NovelToon NovelToon
ANASTASIA

ANASTASIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Penyelamat / Kelahiran kembali menjadi kuat / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Balas Dendam
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: frj_nyt

Ongoing

Lady Anastasia Zylph, seorang gadis muda yang dulu polos dan mudah dipercaya, bangkit kembali dari kematian yang direncanakan oleh saudaranya sendiri. Dengan kekuatan magis kehidupan yang baru muncul, Anastasia memutuskan untuk meninggalkan keluarganya yang jahat dan memulai hidup sederhana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon frj_nyt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#17

Angin utara malam itu berputar seperti bisikan roh-roh lama, menabrak dinding hitam Kastil Silas dan mengguncang lentera yang menggantung di sepanjang koridor. Anastasia berdiri di balkon tertinggi, rambut pirangnya melayang seperti helai cahaya yang tersesat di tengah badai.

Di bawah sana di pekarangan berlapis salju putih pekat Duke Aloric berdiri bersama beberapa komandannya. Dari ketinggian itu, ia tampak seperti bayangan besar yang memotong cahaya rembulan. Suara baju zirah dan perintah tegas bergema pelan ke atas.

Anastasia mengamati dari balik tirai tipis, menyembunyikan kehadirannya. Malam ini, ekspedisi militer kecil akan bergerak ke perbatasan timur rumor tentang makhluk kegelapan yang muncul setelah salju merah kembali terlihat. Dan seperti biasa, Aloric memutuskan turun sendiri ke medan itu. Sesuatu di dalam hati Anastasia terasa… aneh. Bukan cemas. Bukan takut.

Hanya… ada sesuatu yang bergetar di antara tulang rusuknya setiap Aloric menghilang dari pandangannya. Ia mendengus kecil. “Ini menjengkelkan.”

“Yang menjengkelkan siapa?” Anastasia tersentak. Suara berat itu datang dari belakangnya. Saat ia menoleh, Aloric sudah berdiri di ambang pintu balkon tanpa suara, seperti bayangan hidup. Mantelnya masih dipenuhi serpihan salju. “Kenapa Kak Duke suka muncul tiba-tiba?” gumam Anastasia sambil memegangi dada.

“Aku tidak muncul tiba-tiba. Kau saja yang tidak peka,” jawab Aloric dingin, menutup pintu balkon untuk menahan angin. “Kalau aku kaget dan mati mendadak, bagaimana?”

“Kau tidak akan mati.” Nada Aloric sangat yakin, terlalu tenang. “…karena aku punya sihir kehidupan?”

“Karena aku tidak mengizinkanmu mati.” Ada ancaman halus di sana, tetapi juga… sesuatu yang lain.nAnastasia menahan tawa kecil.

“ posesiv sekali.”

“Apa?”

“Tidak, tidak. Lupakan.”

Aloric menatapnya lama, seolah mencoba membaca dinding-dinding emosi Anastasia yang selalu ia sembunyikan dengan sempurna. “Kau memata-matai latihan malamku?”

“Aku tidak mem—” Tatapan gelap Aloric membuatnya pasrah. “Baiklah. Aku memantaumu sedikit.”

“Untuk apa?” Anastasia mengangkat bahu. “Karena kau pemilik kastil ini. Dan kalau kau mati, aku tidak tahu harus tinggal di mana.”

“Jadi kau peduli.”

“Tidak juga. Aku hanya… butuh tempat tidur hangat.”

“Hm.” Aloric berjalan mendekat, jaraknya hanya sejengkal. “Tidak meyakinkan.” Anastasia menelan ludah. Mengapa pria 200 cm ini harus selalu berdiri sedekat itu? Udara terasa lebih dingin dan panas pada saat bersamaan. “Aku akan pergi sebentar,” katanya akhirnya.

“Mengurus laporan dari benteng timur.”

“Bahaya?”

“Bahaya sudah biasa.” Anastasia memutar mata. “Kau berbicara seperti orang yang bosan hidup.”

“Aku sudah lama bosan.” Ada sekelebat kesedihan dalam tatapannya begitu cepat hingga Anastasia hampir mengira itu hanya imajinasi. Tetapi hati kecilnya… merasakan sesuatu. Aloric berbalik hendak pergi. Refleks, Anastasia memanggilnya. “Duke!”

Aloric menoleh separuh, bahunya masih diselimuti salju. “…hati-hati.” Itu kata sederhana. Biasa. Namun di telinga Aloric, kalimat itu seperti mantra asing yang tak pernah ia dengar. Ia terdiam beberapa detik. Kemudian mendekat kembali. Pelan. Sangat pelan.

Hingga Anastasia tak sempat mundur saat tangannya yang besar dan dingin menyentuh sisi wajahnya. “Jangan bilang hal seperti itu.”

“M-mengapa?”

“Karena aku akan menganggapnya serius.” Anastasia terpaku. Bibirnya terbuka, tetapi tidak ada kata yang keluar. Sentuhan itu hanya bertahan beberapa detik. Namun cukup untuk membuat jantungnya berdebar tidak teratur. Aloric melepaskannya, lalu berbalik cepat dan membuka pintu. 

Beberapa jam kemudian, Anastasia tidak bisa tidur. Ada sesuatu yang tidak beres. Sudah dua jam sejak pasukan kecil meninggalkan kastil, tetapi angin malam membawa bau yang berbeda bau darah yang tipis, seperti garis merah yang retak di permukaan salju. Ia bangkit dan mengambil mantel.

Ketika ia turun ke aula utama, salah satu prajurit penjaga Sir Rowan menunduk hormat. “Lady Anastasia? Anda hendak ke mana?”

“Aku tidak bisa tidur. Ingin melihat latihan kuda.” Alasan paling bodoh, tapi Rowan tidak berani membantah. Namun sesuatu pada wajahnya membuat Anastasia berhenti. “Rowan… ada apa?” Prajurit itu menelan ludah. “Laporan dari timur baru masuk.” Jantung Anastasia berdenyut keras. “Apa yang terjadi?”

“Pasukan Duke tiba-tiba diserang. Ada gerakan sihir gelap yang tidak dikenal… kondisi di lapangan tidak stabil.”

“Dan Duke Aloric?” Rowan terdiam Anastasia menahan napas. “Dia… masih di garis depan. Kami belum menerima kabar pasti.” Anastasia merasakan dunia berputar sesaat. Ini tidak boleh terjadi. “Siapkan kuda,” katanya tegas.

“Lady—itu sangat berbahaya!”

“Rowan.” Anastasia menatapnya, suaranya lebih dingin daripada angin utara. “Kalau kau tidak menyiapkan kuda, aku akan keluar dengan berjalan kaki.” Rowan membeku. Lalu menunduk. “Baik.”

Beberapa menit kemudian, Anastasia sudah menunggang kuda hitam besar, jubahnya berkibar dalam kegelapan malam. Ia menghentikan Rowan yang hendak mengikutinya. “Ini perintah. Tidak ada yang mengikuti.”

“Tetapi—”

“Aku bisa mati. Begitu juga kalian,” katanya.

“Aku lebih tahan terhadap kegelapan dan dingin daripada siapa pun. Percayalah.” Mau tidak mau, Rowan memberi hormat. Anastasia menarik tali kekang dan memacu kuda menuju timur. Ke arah medan perang. Ke arah Aloric.

Perbatasan timur seperti neraka beku. Salju berubah merah. Udara dipenuhi kabut hitam. Tubuh-tubuh prajurit tergeletak, sebagian masih bergerak, sebagian tidak. Anastasia turun dari kuda. Tidak ada rasa takut. Tubuhnya beradaptasi seperti yang selalu ia rasakan sejak kekuatannya bangkit.

Di kejauhan, ia melihat sosok besar sedang bertarung sendirian melawan makhluk berwujud kabut gelap. Setiap ayunan pedang Aloric memecah tanah, membuat salju beterbangan. Tetapi ia terlihat terdesak. Sangat terdesak. “Aloric…” Anastasia berjalan cepat tanpa memikirkan keselamatan.

Saat makhluk itu mengumpulkan kekuatan hitam di telapak tangannya, Anastasia berteriak “DUKE!”Aloric menoleh cepat tatapannya membesar melihat Anastasia di sana. “ANASTASIA!? KELUAR DARI—”

Terlambat. Makhluk itu menyerangnya. Aloric melompat ke depan, mencoba menahan, tetapi bayangan itu bergerak terlalu cepat. Anastasia meraih tangan Aloric, cahaya putih meledak dari kulitnya, menghantam kabut hitam itu dan memecahkannya menjadi serpihan. Aloric terhuyung. Anastasia menahan tubuh besar itu dengan seluruh kekuatannya.

Aloric memandangnya dengan tatapan marah, takut, dan lega yang bercampur menjadi satu. “Kenapa kau datang?” suaranya rendah, serak, bergetar. “Kenapa kau selalu—” Anastasia menatapnya balik. “Aku bilang… hati-hati, kan?” Aloric terdiam. Cukup lama. Cukup dalam. Lalu, tanpa peringatan, ia menarik Anastasia ke dadanya erat, kuat, seperti seseorang yang hampir kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Nafasnya jatuh di bahu Anastasia. “Jangan lakukan itu lagi,” bisiknya berat.

“Kalau kau mati… aku—” Ia berhenti. Tidak melanjutkan. Karena kata-kata itu terlalu berbahaya untuk keluar. Anastasia membalas pelukan itu perlahan. Untuk pertama kalinya, tidak ada kepalsuan, tidak ada perhitungan. Hanya kejujuran kecil yang meluncur dari bibirnya. “Aku tidak akan mati. Bukan sebelum melunasi semua dendamku.” Aloric memejamkan mata. Salju turun. Dan untuk sesaat hanya sesaat dua makhluk yang saling membutuhkan namun belum saling mengakui itu berdiri di tengah medan perang, membiarkan dunia membeku di sekitar mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!