Loving My BabySitter

"Apa yang kau bicarakan ma??Ck.."Tanya Aldrich dengan datarnya

"Karna kau tidak biasanya berpenampilan seperti ini..Kau mau pergi kemana??"Ujar ibunya sekaligus bertanya

"Aku mau menemani mama ..Mama mau kepasar bukan?"Jawab Aldrich sekaligus bertanya

"Tidak.. Hari ini mama tidak kepasar.."Jawab ibunya dengan cuek

"Kenapa??Aku sudah seminggu tidak menemanimu kepasar ma..Jadi kali ini aku sedang berbaik hati mau menemanimu ..Bagaimana?.."Ujar Aldrich dengan santai

Ibunya menatap Aldrich dengan datar

"Kau bukan sedang berbaik hati..Tapi kau sedang mengincar seseorang disana..Dan herannya kenapa baru sekarang kau mengincarnya."Jawab ibunya menebak apa yang dipikiran Aldrich

Aldrich pun hanya tersenyum nyengir

"Kau mudah sekali menebak pikiranku ma.."Ujar Aldrich

"Memangnya kau pikir kau bisa bertemu dengan dia lagi??Itu hanya kebetulan..Belum tentu kau akan bertemu dengannya lagi..Dan lagi dia juga tidak sudi mengenal lelaki pengangguran sepertimu.."Ujar ibunya sekaligus menyindir

Membuat raut wajah Aldrich menjadi datar karna ucapan ibunya

"Ma.. Kenapa kau selalu menghancurkan semangatku??Sudah ku bilang aku seperti ini karna kalian..Jangan menyalahkan ku yang seperti ini..Ck..Ya sudah kalau mama tidak mau pergi..Aku akan pergi sendiri.."Sahut Aldrich dengan kesal

"Semoga kau beruntung ya sayang..Dan menyadarkan mu untuk kembali bekerja.."Teriak ibunya kembali menyindir

Aldrich pun tak menanggapi perkataan ibunya dan memilih langsung pergi

......................

Kantor Mark..

Devan seperti biasa mendatangi ruangan Mark

"What's up bro.."Sapa Devan dengan candaannya

Mark hanya melirik dengan datar sembari tetap fokus pada pekerjaannya

"Kau sibuk ya?"Tanya Devan basa basi sambil duduk dihadapan Mark

"Yang kau lihat?"Tanya balik Mark dengan datar

"Sepertinya sibuk..Tapi aku ada info penting yang pasti akan membuatmu tercengang."Ujar Devan

Mark pun melirik kembali kearah Devan dan sesaat menghentikan pekerjaannya

"Info apa?"Tanya Mark

Devan tersenyum sinis

...****************...

Aldrich dengan semangatnya tiba dipasar,ia menunggu kemunculan Louisa didalam mobil.Sambil terus memperhatikan setiap orang yang memasuki pasar

Kenapa gadis itu masih tidak muncul??Apa dia tidak kepasar hari ini??Bodohnya aku..Kenapa baru seminggu aku mencari tahu tentangnya..Ck..Batin Aldrich yang merasa penasaran dengan Louisa

Sejam Aldrich menunggu dengan rasa bosan yang membuat dirinya tak sabar,akhirnya dia memutuskan untuk pulang kerumah.Namun ada saat ia mulai menjalankan kemudi mobilnya,tiba tiba ia melihat Louisa yang sedang berjalan menuju pasar sendirian.Dengan cepat Aldrich menghentikan laju mobilnya dan langsung keluar dari mobilnya.Ia pun mengikuti setiap langkah Louisa dari kejauhan.Setelah Louisa selesai berbelanja,Louisa pun beranjak keluar pasar dan Aldrich tetap mengikutinya dari belakang

Louisa yang berjalan untuk mencari angkot,tiba tiba beberapa preman menghampirinya yang hendak akan memalak Louisa

"Bagi duit.."Ujar seorang preman dengan garangnya

Louisa yang sedikit ketakutan hanya bisa memberikan sisa uang dari ia setelah belanja.Namun sang preman tak terima dengan uang yang diberikan Louisa karna dianggap kurang

"Ini kurang..Cepat berikan lagi..!!"Bentak preman tersebut

"Ma..Maaf saya tidak punya lagi.."Jawab Louisa yang sedikit takut dan panik

Sang preman pun memperhatikan Louisa dari ujung rambut hingga kebawah.Dan menatap Louisa dengan tatapan genit

"Boleh juga nie perempuan..Kalau gitu bagaimana kalau kau temanin aku saja gadis cantik.."Ucap Preman itu mencoba merayu Louisa dan hendak akan menyentuh wajah Louisa

Namun Louisa dengan cepat menghindar,membuat sang preman kesal

"Jangan sok jual mahal kau perempuan sia*an..!!!"Bentak preman itu yang akan memukul Louisa

Tapi...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...