Dion Wiratmadja adalah seorang Tuan Muda yang terkaya di negara A dan ia juga sangat terkenal karena selain kaya, ia juga memiliki wajah yang rupawan....
Umurnya masih 27 tahun, tetapi ia sudah sukses dengan perjuangannya sendiri untuk mendirikan perusahaannya yang ia beri nama DW GROUP....
Sikapnya angkuh dan dingin kepada semua orang, sehingga ia sangat sulit mendapatkan pujaan hati....
Tetapi pada suatu hari Tuan Muda menikah dengan anak dari sahabat papahnya yang masih kuliah dan Tuan Muda mau tidak mau harus menuruti keinginan papahnya.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky Tri Lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
Ara masih terjebak macet dan beberapa kali ara mendengus kesal, karena mecetnya sangat padat...
Ara melihat jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 7 lebih....
"ohh astaga! sebentar lagi aku telat! "... dengus ara
Macet mulai mereda dan ara segera tancap gas dengan kecepatan yang tak terduga....
Dan saat melewati perempatan ara tidak menoleh ke kanan ataupun kekiri, akhirnya ara banting stir karena hampir ia tertabrak truk....
Alhasil dari ara yang banting stir kekiri, ia malah menabrak mobil yang melintas dari arah berlawanan...
Tubuh ara melayang tinggi dan terpental hebat diaspal....
"apa aku masih bisa hidup? "... ucap ara setengah sadar
Badan ara terjatuh sangat keras dan setelah ara mengucapkan sesuatu, mata ara terpejam....
**
Dion masih sibuk dengan layar laptop yang ada di depannya....
Ponselnya bergetar dan dion meliriknya lalu mengambil ponselnya yang ada diatas meja....
" tumben dia nelfon? "... ucap dion
Dion menekan tombol hijau dan berdehem....
📞ara
hallo selamat pagi?
Dion mengeryitkan keningnya saat mendengar suara tapi bukan suara ara....
*📞dion
siapa?
📞ara
kami dari rumah sakit xxx
📞dion
apa yang terjadi?
📞ara
pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan dan saat ini berada dirumah sakit kami
apa anda wali dari pemilik ponsel ini?
📞dion
iya saya walinya
saya akan segera kesana!
tut tut*
Dion menutup ponselnya dan menutup laptopnya, lalu berjalan keluar dari ruangannya....
"pasti ini gara gara dia ngebut bawa motornya! "... ucap dion sambil berjalan
Dion keluar dari lift khusus dengan buru buru dan dibawah ada Rey yang sedang ngobrol dengan clien yang akan meeting dengan dion 1 jam lagi...
" anda mau kemana tuan muda? "... tanya Rey
" rumah sakit"... jawabnya sambil berjalan
"siapa yang sakit tuan muda? "
"ara kecelakaan"
"biar saya yang mengantar anda"
Rey berjalan lebih dulu untuk mengambil mobil dan mengemudikan nya tepat didepan dion....
Didalam mobil dion mengomel karena ara mengendari motor dengan ngebut, yang mengakibatkan ara kecelakaan....
Tak berapa lama dion sampai dirumah sakit dan Rey disuruh kembali ke perusahaan untuk menghandel semua pekerjaannya.....
Dion berjalan cepat menuju resepsionis dan resepsionis menunjukkan kamar rawat ara....
Sesampainya didepan ruangan rawat, dokter keluar dari ruangan ara dan dion segera menghampirinya....
"gimana kondisinya dok? "... tanya dion dengan wajah khawatir
" apa anda wali dari pasien? "... tanya dokter
" iya... saya kakaknya"... jawab dion
"mari ikut saya kedalam ruangan saya"
Dokter berjalan lebih dulu menuju ruangannya dan dion mengikutinya dari belakang....
Sesampainya didalam ruangan dokter menjelaskan kondisi ara saat ini....
"pasien banyak kehilangan darah dan untung saja cepat dibawa kemari, jadi pasien bisa tertolong... tetapi?? "
"tapi kenapa? "... tanya dion
"salah satu kaki pasien mengalami patah tulang dan butuh waktu lama untuk penyembuhannya"
"hanya ada satu cara agar penyembuhannya cepat"
"apa itu? "
"dengan melakukan terapi seminggu dua kali"
"selain itu apa ada lagi yang dikhawatirkan dok? "
"saya rasa sudah tidak adalagi"
"baiklah... trimakasih"
Dion kekuar dari ruangan dokter dan berjalan menuju ruangan ara dirawat....
Dion masuk kedalam ruangan dan melihat ara masih memejamkan mata....
Kepala ara diperban, tangan sebelah kiri juga diperban dan kakinya juga diperban....
Dion melihat wajah ara yang pucat dan dion tak tega melihatnya....
Dion duduk di kursi yang ada disamping ranjang ara , dion melihat ponselnya untuk mengecek perusahaannya hari ini....
Ara mulai membuka matanya dan melihat sekeliling yang terlihat kabur....
"apa aku udah mati? "... ucap ara dengan suara lemas
Dion mendongakkan kepalanya kearah ara dan mengeryitkan keningnya mendengar ucapan ara....
" ya.. kau sudah mati! "... ucap dion datar
"benarkah? kenapa suaranya mirip dengan suaranya es balok? "... ara masih mengerjapkan matanya agar pandangannya jelas
" dasar bocah bandel! "... ucap dion lagi
Ara menoleh sumber suara dan ara terkejut saat melihat dion yang berada didepannya....
" tuan muda es balok? ".... tanya ara sambil mengerjapkan matanya beberapa kali
" ya aku es balok! kenapa? "... dion menatap ara
" maaf... maksudku kakak"... ucap ara lirih
"es balok kita bahas nanti! sekarang aku ingin mengomelimu! ".... ucap dion dengan tegas
" memangnya aku membuat masalah? "
"iya! dan masalahmu itu sangat besar"
Ara hanya mengeryitkan kepalanya mendengar ucapan dion....
"kau tau kenapa kau berada disini? "... tanya dion
" kecelakaan"... jawab ara
"kau tau kenapa bisa kecelakaan? "
"karena aku tidak melihat kearah kiri dan kanan"
"tepatnya kau mengendarai motor dengan ngebut! "
"aku tidak ngebut"
"jangan berbohong! dan atas kejadian ini... mulai sekarang kamu tidak aku ijinkan lagi untuk mengendarai motor! "
"gak bisa dong! "
"sangat bisa! kalau kau membangkang lihat aja akibatnya! "
"terus aku mengendarai apa kalau mau ke kampus? "
"biar Rey yang mengantarmu! "
"merepotkan saja! "... ucap ara lirih
" dan soal es balok! kenapa kau menamaiku di ponselmu seperti itu hah? "... dion melotot kearah ara
" maaf... hehe"
"sekarang dimana ponselku? "... tanya ara
" nih! "... dion memberikan ponsel ara
" apa kakak tidak ke kantor? "
"tidak! "
"kalau kakak sibuk gak papa kok, aku bisa sendiri kalau butuh sesuatu"... ucap ara
" yakin bisa? dengan kaki yang pincang? "... dion melirik kaki ara
" pincang? "... ara membuka selimut dan melihat kaki kirinya cidera
" apa aku lumpuh? ".... tanya ara
" kakimu hanya cidera saja dan butuh waktu lama untuk sembuh"
"selama cidera, kuliahmu dirumah saja"... lanjut dion
" kan jenuh kalau dirumah terus"... ucap ara
"jangan membantah! "
"aku ada diluar dan jika butuh sesuatu panggil aku! "..ucap dion
Dion berjalan keluar dan saat mau membuka pintu, ara memanggilnya....
" kak?? "
"ada apa? "... dion menoleh kearah ara
" makasih ya? "... ara tersenyum kearah dion
"gak perlu makasih! udah kewajiban suami istri untuk selalu ada"... dion berjalan keluar dari ruangan ara
Ara tertegun dengan ucapan dion dan sesaat jantung ara berdetak lebih cepat dari biasanya....
" oh astaga! kenapa bicaranya jadi lembut sekali"... ucap ara
"mungkin dia begitu karena aku begini"
Ara mengambil ponselnya dan memberitahu kedua temannya jika ia baru kecelakaan.....
******