NovelToon NovelToon
Obsesi Cinta Tuan Psycho

Obsesi Cinta Tuan Psycho

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: santi.santi

Diandra Veronika seorang selebriti yang cukup terkenal karena kecantikannya, di jebak oleh Sadewa Bahuwirya seorang CEO paling berkuasa yang sangat terobsesi padanya. Dimana dia harus menjadi jaminan untuk Ayahnya yang terikat hutang sangat besar pada perusahaan Dewa.

"Aku mencintaimu Dee, kamu harus menikah denganku, kamu hanya milikku!!"
~ Dewa ~

"Aku tidak sudi menikah dengan iblis sepertimu!! Kau tidak mencintaiku, kau hanya terobsesi padaku!!"
~ Diandra ~

Apa Diandra akan menerima Dewa begitu saja saat dirinya mempunyai Bryan, pria yang dia cintai??
Apa Dewa bisa sadar dengan obsesinya itu dan melepaskan Bella hidup bahagia dengan orang yang dicintainya??
Bagaimanakah akhir cerita mereka?? Ikuti terus perjalanan mereka mencari cinta sejatinya yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Hanya peduli kamu dan anakku

Setelah kembali ke mejanya, pikiran Diandra tetap tertuju pad Dewa yang dicampakkannya di toilet. Berkali-kali Diandra melihat ke arah toilet, ingin melihat Dewa keluar dari sana. Tapi nyatanya tidak sama sekali, Diandra tidak tau apa Dewa sudah keluar dari sana atau belum.

"Kamu nggak makan lagi??" Tanya Bryan.

"Maaf Bryan, selama aku hamil aku kehilangan nafsu makan" Ucap Diandra dengan rasa bersalahnya. Tak mungkin kan dia mengatakan yang sejujurnya jika dia sama sekali tidak bis melihat makanan.

Sedangkan meminta Bryan untuk menyuapinya itu juga tidak mungkin. Karena mereka sedang di tempat umum, yang ada mereka akan jadi pusat perhatian.

"Kalau gitu, kamu mau makan apa?? Mau beli yang lain??"

"Enggak Bry, aku hanya ingin pulang" Lirih Diandra, dia tiba-tiba merasakan sedih yang dia sendiri tidak tau apa penyebabnya.

"Pulang??" Bryan tampak tidak rela.

"Maaf Bryan, aku tidak bermaksud untuk menghancurkan gari ini. Tapi aku sungguh merasa tidak enak badan" Sesal Diandra.

Bryan jelas sekali terlihat kecewa, namun dia tidak bisa memaksa Diandra mengingat kondisinya sedang hamil saat ini.

"Ya sudah, ayo kita kembali ke tempat suami sementara kamu itu" Lagi-lagi Diandra merasa tak suka mendengar Bryan mengatakan itu.

Tapi Diandra tidak akan memicu keributan hanya untuk menegur Bryan. Dia tau pasti nanti Bryan akan salah paham jika Diandra membela Dewa.

Akhirnya mereka tiba di tempat semula, di mana mobil milik Dewa sudah berada di sana terlebih dahulu.

"Didi, kapan-kapan kita jalan lagi ya?? Sekarang kamu pulanglah, hati-hati di jalan" Ucap Bryan di depan mobil Dewa.

"Iya aku usahakan, dan kamu juga hati-hati" Balas Diandra dengan senyumnya meski tertutup masker.

Sementara di dalam mobil ada sepasang mata yang menatap mereka berdua dengan tatapan tak suka. Mata yang dulu taham sekarang berubah menjadi sendiri.

Diandra kemudian masuk ke dalam mobil Dewa. Memberikan sebuah senyuman pada pria tampan yang menyandang status sebagai ayah dari janin yang di kandungnya itu.

"Kita pulang sekarang??" Sambut Dewa.

"Iya, maaf ya nunggu lama"

Tapi saat Dewa menyalakan mobilnya, Bryan mengetuk kaca mobil di samping Dewa. Diandra terkejut karena tadi sepertinya Bryan sudah pergi meninggalkannya.

Dewa menurunkan kaca mobilnya tanpa mengatakan apapun pada Bryan.

"Tuan Dewa yang terhormat. Saya titipkan Diandra, kekasih saya kepada anda"

Dewa tak bereaksi apa-apa selain tatapannya yang lurus ke depan. Sedangkan Diandra sudah merasa tak tenang dengan sendirinya. Dia merasa ucapan Bryan itu sungguh tidak perlu, dan pasti akan menyinggung perasaan Dewa.

"Jagalah dia baik-baik selama dia menjadi istri anda. Jangan pernah sakiti dia karena dia sangat berharga buat saya. Setelah anak itu lahir, segera tetapi janji anda untuk melepaskannya" Ucap Bryan dengan sedikit menundukkan kepalanya agar bisa melihat wajah Dewa.

"Dan terimakasih untuk hari ini karena telah mengijinkan saya untuk bertemu dengan Diandra, bahkan anda mengantarkannya sendiri bertemu dengan kekasihnya"

"CUKUP BRYAN!!" Diandra merasa Bryan benar-benar keterlaluan.

"Kenapa Didi?? Aku hanya ingin mengatakan itu saja padanya" Bryan tampak bingung dengan Diandra yang tiba-tiba membentaknya.

Diandra juga bingung kenapa dia begitu tidak suka mendengar Bryan mengatakan itu semua. Dia menatap Dewa yang masih diam tak bersuara.

"Lebih baik kamu pulang karena kita juga akan pulang" Kini Diandra sudah menurunkan suaranya.

"Baiklah, silahkan bawa kekasih saya pulang dengan selamat tanpa lecet sekalipun" Tambah Bryan.

Dewa memalingkan wajahnya pada Bryan, dengan tatapannya yang datar dan aura dingin yang terpancar dia mulai mengeluarkan suara yang sejak tadi di tahannya.

"Saya pasti akan menjaga wanita yang saya cintai ini dengan selamat tanpa lecet sedikitpun seperti permintaan anda" Balas Dewa dengan suaranya yang berat itu.

Hanya dengan satu kalimat itu saja bisa membuat Bryan merasakan panas di dadanya. Dia tidak terima jika Dewa mengatakan Diandra adalah wanita yang dicintainya. Sedangkan Bryan sudah terlalu banyak bicara sedari tadi. Kadang cemburu membuat Bryan tidak sadar diri.

Tanpa menunggu Bryan pergi dari sana Dewa menutup kembali kaca mobilnya kemudian menjalankan mobilnya. Dia tidak peduli jika Diandra akan marah kepadanya. Dia hanya tidak mau membuat Diandra ketakutan jika tangannya sudah tidak terkontrol lagi dan melayang menyapa wajah Bryan.

Diandra terus saja memperhatikan Dewa dari samping. Dari dahinya yang menegang saja dia tau jika Dewa pasti sedang menahan amarahnya.

"Dewa, aku minta maaf untuk perkataan Bryan tadi ya??" Ucap Diandra.

"Aku tidak peduli dengan dia dan ocehannya itu. Yang aku pedulikan hanya kamu dan anakku" Jawab Dewa tanpa mau melihat Diandra.

Setelah mendapatkan jawaban itu, Diandra hanya diam. Dia takut Dewa akan bertindak di luar batas lagi. Dia tidak mau melihat keberingasan Dewa seperti waktu itu.

Setelah beberapa waktu mereka saling terdiam dalam perjalanan pulang. Tiba-tiba perut Diandra berbunyi, dia ingat jika dia belum makan sama sekali.

"Kamu lapar??" Tanya Dewa tanpa berpaling.

"Tadi kan belum sempat makan, kamu tau sendiri kan??" Jawabnya sedih.

"Ayo cari tempat makan, aku juga belum makan. Kamu mau makan apa??"

Seketika mata Diandra berbinar, membayangkan Dewa akan menyuapinya sungguh membuatnya lapar.

"Aku pingin makan ayam goreng yang ada sambalnya pedas terus pakai lalapan. Tapi nasinya yang di bungkus sama kertas nasi" Ucap Diandra dengan wajahnya yang ceria.

Rasa marah Dewa pada Bryan tadi hilang begitu saja saat melihat Diandra begitu manis seperti itu.

"Kertas nasi??" Tanya Dewa.

"Iya, yang buat bungkus nasi di warteg-warteg gitu. Kayaknya ini yang pingin anak kamu deh" Jawab Diandra dengan polos.

"Astaga anakku, kenapa kamu tidak mencerminkan bapakmu yang kaya raya ini" Gerutu Dewa membuat Diandra tertawa dengan renyah.

Ternyata Dewa bisa melucu juga dengan wajahnya yang sering terlihat dingin dan kaku itu.

"Cari di mana kaya gitu??" Tanya Dewa lagi.

"Di pinggir jalan banyak, nanti aku yang tunjukin" Akhirnya Dewa setuju menuruti apa yang Diandra mau. Dia menjalankan mobilnya dengan pelan sambil mencari tempat makan yang di inginkan Diandra.

"Nah itu dia, di sana aja!!" Tunjuk Diandra pada warung bertanda di pinggir jalan yang terlihat ramai.

"Ayo turun!!" Perintah Dewa setelah memarkirkan mobilnya.

Tapi Diandra masih tak bergeming. Dia hanya diam tak berniat membuka pintu sama sekali.

"Kenapa??" Dewa melihat Diandra hang terdiam itu.

"Aku mual kalau harus lihat makanannya" Lirih Diandra.

Dewa tersenyum lalu mengusap lembut rambut Diandra.

"Kita makan mobil saja, biar aku yang pesan" Perlakuan Dewa itu membuat Diandra menghangat.

Belum sempat menjawab Dewa sudah lebih dulu pergi memesan makan malam mereka.

Diandra yakin makanan di sana enak jika dilihat dari banyaknya orang yang mengantri di sana.

"Pasti lama deh, orangnya aja banyak gitu" Diandra bermonolog dengan kesal.

Yati tiba-tiba Diandra terkejut dengan Dewa yang sudah keluar dari tenda makanan itu dengan membawa plastik yang di yakini sebagai nasi bungsunya beserta satu gelas minuman.

"Kok cepet banget, kan antriannya panjang??" Heran Diandra saat Dewa masuk ke dalam mobilnya.

"Iya dong, mereka semua aku traktir biar aku bisa duluan. Kan aku nggak mau buat teman dan anakku ini kelaparan" Lagi-lagi ucapan Dewa itu mampu mencubit Diandra.

"Orang kaya memang bisa melakukan segalanya dengan mudah" Ucap Diandra.

"Iya tapi semua kekayaanku itu bahkan tidak bisa membeli cintamu" Balasan yang menohok dari Dewa.

Diandra hanya diam tidak mampu mengeluarkan balasan apapun. Dia juga tidak tau kenapa dia jadi membisu seperti itu hanya karena ucapan Dewa yang tiba-tiba sering menyinggung perasaannya.

Dewa mulai membuka nasi yang di bungkus kertas sesuai keinginan Diandra. Menyangkan sambelnya, dan membuka lalapannya. Semua sesuai permintaan istrinya itu.

"Kamu makan juga??" Tanya Diandra.

"Iya nanti, kamu duluan" Dewa mulai menyuapkan ayam goreng itu pada Diandra. Tentu saja dengan Diandra yang membuang mukanya. Dia bisa mual jika melihat makanan itu.

"Kamu coba dong!!" Perintah Diandra pada Dewa.

"Nanti aja"

"Kenapa?? Jijik ya makan di pinggiran??" Tanya Diandra.

"Enggak tempatnya tadi bersih kok, nanti aku gampang. Yang penting kamu kenyang dulu"

"Barengan aja kenapa sih!!" Kesal Diandra.

"Emang kamu mau berbagi sendok sama aku??" Sebenarnya dari tadi Diandra juga heran, mana ada makan ayam pakai sambal dan lalapan pakai sendok.

"Nggak masalah" Jawab Diandra.

"Yakin??" Tanya Dewa lagi.

"Hemmm" Kesal Diandra karena Dewa banyak tanya.

Dewa tersenyum melihat kesalnya Diandra kepadanya itu. Kemudian tanpa ragu lagi Dewa mencoba makanan pinggir jalan untuk pertama kalinya itu.

"Enak" Batinnya. Sebenarnya dari tadi juga dia menahan lapar. Apalagi mencium bau wangi dari ayam goreng yang menggugah selera itu.

Mereka menghabiskan dua porsi ayam goreng bersama-sama sampai perut mereka terasa penuh.

"Sekarang kita pulang yuk" Dewa kembali melajukan mobilnya.

Tapi Dewa justru membawa Diandra ke sebuah lapangan yang luas.

"Loh katanya mau pulang??" Raut wajah Diandra penuh dengan tanda tanya.

"Iya kita pulang, cepat turun sekarang!!" Diandra hanya patuh saja dengan perintah Dewa walau dirinya kebingungan.

Tapi setelah turun Diandra mendengar suara berisik dari atas.

"Ayo kita pulang sekarang, aku sudah lelah" Dewa menggenggam tangan Diandra untuk menuju ke tengah lapangan.

"Naik itu??" Mata Diandra benar-benar terbelalak tak percaya.

Bersambung...

1
Sitichodijahse RCakra
kereeeen bnyk nangis... top karya mu Thor
santi.santi: thank youu, tapi kalau mau yang habisin tisu, baca yang KARMA ya..
total 1 replies
Ely Ayu Kustanti
Luar biasa
Nia Nara
Gimana mau bisa cinta kalau perlakuannya kasar begitu ?
Nia Nara
Coba pakai cara halus. Perempuan kalau dilembutin juga lama2 bisa jatuh sendiri kok
lily
Niko, istrimu nanti siapa? lope lope nikoooo
lily
inget,, ini cuma novel ,,, dunia nyata adakah
lily
penasaran Manda mau ngrencanain apa lgi
lily
sweet banget sih,,, duh duh suami mana suamii
lily
yg 2 pelakor tlong diusir juga
lily
harusnya dewa itu beri ancaman sama diandra , kalo masih membangkang maka ayahnya bakalan di apa apain gtu ,,, mesti nurut ,,,, untuk Diandra coba deh pira pura nurut dulu gtu sama dewa , beri dewa rasa percaya sama kamu setelah itu hempas hahaha
lily
dewa, harusnya kamu buang tu hp Diandra trus ganti hp yg cuma ada nomer mu doang itu pun hrus disadap dong ,, obsesi nya hrus totalitas,,,, 😫
Komala David
Luar biasa
lily
berarti dunianya mirip antara Diandra dengan Bryan ,,, krna dunia entertaint
btw ada gak yaa novel yg pemeran wanitanya gak cantik alias biasa aja wajahnya biasa ,,, krna kebnykan memang pemeran wanitanya cantik terus 🤭
Harita Ajun
Luar biasa
Rizkia Natasya
thor itu Bella apa Diandra sih?
mella yunita
Kok bella sih
Elsa Manek
jadi mewek😭😭😭😭😭
Ari Ani
salah typo y thor
Ummu Dhiyaa Abdillah
ngelunjak emang Diandra 😅
Indriyani
wkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkwkwkwkwkwwkwkwlwkwkwwkwkwkwkwkwkwwkwkwkwkkwwkqkwkwkwkwkqwkwkwkwkkwjw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!