Lanjutan Chelsea and The Ghosts
Bermula dari Seiichi Park yang dihantui oleh arwah gadis koma bernama Sasikirana, membuat dirinya terlibat kasus kejahatan yang sadis, terstruktur hingga tidak memperdulikan nyawa manusia.
Kasus Sasikirana membuat Seiichi bersama dengan Divisi Kasus Dingin Polda Metro Jaya berhadapan dengan mafia hukum yang bukan hanya dari kejaksaan tapi juga kehakiman.
Puncaknya, saat ada korban, Klan Pratomo pun turun membantu para polisi-polisi yang masih lurus dan berdedikasi.
Generasi ke delapan klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Boyband Arwah
"Mobilku penuh dan berat!" protes Seiya sambil menyetir mobil SUV nya bersama dengan Seiichi dan pasukan ormas Arwah di belakang.
"Ya mau gimana, katanya harus totalitas," jawab Seiichi sambil menoleh ke kursi belakang.
"Ampun deh mbak Lilis! Sangat, sangat menjiwai!" gerutu Seiya sementara mbak Lilis tersenyum manis ( apa seram ) di belakang Seiya.
Mobil bewarna hitam itu pun tiba di rumah yang berada semi kampung dan Seiya bisa melihat masih ada orang-orang yang berjaga disana.
"Serius nih mafia-mafia itu jagain rumah Sasi?" tanya Seiya ke Seiichi.
"Mereka tidak bisa masuk karena Saida memasang booby trap ( jebakan ) jadi kalau ada yang masuk paksa, bunyi alarmnya membuat para penduduk keluar karena dikira maling. Sudah kejadian kata Sasi waktu awal-awal bapaknya meninggal."
"Lha terus? Kalau kita mau masuk?"
Seiichi tersenyum manis.
"Oke, kamu sudah dapat cara melepaskan booby trap," gumam Seiya.
Note
Booby Trap adalah perangkap atau jebakan yang dikombinasikan dengan bahan peledak yang dirancang serta bertujuan untuk membunuh atau melumpuhkan musuh baik itu personil maupun material. Karena bentuknya perangkap, maka dibutuhkan keterampilan dan kecerdikan agar musuh tidak mengetahui adanya Booby Trap. ( Sumber Google )
"Saint Seiya, bokap lu kan harusnya pangkatnya lebih tinggi dari bokapnya mas Alfie tapi kenapa bokapnya mas Alfie yang jadi pemimpin?" tanya Seiichi saat mobil Seiya terparkir di depan rumah kosong yang dikontrakkan.
"Harusnya bokap yang pangkatnya Irjen bukan Brigjen tapi Oom Dean dan bokap ada ribut sama Kapolda sebelum kemarin dan Oom Filbert, jadi pangkatnya Oom Dean dibuat stuck di Irjen. Bokap yang pangkatnya semestinya sama sama Oom Dean tapi bokap tidak mau, di divisi kasus dingin ada dua Irjen. Bokap jadi tetap Brigjen, Oom Dean pemimpinnya. Bokap sih tidak masalah karena memang seperti taktiknya," jawab Seiya.
"Kalau semua legowo, tidak masalah lah."
"Oh kalau soal pangkat, jabatan mereka santai tapi soal kehilangan Snack, es krim atau bahkan kopi tanpa ada yang lapor siapa yang ambil, nah mereka kagak legowo," gelak Seiya sambil mematikan mobilnya.
Mereka melihat ada sepuluh orang yang berada disana untuk berjaga-jaga sementara ada tiga orang warga yang berjalan-jalan buat meronda. Seiya melirik jam tangan G-Shock nya dan tidak heran karena sudah jam setengah dua belas malam.
"Siapa yang mau nakutin duluan?" tanya Seiichi ke mbak Lilis.
"The pocong boys, macam Ant and Dec soalnya cuma dua. Kalau lima itu jadinya Backstreet Boys," jawab Mbak Lilis yang diterjemahkan Seiichi membuat Seiya melengos.
"Sempat ya kepikiran boyband," gumam Seiya gemas.
"Oke the pocong boys, nanti habis nakutin, kalian balik ke markas, laporan sama Godmother ...."
"Kok Godmother?" tanya Seiichi.
"Eyang Surti kan wanita, tidak mungkin jadi Godfather dong. Pan dia bukan Al Pacino," jawab Mbak Lilis kalem membuat para arwah cekikikan mendengar argumen hantu gabut itu.
"Aku tidak mau tahu," sahut Seiya.
"Yuk the pocong boys, nyanyi Bye Bye Bye. Habis itu baru mbak-mbak daster putih, ke bagian belakang rumah. Kerahkan semua kemampuanmu untuk membuat semua orang pating girapen ( sangat ketakutan ). Kalau masih ada yang bertahan ...." Mbak Lilis tersenyum ke pak Gondo. "Monggo Pak Gondo."
"Aku kira aku tidak dapat peran," kekeh Pak Gondo dengan suaranya yang berat.
"Lho, kita itu harus memakai strategi tho. Ayo, cop cop!" Mbak Lilis menepuk tangannya, meminta dua pocong itu turun bersamaan dengan dua mbak Kunti.
"Oh ini bakalan seru!" kekeh Seiichi membuat Seiya menggelengkan kepalanya.
"Yakin ini sama kacaunya di Bivak jaman nikahannya Mbak Shea?" tanya Seiya.
"Yup!"
"Sebenarnya aku lebih suka model waktu bareng mas Dombret. Dar Der Dor, bang beng bong kelar! Cuma karena ini kejahatan yang terstruktur dan sudah praktek macam tradisi dan budaya korupsi, susah buat dibasmi kecuali pakai cincin Thanos atau rumbling ala Attack on Titans," ucap Seiya.
Note
"Rumbling" (dalam bahasa Inggris) adalah istilah yang memiliki beberapa arti tergantung konteksnya. Secara umum, "rumbling" berarti gemuruh atau suara yang keras, rendah, dan tumpul yang terus-menerus. Dalam serial anime Attack on Titan, "Rumbling" (atau dalam bahasa Jepang disebut "The Rumbling") adalah peristiwa besar di mana ribuan Titan Dinding setinggi 60 meter di Pulau Paradis bergerak untuk menghancurkan seluruh umat manusia. ( Sumber Google ).
"Masalahnya Pegasus Seiya, orang sini itu kalau tidak korupsi, meriang! Mereka serakah! Mengira bahwa uang akan dibawa mati dan bangun perumahan di neraka. Padahal Allah tidak butuh semua itu! Karena itu ciptaan manusia dan darimana manusia mampu membuat? Ya dari otak yang diberikan Allah. Kasarannya begini, Allah kasih kita di dunia nih, elu hidup disini ... Allah cuma minta elu jangan aneh-aneh deh! Kita memang tidak suci-suci banget, buktinya kita tetap bekerjasama dengan para arwah tapi kita tidak musyrik! Itu yang penting. Mutualisme simbiosis. Aku diberikan gift sixth sense, para arwah bisa menyalurkan kegabutannya. Bukankah begitu?" Seiichi menoleh ke belakang.
"Betul betul betul!" balas arwah.
Seiya mengangguk. "Kita pernah bunuh orang, tapi kita di good side bukan asal bunuh kan? Kill or to be killed. Aku pernah di situasi itu waktu di Mesir."
Seiichi tersenyum. "Insyaallah keluarga kita tidak salah jika berhubungan dengan kebenaran."
Seiya menoleh ke sepupunya yang jarang bicara panjang lebar tapi sekali ngomong, benar semua.
Tak lama terdengar suara teriakan kencang.
"POOOOCCCOOOONNNNGGGGG!!!!"
"Preman pun takut pocong?" tanya Mbak Lilis. "Kek mana?"
Seiichi cekikikan. Ya takut lah.
***
Di sela-sela keributan karena setelah Pocong dan mbak Kunti yang tetiba nongol, Seiya dan Seiichi menyelinap ke tembok belakang rumah bersama dengan Sasikirana dan mbak Lilis. Longga dan Pak Sakera berjaga di sisi kiri dan kanan tembok sementara Darussalam dan Tole berkeliling membantu pocong boys dan mbak Kunti menakuti orang-orang yang mendekat.
Kedua pria muda tampan itu pun menaiki tembok dengan tali tambang dan mereka pun tiba di halaman belakang. Seiichi segera membuka password smart lock door dengan bantuan Sasikirana. Setelahnya mereka masuk ke dalam rumah yang gelap gulita. Seiya dan Seiichi mengenakan night vision goggles karena tidak mau terlihat rumah itu terang karena sudah pasti ketahuan ada yang masuk.
"Dimana Sasi?" tanya Seiichi.
"Disini."
Lagi-lagi Seiichi melihat smart lock door di pintu kamar Saida dan Ammar Thahir. Seiichi memencet passwordnya dan pria itu pun masuk dengan ditemani Sasikirana, sementara Seiichi melakukan rekaman video dari kameranya. Tiba-tiba matanya melihat ada sesuatu yang aneh di dekat foto besar Sasi bersama dengan kedua orangtuanya.
"I'll be damned!" umpatnya. Seiya lalu mengambil kamera kecil disana dan menghancurkannya. "Rumah ini memang sudah tidak aman dan disadap!"
Seiya lalu menghubungi seseorang. "Alden. Nganggur? Aku butuh kamu."
***
Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️ 🙂
Berkat didikan pak Hoshi bon cabe level 100 😝😝😝😝
Dulu sabrina sdh punya ardiona, skrg ji woo udh sama dr. Nadhif
Belajar sama ikan teri, fariz bkn rm
Meskipun per"dummy"an hanya punya terry seekor 😂😂😂😂
wes to dik fariz, memang dalanmu bakalan susah