin Alica (season 2)
95
12 tahun kemudian
96
Tatapan maut Bu Mesi
97
Bruukkkk
98
Dia bernama Anna
99
Berterus terang
100
Penampakan makhluk halus dirumah Anna
101
Kejanggalan Nofan
102
Misteri wanita pucat pasi
103
Ragu untuk mempercayainya
104
Penemuan benda misterius
105
Tak bisa di ajak kompromi
106
Sedikit merasa aneh
107
Dering telpon di tengah malam
108
Pergi ke desa Anna
109
Fakta baru yang begitu mengejutkan
110
Jalanan aneh
111
Nenek-nenek misterius
112
Desa di tengah hutan
113
Keanehan di desa nenek
114
Sikap buruk Bilqis
115
Hajatan di tengah gelapnya malam
116
Kabur dari desa gaib
117
Senasib seperjuangan
118
Penampakan di tengah jalanan sepi
119
Tak dapat di ajak kompromi
120
Hantu keras kepala
121
Keegoisan hantu korban tabrak lari
122
Keegoisan hantu korban tabrak lari 2
123
Isu yang berkembang di sekolahan
124
Kemarahan Nofan
125
Menyimpan dendam kesumat pada Anna dan keluarganya
126
Tindakan kejam penuh dendam Nofan
127
Membuat mengaku
128
Hukuman setimpal bagi Anna dan 6 orang pembully
129
Camping dadakan
130
Informasi miring prihal hutan Pinus
131
Pengelihatan menyeramkan Alica
132
Misteri gadis pucat pasi
133
Misteri penemuan mayat di air terjun
134
Dugaan misteri kematian gadis pucat
135
Kronologi kematian gadis yang tewas di air terjun
136
Jurit malam
137
Pemenang lomba
138
Misteri penampakan di layar hp Alica
139
Di datangi gadis misterius
140
Mencari gadis pucat
141
Mencari Alica
142
Tak butuh bantuan mu lagi
143
Siap mencekiknya
144
Risau sendiri
145
Di hampiri sosok anak kecil misterius
146
Gagalnya acara
147
Terjaga di tengah malam
148
Pemintaan yang tak patut di turuti
149
Senyum penuh kemenangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!