Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P18 - Kelelahan
“Mungkin jika tidak langsung dengan tindakan mungkin sulit untuk dipercaya sayangku, beri aku waktu maksimal setahun, aku pasti akan bisa menyembuhkanmu dan kakakmu, serta seluruh keluargamu tidak akan ada lagi yang akan terkena penyakit ini lagi, aku janji.” Fang Chen sangat percaya diri dengan rencananya.
Dalam perspektif Annchi dia sangat senang dengan perkataan Fang Chen, dia menganggap apa yang Fang Chen lakukan itu untuk menyemangati dirinya agar tidak terlalu sedih dan tidak terlalu memikirkan tentang penyakitnya itu, tapi dia tidak tahu bahwa perkataan Fang Chen akan terbukti kebenarannya di kemudian hari.
“Kakak Chen, biarlah permasalahan penyakit itu menjadi permasalahan di masa depan saja, bagaimana jika kita melanjutkan permainan kita beberapa ronde lagi?” Annchi langsung memainkan pinggulnya, sekarang dia yang memimpin di atas.
“Ahhh, kamu sungguh nikmat sayang” karena Annchi terus memainkan pinggulnya Fang Chen tidak kuasa menahan rasa nikmat yang besar itu, tapi karena dia tidak ingin Annchi terlalu memimpin dengan terus menggoyangkan pinggulnya, dia kemudian memainkan Buah Surgawi Annchi yang sekarang sejajar dengan wajahnya itu.
Buah Surgawi yang sangat besar, bisa mencakup ukuran tangannya, sangat kenyal dan halus, Fang Chen juga menggunakan mulutnya untuk menambahkan stimulus kepada ujung dari kedua Buah Surgawi itu, hingga lagi-lagi mereka berdua sudah sama-sama ******* dan kemudian mengeluarkan cairan masing-masing.
Tapi kali ini Annchi mengangkat Perahu Tembemnya sebentar kemudian dia berbalik dan mengarahkan mulutnya untuk menelan Senjata Besar Fang Chen yang masih terlihat terus mengeluarkan cairan itu.
“Sayang kamu sungguh sangat berbakat dengan mulutmu itu, tapi aku tidak ingin aku saja yang mengalami kenikmatan, kita bisa menggunakan posisi 69 kalo kamu mau, agar kita berdua saling memuaskan” Fang Chen memberikan pendapat.
“Tapi aku malu jika kakak Chen terus memandangi Perahu Tembem ku dalam waktu yang lama” pipi Annchi memerah, “Sudahlah sini” Fang Chen langsung mengangkat pinggul Annchi dan mensejajarkan Perahu Tembem Annchi dengan mulutnya.
Fang Chen langsung memainkan Perahu Tembem itu dengan panas dan ganas, Annchi juga terus memuaskan Senjata Besar Fang Chen di bawah, mereka terus melakukan hal seperti itu, berganti gaya dan posisi selama beberapa ronde ke depan, hingga keduanya sudah tidak kuat lagi untuk melakukan permainan panas itu.
Sebelum keduanya terlelap tidur, Fang Chen sempat berkata “Terimakasih telah menerimaku menjadi pacarmu sayang”, “Aku juga kakak chen, aku juga akhirnya tidak menyembunyikan perasaanku lagi kepadamu, Cup” Annchi mencium Fang Chen dan membenamkan kepalanya ke dada Fang Chen dan kemudian terlelap.
Fang Chen teringat sesuatu, bahwa siang ini mereka berencana untuk makan bersama dengan Luo Anming, tapi karena mereka berdua keasyikan melakukan permainan tadi sampai lupa akan janji itu, “Yah semoga Luo Anming tidak marah, hehe, lebih baik aku tidur juga, aku sekarang benar-benar kelelahan” Fang Chen bergumam sendiri dan kemudian dia terlelap.
Di restoran tempat janji makan siang, “Sialan, sudah berapa lama aku menunggu disini, sudah dua jam lebih, kemana mereka berdua, awas saja kalau aku bertemu mereka berdua besok, akan aku maki pasti, mereka yang membuat janji malah tidak ditepati, dasar pasangan baru yang dimabuk cinta …” keluh Luo Anming kemudian keluar dan mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah.