NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Anak-anakku

Ibu Untuk Anak-anakku

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Nikahmuda / Duda
Popularitas:36.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: embunpagi

IG : embunpagi544

Kematian istri yang paling ia cintai beberapa saat setelah melahirkan kedua buah hatinya, membuat hati seorang laki-laki bernama Bara seolah membeku, dan dunianya menjadi gelap. Cintanya ikut ia kubur bersama mending sang istri. Alasan kenapa Bara masih mau bernapas sampai detik ini adalah karena kedua buah hatinya, si kembar Nathan dan Nala. Bara tak pernah sedikitpun berniat untuk menggantikan posisi almarhumah istrinya, namun demi sang buah hati Bara terpaksa menikah lagi dengan perempuan pilihan sang anak.

SYAFIRA seorang gadis berusia 20 tahun yang menjadi pilihan kedua buah hatinya tersebut. Syafira yang sedang membutuhkan uang untuk pengobatan adik satu-satunya dan juga untuk mempertahankan rumah dan toko kue kecil peninggalan mendiang ayahnya dari seorang rentenir, bersedia menikah dengan BARATA KEN OSMARO, seorang duda beranak dua. Mungkinkah hati seorang Bara yang sudah terlanjur membeku, akan mencair dengan hadirnya Syafira? Akankah cinta yang sudah lama ia kubur bersama mendiang sang istri muncul kembali?

"Aku menikahimu untuk menjadi ibu dari anak-anakku, bukan untuk menjadi istriku..." Bara.

"Lebih baik aku menikah dengan om duda itu dari pada harus menjadi istri keempat rentenir bangkotan dan bulat itu..." Syafira.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Bu Lidya yang panik langsung menghubungi Varel. Anak laki-lakinya tersebut baru saja berangkat ke luar negeri beberapa jam yang lalu.

"Rel, cepat kembali si kembar hilang," ucap bu Lidya sambil terisak.

"Hilang bagaimana?" tanya Varel kaget.

"Ya hilang, kok hilang bagaimana, mana mama tahu. Cepetan balik," jawab bu Lidya.

"Astaga ada-ada saja. Varel baru saja sampai ma. Belum juga buka pintu, apalagi istirahat masa harus balik, kalau punya pintu kemana saja doraemon mah iya aja, lha ini Varel harus terbang ma," keluh Varel.

"Pokoknya balik, keponakan kamu hilang rell, hilang!" kekeh bu Lidya yang sedang kalang kabut.

"Bentar ma, Varel rehat dulu bentar. Biar kata naik Jet juga pegel ma, mama yang tenang jangan panik. Astaga ada-ada saja, kakak punya bodyguard kenapa bisa kecolongan sih, sampai si kembar hilang," ujar Varel.

🌼🌼🌼

Sementara Bara masih kebingungan mencari si kembar.

"Kemana kalian Nak, jangan bikin daddy khawatir," gumamnya sambil terus melajukan mobil. Tiba-tiba ia ingat sesuatu. Bara menghubungi om Jhon, ia meminta om Jhon untuk melacak seluruh taksi yang mangkal di Mall tadi untuk menemukan taksi mana yang di tumpangi oleh si kembar.

Sangking paniknya, Bara sampai lupa jika bisa melakukan pelacakan terhadap taksi yang di tumpangi si kembar. Bahkan ia juga lupa akan kemarahannya terhadap Sonya. Yang terpenting sekarang buat Bara adalah, kedua anaknya segera ketemu dalam keadaan baik-baik saja.

Tak berselang lama, Bara dapat kabar jika taksi yang di tumpangi si kembar mengarah ke toko kue Syafira. Ia langsung putar arah begitu menerima pesan dan menyuruh bodyguardnya untuk menuju ke toko Syafira juga.

🌼🌼🌼

Di toko kue Syafira...

Syafira dan si kembar telah selesai membuat kue. Kemudian ia memandikan si kembar karena mereka kotor akibat mainan tepung dan bahan kue lainnya.

"Nathan mandi sendiri saja, kakak mandiin Nala," ucap Nathan. Meskipun masih kecil ia malu jika di mandiin Syafira yang seorang perempuan.

"Baiklah, tapi yakin bisa bersih mandi sendiri?" tanya Syafira.

"Nanti lihat saja hasilnya!" ketus Nathan.

Beruntung di dalam tas ransel masing-masing ada baju ganti si kembar yang memang selalu di sediakan jika mereka pergi-pergi. Sehingga Syafira tak perlu kebingungan soal baju ganti si kembar karena baju mereka tidak mungkin di pakai lagi.

"Wah Nathan pintar ya, udah bisa mandi sendiri, pakai baju sendiri," puji Syafira seraya membalurkan minyak kayu putih ke badan Nala.

"Aku laki-laki, harus kuat dan mandiri kata daddy," sahut Nathan.

"Bagus juga didikan om duda," batin Syafira.

"Nala juga bisa sendiri, tapi kapan lagi Nala di mandiin dan di pakaikan baju sama kakak syantik. Iya kan," Ucap Nala tersenyum.

"Iya sayang," jawab Syafira. Ia mengambil baju dalam tas Nala dan memakaikannya.

"Udah selesai! habis ini kakak antar kalian pulang ya, pasti daddy kalian khawatir, nyariin kalian. Sekalian kakak mau kuliah," ucap Syafira setelah selesai menguncir rambut Nala dan kembali memakaikan bandonya.

"Rani mana sih, cuma mengantar kue ke rumah bu Ratna saja lama," batin Syafira.

"Kakak Syantik, Nala mau minum susu," ucap Nala.

"Disini enggak ada susu sayang, Nala biasa minum susu apa?" tanya Syafira.

"Ada kakak syantik, di ransel yang belakang ada susu Nala," Nala menunjuk ke arah tasnya.

Syafira membuka ransel Nala, dan mengambil susunya.

"Astaga, kakak lupa. Air hangatnya tidak ada buat susu. Sebentar kakak rebus dulu airnya ya," ucap Syafira kepada Nala. Nala mengangguk.

"Nathan, jangan bobok ya. Sebentar lagi kakak antar pulang," ucap Syafira setelah meletakkan teko berisi air di atas kompor gas yang sudah ia nyalakan. Nathan tampak mengantuk, matanya sudah hampir terpejam.

"Hem," jawab Nathan berusaha untuk tidak memejamkan matanya.

"Mbak, mbak Fira!" panggil Rani setengah berteriak.

"Apa sih Ran, baru balik udah teriak-teriak," ucap Syafira.

Sambil mengatur napas, Rani bicara.

"Itu mbak, di depan baru saja ada beberapa mobil yang bawa orangnya berotot semua mbak. Tapi ada daddy mereka juga," Rani menunjuk ke arah si kembar.

Syafira pun keluar karena penasaran, di ikuti oleh si kembar dan juga Rani. Sampai di depan toko Syafira terkejut, Bara datang bersama dengan beberapa bodyguardnya.

"Daddy!" si kembar berlari ke dalam pelukan Bara. Kedua tangan Bara memeluk si kembar kanan dan kiri. Ia begitu lega melihat si kembar baik-baik saja tanpa ada luka sedikitpun.

Syafira dan Rani masih tertegun, bahkan tokonya kini menjadi pusat perhatian banyak orang karena Bara dan orang-orangnya.

"Ada apa ini om? Kenapa om membawa pasukan ke sini?" tanya Syafira.

"Ada apa kamu tanya? Kamu sadar atau tidak sudah menyembunyikan anak-anak saya, saya bisa melaporkan ini sebagai tindak penculikan," ucap Bara.

"Eh tunggu om, apa om bilang barusan? Saya menculik? Ya udah ayo kita ke kantor polisi! Saya juga mau buat laporan, pencemaran nama baik! Seenaknya saja menuduh. Tanya dulu anaknya om, jangan asal tuduh. Mereka sampai di sini juga gara-gara om asyik berkencan kan?"

"Kamu...!" Bara kesal, secara tidak langsung Syafira menuduhnya menelantarkan si kembar.

"Saya kenapa om?!" Syafira mendekatkan wajahnya ke wajah Bara, sehingga Bara bisa melihat dengan sangat jelas wajah Syafira. Bara membuang pandangannya ke sembarang arah supaya tidak terlalu dekat dengan wajah Syafira.

"Kalau tidak tahu apa-apa jangan asal bicara!" Ucap Bara.

"Nah, persis! Itu yang mau saya katakan om, jangan asal bicara. Oke saya minta maaf karena tidak langsung mengantar si kembar pulang karena saya sangat sibuk. Ini rencana juga baru mau saya antar pulang mereka setelah pekerjaan saya selesai," Syafira mencoba menjelaskan.

Para bodyguard diam-diam menahan tawa, baru kali ini ada yang berani melawan ucapan Bara.

"Stop daddy! Jangan marah sama kakak syantik, tadi Nala dan Athan yang datang ke sini, bukan kakak syantik menculik," Nala membela Syafira.

"Aku yang salah, aku yabg mengajak Nala kemari. Tadi Nala nangis gara-gara tante Sonya, makanya aku ajak ke sini," ucap Nathan.

"Sudahlah, yang penting kalian selamat. Daddy khawatir, bisa gila daddy kalau kalian kenapa-kenapa. Maafkan daddy tadi udah ninggalin kalian," Bara memeluk kedua anaknya lagi.

"Ayo sekarang kita pulang!" ajak Bara.

"Tunggu daddy, Nala mau minum susu dulu. Kakak Syantik lagi merebus airnya,"

"Astaga, sampai lupa kan kalau sedang rebus air," Syafira cepat-cepat masuk ke dapur.

Nala dan Nathan menarik tangan Bara untuk masuk mengikuti Syafira.

"Kalian bisa pergi sekarang," ucap Bara saat menoleh ke arah para bodyguardnya.

"Daddy duduk dulu, daddy pasti khawatir ya nyari Nala dan Athan?" tanya Nala sambil duduk lalu wajahnya bertumpu pada dua tangannya.

"Tentu saja sayang, kenapa kalian pulang? Apa tidak suak jalan-jalan sama daddy dan tante Sonya?"

"Tante Sonya yang menyuruh kami pulang!" Bukan Nala yang menjawab, melainkan Nathan.

"Sonya..!" Gumam Bara menggerutu dalam hati.

"Apa masih lama?" tanya bara kepada Syafira yang sedang menuangkan susu ke dalam gelas.

"Sabar napa om, semua butuh proses, tidak bisa langsung kun fayakun gitu aja," jawab Syafira. Entah kenapa setiap kata yang Syafira keluarkan membuat Bara kesal.

Selesai minum susu, Bara benar-benar mengajak si kembar pulang.

"Om tunggu ini tas si kembar!" Seru Syafira sambil berlari kecil mendekat ke arah Bara yang baru saja membuka pintu mobilnya. Karena buru-buru, kaki syafira keseleo membuat dia kehilangan keseimbangan. Dengan cepat Bara menahan tubuh Syafira supaya tidak jatuh.

"Belum jadi bundanya anak-anak sudah nyusahin," gumam Bara dengan dinginnya.

"Eh dia ngomong apa? apa maksudnya? di lihat-lihat ganteng memang, tapi sayang dingin," batin Syafira masih dalam dekapan Bara.

"Sini!" Bara melepaskan Syafira dan mengambil tas si kembar yang Syafira bawa.

"Eh iya, Ini baju kotor si kembar tadi sudah saya cuci sekalian dan saya masukin ke paper bag anti air om. Nathan sudah makan tadi, tapi Nala belum mau makan, dia hanya makan macaroon satu," ucap Syafira menjelaskan.

"Hem," sahut Bara.

"Kalau boleh saya kasih saran om, sebaiknya pilih yang benar-benar tulus menyayangi si kembar jika ingin menikah lagi. Maaf bukannya saya mau mencampuri urusan om, saya hanya peduli sama si kembar," Ucap Syafira.

"Kamu tidak perlu mengajari saya," sahut Bara dingin. Ia langsung masuk ke dalam mobil menyusul s kembar yang sudah dari tadi berada di dalam mobil.

"Terima kasih," ucap Bara sedikit kaku sebelum akhirnya mobilnya melaju meninggalkan Syafira.

"Bisa juga bilang terima kasih," gumam Syafira seraya menatap mobil Bara yang semakin menjauh.

Syafira masuk ke dalam toko untuk mengambil tas dan bukunya.

"Ran, itu pesanan bu Winda kamu antar ya, aku ada kuliah soalnya. Ini mau berangkat," ucap Syafira.

"Iya mbak beres," sahut Rani.

🌼🌼🌼

Dalam perjalanan pulang, Bara menghubungi bu Lidya untuk memberi tahu jika si kembar sudah ketemu dan sekarang dalam perjalanan pulang.

Bu Lidya merasa sangat lega mendengarnya. Ia langsung menghubungi Varel dan menyuruhnya untuk tidak jadi balik.

"Astaga ma, Varel sudah sampai di pesawat ini, tinggal duduk manis dan berangkat," ucap Varel yang baru saja masuk ke jet pribadi.

"Si kembar sudah ketemu, buat apa juga kamu balik? Nanti yang ada kena semprot kakakmu, sudah sana lanjut kerja yang bener," ucap bu Lidya dengan santainya tanpa merasa bersalah.

"Allahu akbar, kalau bukan mama udah Varel..."

"Varel apa...? Mau masuk dalam perut mama lagi kamu?"

"Udah Varel ajak ke KUA maksudnya ma, habis gemesin sih pengen nabok," canda Varel.

"Astaga, ini anak,"

"Hehe, jadi Varel gak jadi pulang nih?"

"Enggak bawel,"

"Idih, mama yang bawel,"

"Omaaaaaa!" teriak si kembar begitu masuk ke dalam rumah dan melihat bu Lidya yang sedang menelepon Varel.

"Cucu-cucu omaa," bu Lidya tak kalah hebohnya dengan si kembar. Ia langsung memeluk mereka dengan ponsel masih menempel di telinga.

"Tuh, suara ponakan Varel, masih bisa teriak kan, berati baik-baik saja. Awas kalau heboh gak beralasan lagi, apa-apa itu pastiin dulu. Di sini Varel kerja bukan tamasya, main suruh pulang aja,"

"Iya, iya anak mama yang paling ganteng, i'm sorry, jangan bilang kakakmu kalau mama tadi telepon nyuruh kamu pulang ya, bisa habis mama kalau Bara tahu,"

"Hem," sahut Varel.

Varel langsung mematikan telepon, lalu tersenyum. Ia yang sejak tadi khawatir juga merasa lega karena kedua keponakan tersayangnya baik-baik saja.

🌼🌼🌼

💠 Selamat membaca...Jangan lupa Like da komennya...terima kasih 🙏🙏

Salam hangat author 🤗❤️❤️💠

1
Partini Rahayu
Luar biasa
Tarwiyah Nasa
🤣🤣🤣
Tarwiyah Nasa
nangiss aku selama baca Thor..di part ini😭😭😭
Ing
Meski byk typo tp inti ceritanya bagus. mengulas emosinya jg dapet yg ttp berinti dgn kluarga No 1.
Terima kasih utk karyanya Kak, semangat utk karya2 barunya
DozkyCrazy
kerrren
ini baru mertua bijak👏
DozkyCrazy
Luar biasa
DozkyCrazy
😁😁😁 kangen oma
DozkyCrazy
gokil gokil seruuu
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Nova Evita
cerita nya bagus .... perjuangan hidup yg tentu tidak sia" karena semua nya akan indah pada waktu nya.
Ismalinda
Luar biasa
chateez✨️
bawangnya berapa kilo sih ini, Kak
asli aku mewek ngejer
Atika Rivanesa
sukak smua karyamu kak...../Kiss/
Siyantin Soebianto
sikembar kayaknya cepet dewasa berpikirnya tuh si nathan ssmpai mau nyarikan istri untuk dadynya 😃😃
Seri Puti
Kecewa
Seri Puti
Buruk
altanum
terus semangat berkarya thor...
karya2mu luar biasa...
Azalea New
Luar biasa
Nurhayati Nia
Tenang ajj omm ntar juga saling bucinn kalian berduaa ya ngkk thorrr
Nurhayati Nia
hapy sedang ya buat bara fira dan juga buat author aku dah kasih voter yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!