NovelToon NovelToon
Lost Everything (Claire To Kyra)

Lost Everything (Claire To Kyra)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Romansa / Perjodohan
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Caca 15

Novel ini hanya sebuah karya fiksi belaka...
Ada banyak adegan kejam dan 21(+)... Silahkan bijaksana dalam membaca...
~**~
Tubuh Claire membeku. Memang ia diajari seni bela diri oleh sang nenek. Tetapi Claire sama sekali tidak pernah menggunakannya, Claire selalu mencari aman dengan selalu menyendiri. Dan ini adalah pertama kalinya dalam hidup Claire ia melihat kejadian sesadis itu.
Usai mencabut belati tersebut dari tubuh si pemuda, Keenan menatap ke arah Claire. Nafas Claire semakin tak terkendali. Denyut jantungnya bahkan berdetak dengan cepat. Claire pikir Keenan akan mendatanginya dan melakukan sesuatu kepadanya. Tetapi Keenan hanya menatap dingin ke arah Claire. Ia sama sekali tidak melakukan apa pun pada Claire.
Berawal dari kejadian itu, kehidupan Claire berubah menjadi seperti lorer coaster yang penuh dengan teka teki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Caca 15, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 30

“Kalian padahal pasangan, tapi kenapa seperti tak ada hubungan sama sekali?” tanya Felix pada Keenan setelah ia berada di ruangan khusus milik mereka.

Setelah meninggalkan kantin tadi, Keenan tidak menuju rooftop. Ia menuju ke markas pribadi milik mereka.

“Memang sejak kapan kami terlihat ada hubungan?” tanya Keenan balik pada Felix

“Ha ha ha ha…” balas Felix dengan tawa yang begitu garing. Setelah itu ia tak berani lagi untuk bertanya tentang hubungan Kyra dengan Keenan lagi.

Setelah para pangeran sekolah meninggalkan kantin dan hanya tersisa Kyra dan Bella, Kyra lantas membisikkan sesuatu kepada Bella.

“Bel, bagaimana caranya aku bisa kembali ke tubuh lama ku?” entah salah makan apa, tiba – tiba Claire memiliki pemikiran yang sungguh tak masuk akal.

Bella melotot menatap ke  arah sahabatnya itu, “Kalau bicara jangan suka ngelantur Kyra! Tubuh asli mu sudah menjadi tanah kalau kau lupa!” balas Bella.

“Otak ku terasa penat Bel, terlahir lagi menjadi anak orang kaya ternyata tak semudah dan senyaman yang pernah aku bayangkan dulu!” Bella mengusap bahu Kyra untuk menguatkan hati sahabatnya itu.

“Pulang sekolah nanti kau mau pergi jalan – jalan dengan ku?” ajak Bella untuk menghibur Kyra.

“Aku nanti mau ke makam nenek saja Bel!” sahut Kyra

“Baiklah… aku temani!”

Dan sesuai dengan apa yang telah di rencanakan, saat ini Kyra dan Bella tengah berjalan bersama menuju ke parkiran mobil.

“Apa yang mereka lihat di sana sih Kyra? Kenapa rame banget di depan sana?” tanya Bella.

Lebih tepatnya di dekat mobilnya kini tengah berkumpul banyak sekali siswa. Dan entah apa yang mereka lakukan, baik Kyra atau pu Bella sama – sama tak tahu. Lalu begitu mereka berdua sudah dekat dengan kerumunan. Semua orang langsung menyingkir dan terpampanglah sebuah taman mini bertaburkan kelopak bunga mawar merah. Dari ujung kerumunan muncullah seorang laki – laki dengan membawa bunga mawar.

Orang tersebut tak lain dan tak bukan adalah Keegan. Ia tersenyum manis menatap ke  arah Bella.

“What?? again?” amarah Bella benar – benar di ujung tanduk.

“Will you be my girlfriend?” ucap Keegan sambil berdiri di depan Bella dengan bunga mawan di tangannya.

“Kau ini bodoh atau tolol sih? Bukannya aku sudah bilang kalau aku tak suka!” ucap Bella dengan geram.

“Dan sekarang, aku pertegas lagi dengan sejelas – jelasnya! Aku tak mau menjadi pacar mu, jadi jangan mengganggu kehidupan ku yang bahagia ini!” Bella lalu meninggalkan Keegan berdiri seorang diri di tengah – tengah taman kelopak bunga mawar yang ia siapkan untuk membuat Bella terkesan.

“Ha ha ha ha ha ha ha ha…” Cedric tertawa lepas menertawakan kebodohan Keegan.

Keegan langsung menatap penuh permusuhan dengan Cedric. “Ngapain kau harus tertawa sih Ced! Membuat orang sakit kepala!” sindir Keenan.

Malu karena di tertawakan oleh Cedric, Keegan dengan berani mendatangi para most wonted yang saat ini berdiri di samping mobil mereka masing – masing.

“Apa maksud mu tertawa?” marah Keegan dengan Cedric.

“Memangnya ada yang melArang untuk tertawa?” ejek Cedric. Sedangkan Felix, Alfred dan Keenan hanya diam dan menyimak apa yang di lakukan mereka berdua.

“Aku tahu tawa mu tadi untuk mengejek ku! Kau tak tahu siapa aku?” Keegan begitu tertantang dan sombong di depan mereka.

“Memang kau siapa? Seorang atlet basket? Atau seorang yang ditolak cintanya?” ejekan Cedric semakin mengenai harga diri Keegan.

“Brengsek kau! Asal kau tahu, aku adalah anggota Blackie Hand! Jangan pernah kau berani macam – macam dengan ku!”

“Apa?” Cedric memberikan reaksi yang sangat histeris. Lalu “HA HA HA HA HA HA HA HA…” Cedric tak bisa lagi menahan tawanya, hingga ia tertawa dengan sangat keras.

Keenan hanya menggelengkan kepala lalu masuk ke dalam mobil. Dan tak lama di ikuti oleh Alfred dan Felix. Dan yang terakhir adalah Cedric.

“Kau sangat lucu!” ucap Cedric sambil menepuk pipi Keegan. “Kita jadi ke Club biasanya kan!” teriak Cedric pada yang lain.

“Br*ngs*k!” umpat Keegan karena di rendahkan Cedric

“Cepatlah bawel!” teriak Felix dari dalam mobil.

Sebenarnya bukan tanpa alasan kenapa Cedric mengatakan kemana tujuan mereka. Ia mengatakan tujuan mereka adalah untuk memancing Keegan. Dan Ia sangat yakin, nantinya Keegan pasti akan membawa antek – anteknya ke Club untuk menemui Cedric.

Dan sesuai dengan apa yang Cedric prediksikan, Keegan benar – benar menyusul ke Club bersama dengan teman – temannya.

“Kau memang sepertinya sedang butuh hiburan Ced!” ejek Felix begitu melihat kedatangan Keegan dengan antek – anteknya.

Cedric tersenyum. “Aku memang sedang butuh hiburan!”

Namun kali ini senyum Cedric adalah sebuah senyum devil. Senyuman psycho yang biasa ia berikan jika ingin menghabisi lawannya.

“Ingat Ced, club punya aturan jika kau tak mau di bunuh Keenan!” Alfred mengingatkan Cedric tepat di depan Keenan. Sedangkan Keenan hanya diam saja tanpa memberikan komentar apa pun.

“Tenang Alfred! Aku tahu harus berhenti dimana” sahut Cedric dengan santai. Ia lantas bersikap seolah – olah tidak melihat kedatangan Keegan dengan antek – anteknya.

Berbeda dengan Kyra dan Bella. Setelah mereka meninggalkan Keegan dengan sejuta kegilaan yang ia lakukan. Mereka berdua lantas menuju ke makam Tania karena Kyra saat ini tengah merindukan sang nenek.

“Hai nona muda! Kau menjenguk Tania lagi?” tanpa sengaja Kyra dan Bella bertemu dengan Rosa tetangga Claire.

“Hai bibi!” sapa Kyra. Sedangkan Bella hanya mengangguk dan tersenyum.

“Aaa… aku ingat! Aku pernah melihat mu dulu bersama dengan Claire!” bibi Rosa menunjuk Bella. Ia masih ingat dengan apa yang pernah ia lihat.

“Benar sekali bibi! Saya Bella, teman dekat Claire!” sahut Bella membenarkan ucapan Rosa barusan.

“Syukurlah aku bertemu dengan kalian! Aku kemarin sempat bingung harus menitipkan barang ini kepada siapa” Kyra dan Bella bingung dengan  arah pembicaraan bibi Rosa.

“Maksudnya bibi?” tanya mereka dengan bersamaan.

“Kemarin sebelum Tania meninggal, ia sempat membisikkan sesuatu kepada ku” jawab Rosa. “Tania mengatakan jika ia memiliki sebuah barang di dalam kotak kayu yang ada di bawah nakas meja dekat tempat tidurnya. Dan ia meminta ku untuk memberikannya kepada Claire.” Jeda Rosa sambil menatap mereka berdua berusaha meyakinkan bahwa tindakan yang ia lakukan kali ini tidak salah.”Tapi aku sama sekali belum mengambil barang tersebut. Dan berhubung aku bertemu dengan kalian, aku ingin menitipkan barang itu dengan kalian karena aku harus ikut dengan putra ku ke negaraS” lanjut Rosa.

“Baiklah bibi, kami akan menyimpannya untuk Claire!” sahut Bella. Rosa lantas mengantarkan mereka berdua menuju rumah lama Claire. Rumah yang menjadi tempat kenangannya dulu bersama Tania sang nenek.

“Ini!” Rosa menyerahkan sebuah kotak kayu kepada Kyra.

“Boleh kami membukanya bibi?” tanya Bella.

“Bukalah! Agar kita tahu”

Dan begitu kotak itu di buka, baik Kyra, Bella maupun Rosa langsung mengerutkan dahi mereka masing – masing. Ternyata yang ada di dalam kotak tersebut adalah sebuah kalung dengan sebuah liontin batu pertama berwarna merah dan ada secarik kertas di bawah kalung tersebut.

“Kita tidak berhak untuk membaca surat peninggalan dari Tania!” ucap Rosa sebelum mereka membuka kertas tersebut.

“Benar sekali bibi” jawab Bella. “Kami akan menyimpan amanah ini, dan memberikannya kepada Claire saat ia sudah sadar nanti!” lanjut Bella.

“Terimakasih nak! Kalau begitu bibi pergi dulu!” Rosa lantas meninggalkan mereka berdua.

“Kita jadi ke makam Tania, Key?” tanya Bella sambil menatap sang sahabat.

“Kita kembali ke mobil Bel!” Bella mengangguki keputusan Kyra.

Dan begitu sampai di dalam mobil, Kyra langsung membuka kembali kotak yang telah di tinggalkan Tania kepadanya. Kyra meninggalkan kalung berliontinkan batu permata merah tersebut tetap di dalam kotak. Yang menjadi fokus Kyra saat ini adalah apa yang ada di dalam selembar kertas yang ditinggalkan Tania untuknya.

1
Irma Wati Jelita
🤭 up dinyakiny ya kk makasih
Irma Wati Jelita
kk up ny dibanyakin ya 🤭 kepo am. krakter kinan 🙏 mkasih kk
khay
hallo kak author... ceritanya sebenarnya menarik,cuma kurang greget antara Queen sama kennan, terlalu belibet dan blum selesai di satu tempat tiba tiba udh pindah tempat aja ,perlu ngatur alur cerita nya lebih rapi ,dan klo bisa untuk nama jangan ganti ganti trus pusing pembacanya kak , semangat menulis yah
Caca 15: Terimakasih kak...
total 1 replies
Irma Wati Jelita
kapan up kk
Irma Wati Jelita: y kk mkkasih kk👍
total 2 replies
Irma Wati Jelita
kpn up kk
Irma Wati Jelita: semangat ya kk ,ak suka krakter ny keen dan claire cuman ak sedih klaireny masuk ketubuh kyra ,,klou mnurut ak bgus kk ceritnya ,,aku tunggu. kk ya ceritany bgus kk
total 2 replies
Octavio Gonzalez
Wah, ga terasa udah kelar aja. Makasih thor!
My sói
Aku sudah kehabisan kata-kata untuk memuji karya ini, sungguh luar biasa.
Fushito UwU
Habis-habisan emosi baca ini. 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!