NovelToon NovelToon
System Warisan!!

System Warisan!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi
Popularitas:35.5k
Nilai: 4.6
Nama Author: Sky Eyes

Dion Wardana, adalah seseorang tanpa ayah dan ibu, semasa kecil ia tinggal dipanti asuhan. ia sering dibuly. namun, suatu saat ia mendapat keajaiban melalui kotak peninggalan orang tuanya. sejak saat itu, hidup Dion berubah.

Novel ini adalah pengulangan dan lanjutkan dari novel gagal yang berjudul "SYSTEM KUADRILIUNER". yang pernah saya buat (UP) di fizzo novel. namun, dikarenakan akun Fizzo saya terblokir.!! saya membuat ulang ceritanya dan melanjutkannya di Noveltoon dengan judul "System Warisan". Mohon maaf yang sebesar-besarnya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sky Eyes, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 35: Pahlawan Menyelamatkan Kecantikan.!!

Bulan Menggantung di langit, cahayanya menyinari gunung. Membuat suasana menjadi sunyi.

Darah berceceran, bau amis menyeruak kemana-mana.

Ditanah, mayat ratusan binatang buas tergeletak.

Selain mayat binatang buas, banyak juga mayat manusia. Setidaknya ada lebih dari lima puluh orang.

Dor...Dor...Doorr!

Mangaum~ grr...gerrr!

Auuuuu~Auuuuumm

Hisss~Hisss

Suara tembakan senapan, Auman singa, lolongan serigala, dan desisan ular terdengar dari waktu ke waktu.

Suasana mencekam membuat hati setiap orang manjadi gelisah, suasana Menegangkan membuat jantung setiap orang berdetak lebih kencang.!!

"Ayah, bagaimana ini?. Jika ini terus berlanjut, hanya dalam waktu kurang dari setengah jam lagi, kita semua kemungkinan akan mati." Tanya Adelia dengan cemas.

Saat ini, Tim ekspedisi yang awalnya berjumlah seratus orang. Hanya tersisa sekitar dua puluh orang, setelah pertarungan panjang satu jam lebih dengan binatang-binatang ini.

"Sepertinya, tidak ada cara lain. Semua orang dengarkan perintah. Kawal Adelia agar bisa keluar dari kepungan binatang buas."

Setelah memberi perintah, Agus menatap Adelia dengan ketegasan diwajahnya.

"Adelia, dengarkan ayah. kamu harus tetap hidup. Laporkan masalah ini keatasan. Beritahu mereka bahwa kemungkinan, monster itu bisa mengendalikan binatang buas lainnya."

Agus Wibowo adalah seorang tentara veteran, dia kaya akan pengalaman. Dia merasa bahwa binatang-binatang ini kemungkinan dikendalikan oleh monster yang tidak di kenal itu.

Lagi pula, Situasi ini terjadi ketika monster yang berada di dalam gua melolong, setelah gua itu di hancurkan.!!

"Tidak ayah, jika aku pergi, bagaimana denganmu dan orang-orang lainnya. jika memang harus ada yang pergi, itu harusnya ayah, bukan aku." Air mata menetes dari mata Adelia, begitu mendengar keputusan ayahnya.

"Jangan banyak omong, kita tidak punya banyak waktu. lakukan apa yang ku katakan." Agus meraung, ia langsung memerintahkan orang untuk membuka jalan.

Beberapa orang membawa bom peledak, lalu mereka berlari ke arah binatang buas yang menghalangi jalan ke bawah gunung.

Boom...Boom...!!

Bom peledak yang dibawa oleh orang-orang ini meledak, membuat binatang buas yang menghalangi jalan ke bawah gunung terbunuh.!

Hal itu menciptakan sebuah celah.!!

Namun, meskipun sebuah celah tercipta. Orang-orang yang membawa bom peledak ini juga tewas, bersamaan dengan binatang buas, dengan sangat mengenaskan.

Melihat orang-orang ini tewas demi dirinya, Adelia merasa sedikit kesurupan.

Meskipun bom-bom ini bisa dilemparkan. Akan tetapi, bila hanya di lemparkan, kemungkinan membuka celah untuk Adelia melarikan diri akan tipis.

Lagi pula, jika mereka melemparkan bom peledak begitu saja. Kemungkinan binatang-binatang ini akan menghindar, itu karena menurut dugaan, bintang-bintang ini berbeda dari binatang buas pada umumnya.

Mereka di kendalikan, dan kecerdasan mereka meningkat.!

Jadi, orang-orang ini hanya bisa membawa bom peledak ditubuh mereka. Dan meledakkannya langsung di dekat binatang buas yang menghalangi jalan mundur ke bawah gunung.

Ketika Adelia kesurupan, dua orang menarik Adelia, meskipun Adelia meronta-ronta dia tetap ditarik ke celah itu. Dan dua orang itu terus menarik Adelia berlari ke bawah gunung.

Sementara Agus dan sisa belasan orang lainnya, menghalangi binatang-binatang ini agar tidak mengejar Adelia.

Namun, meskipun Agus dan lainnya berusaha sekuat tenaga untuk menahan binatang-binatang ini. masih ada segerombolan binatang yang berhasil mengejar Adelia.

"No 75, kamu bawa wakil Komandan pergi. Aku akan menahan binatang-binatang ini." Ucap salah satu dari dua orang yang membawa Adelia.

"Baiklah, kamu harus berhati-hati." No 75, mengangguk dengan serius.

"Wakil Komandan, ayo kita pergi." katanya lagi, sambil menarik lengan Adelia.

Sementara Adelia sendiri, dia saat ini memiliki tatapan kosong di matanya. air mata terus berlinang tanpa henti.

Saat ini, No 75 dan Adelia terus melarikan diri ke bawah gunung.

Beberapa saat setelah mereka pergi, teriakan terdengar dari belakang mereka.

"Sepertinya, No 89 sudah mati.! Wakil komandan, kita harus lebih cepat. Jika tidak, binatang-binatang ini akan segera menyusul."

No 75, mencoba membangunkan Adelia yang saat ini berada dalam keadaan linglung.

Akan tetapi, apa pun yang dia lakukan. Adelia tetap tidak bergeming.

Dia masih terus memiliki tatapan kosong dimatanya.

Tanpa daya, No 75 hanya bisa terus menarik dan menyeret Adelia untuk melarikan diri.

*****

"Tuanmuda, tunggu kami."

"Tuanmuda, jangan terlalu cepat."

Di jalan yang mengarah ke puncak gunung, tiga orang sedang berlari.

Dari ketiga orang itu, satu orang berlari dengan sangat cepat. Meninggalkan dua orang lainnya di belakang.

Benar, ketiga orang ini adalah Dion, Alex dan kak macan tutul.!

Tentu saja, orang yang berlari paling cepat adalah Dion.!

Mereka bertiga saat ini sedang terburu-buru berlari ke puncak gunung.

Mungkin karena binatang buas sedang berkumpul di puncak gunung, perjalanan ketiga orang ini berjalan dengan sangat lancar.!

Meskipun sekarang malam hari, tapi tidak ada binatang buas yang menyerang mereka.

Hanya dalam satu jam, mereka sudah dekat dengan puncak gunung.!!

Begitu mereka semakin dekat dengan puncak gunung, suara-suara Auman menakutkan dan suara-suara tembakan terdengar lebih jelas.!

["Agaknya, di puncak gunung saat ini sedang terjadi pertempuran hebat."] Gumam Dion pelan.

"Kalian berdua, lebih cepat.! Aku akan pergi lebih dulu. Jika terlambat, mungkin tim ekspedisi tidak akan ada yang selamat."Teriak Dion, kepada Alex dan kak macan tutul sambil mempercepat langkah kakinya. Meninggalkan Alex dan kak macan tutul jauh di belakang.!

"Sial, kita ditinggalkan begitu saja." Alex dan kak macan tutul merasa frustasi.

Saat ini, Dion sudah berada jauh dari mereka.

*****

Raw~Raw~Raw

Lima singa mengaum, jika dilihat lebih dekat, kelima singa ini seperti sedang mengejar sesuatu. mereka saat ini sedang mengejar dua orang di depan.!

Dan tentu saja, kedua orang yang sedang dikejar singa adalah No 75 dan Adelia.!

"Sial, mangapa binatang sialan ini mengejar begitu cepat." Umpat no 75 dengan kesal.!

Menoleh kebelakang, lima ekor singa mengejar. Satu diantaranya singa jantan, sementara empat lainnya adalah singa betina.

Hal itu membuat no 75 ketakutan.

Melihat kelima singa itu semakin mendekat, No 75 menyeret Adelia dengan lebih cepat.

Namun, seberapa cepat dia berlari. Pada akhirnya, ia masih terkejar oleh lima singa di belakangnya.

"Bajingan, aku akan bertarung dengan kalian."

Mengetahui bahwa Ia tidak bisa melarikan diri, ia mengambil senapan dipunggungnya.

Dor...dorr.!

Lalu, ia menembak ke arah sekawanan singa di belakangnya.

Dua singa langsung terkena tembakan, dan terlalu parah.

Namun, meskipun dia berhasil menembak dua singa. Tiga singa lainnya menerjang ke arahnya.

"Ahhh~...Wakil komandan, kamu harus tetap hidup."

No 75, mendorong Adelia menjauh, Sementara dia sendiri diterkam oleh ketiga singa.

"Ahhh~ Wakil komandan, cepat pergi." Teriak No 75 sambil menahan sakit dari gigitan singa.

Akan tetapi, Adelia saat ini masih linglung. Tatapan matanya masih kosong.

Sampai No 75 mati dan dagingnya habis dimakan singa. Adelia tetap tidak bergerak.

Setelah menghabisi no 75, Akhirnya, ketiga singa itu mengalihkan pandangannya ke arah Adelia.

Ketiga singa itu berjalan selangkah demi selangkah, mereka menatap Adelia dengan tatapan main-main.

Sepuluh meter...delapan meter...lima meter...tiga meter...!

Jarak antara ketiga singa dan Adelia semakin menyempit.!

Saat jarak ketiga singa itu menjadi satu meter dari Adelia, barulah Adelia sadar dari linglungnya.

Ketika ia sadar, apa yang ia lihat hanyalah mayat No 75 yang sudah hancur. Dan tiga singa yang sedang berjalan kearahnya dan menatapnya, seolah menatap makanan lezat.

Melihat ini, hati Adelia hancur.!

["Ayah, aku mengecewakanmu. Aku gagal melarikan diri. Aku tidak berguna. Aku tidak bisa melaporkan masalah ini kembali ke markas. Tapi itu juga bagus, setidaknya aku bisa menemani ayah selamanya. Maafkan aku ayah."]

Adelia menutup matanya dan bergumam di dalam hatinya.

Graw~Roarrr~

Saat Adelia menutup matanya, ketiga singa itu menggeram dan langsung menerkamnya.!

Akan Tetapi...

Bukkk~

Pakkk~

Pakkk~

Sebelum ketiga singa itu bisa menerkam ke arah Adelia, mereka terlempar.!

Benar, mereka terlempar.!!

Adelia, yang saat ini menutup matanya dan menunggu ajal menjemputnya, merasa heran.!

Mengapa dia baik-baik saja?.

Dan apa itu suara benturan keras tadi?.

Dalam kebingungannya, Adelia membuka matanya perlahan.

Ketika ia membuka matanya, apa yang nampak di depannya adalah punggung seorang pria muda. pria itu memakai kaos berwarna hitam dan celana jeans hitam, pria itu memiliki bentuk tubuh yang ideal, punggung pria itu tegak, dan memancarkan rasa percaya diri yang kuat.

Setelah itu, tatapan mata Adelia beralih lebih jauh. Di kejauhan, tiga singa, satu jantan dan dua betina yang tadinya akan menerkamnya. Saat ini tergeletak di tanah.!

ketiga singa itu meraung kesakitan.!

Melihat apa yang terjadi di depannya, Adelia terpana.!!

"K...kamu...kamu yang melemparkan ketiga singa itu?" tanya Adelia tak percaya.

"Hm...Nona polwan, kamu tidak apa-apa, kan?" Dion mengiyakan sambil berbalik melihat wanita yang ia selamatkan. Karena wanita itu berpakaian seperti polisi, jadi Dion memanggilnya nona polwan.

Lagi pula, dia tidak tahu harus memanggil wanita itu siapa.!

Dia tidak mungkin memanggil wanita itu, Wanita Cantik, kan?

Jika dia memanggilnya seperti itu. Bukankah nanti dia akan di kira pria penggoda, bukan?!.

Namun, ketika Dion berbalik dia sedikit tercengang.!

Itu karena wanita yang ia selamatkan, tenyata sangat mirip dengan Clarisa. Meskipun aura mereka berbeda. Wajah kedua wanita itu benar-benar mirip delapan Sampai sembilan poin.!

["Apakah dia kakaknya Clarisa yang dirumorkan?"]

Dion tiba-tiba teringat akan sebuah rumor di sekolah. Dikatakan bahwa Clarisa memiliki seorang kakak, yang sangat cantik. Dan kakaknya adalah seorang polisi wanita.

Mungkin Wanita ini adalah kakaknya Clarisa.!

Tapi itu saja, dia tidak terlalu memikirkannya. lagi pula, dia menyelamatkan wanita ini dengan tulus.! Meskipun dia sedikit tidak menyukai Clarisa, dia tidak bisa melihat wanita di depannya di terkam singa, kan?.

Selain itu, masalah dia dengan Clarisa tidak ada hubungannya dengan kakaknya Clarisa.

"Ahhh...Aku tidak apa-apa, terima kasih telah menyelamatkan hidupku."

"Eh...Awas, singa jantan itu menerkam ke arahmu." Adelia tiba-tiba memperingati Dion.!

1
Muh Indra
min pake Rp sja GK usah pke dolar
Kaisar surgawi
sorry nih, minimal klo ga ada reward atau misal dan hanya bermodalkan menghabiskan saldo saja, ya aturan Fokus sama ngebangun usaha yg sekiranya bisa menguntungkan, bukan bikin masalah. ini masalah pertama belum kelar, ehh nimbul masalah baru lgi, jangan bilang akan nimbul masalah2 baru sedangkan masalah yg lama belum di selesaikan wkwkwkwkw. skip dah cerita ini, ga suka dengan alur yg selalu menumpuk masalah tanpa di kelarin atau nyelesain setengahnya dulu
Sky Eyes: yang bikin masalah siapa?🗿
total 1 replies
skyler
pantesan GK lanjut ku kira beneran ngilang ternyata pindah lapak
Sky Eyes: kena blok
total 1 replies
ibnu zaenal
menarik
ibnu zaenal
menarik
キャットマスター
wah thor jangan di gantung lah penasaran aku
キャットマスター: ahsiap di tunggu thor kalo bener up ku gift kopi hehe
Sky Eyes: santai hehe, nanti malam up lagi. insyaallah🙏🤧
total 2 replies
Daniel Hutasoit
otak kencing unta
Daniel Hutasoit: kalo otak kencing unta gini kwalitasnya
Sky Eyes: kalau ga suka ga usah liat, ga ad yg maksa kok 🗿
total 2 replies
Daniel Hutasoit
autor goblok paka mata U$ tapi wudu sembayang..emang otak kencing unta
Cami Kaze
bagus
Aryanti endah
Luar biasa
PAIZ 0507
bagus👍 Lanjutkan⏩⏩⏩⏩⏩⏩
Abdul Munir
sip
Muhammad Zuhdi
lanjutkan sampai and
キャットマスター
aman thor asal jangan kayak yang lain aja tiba tiba gak pernah up lagi hehehe
:)
bagus novel yang terkesan santai
Narendra_santion
bagus gw suka
Wahyudi Erlangga
Menarik
キャットマスター
akan ku ikuti terus thor karyamu sampai di ending novel ini, semangat dalam berkarya thor 💪🏻💪🏻
キャットマスター: siap gpp thor kesibukan di RL lebih penting 😁
Sky Eyes: nanti bg besok lanjutan babnya, tadi agak sibuk jadi ga keburu bikin
total 2 replies
キャットマスター
bagus thro semangat terus berkarya
april
mampir ka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!