NovelToon NovelToon
Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Kebangkitan Sang Penguasa Ego

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:283
Nilai: 5
Nama Author: Eagle Ofgod

Kenzo Tanaka — penguasa bisnis raksasa, pria yang menganggap dunia hanyalah papan catur untuk egonya.
Namun pada puncak kejayaannya, langit menjatuhkan vonis: sebuah kecelakaan misterius menghancurkan segalanya.

Ketika membuka mata, Kenzo tak lagi berada di penthouse mewah Tokyo…
melainkan di tubuh seorang anak kecil bernama Kazuki, di sebuah desa miskin yang penuh lumpur dan kesederhanaan.

Dari CEO yang dipuja menjadi bocah tak berdaya — Kenzo harus menghadapi dunia yang sama sekali tak mengenalnya, dunia yang memaksanya belajar arti rendah hati, kehilangan, dan… penebusan.

Apakah ini hukuman Tuhan, atau kesempatan kedua?
Dan bisakah seorang pria yang terbiasa menjadi dewa, belajar menjadi manusia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eagle Ofgod, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 "Pelatihan dan Standardisasi Prosedur"

...Setelah sesi pembelajaran jebakan, Kenzo menghabiskan sore harinya dengan Ichiro dan Tatsuya untuk memulai 'pelatihan' mereka. Ia tidak hanya menginstruksikan, tetapi juga berpartisipasi, merasakan langsung bagaimana rasanya menyergap, melacak, dan menempatkan jebakan. Tubuhnya yang mungil seringkali menjadi hambatan, tetapi otaknya tetap fokus pada 'optimalisasi prosedur'....

..."Ichiro-san," Kenzo memulai, saat mereka sedang berlatih menempatkan jebakan tali di area yang berbeda. "Apakah ada 'standar' untuk jarak antara jebakan? Atau mungkin 'pola' penempatan yang paling efektif?"...

...Ichiro berpikir. "Biasanya aku menempatkannya di jalur-jalur hewan. Tergantung medannya."...

..."Tepat," Kenzo mengangguk. "Tapi kita bisa membuatnya lebih 'sistematis'. Misalnya, untuk jebakan tali, kita bisa menetapkan jarak minimal lima langkah antar jebakan di jalur yang sama. Ini akan meningkatkan kemungkinan hewan terkena, dan mengurangi risiko jebakan yang terlalu rapat."...

...Tatsuya mencoba saran Kenzo. Ia menempatkan beberapa jebakan dengan jarak yang lebih teratur. Hasilnya, area itu terasa lebih 'tercover'....

..."Dan untuk 'metode penyamaran'," Kenzo melanjutkan. "Kita harus 'menstandarkannya'. Bukan hanya menutupi dengan daun, tapi juga dengan ranting yang patah secara alami, atau lumut yang sudah kering. Semakin mirip dengan lingkungan alami, semakin tinggi 'tingkat keberhasilan' kita."...

...Ichiro dan Tatsuya mulai melihat pola. Mereka tidak hanya belajar cara menempatkan jebakan, tetapi juga *bagaimana* menempatkannya dengan cara yang paling efektif. Ini adalah transisi dari 'keterampilan naluriah' menjadi 'prosedur yang terukur'....

..."Bagaimana dengan 'tanda bahaya'?" Kenzo bertanya. "Jika kita menempatkan jebakan, bagaimana kita memastikan penduduk desa lain tidak secara tidak sengaja terperangkap? Ini adalah 'risiko operasional' yang harus kita mitigasi."...

...Ichiro menunjukkan beberapa tumpukan batu kecil yang biasa mereka gunakan. "Biasanya dengan ini."...

..."Tidak cukup jelas," Kenzo menilai. "Bagaimana jika kita membuat 'simbol standar' yang hanya diketahui oleh anggota 'Unit Keamanan' kita? Misalnya, sebuah ukiran sederhana di pohon terdekat, atau tumpukan batu dengan pola tertentu. Ini akan menjadi 'kode rahasia' kita."...

...Mereka berdiskusi tentang simbol yang efektif. Akhirnya, mereka memutuskan sebuah simbol yang menggabungkan tiga garis diagonal, yang akan diukir di pohon terdekat dengan area jebakan. Simbol ini tidak akan dikenali oleh orang biasa, tetapi akan menjadi peringatan bagi anggota tim....

..."Dan 'inspeksi'," Kenzo menambahkan. "Setiap hari, setelah jebakan dipasang, harus ada 'inspeksi rutin' untuk memeriksa apakah ada jebakan yang rusak, atau apakah ada hewan yang terperangkap. Ini akan meningkatkan 'efisiensi' dan 'humanity' kita."...

...Ichiro, Kaito, dan Tatsuya, yang tadinya hanya berburu dengan insting, kini mulai bekerja dengan sebuah 'sistem'. Mereka belajar tentang 'perencanaan', 'eksekusi', dan 'evaluasi'. Kenzo tidak hanya mengajari mereka keterampilan, tetapi juga cara berpikir secara strategis dan sistematis....

..."Kita akan membuat 'jadwal rotasi' untuk pengawasan jebakan," Kenzo mengumumkan. "Tidak ada yang boleh kelelahan. Ini adalah 'manajemen sumber daya manusia' yang efektif."...

...Ichiro, yang memegang Tombak Predator di tangannya, mengangguk. Dia merasakan perubahan dalam cara mereka bekerja. Lebih terorganisir. Lebih efektif. Dan entah kenapa, lebih... 'profesional'....

..."Baiklah, Manajer Kecil," kata Ichiro. "Aku rasa kami sudah mengerti. Jadi, kapan kita akan menguji 'sistem' baru ini?"...

...Kenzo tersenyum licik. "Besok pagi, Ichiro-san. Kita akan menempatkan 'prototype jebakan' ini di area-area yang sering dilalui serigala. Dan kita akan melihat 'tingkat keberhasilannya'."...

...Keesokan harinya, Kenzo, Ichiro, Kaito, dan Tatsuya bersama Kuro, berangkat ke hutan dengan semangat baru. Mereka membawa peralatan yang sudah dimodifikasi oleh Kakek Genji, termasuk pisau penguliti yang lebih tipis dan tajam, serta beberapa gagang Tombak Predator tambahan yang siap dipasangkan bilahnya....

..."Hari ini adalah 'uji coba lapangan' pertama kita untuk 'prototipe jebakan' yang baru," Kenzo mengumumkan. "Kita akan menempatkan tiga jenis jebakan di lokasi yang berbeda, berdasarkan 'pola pergerakan' serigala yang sudah kita identifikasi."...

...Mereka menuju ke area hutan yang lebih sering dilalui serigala, namun jauh dari jalur utama desa untuk menghindari insiden. Ichiro dan Tatsuya bergiliran menunjukkan kepada Kenzo bagaimana mereka menempatkan jebakan tali dan jebakan lubang yang kini telah 'disempurnakan' berdasarkan saran Kenzo. Mereka menggunakan umpan yang lebih menarik dan penyamaran yang lebih cermat....

..."Pastikan 'simbol peringatan' terukir dengan jelas di pohon terdekat, Kaito-san," Kenzo mengingatkan....

...Kaito mengangguk, ia sudah mengukir simbol tiga garis diagonal di batang pohon dengan ujung panahnya....

...Setelah menempatkan beberapa jebakan, Kenzo meminta mereka untuk melakukan 'simulasi' bagaimana serigala akan bereaksi....

..."Bayangkan kalian adalah serigala," Kenzo instruksikan. "Bagaimana kalian akan mendekati umpan? Dari arah mana? Apakah kalian mencium bau jebakan?"...

...Ichiro dan Tatsuya, meskipun sedikit canggung, mencoba 'berakting' sebagai serigala. Mereka merangkak, mengendus, dan mencoba menemukan jebakan. Beberapa jebakan berhasil mereka identifikasi, namun beberapa lainnya benar-benar tersembunyi dengan baik....

..."Ini adalah 'data kegagalan' yang penting," Kenzo mencatat. "Artinya, kita perlu terus 'mengkalibrasi' metode penyamaran kita. Kita juga perlu memahami 'sensori' serigala lebih dalam."...

...Mereka juga mencoba 'memprediksi' berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa semua jebakan dalam satu rute. Kenzo, dengan sebatang ranting, menggambar 'grafik' di tanah, mencatat waktu tempuh dan jumlah jebakan....

..."Ini akan menjadi 'jadwal inspeksi' kita," Kenzo menjelaskan. "Setiap pagi, satu orang akan bertanggung jawab untuk memeriksa semua jebakan. Ini memastikan 'efisiensi' patroli dan memaksimalkan 'tingkat keberhasilan'."...

...Kuro, anjing Tatsuya, juga diikutsertakan dalam 'uji coba' ini. Kenzo meminta Tatsuya untuk melihat bagaimana Kuro bereaksi terhadap jebakan yang tersembunyi. Apakah anjing itu bisa mencium atau melihat jebakan lebih dulu?...

...Tatsuya mengamati Kuro. "Dia mencium bau jebakan tali dari jarak jauh. Mungkin karena tali dan umpan masih berbau manusia."...

..."Data yang sangat penting!" Kenzo berseru. "Kita harus mencari cara untuk menghilangkan bau manusia sepenuhnya. Mungkin dengan mengubur jebakan di tanah selama beberapa hari sebelum digunakan, atau menggosoknya dengan kotoran hewan."...

...Ichiro menghela napas. "Kau ini seperti memiliki mata di belakang kepala dan hidung seperti Kuro, Manajer Kecil."...

...Kenzo tersenyum puas. "Ini semua tentang 'analisis data' dan 'inovasi', Ichiro-san. Kita tidak hanya bekerja keras, tapi juga bekerja cerdas."...

...Setelah seharian penuh 'uji coba lapangan', mereka kembali ke desa dengan perasaan lelah tapi puas. Kenzo segera duduk di samping 'meja rapat'nya, memindahkan semua data yang terkumpul ke peta kulit yang lebih besar....

..."Dari 'uji coba' hari ini," Kenzo mengumumkan kepada timnya yang berkumpul, "kita mendapatkan 'tingkat keberhasilan' sebesar 60% untuk jebakan tali, dan 40% untuk jebakan lubang. Ini berarti kita perlu terus meningkatkan 'desain' dan 'penyamaran' jebakan lubang."...

..."Tingkat keberhasilan?" tanya Kaito, bingung....

..."Persentase keberhasilan," Kenzo menyederhanakan. "Dari sepuluh jebakan yang kita pasang, enam berhasil menjerat hewan. Itu angka yang bagus untuk permulaan, tapi kita harus bisa mencapai 80%."...

...Ichiro mengangguk. Dia mungkin tidak mengerti angkanya, tapi dia mengerti tujuan untuk menjadi lebih baik....

..."Untuk besok," Kenzo melanjutkan, "Ichiro-san dan Tatsuya akan terus melakukan 'pengawasan' di area tebing. Kaito-san, kamu akan bergabung dengan Nenek Kiku untuk 'eksplorasi' tanaman obat. Aku ingin kamu mempelajari tentang 'Aka no Mi' dan 'Murasaki no Ha' dari Nenek Kiku, serta mencari lokasi lain di mana tanaman itu tumbuh."...

...Kaito sedikit terkejut. "Bergabung dengan Nenek Kiku? Aku lebih suka berburu."...

..."Ini adalah 'diversifikasi skill', Kaito-san," Kenzo menjelaskan. "Unit kita harus serbaguna. Pengetahuan tentang tanaman obat juga penting untuk 'survival' dan 'potensi profit' kita."...

...Malam itu, di gubuknya, Kenzo merasa semakin yakin. Dengan data, strategi, dan tim yang mau belajar, tidak ada yang tidak mungkin. Kerajaannya tidak akan hanya besar, tapi juga efisien, inovatif, dan yang terpenting, menguntungkan....

1
Scar
Asyik nih!
Lah_
Menggugah perasaan
Vicki-ying
Aku tak sabar menantikan kelanjutannya, semangat thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!