Sinopsis Cerita KKN di Kampung Misterius:
Rudi dan teman-temannya melakukan KKN di kampung misterius yang memiliki aura aneh dan misterius. Mereka disambut hangat oleh warga kampung, namun segera menyadari bahwa kampung ini memiliki kejadian- kejadian aneh dan misterius, seperti hilangnya warga kampung dan penampakan makhluk aneh.
Rudi dan teman-temannya penasaran dan ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di kampung ini. Mereka mulai melakukan penyelidikan dan mencari jawaban atas misteri yang ada.
Namun, semakin mereka mencari jawaban, semakin banyak misteri yang terungkap. Mereka harus menghadapi kekuatan-kekuatan supernatural.
Lima tahun kemudian, Kembali terjadi lagi KKN yang beranggota lima orang harus menghadapi Hantu kuyang. Apakah mereka bisa menghadapi Hantu tersebut di Kampung misterius
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Yang Gelap
Mereka semua memutuskan untuk beristirahat setelah mendengar kata-kata Nyai Roro tentang hantu kuyang. Nyai Roro menunjukkan kamar-kamar yang akan mereka tempati dan memberikan mereka selimut untuk menghangatkan diri.
"Selamat beristirahat, anak-anak," kata Nyai Roro dengan suara yang lembut.
Mereka semua mengucapkan terima kasih dan menuju ke kamar-kamar yang telah disiapkan. Setelah berbaring di tempat tidur, mereka semua merasa lelah dan mencoba untuk tidur.
Namun, Siska tidak bisa tidur karena merasa ada yang tidak beres. Ia mendengar suara-suara aneh di luar kamar dan merasa seperti ada yang mengawasi dirinya.
"Aku tidak bisa tidur," kata Siska dengan suara yang lirih.
Dinda, yang tidur di sebelahnya, terbangun dan memandang Siska dengan mata yang setengah tidur. "Apa yang salah?" tanya Dinda dengan suara yang lembut.
Siska tidak menjawab, tetapi terus mendengarkan suara-suara aneh di luar kamar. Tiba-tiba, suara-suara itu berhenti, dan Siska merasa seperti ada yang berdiri di depan pintu kamarnya.
Siska merasa takut dan penasaran ketika ia merasa seperti ada yang berdiri di depan pintu kamarnya. Ia mencoba untuk tidak bergerak dan memandang ke arah pintu.
Dinda, yang masih setengah tidur, memandang Siska dengan mata yang penasaran. "Apa yang terjadi?" tanya Dinda dengan suara yang lembut.
Siska tidak menjawab, tetapi terus memandang ke arah pintu. Tiba-tiba, pintu kamar sedikit terbuka, dan Siska merasa seperti ada yang menariknya untuk keluar dari kamar.
"Aku harus keluar dari sini," kata Siska dengan suara yang lirih.
Dinda terbangun sepenuhnya dan memandang Siska dengan mata yang takut. "Jangan keluar, Siska," kata Dinda dengan suara yang penasaran.
Tapi Siska sudah keluar dari kamar dan berjalan menuju ke arah pintu yang terbuka. Apakah Siska akan menemukan apa yang sebenarnya terjadi di Kampung Misterius?
Siska berjalan keluar dari kamar dan menuju ke arah pintu yang terbuka. Ia merasa seperti ada yang menariknya ke arah pintu itu, dan ia tidak bisa menolaknya.
Dinda mengikuti Siska dari belakang, mencoba untuk menghentikannya. "Siska, tunggu!" kata Dinda dengan suara yang penasaran.
Tapi Siska tidak mendengarkan dan terus berjalan menuju ke arah pintu. Ketika ia mencapai pintu, ia melihat bahwa pintu itu menuju ke arah hutan yang gelap dan sunyi.
Siska merasa takut, tapi ia tidak bisa menolak keinginan untuk keluar dari rumah Nyai Roro. Ia melangkah keluar dari pintu dan menuju ke arah hutan.
Dinda mengikuti Siska, mencoba untuk melindunginya. "Siska, apa yang kamu lakukan?" tanya Dinda dengan suara yang takut.
Siska tidak menjawab, tapi terus berjalan menuju ke arah hutan yang gelap. Tiba-tiba, Siska berhenti dan memandang ke arah sesuatu yang ada di depan.
"Apa itu?" tanya Siska dengan suara yang lirih.
Dinda memandang ke arah yang sama dan melihat sesuatu yang mengerikan. Apakah mereka akan selamat dari situasi ini?
Siska dan Dinda berhenti di depan hutan yang gelap dan memandang ke arah sosok yang ada di depan mereka. Sosok itu adalah kuyang, dengan kepala yang terpisah dari badannya dan mata yang merah menyala.
Siska merasa takut dan mencoba untuk berlari, tapi kakinya seperti terpaku di tempat. Dinda mencoba untuk menarik Siska, tapi Siska tidak bergerak.
Kuyang itu memandang Siska dan Dinda dengan mata yang merah menyala, dan Siska merasa seperti ada yang menariknya ke arah kuyang itu.
"Aku tidak bisa bergerak," kata Siska dengan suara yang lirih.
Dinda mencoba untuk membantu Siska, tapi kuyang itu mulai mendekati mereka. Wahyu, Alex, dan Bobi keluar dari kamar mereka dan melihat Siska dan Dinda berteriak meminta tolong. Mereka berdua terlihat sangat ketakutan dan terkejut.
"Apa yang terjadi?" tanya Wahyu dengan suara yang penasaran.
Siska dan Dinda tidak bisa menjawab, tapi mereka terus berteriak meminta tolong. Wahyu, Alex, dan Bobi segera mendekati mereka dan melihat bahwa mereka berdua seperti melihat sesuatu yang mengerikan.
"Kamu lihat apa?" tanya Alex dengan suara yang penasaran.
Siska dan Dinda tidak bisa menjawab, tapi mereka terus menunjuk ke arah hutan. Wahyu, Alex, dan Bobi memandang ke arah hutan, tapi mereka tidak melihat apa-apa.
"Apa yang kamu lihat?" tanya Bobi dengan suara yang penasaran.
Siska dan Dinda tidak bisa menjawab, tapi mereka terus berteriak meminta tolong.Alex dan Wahyu mencari Nyai Roro di seluruh rumah, tapi mereka tidak menemukannya. Mereka memanggil nama Nyai Roro, tapi tidak ada jawaban.
"Di mana Nyai Roro?" tanya Alex dengan suara yang penasaran.
Wahyu menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu, tapi kita harus mencari Siska dan Dinda."
Mereka berdua kembali ke ruang tamu dan melihat Siska dan Dinda masih berteriak meminta tolong. Bobi mencoba untuk menenangkan mereka, tapi mereka tidak bisa tenang.
"Kita harus melakukan sesuatu," kata Wahyu dengan suara yang tegas.
Alex mengangguk. "Aku akan mencari Nyai Roro, mungkin dia bisa membantu kita."
Wahyu mengangguk. "Baiklah, aku akan mencoba menenangkan Siska dan Dinda."
Tiba-tiba, mereka mendengar suara aneh di luar rumah. Apakah suara itu terkait dengan hilangnya Nyai Roro?
