NovelToon NovelToon
PERJUANGAN PUTRI HUANG JIAYU

PERJUANGAN PUTRI HUANG JIAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Athena_25

Putri Huang Jiayu putri dari kekaisaran Du Huang yang berjuang untuk membalaskan dendam kepada orang-orang yang telah membunuh keluarganya dengan keji.

Dia harus melindungi adik laki-lakinya Putra Mahkota Huang Jing agar tetap hidup, kehidupan keras yang dia jalani bersama sang adik ketika dalam pelarian membuatnya menjadi wanita kuat yang tidak bisa dianggap remeh.

Bagaimana kelanjutan perjuangan putri Huang Jiayu untuk membalas dendam, yuk ikuti terus kisah lika-liku kehidupan Putri Huang Jiayu.

🌹Hai.. hai.. mami hadir lagi dengan karya baru.
ini bukan cerita sejarah, ini hanya cerita HALU

SEMOGA SUKA ALURNYA..

JIKA TIDAK SUKA SILAHKAN DI SKIP.
JANGAN MENINGGALKAN KOMENTAR HUJATAN, KARENA AUTHOR HANYA MANUSIA BIASA YANG BANYAK SALAH.

HAPPY READING...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Athena_25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KABUR DENGAN KOTORAN DAN AKAL BULUS

Malam gelap, rencana matang.

Peti berisi, hati berdebar kencang.

Ketika pencuri licik beraksi malam,

Berkat kotoran, mereka lolos dengan akal licik.

Prajurit jaga hanya bisa mual-mual,

Siapa sangka, tipu daya berbuah final.

🌹🌹🌹🌹

Malam itu, langit ibukota diselimuti kegelapan yang pekat, seolah ikut menyembunyikan rencana licik rombongan Huang Jiayu.

Kereta-kereta mereka telah dipenuhi peti berisi harta rampokan, tapi satu masalah besar menghadang:

—Gerbang ibukota di jaga dengan ketat—

Di dalam kereta, Du Feng menggerutu sambil memegangi perutnya yang baru saja dilumuri campuran kotoran kuda dan rempah busuk.

"Aku membenci kalian semua," geram Du Feng, wajahnya pucat.

"Ini gara-gara ide Han Mei Yin, awas kau!" Du Feng sangat kesal dengan Mei Yin karena mengusulkan dia sebagai kandidat.

" Berhenti kalian!" Ucap prajurit Dam menghadang kereta yang paling depan yang di tumpangi Du Feng di dalamnya.

" Yan, periksa kereta itu!" perintah prajurit Dam kepada rekannya yang bernama Yan,

" Ya, akan aku periksa" Jawab Yan lalu berjalan menuju kereta,

" Aargh!"

Teriak seseorang di dalam kereta,

Han Mei Yin yang melihat itu, tiba-tiba menangis keras

"Suamiku, huhuhu... bagaimana ini? Ayah pasti kesakitan! Kita harus cepat sampai ke tempat tabib! hiks... hiks...," Suaranya sengaja dikeraskan hingga nyaring.

Prajurit yang hendak membuka pintu kereta, Yan, langsung menghentikan langkahnya.

" Ada yang sakit di dalam?" Tanya nya

" Iya, Tuan! Penyakitnya menular! Anak kami sudah tertular!" Mei Yin menangis buaya, sambil memeluk Jiayu yang di akui sebagai suaminya.

Prajurit kedua, Dam, yang sedang memeriksa sisi kanan kereta, tiba-tiba tercekat.

"Apa—" Hidungnya berkedut. "BAU APA INI?!"

Dia langsung meringis, lalu—

HUEKK!!

Muntahannya mendarat di sepatunya sendiri.

"Dam! Kau kenapa?!" Yan berlari menghampiri dan melihat keadaan temannya,

"Bau... bau ini... HUEK—!" Dam muntah lagi, kali ini mengenai kaki Yan.

Yan langsung melompat sambil menjerit. "ASTAGA! CEPAT PERGI! JANGAN MENULARI KAMI!"

Mei Yin berpura-pura terisak.

"Baik, Tuan... kami pergi dulu. Hati-hati ya~" namun setelah mengatakan itu dia menyeringai

Begitu kereta melewati gerbang, seluruh rombongan menahan tawa.

" AKU AKAN MEMBUAT KALIAN MEMBAYAR MAHAL UNTUK INI" Du Feng menggerutu dari dalam kereta dan sengaja mengeraskan suaranya

🌹🌹🌹

Setelah lolos, mereka berhenti di persimpangan di dalam hutan. Du Feng langsung melompat dari kereta, dia kemudian muntah-muntah.

HUEK—!

"Dasar lemah," Wong Rui mengejek sambil melempar sebotol air.

"Ternyata kau tak tahan dengan baumu sendiri?"

" Kau pikir ini lucu?!" Du Feng melotot.

" Aku mandi kotoran demi kalian!" Du Feng berteriak keras karena sebal.

Lu Yan menyerahkan baju bersih.

"Ganti bajumu segera! sebelum kami ikut muntah."

Sambil berganti pakaian, Du Feng masih menggerutu. "Aku tidak akan lupa ini. Suatu hari nanti, Mei Yin, kau akan kubuat makan kotoran kuda!"

Mei Yin hanya tertawa. "Tapi berkat ideku, kita selamat, kan?"

Semua orang tertawa terbahak-bahak mengingat kembali rencana gila mereka beberapa saat yang lalu

FLASHBACK ON

Beberapa saat sebelumnya...

Jiayu mengamati peti-peti berisi harta dengan cemas. "Gerbang ibukota pasti dijaga dengan ketat. Bagaimana cara kita supaya bisa lolos?"

Mei Yin tersenyum licik. "Kita lumuri peti dengan kotoran! Pasti prajurit tidak mau mendekat!"

Lu Yan mengernyit. "Tapi itu malah bikin mereka curiga."

"Kalau begitu, kita pura-pura ada orang sakit! Biar mereka takut tertular!" usul Mei Yan,

" Jie-jie benar, dan kita lumuri kotoran orang sakit itu, agar lebih meyakinkan" Mei Yin mengusulkan ide gila.

Mata Jiayu berbinar. "Ide bagus! Tapi... siapa yang mau jadi orang sakit?"

" Bagaimana jika paman Du Feng?" Mei Yin mengusulkan dengan mata berbinar.

Semua mata beralih ke Du Feng.

"Aku? AKU TIDAK MAU" Du Feng langsung menolak dengan keras

"Ayolah Paman Du Feng, pamankan paling jago berakting!" rayu Mei Yin dengan senyum manis.

" Tidak! Aku tidak mau badanku bau seperti kotoran!"

Tapi setelah beberapa saat dibujuk—ditambah ancaman dikurung di kereta bersama kuda—Du Feng akhirnya menyerah.

"Baiklah! Tapi kalian semua berhutang padaku!"

Dan begitulah, Du Feng menjadi

" Pasien paling menyebalkan sepanjang sejarah kabur dari ibukota"

Du Feng menaiki kereta yang berada di depan,

sementara Jiang bersembunyi di kereta belakang, Jiayu meminta adiknya agar tetap memakai penutup wajah, agar tak dikenali sebagai putra mahkota.

FLASHBACK OFF

Gong Lu Yan menghela napas.

"Cukup, kita harus cepat sampai di Desa Taiwai. Hutan di sana lebat, sulit dilacak, kita tidak bisa langsung pulang karena jejak kita bisa saja terlacak" ucapnya dengan nada tegas,

Mereka pun segera berangkat lagi, setelah berjalan memakan waktu lama, akhirnya mereka sampai di hutan desa Taiwai, kemudian mereka menurunkan peti-peti itu, dan menyeretnya memasuki hutan.

Setelah semua peti di turunkan, Lu Yan dan Wong Rui membawa kereta-kereta itu menuju desa Taiwai dan meninggalkan keretanya di sana begitu saja, mereka sengaja meninggalkan jejak roda kereta yang sengaja dibelokkan ke kanan untuk membuat jalur palsu agar para pengejar tertipu

🌹🌹🌹

AULA ISTANA DU HUANG

Sementara itu, di aula istana terjadi keributan,

Pejabat Liu menjerit di hadapan Kaisar Huang Rong.

"Yang Mulia, Tolong beri hamba keadilan, hamba kerampokkan! Seluruh harta benda hamba hilang!"

Pejabat lain ikut bersuara.

"Hamba juga Yang Mulia, Pencurinya seperti hantu!"

Semua pejabat yang rumahnya kerampokan berkongkow di hadapan kaisar.

Kaisar Huang Rong memijat pelipisnya, kemudian dia memberi perintah kepada mentri pertahanan "Menteri Lan, kerahkan pasukan! Tutup semua gerbang!"

" Baik Yang Mulia, hamba undur diri" ucapnya dengan membungkukkan badannya memberi hormat,

Lan Hui segera memerintahkan putranya, Jendral Lan Guo, untuk bertindak.

Mereka semua menggeledah rumah-rumah warga, karena mereka berpikir komplotan perampok masih di ibukota.

Kemudian prajurit yang bertubuh kurus menghadap Jendral Lan Guo

" Jendral, semalam saya dan rekan saya memergoki pencuri di kediaman pejabat Liu, namun kami kehilangan jejak saat mengejarnya" Ucap Ran dengan nada takut.

" Kenapa kau tidak melaporkan dari semalam!" Teriak Lan Guo sangat marah,

" Kami mengira dia pencuri biasa, karena dia tidak membawa apapun saat keluar dari kediaman pejabat Liu" Ucap Ran mencoba membela diri, namun—

" DASAR BODOH KALIAN SEMUA!" Jendral Lan Guo mengumpati para prajurit yang semalam gagal mengejar Huang Jiayu.

Kemudian Lan Guo memerintahkan untuk memanggil para prajurit yang berpatroli dan yang berjaga di gerbang ibukota,

Saat prajurit diperiksa, terungkap bahwa ada Satu kereta yang lolos tanpa pemeriksaan—kereta berpenumpang Sakit menular

"Kalian membiarkan mereka lewat?!" Lan Guo menggebrak meja.

Prajurit Yan gemetar. "Mereka... baunya seperti bangkai, Jendral! Kami takut tertular!"

Lan Guo menatap mereka dengan mata berapi.

" BAJINGAN!" Lan Guo mengamuk.

"Itu pasti mereka! SIAPKAN KUDA! KITA KEJAR!"

🌹🌹🌹

Jendral Lan Guo dan pasukannya sampai di persimpangan yang berada di hutan, salah satu dari prajurit itu turun dari kuda mereka,

" Jendral, dari jejak roda kereta yang terlihat, mereka ke arah selatan Jendral, kemungkinan mereka menuju desa Taiwai" ucap prajurit itu.

" Kita kejar mereka, pasti mereka belum jauh!" Perintah jendral Lan Guo, kemudian memukul kudanya agar kembali berlari,

Saat akan sampai di desa Taiwai, pasukan itu melihat dua orang yang berjalan kaki menuju hutan.

" Berhenti—" Jendral Lan Guo menghentikan kedua orang itu,

.

.

🌹 Hai... hai... Sayangnya mami🤗

—Hayoo, kira-kira siapa dua orang yang di hentikan oleh jendral Lan Guo?

— Kira-kira apa yang akan di lakukan jendral

Lan Guo terhadap kedua orang itu?

Simak terus kelanjutan babnya Ya🤗

JANGAN LUPA KASIH LIKE & KOMEN DI SETIAP BAB, VOTE SERTA HADIAH JUGA YAAA

TERIMA KASIH SAYANGKU🥰🥰🥰

1
Lonafx
nah kalau ngerampok pejabat korup gini, ide bagus... hasilnya buat bantu rakyat yg menderitaa😆
Annisa Chairil
dia memang bangsawan Siaaaa. ih, cubit nih!
Annisa Chairil
hohoho, di jadiin model Tah. aku udah suuzon aja
Annisa Chairil
sia ini beneran nggak ada takut²nya ya
Mouzza Abirama
Prajuritnya ditusuk lu yan kah
Mouzza Abirama
Agak serem yah cara berbincangnya
Author Sylvia
sampe greget sendiri aku tuh bacanya /Drowsy//Panic/
Mouzza Abirama
Serius nanya emang ngaruh ya ?
Author Sylvia
pengen deh aku kasih pelajaran ke menteri menteri yang bersuka ria diatas penderitaan rakyat /Panic//Panic//Panic//Panic/
Aquarius97 🕊️
Hahahahah, aku jadi ngakak bayangin ekspresi si Mei yin gimana ...ahaha
Aquarius97 🕊️
Nah.... benar ituuu
Aquarius97 🕊️
Benar Jiang... kamu harus percaya kakakmu...tenanglah dia juga kupangau dari sini
Aquarius97 🕊️
Thor..wortel sekilo berapa ? /Grin/
@dadan_kusuma89
Persis, dugaanku tepat. Sia ternyata bukan orang sembarangan.
@dadan_kusuma89
Wow, Aku yakin Sia merupakan orang penting di kekaisaran ini. Ataukah jangan-jangan dia?
Drezzlle
oh, pantas jika dia seorang putri. Dia memiliki jiwa petualang yang sama seperti jiayu
Drezzlle
iya kan? apa dia mata-mata
Drezzlle
Wah jadi penasaran siapa Sia? kedudukannya seperti apa?
Anyelir
beban seorang kakak adalah selalu memastikan adiknya tetap selamat dan hidup.
Dewi Payang
Semoga tidak......
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!