apa yg akan kamu lakukan, jika memiliki suami yang sangat posesif berlebihan, apa kamu akan tetap bertahan,,???
mas arkan, ya dia adalah suami ku yang sangat aku cintai, dia juga sangat mencintaiku,
tapi sayangnya, dia tidak pernah percaya padaku,
1tahun pernikahan ternyata dia semangkin menjadi, apakah aku akan bertahan dengan nya?????
inilah kisah ku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab17
lanjut,,,, ✌✌✌
tepat pukul 8 pagi aku dan kak arkan telah tiba di pelataran kampus, dari jarak yang lumayan dekat aku dapat melihat bahwa monic sedang berdiri menunggu kedatangan ku,
"monic" panggil ku dan langsung berlari menghampiri nya,
"Nessa kamu cantik banget hari ini" ucap monic
"ih, apaan sich biasa juga kayak gini" jawab ku malu, "kamu udah lama tungguin aku disini"
"gak kok, aku juga baru dateng, jawab monic senang, dan akhir nya kami pun tertawa bersama,
"ehm,,, kamu ingat kan apa yang saya katakan tadi?, hari ini kita berkumpul di aula karena ada arahan yang akan saya berikan kepada siswa baru dan kamu nanti harus duduk di kursi paling belakang,
jangan dekat dekat dengan siswa laki-laki, ayo sekarang kita masuk keruangan aula" ucap kak arkan tampa jeda, membuat aku dan monic hanya bengong mendengarkan nya,
"iya kak" dan aku langsung menggandeng tangan monic, untuk mengikuti kak arkan dari belakang,
sesampai nya didepan ruangan aula, saat kami akan masuk, ternayata ada yang memanggil kak arkan
" arkan, ini materi yang akan kamu sampai kan, itu udah aku rangkum semua, agar kamu tidak bingung" ucap sindy dengan gaya sok manis
"makasih" jawab kak arkan singkat
"oh ternyata ada adik junior disini" melihat ku sinis
"arkan aku mau bicara pribadi sama kamu" ucap sindy lagi
" gak ada waktu sindy"jawab arkan ketus
"masih ada, 15 menit, aku mohon" kata nya sambil mengatup kan tangan nya
dan kak arkan pun langsung menoleh ke arah ku
" kamu masuk dulu ya, sebentar lagi saya nyusul"
"iya kak" dan aku langsung berlalu masuk bersama monic,
********
saat ini kak arkan dan sindy sedang berada didalam ruangan yang sunyi, ya tadi sindy menarik tangan kak arkan menuju keruangan itu, dengan alasan tidak mau didengar oleh anak-anak siswa baru
"apa yang ingin kamu kata kan sindy, aku tidak punya banyak waktu"
"kenapa,,kamu selalu gx ada waktu untuk aku, ,? tapi kenapa kamu ada waktu untuk junior itu, bahkan kamu menjadikan dia asisten kamu agar kalian terus bisa bersama, apa maksud kamu arkan, apa niat kamu sebenar nya" teriak sindy emosi
"jangan bawa bawa gadis itu sindy, dia tidak ada urusan sama kamu" teriak arkan tak kalah emosi
" ada arkan, aku gak sukak liat dia deket deket sama kamu, selama ini aku yang selalu nunggu kamu arkan, tujuh tahun, selama tujuh tahun aku berusaha deketin kamu, tapi kenapa kamu gak pernah melihat aku, apa kurang nya aku arkan, aku benar-benar cinta sama kamu" ucap sindy dengan sedih
"aku gak peduli" jawab arkan tegas
" apa karena junior itu" teriak sindy lagi
"sindy, kau dengar baik baik, sebelum junior itu datang kekampus ini pun aku memang tidak pernah peduli dengan dirimu, jadi jangan pernah kau membawa bawa nama dia ngerti kamu" ucap arkan penuh amarah
dan dia pun berjalan untuk meninggal kan sindy,
" arkan,(teriak sindy) aku gak akan biarin dia deket sama kamu, aku akan melakukan apa pun untuk menjauh kan dia dari kamu arkan, kamu lihat apa yang akan aku lakukan dengan junior itu"ucap nya dengan sangat emosi
deg,,,,,,,, ,
arkan pun langsung berbalik dan berlari menghampiri sindy
dan dia langsung mencengkram rahang sindy dengan sangat kuat
"berani sekali kau mengancam ku sindy(teriak arkan emosi, dengan wajah memerah dan mata ber api api) " kau dengar baik baik, berani kau menyentuh gadis ku walau hanya se ujung kuku nya pun, aku bersumpah akan menghancurkan kan mu dan keluarga mu, aku akan membuat hidup mu menderita, ingat itu sindy, aku tidak pernah main main dengan ucapan ku"ucap arkan dengan wajah yang sangat menyeramkan kan
sindy hanya diam, dan tak berani menjawab, dia baru melihat sisi lain dari arkan yang sangat menyeramkan, dan tak lama kemudian, arkan pun melepaskan cengkraman nya dan berlalu pergi dari tempat itu
"aaaaaaghh.......... kurang ajar kamu arkan" teriak sindy frustasi
"kamu menyakitiku demi junior sialan itu, kalau bukan tangan ku yang mengahancurkan gadis itu, maka aku akan melakukan dari tangan orang lain"
"ha..... ha..... ha.... aku gak akan menyerah arkan" teriak sindy emosi, menggema diruangan itu
********
tak lama kemudian kak arkan sudah memasuki ruangan aula, dan mulai menyampaikan materi untuk siswa baru tentang peraturan dan apa saja yang harus dipatuhi untuk menjadi siswa yang baik dikampus tersebut,
saat aku sedang menulis, ternyata ada sepasang mata yang sedang memperhatikan aku dari kejauhan, dan aku tidak menyadari nya, bukan tapi aku hanya pura pura tidak menyadari nya,
" Nessa aku tidak akan membiarkan siapa pun itu mengganggu milik ku, ya kau adalah milikku Nessa, dan aku akan menjaga mu,
tidak akan kubiarkan orang orang mengganggu mu, aku janji, cukup sekali aku melakukan kesalahan, sehingga menyebabkan kan aku kehilangan orang yang ku sayangi, dan kali ini, aku tidak akan mengulangi nya lagi, kau adalah hidup ku Nessa, kau segalanya bagi ku,
akan ku buktikan pada mu kalau aku benar benar mencintaimu, ya aku akan membuktikan nya,,,, " ucap kak arkan didalam hati, sambil melihat ku,
aku bukan nya tak tau bahwa kak arkan sedari tadi selalu menatap ku, tapi aku merasa malu kalau harus membalas menatap nya,
jadi aku berpura cuek dan tidak tau☺☺😚😚
lanjut besok....... <