NovelToon NovelToon
Bumi Tanpa Senja

Bumi Tanpa Senja

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Cintamanis / Selingkuh / Tamat
Popularitas:2.8M
Nilai: 5
Nama Author: Hary As Syifa

Mencintai jodoh sepupu sendiri?
Salahkah itu?

Berawal dari sebuah pertemuan yang tak di sengaja. Senja, gadis 22 tahun yang baru pulang dari luar negeri itu bertemu dengan sosok pria bernama Bumi yang menurutnya sangat dingin dan menyebalkan.

Semakin Senja tidak ingin melihat wajahnya, justru makin sering Senja bertemu dengannya.

Dari setiap pertemuan itulah muncul rasa yang tak biasa di hati keduanya.

Tapi sayangnya, ternyata Bumi adalah calon suami dari sepupu Senja, Nesya. Mereka terlibat perjodohan atas permintaan almarhum ibunda Bumi pada sahabatnya yang merupakan ibu dari Nesya.

Sanggupkah Bumi dan Nesya mempertahankan perjodohan itu?

Bagaimana nasib Senja yang sudah terlanjur jatuh cinta pada Bumi? Mampukah ia mempertahankan hatinya untuk Bumi?
Baca terus kisah mereka, ya.

ig : @tulisan.jiwaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hary As Syifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Bertemu Lagi Saat Rapat

“Selamat datang di perusahaan kami, Tuan Bumi Dirgantara,” sambut ayah Senja yakni Tuan Andika kepada Bumi yang baru saja tiba di ruang meeting di perusahaannya tempat mereka akan membicarakan kerjasama kedua perusahaan.

Bumi datang mewakili perusahaan ayahnya bersama asistennya, Jefri.

“Terimakasih sambutannya, Tuan. Senang sekali rasanya bisa terlibat langsung untuk kerjasama dengan perusahaan Tuan Andika,” balas Bumi penuh kewibawaan.

“Saya juga turut senang perusahaan Tuan Dirgantara masih bersedia bekerjasama dengan perusahaan kami. Oh iya, hampir lupa. Untuk proyek kali ini anak saya juga ikut ambil andil dalam pelaksanaannya, Tuan. Saya harap Tuan tidak keberatan,” kata Tuan Andika pada Bumi.

Kemudian Tuan Andika meminta Senja yang juga ada disana untuk ikut menyambut kedatangan Bumi sebagai client mereka.

“Senja, nantinya kau akan banyak berurusan dengan Tuan Bumi, karena Tuan Bima sudah mempercayakan proyek ini pada Tuan Bumi,” kata Tuan Andika lagi.

Senja pun mengulurkan tangannya kepada Bumi. “Senang bisa bekerjasama dengan anda, Tuan Muda Dirgantara,” sapa Senja dengan profesional.

Bumi tentu dengan senang hati menyambut uluran tangan Senja. “Sama-sama, Nona Senja. Saya harap kita bisa menjadi partner kerja yang baik,” balas Bumi lalu melepaskan tangannya.

“Baiklah kalau begitu mari kita mulai meeting kita hari ini,” kata Tuan Andika memulai meeting kerjasama mereka.

Senja duduk di sebelah ayahnya, sementara Bumi dan asistennya duduk berseberangan dengan mereka. Sepanjang meeting berlangsung, baik Bumi maupun Senja tak terlihat seperti dua orang yang sudah saling mengenal dengan baik. Mereka cukup profesional dan sangat serius saat bekerja.

Di tengah-tengah meeting tiba-tiba handphone Senja bergetar. Ternyata ada satu pesan yang masuk disana.

“Hari ini cuacanya bagus. Mau melihat matahari terbenam bersama lagi?”

Senja terkejut. Dia melihat ke arah Bumi. Pria itu tampak sedang serius mengamati persentase di depan. Rasanya bukan Bumi yang mengirimkan pesan itu.

Senja pun membalas pesan itu. “Maaf, ini siapa, ya?”

Setelah itu Senja meletakkan lagi handphone-nya ke atas meja. Tak lama handphone itu bergetar lagi. Senja pun kembali memeriksa handphone-nya.

“Malaikat Pelindungmu.”

Setelah membaca balasan pesan itu, Senja kembali melihat ke arah Bumi. Kali ini Bumi juga menatapnya lalu menganggukkan kepalanya dengan samar seolah memberi kode bahwa itu adalah dirinya.

Senja langsung tersenyum, ia tak membalas lagi pesan itu. Tak lama Bumi mengirimkan pesan lagi padanya.

“Bagaimana? Bersedia?”

Senja langsung membalas pesan tersebut. “Tuan Dirgantara bisa kecewa kalau tau perwakilan perusahaannya tidak fokus saat meeting.”

Bumi membaca pesan dari Senja, lalu ia memasang wajah datarnya kembali. Melihat ekspresi Bumi seperti itu, Senja bisa menebak Bumi sedang kesal padanya. Dengan sekuat tenaga Senja berusaha untuk menahan tawanya saat melihat wajah Bumi.

Selang beberapa waktu kemudian meeting pun selesai. Sebelum meninggalkan perusahaan itu, Bumi sempat berbisik pada Senja saat berpamitan pulang.

“Jadi, bagaimana? Mau melihat matahari terbenam bersama lagi?” tanya Bumi.

“Tunggu saja disana kalau mau tau jawabannya,” jawab Senja pura-pura acuh.

Kali ini Bumi langsung memutar bola matanya dengan malas. Ia merasa Senja sengaja mempermainkannya. Sementara Senja hanya bisa menahan tawanya melihat Bumi berhasil dikerjainya.

***

Saat perjalanan kembali ke kantornya, Bumi tampak tersenyum sendiri sambil melihat handphone-nya. Ternyata ia sedang membaca ulang pesan yang Senja kirimkan saat meeting tadi.

Jefri melirik Tuannya dari kaca spion depan. Sungguh pemandangan yang sangat langka. Kalau saja dia tidak sedang sibuk menyetir mobil, mungkin sudah dia rekam saat Bumi senyum-senyum sendiri seperti itu.

Jefri dapat menebak, itu pasti ada kaitannya dengan Senja. Bumi memang selalu nampak berbeda saat berada di dekat Senja. Senja seperti memberikan warna baru bagi hidup Bumi yang dulunya abu-abu. Semenjak mengenal Senja, Bumi tampak lebih bersemangat menjalani hari-harinya.

Jefri sangat mengenal Bumi. Sejak kepergian ibu kandungnya, Bumi tak pernah lagi ceria seperti dulu. Ia selalu memasang wajah datar dan tak mau bergaul dengan orang lain kecuali untuk kepentingan bisnis. Tapi kali ini, Senja berhasil masuk ke dalam kehidupannya, mencuri perhatiannya dan mewarnai hidupnya.

Tuan, saya berdo'a semoga Tuan bisa hidup berdampingan dengan Nona Senja, bukan Nona Nesya. Saya yakin, Tuan akan menemukan kebahagiaan hidup Tuan kembali jika bersama Nona Senja. Kata Jefri mendo'akan Tuannya dalam hati.

Bersambung...

 

1
Sandisalbiah
yei... Jefri ketemu calon jodoh.. kalau Bumi dgn Senja.. Jef dgn Jingganya.. Senja berwarna Jingga..
Sandisalbiah
Bumi tanpa Senja.. adalah aku
saat Bebek panggang madu terhidang di hadapanku tp tak bisa kumakan krn perut terlanjur kenyang..
maka cepatlah bangun Senjanya Bumi.. krn Bumi mu begitu bersedi sama seperti yg ku rasakan saat merelakan Bebek panggang madu utk mereka.. 😭
Sandisalbiah
Bumi jd gelap dan kelam krn Senjanya menutup mata..
Sandisalbiah
emang dr dulu Nessya itu gak waras kan? kalau otaknya normal kelakuannya gak bakal gitu.. hanya sekarang makin parah aja..
Sandisalbiah
berarti diantara mereka ini yg otaknya waras cuma si Chaterine...
Sandisalbiah
jelas banget Nesya gak niat buat nikah ama Marcell krn yg ada di otaknya cuma senang² saja.. apa lagi spek seperti Bumi lha yg jd incarannya... sayangnya dia salah dlm pergaulan... mau punya suami yg baik dan terbaik sedang dia sendiri seburuk itu, sifat, prilaku dan kebiasaanya minus semua
Sandisalbiah
hah.. biasa kalau antagonis itu manusia yg penuh rasa iri dengki dan dendam.. gak bercermin dgn prilakunya sendiri tp selalu menyalakan org lain atas apa yg menimpa dirinya...
Sandisalbiah
gak tau aja anda tuan Adrian kalau putri anda itu jalang gratisan.. asal jgn sampe kena penyakit kelamin
Sri Yuniarti 01
novel seru, wajib baca!!!
Sandisalbiah
hais.. di ujung bab di suguhin yg bening bikin seger mata 🤭
Sandisalbiah
Nesya egois.. makin ilfeel aja ma dia
Sandisalbiah
drama SInya sudah terbongkar sekarang gantian Nesya yg lagi ngedrama... gak sabar nunggu borok si Nesya terbongkar juga
Sandisalbiah
kau marah Bumi berdekatan dgn Senja tp kau sendiri.. bukan hanya berdekatan, bahkan tubuhmu sudah di jaman beberapa laki-laki.. waras gak sih kau ini Nesya..?
Sandisalbiah
tuh.. dulu aja alasanya kilaf tp kok berlanjut sampe Arkan remaja... emang ada kilaf berkepanjangan.. dasar bodoh kau Adrian.. nafsu emang selalu mengalahkan akal sehat kalau gak di barengi dgn iman...
Sandisalbiah
nah.. di cocop gak tuh..
Sandisalbiah
Senja kok ceroboh sih.. tp dgn begini semoga sandiwara penipuan si Sonya dan Alan itu segera terbongkar..
Sandisalbiah
fix.. Adrian di bodohi abis abisan.. kalau laki-laki itu berprofesi sebagi dokter, jelas dia yg merekayasa hasil tes DNA utk menyempurnakan sandiwara mereka..
Sandisalbiah
ternyata Ardian cuma di percaya oleh mantan sekretaris nya itu...
Sandisalbiah
saat Senjanya ada di genggaman, maka seluru perhatian berporos padanya.. yg lain hanya samar batang...
Sandisalbiah
mau ngapain itu si cabul Marcel ngikuti Senja.. mau cari kesempatan ya.. awas aja kalau sampe dia macam-macam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!