Apocalypse Regression

"Tolong ... Tolong izinkan kami bergabung dengan kelompok kalian!"

Ucapan Frank langsung membuat Jay agak terkejut. Pemuda itu tampak senang. Dia tidak menyangka bahwa keempat orang itu mencoba bergabung dengan mereka daripada membalas dendam.

"Apa alasan kalian bergabung dengan kami?"

Bukannya langsung setuju atau menolaknya, Ark balik bertanya.

"Kalian kuat! Dari pertarungan sebelumnya, kami tahu betapa kuatnya kalian! Kami ingin mengikuti jejak kalian dan—"

"Menjadi lintah yang mencoba menghisap darah kami?"

Ark langsung menyela dengan nada dingin. Memandang ke arah Frank dan kelompoknya, dia masih tidak memiliki sedikit pun simpati. Pemuda itu sama sekali tidak peduli apakah mereka mengidolakan dirinya atau tidak. Untuk bertahan, dia selalu memisahkan semuanya menjadi dua kategori.

Berguna untuk dirinya atau tidak.

"Kami akan mencoba membantu sebisa mungkin. Kami akan melakukan setiap tugas yang kalian perintahkan."

"Ya! Kami akan melakukannya." Stacy menambahkan dengan nada gugup, tampak memohon.

"..."

Sama sekali tidak tergerak oleh kata-kata Frank dan tidak tergoda oleh godaan Stacy, Ark malah berkata dengan nada datar.

"Mantan pemimpin kelompok yang plin-plan dan tidak memiliki tekad untuk membuat keputusan. Seorang wanita yang mengandalkan wajah dan hanya bisa menangis. Wanita cacat yang hanya akan menghambat perjalanan. Seorang pemuda nerd yang bahkan tidak bisa mengayunkan tongkat dengan baik.

Seperti yang kalian lihat, hanya dalam penilaian seperti ini saja, kalian tidak memiliki banyak kelebihan. Bahkan mungkin tidak ada? Lalu katakan padaku ...

Untuk apa aku harus membawa kalian?"

"Itu—"

"Jangan bilang karena rasa kemanusiaan! Berhenti mengemis seolah kami dari organisasi amal!"

"..."

Melihat mereka hanya diam, Ark mengelus dagu. Setelah memikirkan baik-baik, dia mengangguk ringan. Pemuda itu kemudian mengangkat sudut bibirnya sebelum akhirnya kembali berkata.

"Frank, tubuhmu terlatih cukup baik. Jika kamu sedikit lebih berani dan patuh, kamu bisa membantu di barisan depan. Darin, meski kamu tampil buruk dalam pertarungan, otakmu berjalan cukup baik. Kamu juga bisa dianggap cukup berguna.

Sedangkan Stacy, selain cantik dan kamu adalah perempuan, tidak ada kelebihan lain. Mungkin kamu bisa membantu dalam mengurus pekerjaan rumah sederhana. Mengangkat, memindahkan, membersihkan, dan memasak ...

Kamu bisa melakukannya, kan?"

"Tentu saja saya bisa, Pak!"

Mendengar ucapan Ark, Stacy tampak bersemangat. Sebaliknya, karena tidak dipanggil, Juana tampak agak takut. Tubuh gadis itu gemetar.

"Lalu, apa yang bisa Juana bantu, Pak?"

Darin yang mendukung Juana bertanya dengan nada sopan.

"Tidak ada."

Ark menggelengkan kepalanya dengan ekspresi datar.

"Jika kalian ingin mengikuti kami, tinggalkan gadis itu."

"..."

Mendengar ucapan dingin Ark, mereka semua tercengang. Bahkan Jay juga tidak percaya kalau sahabatnya tersebut akan meninggalkan seorang gadis lemah hanya karena kaki kirinya patah dan tidak bisa berjalan.

"Ini ..."

Darin tampak panik. Sementara itu, Frank dan Stacy diam. Juana, gadis itu sendiri hanya bisa menunduk dengan air mata berlinang.

"Tinggalkan saja aku."

Juana berkata dengan nada lembut, mencoba melepaskan diri dari Darin yang membantunya berjalan.

Stacy yang merupakan teman Juana menatap gadis itu dengan ekspresi enggan. Namun sebelum Stacy mengatakan apa-apa, Juana menggelengkan kepalanya. Jelas, maksudnya meminta Stacy untuk tidak ikut campur.

Tampaknya, Juana tidak menginginkan temannya juga ditinggalkan hanya karena dirinya.

"Kalau begitu aku juga tidak akan ikut."

Darin, pemuda culun yang biasanya tampak lembek dan lemah tiba-tiba berkata dengan nada tegas.

"Hou? Apakah kamu yakin?"

"Aku yakin!"

Darin berkata dengan nada serius. Dia bahkan memegang Juana lebih erat, tidak mengizinkannya untuk lari.

"Darin, kamu—"

Belum sempat Juana menyelesaikan ucapannya, Darin menyela.

"Bukannya kamu salah. Aku tahu keputusanmu adalah yang terbaik. Memang, Juana pasti akan mempersulit perjalanan. Jadi, aku tidak menyalahkan kamu.

Lagipula, di matamu, kami adalah orang asing. Dalam masa seperti ini, melindungi diri sendiri saja sudah berat. Jelas, bukan pilihan yang bijak jika ingin melindungi orang asing yang bahkan tidak berguna untukmu.

Hanya saja, hal tersebut berbeda untukku. Aku sudah mengenal Juana beberapa tahun karena kami ada di kampus yang sama. Bagiku, gadis ini bukanlah orang asing. Jadi aku tidak bisa meninggalkannya!"

"Darin, kamu—"

"Aku menyukai Juana sejak pertama melihatnya! Hanya saja, karena tidak memiliki kesempatan dan lebih banyak lelaki luar biasa di sekitarnya ... aku tidak pernah mengatakannya."

"..."

Mendengar itu, Juana menatap ke arah Darin yang tampak gentle. Berbeda dengan di nerd yang biasanya diolok-olok, pemuda itu tampak luar biasa. Juana merasa jantung kecilnya berdegup kencang.

"Cinta? Apakah itu alasanmu?"

"Ya!"

"Apakah kamu yakin untuk membuang hidupmu yang berharga hanya karena cinta?"

"YA!"

Mendengar jawaban tegas yang terucap dari mulut Darin, bibir Ark terangkat ke atas. Membuka kedua tangannya dengan senyum ganas, pemuda itu berkata dengan kejam.

"Jika kamu bertahan dan mengikuti aku, kamu bisa makan kenyang. Bukan hanya itu, tapi kamu juga bisa menjadi lebih kuat.

Selama kamu kuat, kamu bisa mencari tempat aman. Kamu juga bisa mencari makanan dan air yang cukup. Memberikan makanan dan air, aku yakin ... kamu bisa meminta banyak wanita untuk menemani malammu.

Wanita karir, guru, perawat, garis kampus, bahkan artis akan menggunakan cara mereka sendiri untuk bertahan. Jadi apa yang perlu lakukan hanyalah memberi mereka pertukaran setara.

Jika kamu ingin melakukannya, aku akan membantumu. Jadi ...

Apakah kamu masih berpikir untuk menemani gadis yang bahkan tidak pernah menganggapmu itu?"

"..."

Ucapan Ark yang kasar, tetapi tepat pada sasaran langsung membuat semua orang sekali lagi terdiam. Bahkan hal tersebut membuat Stacy dan Juana juga ketakutan. Mereka sendiri paling tahu tentang pengalaman apa yang harus mereka alami selama satu minggu ini.

"Aku tidak peduli itu! Mungkin kalian akan berpikir betapa bodohnya aku karena mendambakan wanita yang telah berganti pasangan beberapa kali di kehidupan normal. Belum lagi pada apocalypse. Namun ...

Karena aku suka, lalu kenapa?!"

"Bagus! Kamu lulus!"

Ark berkata dengan senyum santai. Pemuda itu sangat jelas perihal perasaan. Dia telah kehilangan beberapa teman terpercaya hanya karena mereka menyuruhnya untuk bertahan hidup.

Ark memang hidup dan sehat, tetapi kenangan tentang rekan-rekannya selalu terpatri dalam otaknya!

"Membuat keputusan langsung untuk hidup seperti Frank dan Stacy tidak salah. Mereka adalah tipe yang bertahan ketika mengikuti arus.

Kamu berbeda. Kamu mencoba melawan arus.

Oleh karena itu, aku menguji tekadmu. Jika kamu berperilaku setengah-setengah hanya untuk memenangkan hati gadis itu dan memenuhi keinginan di antara ************, aku akan langsung membunuhmu!

Hanya ada dua jalan! Tidak ada yang namanya setengah-setengah.

Oleh karena itu, aku bilang kamu lulus!"

"Jadi kami—"

"Kamu hanya lulus penilaian awal."

Ark berkata dengan nada tak acuh.

"Aku akan memberimu waktu tiga hari. Jika dalam tiga hari kamu masih bisa bertahan, tunggulah di tempat ini! Aku akan menjemput kalian.

Aku akan mengizinkan gadis itu bergabung dalam kelompok. Bahkan, aku akan memasukkan kamu ke dalam anggota tim utama!"

"Anggota tim utama?" tanya Darin dengan bingung.

Tidak menjelaskan secara detail, Ark hanya berkata.

"Kamu akan mengerti nanti. Jadi ..."

Ark menatap ke arah Darin dengan ekspresi main-main.

"Apakah kamu berani menerima tantangan ini?"

>> Bersambung.