Karena ke salah pahaman gadis cantik yang periang,cerewet tapi juga jago bela diri itu akhir nya menikah dengan seseorang yang dia panggil dengan sebutan om.
karena di usianya nya yang sudah 24 tahun dia belum memiliki seorang kekasih padahal di usia seperti itu sudah bisa menikah.
"Baiklah,,Dania akan menikah tapi dengan siapa.?" tanya Dania pasrah
"dengan om darren." jawab papa Zaki yang tak kalah lirih karena merasakan badan nya yang sudah tidak bertenaga.
"apa...!" teriak Dania tapi tidak dengan Daren dia hanya menampil kan wajah datar nya.
"anggap saja ini permintaan terakhir dari papa."
"kapan kawin nya?"
"menikah dulu Nia."
"kapan nikah nya.!"
"hari ini dan di sini."
"apa..!, kenapa mendadak oh..tidak!"
apakah Dania bisa menerima suami dadakan nya itu apalagi yang dia tau Darren memiliki kekasih seorang pengusaha kaya raya.
simak cerita kocak Dania dengan Daren dan ada juga kisah para sahabat nya Dania yang ikut serta dan meramaikan kisah Dania-daren.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Dania melihat Daren dalam dan berperang dengan dirinya,apakah dia harus menyerahkan diri nya.
Saat Daren ingin kembali merebahkan diri nya Dania mencekal lengan nya.
"lakukan lah om."kata Nia.
"apa maksud mu,jangan sembarangan bicara." ucap Daren.
"jangan menahan nya lakukan saja om,Dania iklas."terang Dania
"pikirkan baik-baik Nia jangan sampai kamu menyesal,mas masih bisa menahan nya."ucap nya yang sudah kembali meyebut diri nya mas.
Karena Dania merasa iba pada Daren, dia langsung memulai nya walaupun dia tidak tau cara nya. Dia hanya mengikuti naluri nya dan Daren hanya melihat dan menunggu nya.
Dania memulai aksinya tapi karena sentuhan yang di lakukan Dania membuat Daren semakin tersiksa dan dengan hati -hati Daren merubah posisi mereka.
"pikirkan baik-baik sebelum terlambat.!"ucap Daren yang melihat Dania yang berada di bawah nya dengan pandangan kabut.
"lakukan lah Dania ikhlas." terang Dania.
Dan terjadilah pertempuran antara Dania dan Daren,semuanya tidak terlepas dari jangkauan Daren dari atas sampai ujung kaki Dania semua tidak terlewat kan.
Suara desahan seperti irama yang mendayu-dayu di telinga Daren dan menambah semangat Daren.
"apa yang om lakukan.!" tanya Dania yang berteriak dengan nafas yang tersengal.
Tidak ada jawaban dari Daren karena Daren sibuk dengan mainan nya.
"om..Nia mau pipis." erang Nia tapi semua nya sudah terlambat dan dia sudah mengeluar kan sesuatu dalam inti nya.
Daren melihat wajah Dania yang berkeringat dan juga sedang mengatur nafas nya,Daren memberi jeda sebelum dia melakukan pertempuran yang sesungguh nya.
Daren mencium Dania dengan lembut dari kening,mata,pipi dan terakhir bibir nya lalu Daren melihat wajah Nia.
"apakah kamu sudah siap.?"tanya Daren.
Dania hanya bisa mengangguk saja lalu Daren sedikit melebarkan ke dua p*h*a Dania dan pada pagi ini Dania sudah bukan gadis lagi sekarang dia sudah menjadi seorang wanita sesungguh nya karena Daren sudah melakukan kewajibannya.
Walaupun lelah tapi dania masih bertahan karena melihat Daren yang ber semangat.
"katakan kalau sudah capek."kata Daren di tengah gempuran nya.
"Nia sudah capek, tapi om nya masih bergerak bagai mana Nia suruh berhenti.!"jawab Dania dengan nafas yang ngos-ngos san.
mendengar jawaban dari Dania bukan nya Daren berhenti malah dia tambah semangat dan gemes melihat wajah Dania yang pasrah.
"sebentar lagi,tunggu sebentar lagi."ucap nya yang menambah kecepatan.
Dan akhir nya Daren mendongak dengan di ikuti sesuatu dari dalam diri nya yang sudah keluar, begitu juga dengan Dania mereka sama-sama mencapai puncak nya.
Nafas mereka masih memburu karena permainan hebat yang barusan mereka lakukan.
kalau jam tujuh pagi semua orang sedang melakukan kegiatan mereka untuk mengais rejeki tapi tidak untuk ke dua pasangan yang baru saja melepas perjaka dan perawan itu.
mereka langsung tidur tanpa harus membersihkan diri apalagi Daren yang sejak dini hari terbangun karena tersiksa dengan obat yang dia rasakan.
Sudah jam satu siang Daren dan Dania baru bangun dan pada saat Dania terbangun dia merasakan tubuh nya ngilu semua apalagi di bagian inti nya.
"om..om bangun."panggil Dania yang menggoyang kan lengan Daren.
"hummmm."
"om Nia mau ke kamar mandi tapi itu nya Nia sakit, seperti di iris." kata Dania yang memberitahukan kesakitan nya pada Daren.
Daren yang mendengar rintihan ke sakitan Dania langsung terbangun dan berdiri.
aaaakkkk.....
Dania berteriak karena melihat tubuh Daren yang polos belum lagi melihat di antara ke dua paha Daren yang membuat nya merem melek tadi.
"jangan suka berteriak." kata Daren yang langsung mengangkat Dania.
Penampilan Dania dan dengan menempel nya tubuh mereka membuat bagian bawah nya Daren terbangun.
"kau mau apa.?" tanya Daren setelah mendudukkan Dania di atas kloset.
"mau pipis."jawab Dania yang membuang muka nya.
Bagaimana tidak buang muka sementara di hadapan nya dia melihat sesuatu yang sudah berdiri tegak dan juga barang itu yang membuat nya meracau kenikmatan.
"jangan melihat nya,biar kan saja dia berdiri." ujar Daren yang ngerti dengan tingkah istri nya.
"om berbalik." titah nya karena Dania merasa malu melihat adik nya Daren.
Ternyata Dania salah menyuruh Daren berbalik bukan lega malah Dania terpesona dengan tubuh Daren yang bersih tanpa adanya luka atau bintik -bintik sedikit pun.
"pipis lah."ujar Daren.
Daren mendengar ringis san Dania.
"perih."lirih nya.
"pakai air panas."ucap Daren.
"tolongin Nia tidak bisa."
"tapi."
"tolong om,ini sangat perih."
Terpaksa Daren lakukan dengan menahan hasrat nya.
"kenapa wajah om seperti itu?, apa obat nya masih ada.?"pertanyaan bodoh yang Dania layang kan membuat Daren mengangguk.
"kalau begitu om lakukan lagi seperti yang tadi agar om bisa sembuh dan obat nya habis Nia tidak mau ambil resiko kalau om kenapa-napa."ucap Dania yang membuat Daren tercengang.
"tapi kamu masih kesakitan."ucap Daren.
"tidak apa-apa Nia bisa tahan dari pada om kenapa-kenapa dan Nia yang harus tanggung jawab,Nia tidak mau repot.!" cerca Nia.
"kamu sendiri yang suruh."ucap Daren lalu Daren kembali menggendong tubuh polos Dania setelah membersih kan area inti Nia lalu membawanya ke atas ranjang dan terjadi lah pertempuran ke dua antara Daren dan Dania hingga sore menjelang dan mereka kembali tertidur karena kelelahan.
Suara ponsel mereka abaikan mereka tidak perduli siapa yang menelpon yang mereka ingin kan hanya istrahat.
author minta maaf pada part ini author sedang khilaf, tapi mau hapus sayang 😂😂
Ya sudah di update saja 😂
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...