NovelToon NovelToon
Kawin Kontrak

Kawin Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Dosen / Nikahmuda / Mafia
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Felicia Sonda

CEO yang dijodohkan oleh orang tuanya sewaktu kecil. tetapi CEO memiliki kekasih. akhirnya CEO membuat surat kontrak pernikahan selama enam bulan. Dan dia juga membuat surat cerai yang sudah dia tandatangani.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Felicia Sonda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17. Lebih baik menghibur diri sendiri

"ayo kita jalan jalan lagi " kata Dimas

"Tidak mau. Ayo kita cari makan saja. Perut saya sudah lapar ini" kata Sintia

"Ya sudah ayo kita kembali ke vila."

Dimas dan Sintia memutuskan kembali ke vila. Dimas menaiki mobilnya dan mulai menuju tempat makan sekitaran vila.

"sayang kamu belum menyentuh gadis cupu itu kan"? Tanya Sintia saat sudah berada di kafe terdekat.

"Mana mungkin saya mau sentuh dia. Kalau saya cuma cinta sama kamu."

"Baguslah kalau kamu bisa pegang kata kata kamu. Saya tidak mau kalau kamu sampai menyentuh dia."

"Iya tidak akan. Makan lagi makanannya. Habis itu kita balik ke vila. Saya masih capek habis menyetir."

Dimas dan sintia memakan habis makanannya dan sesuda itu mereka balik kembali ke vila.

***

"Sudah malam begini kok dia belum pulang. Oo mungkin dia menginap dengan pacarnya lagi. Sabar Sara, resiko menikah sama kekasih orang haha" kata Sara menertawakan sendiri kata katanya. Karena suasana apartemen masih sangat sunyi, akhirnya Sara turun ke dapur.

"Lebih baik kita mengenyangkan perut dari pada mikirin sesuatu yang tak penting."

Sara mengambil sesuatu dari kulkas dan memasaknya.

"Kangen juga sama mama dan papa. Besok jalan jalan kerumah mereka saja. Lagian si es itu kan tidak ada." Kata Sara sambil mengiris bawang merah dan putih. Karena dia hanya sendiri, Sara hanya memasak untuk dirinya sendiri tentunya. Jadi acara memasak tidak terlalu lama. Ketika masak, Sara menyantap makananya sambil memegang hp. Dan tak lama ada pesan masuk.

"Kamu pasti lagi makan sendiri ya. Haha,"

"Siapa dia ini" kata Sara yang membuka pesan chat wa.

Dan tak lama si nomor itu mengirim foto dan nampak lah gambar dimas dan sintia yang lagi bermesraan.

"Oww ternyata perempuan ulat bulu to yang kirim. Dikiranya mungkin saya akan cemburu, tapi maaf maaf saja ya haha. Mau kalian bermesraan seperti apa itu bukan urusan saya" kata Sara sambil tertawa melihat foto yang nampak di layar hpnya.

" Bagaimana, suami kamu lagi dengan saya. Kasihan ya hanya di jadikan istri diatas kertas. Tapi hatinya bukan buat kamu hahaha" chat yang dikirim lagi dari sintia.

"Maaf maaf saja ya mbak. Saya tidak peduli mau hatinya sama siapa. Biar bagaimanapun kamu itu hanya selingkuhan dan saya istri sahnya." Sara membalas chat dari sintia. Sedikit memberikan api mungkin tidak masalah, pikir Sara.

"Kamu pikir kalau sudah jadi istri dimas sudah merasa jadi nyonya begitu. Walaupun saya bukan istrinya tapi tetap yang jadi nyonya itu saya bukan kamu"

"Buat apa jadi nyonya kalau cuma di belakang layar. Sudahlah saya masih banyak urusan. Kalian bersenang senanglah." Sara malas meladeni kegilaan kekasih suaminya itu.

"Lebih baik saya kerumah mama saja. Dari pada urusi kegilaan perempuan ini. Ingat Sara kamu hanya istri di atas kertas bukan nyonya dimas. Jadi jangan berharap lebih." Kata Sara pada dirinya sendiri. Karena makanan sudah habis di makan, Sara naik kembali ke kamarnya dan bersiap siap akan kerumah orang tuanya.

*****

"Kurang ajar juga ini perempuan. Kamu lihat saja. Posisi istri itu tidak lama lagi akan hilang haha.". Batin sintia yang melihat isi chat yang di kirim bintang dan tentunya masih di atas kasur bersama dimas yang membelakanginya.

"Sayang bangun, ayo kita pergi jalan jalan dulu sebelum pulang." Kata sintia sambil memeluk Dimas dan sedikit menggoyangkan badannya.

"Mmmm iya. Kamu mandi duluan saja"

"Oke" sintia bangun dan menuju ke kamar mandi.

"Dia sedang apa di rumah." Kata Dimas yang bersandar di kasur empuknya dan memikirkan istrinya.

"Tapi kenapa juga saya harus memikirkan dia. Ingat dimas kamu sudah ada sintia dan dia adalah cinta sejati kamu." Batin dimas dengan dirinya sendiri yang selalu heran dengan dirinya memikirkan perempuan lain selain sintia.

"Iya saya harus menjaga diri saya. Saya sudah berjanji dengan sintia" batinya lagi. Dan tak lama sintia keliar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk. Sintia berjalan mendekati dimas seprti gadis yang mau menjajah kan tubuhnya. Sintia duduk di pangkuan dimas dan menggantungkan tangannya di leher dimas.

"Sayang apa yang kamu pikirkan hhmmm."

"Tidak ada"

Sintia mencium bibir dimas dan dimas membalas ciumannya. Di lumatnya bibir dimas sehingga hasrat sintia naik dan ingin yang lebih.

"Sayang apa kamu tidak tertarik dengan tubuh saya ini?" Kata Sintia yang memegang handuknya niat ingin membukanya. Tapi dimas memegang tangan sintia yang hendak membuka handuknya.

"Sabar sayang, kalau kamu sudah jadi istriku ya." Dimas mencium dahi sintia dan menyuruh sintia keluar dari pangkuannya.

" Biarkan saya mandi dulu. Kita kan akan jalan jalan sebelum pulang. Iya kan"

"Iya."

Sintia merasa kecewa dengan dimas.

"Kalau bukan karena uangmu saya tidak akan mau seperti ini. Tersiksa juga tidak menyalurkan hasrat." Batin sintia. Dimas masuk kekamar mandi dan melakukan ritual mandinya.

****

"Selamat siang mama papa, anak mama dan papa datang" kata Sara yang sudah sampai di rumah orang tuanya dan masuk kedalam. Di dalam mama dan papanya sedang makan dimeja makan.

"Kamu kesini nak. Suami kamu mana?" Kata papa dika

"Mama kangen sayang" kata mama nia sambil memeluk anaknya.

Dan tak lupa Sara mencium tangan kedua orang tuanya.

"Dimas lagi ada urusan pa, makanya Sara datang sendiri" jawab bintang berbohong.

"Pernikahan kalian baik baik saja kan" kata papa dika

"Iya pa"

"Kamu sudah pamit ke suami kamu kan akan kesini" kata papa dika

"Iya pa. Tadi Sara sudah pamit"

"Boro boro pamit. Hubungi nonya saja malas pa." Batin Sara

"Sudah sudah, kamu makan dulu sayang. Nanti kita bahas lagi. Kebetulan mama masak banyak ini." Kata mama nia.

"Tadi Sara sudah makan di rumah, tapi karena makanan mama memanggil perut Sara ya sudah kita gaskan lagi haha"

"Kamu ini. Makan yang banyak nak"

"Siap ma"

Mereka bertiga makan dengan bahagia karena kedatangan anaknya dan suasana yang seakan kembali seperti dulu. Dimana bisa berkumpul bersama di meja makan.

Karena kegiatan makan sudah selesai, bintang dan mama nia sama sama membersihkan piring yang menumpuk.

"Sayang kamu bahagia kan menikah dengan dimas." Kata mama nia

"Iya ma jangan kuatir. Sara baik baik saja kok. Pernikahan Sara juga baik baik saja."

"Baguslah kalau begitu. Mama takut kamu tidak bisa menerima ini semua"

"Mama tenang saja. Anak mama ini kuat kok" kata bintang yang melihat kekuatiran di wajah mamanya.

"Ma kita buat kue yuk. Enak kayaknya kue brownies de."

"Ya sudah ayo kita buat"

1
Mak Lyly
rada lierur sara pa bintang masih nyimak/Smile/
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Mưa buồn
Gak kecewa sama sekali! 😃
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
paulina
Kece abis!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
Dayra Malay
Sumpah keren banget, saya udah nungguin update tiap harinya!
Felicia Sonda: makasih kak sudah mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!