Gwen si buruk rupa merasa putus asa dengan jalan hidupnya saat dia ingin mengakhiri semuanya justru Gwen dipertemukan dengan boss mafia.
Gwen menjadi gadis buruk rupa kesayangan boss mafia dan berusaha menuntut balas pada orang yang menindasnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sikap Tegas Gwen
"Apa? Aku tidak mau!" tolak Gwen tegas, gadis itu mundur beberapa langkah dan ingin keluar dari kamar Trevor.
Tapi saat dia membalik badannya, tangannya dicekal dan ditarik oleh Trevor sampai tubuhnya membentur dada bidang lelaki itu yang masih bertelanjang dada.
"Aku ingin kau menari lagi seperti saat kau menggoda pria menjijikkan itu. Aku penasaran dari mana kau belajar," ucap Trevor yang sukses membuat wajah Gwen menjadi semerah tomat matang. "Jangan bilang ada lelaki selain aku yang mengajarimu!"
"Tentu saja tidak! Aku belajar dari film dewasa," sahut Gwen yang terpancing.
Trevor terkekeh mendengarnya, gadis polosnya ternyata sangat nakal, berani menonton film dewasa.
"Jadi kau sudah tahu hubungan intim antara laki-laki dan perempuan, bukan?" tanya Trevor yang mengeratkan pelukannya pada Gwen kemudian dia menaruh wajahnya ke tengkuk gadis itu sambil menciumnya.
Gwen menggeliat, Trevor sepertinya sangat tahu bagian-bagian tubuhnya yang sangat sensitif untuk disentuh.
"Trey... Lepaskan aku!" pinta Gwen dengan menggigit bibir bawahnya sekuat tenaga. "Cepat beritahu rahasia itu!"
"Turuti perintahku! Setelah itu, aku akan membantumu menyusun rencana!" Trevor melepaskan tubuh Gwen, dia mundur dan duduk di sofa sambil menyilangkan kakinya. Trevor tidak sabar melihat tarian Gwen yang menggoda.
Gwen gugup, dia bingung. Dia ingin pergi dari kamar itu tapi juga penasaran dengan rahasia yang Trevor sembunyikan.
"Lagian Trevor juga sudah melihat bagian tubuhku kecuali segitiga bermudaku!" gumam Gwen dalam hatinya. Mau tidak mau Gwen melepas bajunya sampai menyisakan pakaian dalamnya saja.
Trevor yang melihat tubuh Gwen menelan ludahnya beberapa kali, jujur banyak wanita yang sudah dia jamah yang bodynya lebih seksi dan menggoda dari Gwen. Tapi dimatanya Gwen yang paling menarik dari semua wanita itu, Trevor seperti mabuk perawan sekarang.
"Aku akan menyalakan musiknya dan lakukan persis seperti yang kau lakukan pada pria menjijikkan itu!" perintah Trevor yang tak terbantahkan.
Saat musik sudah dinyalakan, Gwen mulai berlenggak-lenggok mengulang saat dia menyamar menjadi wanita malam untuk menggoda pria hidung belang.
Trevor terus melihat Gwen tanpa berkedip, batang panjang tumpulnya sudah mengeras ingin mendapat pelepasan. Tapi apakah Gwen mau menyerahkan keperawanannya?
Lihat saja, Trevor pasti akan bisa meniduri Gwen. Dia tidak menerima penolakan apapun itu.
"Come..." Trevor memberi kode pada Gwen untuk mendekat.
Gwen paham, gadis itu mendekat dan naik ke perut Trevor persis seperti yang dia lakukan pada Samuel.
"Trey..." Gwen mencondongkan badannya supaya bisa menjangkau telinga Trevor. "Beritahu rahasianya!"
"Cium aku dulu!" ucap Trevor dengan sejuta modusnya.
Gwen mengusap bibir Trevor dengan ibu jarinya dan itu sukses membuat gairahnya tak terbendung lagi. Trevor yang sudah tidak tahan ingin menyambar bibir Gwen duluan.
Plak!
Tiba-tiba sebuah tamparan mendarat ke pipinya.
"Aku peringatkan Tuan Mafia mesum! Aku akan mencari tahu sendiri apa rahasia itu tanpa kau yang memberitahuku! Aku akan mencarinya tanpa menjual tubuhku!" tegas Gwen sambil turun dari badan Trevor.
Gadis itu segera memunguti bajunya dan memakainya lagi.
"Jika kau terus begini padaku, mungkin aku bisa mencongkel mata keranjangmu itu!" tambah Gwen dengan mengacungkan jari tengahnya kemudian keluar dari kamar Trevor sambil membanting pintu.
Trevor tertawa hambar karena merasa terhina sekarang. Tapi anehnya dia semakin menginginkan Gwen. "Aku bersumpah saat berhasil menidurimu akan aku buat kau menjerit kenikmatan sampai kau tidak mau lepas dari batang panjang tumpulku!"