NovelToon NovelToon
Petaka Cinta Mertua

Petaka Cinta Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:137.4k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Cerita hanya hayalan semata dan tidak menjiplak karya mana pun!

Julia hanya anak miskin yang di nikahi oleh Alan anak nya Juragan karet yang amat sangat kaya, Alan anak ketiga dalam keluarga ini dan semua nya tinggal satu rumah yang amat besar.

Persaingan antara menantu amat sangat ketat, hanya Julia yang tetap apa ada nya karena dia tak punya apa apa dalam hidup ini dan selalu kena marah oleh Warti.

hanya Karto sebagai mertua laki laki yang membela diri nya, bahkan lebih sayang mengalahkan Alan.

Bagai mana kisah mereka selanjut nya?
akan kah Julia larut dalam perhatian dan kasih sayang Karto?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19. Sayap Maharani

Ada rasa tidak sabar dan ada juga rasa takut di hati Julia untuk menunggu kabar dari sang mertua, tampak nya ini belum beraksi karena kata Mbah Surip kan tengah malam juga baru akan ada efek. itu nanti pasti nya Alan akan langsung dapat kabar, karena memang begitu lah biasa nya.

Jangan kan ini sakit yang bisa di bilang parah, kena paku sedikit saja maka Warti sudah heboh mengumpulkan anak anak nya. tapi memang kan dia ada darah gula sehingga luka sedikit saja akan sangat lama baru bisa sembuh total, memang susah apa bila sudah kena gula darah di tubuh manusia.

Tapi walau sudah sakit begitu pun, dia sama sekali tidak ada insaf nya sedikit pun, masih saja bertingkah jahat pada para menantu nya yang ada di rumah. terutama ya pada Julia dan juga Jena, karena itu lah menantu yang miskin sehingga merasa bagus bila menindas mereka habis habisan di rumah ini.

"Sayang." Alan menyentuh pundak istri nya.

Julia menoleh menatap wajah suami yang amat teduh, cinta nya pada Alan amat besar dan juga tulus, namun jalan untuk tetap bersama sama amat sangat susah untuk di lalui. hanya untuk tinggal berdua dan lepas dari omongan mertua, Julia harus menempuh jalan yang amat luar biasa susah nya.

"Bener kan Ibu tadi datang kesini, aku udah punya firasat loh." Alan mengajak istri nya ngobrol.

"Oh iya, iya memang." Julia mengangguk gugup karena dia tidak tau.

"Mas bilang kalau kamu cek kandungan, mungkin dia langsung pulang ya?" ujar Alan.

"Iya, dia langsung pulang tadi." angguk Julia berdebar karena takut salah.

"Syukur lah kalau begitu, sama siapa ya Ibu kesini tadi?" tanya Alan pula.

Bingung Julia mau jawab apa karena dia benar benar tidak tau soal kedatangan mertua nya, sebab Julia sudah pergi baru lah Warti datang. mau bilang sendirian pun tidak mungkin, nanti saat Warti merepet maka akan ketahuan kalau dia bilang datang kesana dengan seseorang.

"Aku enggak tau juga dia datang sama siapa, enggak berani aku ngintip karena takut ketahuan." ujar Julia akhir nya.

"Oh gitu, paling sama Mbak Selia atau Maura." tebak Alan.

"Bisa jadi sih, kan mereka memang menantu kesayangan Ibu kamu." jawab Julia.

"Enggak apa apa kamu enggak jadi mantu kesayangan Ibu, yang penting kan kamu kesayangan aku." Alan memeluk istri nya erat.

"Duh manis nya!" Julia mencubit pipi suami nya gemas dan juga bahagia.

"Aku senang sekarang bisa melihat kamu tertawa begini, maaf ya karena tidak ku usaha kan sejak lama soal kepindahan kita." sesal Alan.

"Kenapa, Mas? kenapa tidak dari dulu kamu berusaha, andai kamu berusaha maka aku tidak akan menempuh jalan sesat itu!" batin Julia menatap suami nya.

Alan yang di tatap hanya tersenyum karena dia sama sekali tidak tau isi hati istri nya, mau Julia bicara apa pun di dalam hati nya maka dia tidak akan tau. ada rasa jeritan yang amat besar di hati istri nya, merasa jalan yang sudah di ambil nya sangat lah berat.

"Eh Amir kok kirim pesan." Alan membuka ponsel nya dan membaca pesan itu.

"Apa kata dia?" Julia penasaran juga karena mengira ini kabar nya Karto.

"Maura di rumah sakit karena tangan nya patah!" kaget Alan karena melihat gambar yang Amir kirimkan.

"Kok malah kabar nya Maura ya, Mbah Surip tidak mungkin salah orang kan." batin Julia takut sendiri.

"Jadi kamu mau kerumah sakit sekarang?" tanya Julia cuek saja kalau Maura yang sakit.

"Enggak lah dulu." Alan meletakan ponsel nya.

Julia mengangguk pelan karena pikiran nya masih bercabang kemana mana saat ini, sibuk menunggu kabar dari rumah tentang bagai mana keadaan Karto sekarang. ada rasa tidak sabar juga, karena dia ingin segera melihat Karto merasakan balasan yang amat perih sekali.

"Mas menurut mu Jena itu bagai mana?" Julia bertanya tentang adik ipar nya.

"Jena, kenapa dengan dia?" Alan bingung mau jawab apa.

"Kan kata nya Jena punya masa lalu kelam ya, tapi Malik menerima nya dengan hati ikhlas karena cinta dia besar! kamu kalau aku begitu apa juga bisa ikhlas?" tanya Julia pula.

"Ya kan kamu bukan pelacur, dari saja aku yang buka perawan mu." Alan tertawa geli.

"Ini kan seandai nya, aku loh tanya seandai nya aku seperti dia." kesal Julia karena Alan malah tertawa tidak jelas.

"Seperti nya tidak bisa, pasti saat bersama mu maka aku akan membayangkan sebelum nya kau bersama pria lain." ujar Alan jujur.

Julia terdiam karena pasti Alan akan sangat marah saat tau dia sudah di pakai oleh Karto, soal pengakuan yang sudah terjadi akan Julia urungkan, biar lah masalah itu ia simpan sampai nanti sudah tidak bernyawa lagi. toh Karto juga tidak akan mendatangi nya, tinggal dia mencari ponsel Karto untuk menghapus rekaman yang sudah Karto buat.

...****************...

"Kakak tadi pakai kekuatan apa kok sampai tangan wanita itu patah?" tanya Arya penasaran pula.

"Lah mata mu tidak melihat apa? yang di tampar dia itu kan sayap nya Maharani." jawab Purnama.

"Mana ada aku lihat Kakak Rani, aku cuma melihat kamu duduk saja." jawab Arya.

"Horeeee ilmu ku berhasil, aku sudah mengetes ilmu baru ku yang ku dapat dari kitab Purnama." Maharani bersorak senang karena dia berhasil.

Arya melongo karena Maharani memang ada di sana, dia yang di tampar oleh Maura hingga tangan wanita itu patah sampai ke tulang nya. kalau itu ya sudah pasti patah, karena sayap Maharani saja bentuk nya full besi semua sehingga sudah pasti amat sangat luar biasa.

"Gila kalian, ku pikir tadi kenapa kok Kakak setuju saja mau di tampar." Arya berkata heran.

"Enak saja dia mau menampar wajah cantik ku, rasakan lah itu tangan nya patah." Purnama berkata kesal.

"Tempramen dia juga buruk itu karena orang kaya, kemarin pas datang malah sama mertua nya." Dion membuka suara karena dia memang sudah kenal lama dengan Purnama.

"Warti lah pula, manusia satu itu sama sekali tidak ada insaf nya kok." kesal Arya.

"Alasan nya karena yang di ghibah adalah keluarga nya sendiri, keluarga dia kan sangat banyak." ujar Purnama.

Arya manggut manggut karena dia dulu sudah pernah menghajar Warti di lembah kematian, dua insaf dan yang satu lagi ya ini. dia tidak insaf karena alasan nya keluarga sendiri, bukan orang lain yang ia bicarakan.

Bab ke empat ya guys, jangan lupa like dan komen nya sayang ku.

1
Cindy
lanjut kak
isnaini naini
wah ternyata....pdhl kn julua ndk slh apa2pd mu dsr nya aj km yg aslinya memang jht
Apriyanti
terimakasih Thor 🙏
Ali B.U
next 11
Ali B.U
next 10
Apriyanti
owalah Jena toh pelaku nya
lanjut thor
Apriyanti
ya ampun Alan pengertian bgt malah bela istri nya yg terpaksa melakukan
lanjut thor 🙏
Nike Raswanto
oke thor...makasih untuk hari ini 🫰🏻
neni nuraeni
😄😄 kasian
Nana zweety
si kopsah kirain Sdh insaf ternyata masih sama aja... Ndak ada kapok2nya emang padahal Sdh di dawa di lembah Kematian harusnya di penjara di bawah tanah aja biar kepanasan
Apriyanti
keluarga anak KLO aku blg,, lanjut thor 🙏
Nana zweety
Julia kamu jujur saja sama Alan, dan tunjukkan bukti video Jena pada Alan juga.. lama lama greget juga sama Jena, sepertinya dia yang ngebunuh karto
Endang Sulis
Purnama terlalu lelah mengurus hal ghaib jadi kadang tidak mau kalau tidak menyangkut keluarga nya
Endang Sulis
ternyata Jena yang mengirim santet agar Karto meninggal
Nureliya Yajid
terima kasih thor
Neng Hapsah
musnahin arwah si karto nya purrr... biar ga ganggu julia... bodo amat lah sama jena mah...
Tri Lestari
terimakasih kak semangat untuk bsok
wasiah miska nartim
semangat thor
Ayu Putri
ternyata Jena pelakunya,busuk jg hatinya Thor,mau jatuhin Julia,tp Julia pnya vidiomu loh jena
Eli Rahma
yowes lah pe jumpa besok lg thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!