NovelToon NovelToon
Kisah Kita

Kisah Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:496
Nilai: 5
Nama Author: Andaru Pratiwi

kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Sahabat?

Binar dan Dipta memang sedang merasakan kebahagiaan. Dipta pun beberapa kali mengupload kebahagiaan mereka disosial medianya salah satunya Instagram.

Saat mereka diClub Dipta mengupload foto nya bersama Binar yang ada 4slide .

-Slide pertama Foto Binar yang berpose Cantik berdiri didepan meja bartender

-Slide kedua adalah Foto Binar Duduk Cantik disofa bar dengan tersenyum menghadap kekamera

-Slide ketiga foto Binar dan Dipta yang berdiri berdua dengan Dipta yang memeluk Binar dari belakang

-Slide terakhir Foto Dipta yang memangku Binar Disofa club.

Tak lupa pula saat Dipta berada diRumah Binar pada hari minggu kemarin, Dia mengupload foto mereka saat sarapan bersama.

Semua kemesraan mereka berdua tak luput dari perhatian Sahabat Binar yaitu Indira.

Indira baru saja melihat postingan Dipta tersebut. Dia terlihat marah.

"Jadi benar mereka bersama? Gak nyangka ternyata Binar bisa se jahat itu" Ucap Indira dengan marah.

Dia pun membuka aplikasi chat nya dan mengechat Binar

~Indira

Oo gitu ya sekarang..

Lumayan juga yaa, tiba - tiba langsung living together.

Kira -kira begitulah isi chat yang Indira kirim untuk Binar, ia mengira bahwa Dipta dan Binar tinggal bersama karena melihat postingan Dipta tadi.

Tapi setelah menunggu beberapa saat ia tidak mendapatkan respon sama sekali dari Binar. Tentu itu justru membuat Indira semakin marah.

Sementara Binar yang mendapat Chat dari Indira berusaha biasa saja dan tidak merespon chat Indira. Ia tidak mau ada perselisihan dan itu bisa menghancurkan moodnya.

Binar berusaha bekerja dengan fokus, jujur saja chat Indira membuatnya kepikiran. Dan sedikit merasa jahat karena berpacaran dengan Dipta.

Tapi ia berusaha fokus dan tenang.

Hingga saat salon sepi saat Binar sedang ngobrol dengan Vita, Indira pun datang. Dengan kasar Ia membuka pintu salon.

"Dasar pengkhianat ! " Ucap Indira dengan marah.

"Maksudnya apa? " Balas Binar berusaha tenang.

"Gak usah sok polos, kamu tau aku ngincer Dipta tapi kenapa kamu ambil" Ucap Indira sambil menunjuk - nunjuk Binar.

"Trus salah aku dimana? Kalo Dipta gak mau sama kamu ya bukan salahku kan" Ucap Binar membela diri.

"Halahh.. Dasar Caper, sok polos! Dasar Lonte!! " Ucap Indira menghina Binar.

"Maksud kamu apa? Kalo Dipta lebih milih aku, ya kamu intropeksi diri dong! Mungkin memang kamu yang kurang buat Dipta!! " Ucap Binar yang mulai terpancing dengan omongan Indira.

Indira yang emosi pun melempar Gunting kearah wajah Binar tapi untung saja, Binar ditarik oleh Vita hingga tidak kena gunting tersebut.

Karena tak terima Indira pun mendorong Binar , Binar yang oleng pun terjatuh dan kepalanya terkena ujung meja kaca yang ada Dibelakangnya. Melihat Binar yang jatuh, Vita pun teriak.

"Mbak Binar. " Vita berusaha membantu Binar bangun, "mbakk, kening mbak Binar berdarah" Ucap Vita panik.

Melihat itu Indira sama sekali merasa tidak bersalah. Ia justru tertawa dan berkata " Rasain loo dasar gatell" Sambil pergi meninggalkan salon yang sudah ia buat kacau.

Vita memapah Binar menuju ruangannya dan mendudukan Binar disofa. "Bentar ya mbak, aku bantu obatin" Ucap Vita sambil berlalu mengambil kotak P3K.

Vita membersihkan luka Binar, serta memberikan obat merah dan memplesternya.

"Untung lukanya gak dalam ya mbak" Ucap Vita.

"Terimakasih ya Vit" Ucap Binar sambil tersenyum kecil.

"Menurutmu aku salah gak sih Vit" Tanya Binar, jujur ia sedikit merasa bersalah. Apa yang dilakukan Indira sekarang karena ia kecewa kepada Binar yang ia pikir merebut Dipta darinya.

"Menurutku engga sih mbak, " Jawab Vita.

"Kenapa gitu, aku kan udah ngerebut Dipta dari indira" Tanya Binar lagi.

"Mbak, Dari awal mas Dipta emang engga merespon mbak Indira. Dan secara otomatis Mas Dipta memang gak ada hubungan sama mba Indira. Trus salahnya dimana mbak? Kalian sama - sama single kan" Ucap Vita mencoba menenangkan bosnya.

"Makasih Vit, mending sekarang Salon kita tutup aja ya, kamu pulang aja." Ucap Binar.

"Baik mba, aku beres - beres dibawah dulu yaa" Jawab Vita sambil pergi meninggalkan Binar sendiri diruangannya.

Tak berapa lama Vita keruangan Binar lagi.

"Mbak, aku pulang duluan nya? Embak gak pulang? " Tanya Vita.

"Kamu duluan aja Vit, aku mau disini bentar" Jawab Binar.

"Yaudah, aku duluan ya mbak" Ucap Vita berpamitan.

Sudah hampir 1 jam Binar merenung di Ruangannya, Ia sangat merasa bersalah pada Indira, Ia bimbang apa yang ia lakukan kali ini benar atau tidak. Jujur ia seperti sedang mengorbankan persahabatannya dengan Cinta yang baru ia rasakan.

Binar kaget ketika ada yang tiba - tiba membuka pintu Ruangannya.

Ternyata Dipta yang datang dengan wajah khawatir.

Melihat Dipta datang Binar pun langsung lari memeluk Dipta. Binar menangis.

"Heyy kamu gapapa ? " Ucap Dipta sambil mengamati badan Binar .

"Ini gapapa? " Tanya Dipta lagi sambil menyentuh luka di kening Binar.

"Gapapa kok" Ucap Binar yang masih menangis.

"Maaf ya sayang, kalo aku buat hubungan kamu sama Indira jadi Rumit" Ucap Dipta.

Mereka pun duduk disofa ruang kerja Binar.

"Emang aku segatel itu sama kamu yaa? Sampai Indira ngatain aku kayak gitu" Ucap Binar mengadu.

"Justru karena kamu gak ganjen aku malah suka sama kamu " Jawab Dipta.

"Dengar ya sayang, terdengar jahat, tapi justru aku suka kamu jauh dari Indira" Tambah Dipta lagi.

"Kenapa gitu? " Tanya Binar bingung.

"Jangan kamu pikir aku gak tau kelakuan dia, Dia hobinya ke club ganti - ganti pasangan, Dia itu justru yang suka ganjen sama laki - laki, trus kamu pikir dengan aku tau tabiatnya dia kayak gitu, aku mau sama dia. Yaa engga lahh" Jawab Dipta panjang lebar.

"Kamu jangan pikir kamu ngerebut aku dari dia ya" Ucap Dipta lagi.

"Masak dia kayak gitu sih? Aku gak tau loh dia suka ke club dan suka gonta ganti pasangan" Respon Binar.

"Sayang, kamu makannya jangan terlalu polos lah jadi orang, gak semuanya itu baik tau" Ucap Dipta.

"Trus kok kamu tau aku di sini, salon kan udah ditutup Vita" Tanya Binar.

" Iya, Vita ngabarin aku tadi. Aku panik makanya langsung kesini" Jawab Dipta sambil memeluk Binar.

"Udah yaa jangan dipikirin, okee? Kamu gak sendirian, ada Vita, ada aku juga yang sekarang selalu temenin kamu " Ucap Dipta mencoba menenangkan Binar.

"Mau ke cafe gak? Temenin aku kerja yuk? " Ajak Dipta, agar Binar tidak kesepian.

"Boleh. Tapi mobil aku gimana? " Tanya Binar.

"Tinggal Disini aja, besok berangkatnya aku antar" Jawab Dipta.

"Okedeh" Jawab Binar.

"Yaudah, ayooo lets goo" Ucap Dipta sambil menggandeng Binar untuk pergi menemaninya kerja di Cafe

1
°·`.Elliot.'·°
Bikin baper dan terharu
Myōjin Yahiko
Ngebayangin jadi karakternya!
Giuliana Antonella Gonzalez Abad
Bagus banget ceritanya, aku udah nggak sabar nunggu bab selanjutnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!