NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Tuan Muda

Mengandung Benih Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Menikah Karena Anak
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: rafizqi

Seorang wanita miskin bernama Kirana secara tidak sengaja mengandung anak dari Tuan Muda Alvaro, pria tampan, dingin, dan pewaris keluarga konglomerat yang kejam dan sudah memiliki tunangan.

Peristiwa itu terjadi saat Kirana dipaksa menggantikan posisi anak majikannya dalam sebuah pesta elite yang berujung tragedi. Kirana pun dibuang, dihina, dan dianggap wanita murahan.

Namun, takdir berkata lain. Saat Alvaro mengetahui Kirana mengandung anaknya. Keduanya pun menikah di atas kertas surat perjanjian.

Apa yang akan terjadi kepada Kirana selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Bukan sebuah Ancaman

Clarissa berdiri di balik pintu kamar rawat, jari-jarinya mengepal begitu kuat hingga buku jarinya memutih. Ia mendengar jelas nada suara Alvaro tadi—rapuh, penuh khawatir, bahkan mengakui bahwa Kirana penting.

Sakit hatinya seperti ditikam berkali-kali.

"Alvaro… kau tidak pernah menunjukkan wajah itu padaku. Semua kelembutanmu… kau hanya berikan pada dia. Wanita itu… wanita itu harus lenyap dari hidupmu.”

Tatapannya berubah dingin, penuh dendam. Ia melangkah cepat ke lorong rumah sakit, menyambar ponselnya lalu menekan nomor seseorang. Suaranya rendah namun sarat dengan racun.

“Kau sudah kuberi tugas mencari tahu hubungan Kirana dengan Bram. Aku ingin hasilnya secepat mungkin. Apa pun, sekecil apa pun—aku harus tahu.”

Suara di seberang menjawab singkat: “Kami sudah menemukan jejak. Sepertinya mereka pernah dekat, Nona.”

Senyum tipis muncul di wajah Clarissa, namun senyum itu dingin, penuh rencana.

“Bagus. Kumpulkan bukti—foto, rekaman, apa pun yang bisa kupakai. Aku ingin Alvaro melihat Kirana bukan sebagai korban, tapi pengkhianat. Kalau aku bisa membuatnya yakin bahwa Kirana dan Bram menyembunyikan sesuatu… maka Alvaro sendiri yang akan menghancurkan Kirana dengan tangannya.” Ucapnya tersenyum licik.

Ia menutup ponsel, matanya kembali menatap ke arah kamar tempat Kirana dirawat. Pandangannya menusuk seperti belati, seolah menembus dinding itu untuk menatap langsung pada wanita yang ia benci.

“Bersiaplah, Kirana. Kau mungkin berhasil merebut perhatiannya sekarang… tapi sebentar lagi, Alvaro akan memandangmu dengan rasa jijik. Dan saat itu terjadi, aku akan berdiri di sisinya—sebagai satu-satunya wanita yang pantas untuknya.” Clarissa gumam lirih, penuh kebencian.

Ia berbalik meninggalkan lorong rumah sakit dengan langkah mantap, membawa serta rencana liciknya. Malam itu, kebencian Clarissa telah berubah menjadi sebuah permainan berbahaya yang bisa menghancurkan hidup Kirana.

...----------------...

Malam itu cukup sunyi. Kirana terlelap di ranjang, wajahnya damai meski tubuhnya masih lemah.

Namun.....Sunyi kamar rawat itu pecah ketika Bram melangkah masuk, menutup pintu perlahan. Alvaro yang duduk di kursi sisi ranjang langsung menegakkan tubuhnya, sorot matanya berubah dingin.

Alvaro menatap Bram seperti hendak menusuknya dengan pandangan.

Sementara, Bram melangkah mendekat, suaranya rendah namun penuh amarah yang ditahan.

“Lepaskan dia, Alvaro. Kau sudah menyakitinya cukup banyak. Apa kau tidak lihat tubuhnya? Dia menanggung beban bukan hanya karena kandungannya, tapi juga karena sikapmu.”

Alvaro mengepalkan rahang, tangannya masih menggenggam erat jemari Kirana.

“Jangan ikut campur. Kirana adalah milikku. Kau tidak punya hak sedikit pun untuk menentukannya." tegas Alvaro.

Bram tertawa getir, langkahnya maju hingga jaraknya hanya beberapa langkah dari ranjang.

“Milikmu?" ucapnya seakan meremehkan.

"Sejak kapan manusia jadi barang yang bisa kau klaim sesuka hati? Kau pikir hanya karena kau kaya, berkuasa, dan bisa memaksa dia menikah denganmu, itu artinya dia milikmu?”

Mata Alvaro berkilat marah. Ia berdiri, tubuh tingginya mendominasi ruangan, menatap Bram tepat di matanya.

"Kau tidak tau apapun, Bram"

“Kau pikir dia akan lebih aman bersamamu? Apa kau bisa melindunginya dari semua orang yang ingin menjatuhkannya? Dari keluargamu sendiri? Dari Clarissa? Kau hanya bisa bicara, Bram. Sedangkan aku… aku yang berdiri di sisinya saat dia hampir kehilangan semuanya.”

Bram menggertakkan gigi, dadanya naik turun menahan emosi. Ia mendekat lagi, nyaris berhadap-hadapan dengan kakak tirinya.

“Tidak. Kau berdiri di sisinya karena kau yang menjatuhkannya sejak awal! Kalau bukan karena permainanmu, Kirana tidak akan menderita seperti sekarang.”

Suasana menegang. Bunyi detakan mesin monitor jantung Kirana terdengar semakin jelas, seolah mengingatkan bahwa satu gerakan salah bisa membuat keributan.

Alvaro menunduk sedikit, suaranya rendah tapi tajam.

“Aku tidak akan membiarkanmu merebutnya. Ingat baik-baik, Bram. Selama aku bernapas, Kirana akan tetap berada di sisiku.”

Bram membalas dengan nada penuh tekad.

“Dan aku tidak akan berhenti berusaha. Suatu saat, Alvaro… Kirana akan sadar siapa yang benar-benar mencintainya.”

Mata keduanya beradu tajam—dua pria, satu wanita, satu cinta, dan satu peperangan batin yang tak ada ujungnya.

Kirana bergerak gelisah dalam tidurnya, membuat keduanya refleks menoleh. Alvaro cepat menenangkan dengan usapan lembut di tangan Kirana, sementara Bram hanya bisa menatap dengan hati bergetar.

"Keluar..... Bram! Kehadiran mu disini hanya akan membuat keributan diruangan ini. Aku tidak ingin tidur Kirana terganggu karena dirimu" ucap Alvaro dingin.

Bram masih berdiri. Menatap Kirana, lalu kembali menatap tajam ke arah Alvaro.

"Aku akan kembali.... Alvaro. Aku tidak akan berhenti untuk merebut Kirana darimu. Ingat itu....!" Bram melangkah pergi meninggalkan ruangan.

Alvaro menatap kepergian Bram dengan tajam. Ada kecemasan yang sulit ia jelaskan. Perkataan Bram jelas sebuah ancaman, namun kenapa dirinya malah gelisah disaat ada laki-laki yang menginginkan Kirana.

.

.

.

Bersambung.

1
Ma Em
Kirana kamu jgn lemah Kirana hrs berani lawan mereka yg merendahkan kamu kalau Kirana lemah siapa yg mau melindungi Arya dari orang2 yg tdk menyukainya , Kirana hrs bangkit tegas dlm bertindak dan berani dlm mengambil keputusan 💪💪💪
Ma Em
Clarissa kamu cuma tunangan sedangkan Kirana adalah istri sah Alvaro siapa yg paling berhak tinggal bersama Alvaro , dasar ulat bulu yg tdk tau malu .
Ma Em
Syukurlah Kirana bertemu dgn Bram , semoga Bram bisa melindungi Kirana dari niat jahat Clarisa .
Ma Em
Kirana kamu jgn percaya dgn omongan beracun Clarisa dia hanya akan memecah belah hubungan mu dgn Alvaro, jgn terlalu polos dan bodoh karena bisa dihasut sama wanita ular seperti Clarisa .
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!