Flower Lovania Smith, Gadis Cantik yang memiliki sifat bar bar dan primadona di SMA Galaxy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldrick, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Hari ini terakhir mereka Ujian, Setelah itu mereka libur sambil menunggu acara wisuda tiba.
Seperti biasa mereka setelah ujian berkumpul di warung Mang Ujang.
Sejak tadi senja mencuri curi pandang alister tanpa di ketahui oleh siapapun. Mereka semua mempunyai kesibukan masing masing, Vino dan bintang mabar game online, Flower dan Alea sibuk menggosip, Alister dan Zay sibuk memperhatikan flower dan Alea, Senja sendiri mendengar kan gosipan dari flower dan alea sambil melirik Alister.
Jantung senja berdebar sangat kencang saat melirik Alister, "Duh.., Kenapa jantung aku berdebar kayak gini" Batin Senja bingung.
Alister dari tadi memperhatikan Flower tiba tiba ia merasa ada yang memperhatikan nya, Dia menoleh ke arah Senja dan mata mereka bertemu.
Alister langsung memutus kontak matanya, "Nih cewek ngapain ngelihatin gue" Batin Alister, Dia tak mau ambil pusing ia melanjutkan memandangi Flower kembali.
Senja sendiri saat mata mereka bertemu membuat hatinya dag dig dug ser, "Apa aku suka sama alister ya" Gumam nya sangat pelan.
"Flow" Panggil alister lembut.
Flower melihat ke arah nya, "Kenapa al?"
"Hari ini mungkin aku sibuk seharian ngebantuin Papah Soal Perusahaan" Jelas alister.
"Yaudah, Nanti aku di mansion minta temenin Vino aja kalau kamu sibuk" Jawab flower pengertian.
Alister berdehem, Flower melanjutkan gosipannya ke alea Dan senja.
Alister memandangi wajah serius Flower yang sedang bercerita, "Entah kenapa perasan aku takut kalau mau ninggalin" Batinnya begiti gelisah.
Padahal Flower sekarang sedang berada di dekat nya, Tapi perasaannya selalu gelisah Takut Flower meninggalkan nya. Jika sampai itu terjadi bisa gila dia di tinggal oleh wanita yang sangat dia cintai sekaligus cinta pertamanya setelah bunda nya meninggal.
******************
Di mansion Mahendra terdapat Alea dan Zay tertawa bahagia di Ruang keluarga.
Arka sendiri yang berada di atas Melihat Putrinya bahagia dengan Pacar barunya membuatnya Jengkel.
Karna Arka lebih menginginkan bintang menjadi calon mantunya ketimbang bocah tengik ini yang tidak ada sopan santun terhadap dirinya. Apalagi Zay ini gampang sekali tersulut emosi, Bisa kacau putrinya kalau bersama Orang seperti itu. Berbeda sekali dengan Bintang yang selalu tenang menghadapi masalah.
Arka turun kebawah mendatangi Putrinya, "Ehem!!" Dehem nya, membuat Putri dan juga pacarnya berhenti tertawa.
Alea melirik Papah nya, "Kenapa Pah?" Tanya nya.
"Enggak ada sayang, Papah ingin bicara sama pacar kamu sebentar" Ucap Arka menampilkan senyum ramah nya kepada Zay.
Alea mengangguk, "Yaudah, Aku ke atas dulu Pah" Alea meninggalkan Zay berdua bersama Papah nya.
Saat Sang Anak pergi Arka langsung menampilkan Wajag datar nya.
"Sudah ku duga Om Arka gak segampang itu nerima Gue" Batin zay melihat perubahan mimik wajah Arka.
Arka duduk di sebelah Zay, Dia menatap Tajam Zay tanpa berbicara sedikit pun. Membuat Nafas nya seolah tercekat dengan aura yang arka keluarkan.
"Tujuan kamu pacarin Anak saya apa?" Tanya Arka Langsung.
Zay berusaha bersikap tenang sebisa mungkin, "Aku cinta sama Alea Om"
Arka berdecak sinia menatap Zay, "Ck, Hanya Cinta? Jika suatu hari cinta kamu memudar apa kamu akan meninggalkan Alea?"
"Aku yakin cinta ku ke Alea besar Om" Jawab Zay Mantap.
"Kalau suatu hari Orang tua mu gak suka dengan putri saya, Kamu lebih memilih putri saya Atau orang tua mu?" Arka memberikan pertanyaan sambil tersenyum miring.
Zay terdiam tak mampu menjawab pertanyaan Arka.
Hingga Arka tiba tina tertawa, "HAHA.., Sudah lah anak muda, Jika cinta kamu gak begitu besar terhadap putri ku jangan pernah kamu berhubungan dengan nya"
"Saya tidak mau jika putri ku tidak di terima baik oleh keluarga mu, Tapi kamu tidak bisa membela nya sedikit pun. Saya hanya ingin yang terbaik Untuk Putri Kesayangan Saya, Apa kamu Paham?" Cecar Arka Tegas.
Kemudian Arka pergi meninggalkan Zay sendiri, Setelah itu Alea turun mendatangi zay.
"Sudah selesai bicara sama Papah?"
Zay mengangguk, "Emang Papah bicara apa sama Lo?" Tanya Alea penasaran.
"Enggak Ada Le" Balas Zay lembut.
"Masak sih, Aku kok gak percaya ya" Alea menaruh tangannya di dagunya seolah olah sedang berpikir.
Zay yang gemas dengan sikap Alea langsung mencubit pipinya yang gemoy.
"Aws...., Sakit Zaya!!!" Rengek Nya.
Terlintas di pikiran Alea ingin mengerjain sang pacar, Ale memajukan tubuh nya Ia mulai menggelitik Perut Zay Sampai membuat Sang empu tertawa.
Zay juga tak tinggal diam, Dia bergantian menggelitik Perut alea sampai membuatnya tertawa kencang.
******************
Di apartemen Bintang ia sedang mengurung diri tidak ingin keluar, Tiba tiba perkataan Ayah Nya Terlintas di pikirannya terus menerus.
"Dasar anak gak tau di untung!!"
"Anak Jalang kamu!!"
"Kemana Kamu membawa jalang itu pergi!!"
"Anak pembawa sial!! menyesal saya sudah membesarkan kamu!!"
"BERHENTI!!! STOP!!! AKU BUKAN ANAK PEMBAWA SIAL!! AKU BUKAN ANAK JALANG!! IBU KU BUKAN JALANG!! STOP BERHENTI BRENGSEK!!!" Teriak bintang sambil menutup kedua telinganya menggunakan tangannya dengan kuat.
Sebelum Bintang menjadi seperti itu, Ayah nya tadi mampir ke Apartemen nya.
Flashback On.
Bintang yang baru pulang dari sekolah nya mendapati Sang Ayah Duduk di kursi kamarnya.
Ares berdiri menghampiri Bintang, "DASAR ANAK GAK TAU DI UNTUNG!!! KAMU BAWA KEMANA WANITA JALANG ITU BRENGSEK!!! MENYESAL SAYA MEMBESARKAN ANAK PEMBAWA SIAL SEPERTI KAMU!!" bentak Arka menatap tajam sang anak.
Bintang diam tak menjawab apapun yang membuat ares semakin Murka.
PLAK!!! PLAK!! PLAK!! Ares menampar wajah Bintang sampai sudut bibir nya robek berdarah.
"Jangan harap kamu sama jalang itu bisa terbebas dari saya" Tekan Ares kemudian pergi meninggalkan Bintang sendiri.
Flashback Selesai.
**************
Di mansion flower terdapat Vino yang sedang menghabiskan Camilan nya flower yang membuat pemilik mansion Muak melihatnya.
"Gue Nyuruh lo kemari supaya gue ada teman nya, Bukan nyuruh lo abisin stok cemilan gue bangsat" Marah Flower.
Vino tak peduli ia masi melanjutkan memakan cemilan Flower dengan tenang.
Hingga tiba tiba ponsel nya bergetar, Flower membuka ponsel nya. Ia melihat pesan masuk dari Alister.
"Flow, Aku kangen kamu, Kamu gak mau main ke mansion aku?" Isi pesan dari Alister.
Flower tersenyum senang saat Alister menyuruh nya datang ke mansion.
"Oke, Aku otw ke mansion kamu"
Flower berdiri ke kamar nya meninggal kan Vino di ruang keluarga untuk berganti baju. Setelah selesai dia turun ke bawah pamit kepada Vino sekaligus menyuruh lelaki itu menjaga mansion nya.
Vino yang melihat Flower rapi langsung bertanya, "Mau kemana lo?"
"Gue mau ke mansion Alister, Tadi dia nyuruh gue main ke mansion nya" Jelas flower.
"Jangan lama lama, Atau lo mau gue antar aja?" Tawar Vino Yang takut flower kenapa napa.
Flower menggeleng, "Gue sendiri aja, Lo cukup jaga mansion Gue selagi gue gak ada"
"Gue anterin ya flow, Feeling gue gak enak soalnya" Paksa Vino ingin mengantar Flower.
"No no no, Gue bisa sendiri Vin, Udah lah gue pergi dulu" Flower meninggalkan Vino sendiri.
"Kenapa firasat gue gak enak tentang lo flow" Gumam Alister menepis rasa khawatir nya.
*******************
Di sisi lain seorang lelaki paruh baya tersenyum miring saat mengirim pesan kepada kekasih putranya.
"Kita lihat, Setelah ini Apakah Alister masi mau bersama dengan mu gadis manis" Ucap Lelaki itu tertawa bahagia saat rencanya berjalan dengan mulus.