NovelToon NovelToon
Aku Tidak Menyesal

Aku Tidak Menyesal

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Konglomerat berpura-pura miskin / Menyembunyikan Identitas / Chicklit
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mami Al

Ayuna begitu mencintai suaminya, meskipun selama pernikahan ia tak pernah menikmati hasil kerja suaminya. Seiring berjalannya waktu, Ayuna akhirnya menggugat cerai suaminya. Mampukah Ayuna jauh dari pria yang sangat dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mami Al, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian Ketujuhbelas

Satu bulan berlalu....

Akhirnya Ayuna dan Romi resmi berpisah, akta cerai sudah diterima oleh masing-masing. Hari ini Romi memegangnya dan melihat serta membaca isinya. Tak ada harapan lagi untuk hidup bersama Ayuna.

"Sudah waktunya kamu mencari penggantinya yang lebih baik," ucap Mida menyodorkan piring kepada putranya.

"Baru juga menjadi duda, sudah sibuk cari pengganti!" celetuk Mayang yang baru saja bergabung di ruang makan.

"Ya, 'kan enggak apa-apa. Lagian Kak Romi seorang laki-laki tak perlu menunggu apa itu namanya," ucap Rani.

"Masa iddah," sahut Mida.

"Nah, itu dia...!" timpal Rani.

"Tapi enggak enak dilihat orang-orang, baru juga berpisah sudah langsung cari yang lain!" ucap Anton.

"Halah, Ayah pun akan melakukan hal sama kalau sudah enggak dengan Ibu!" cetus Mida.

"Memang benar, Yah?" tanya Mayang segera mengalihkan pandangannya kepada ayahnya.

"Ibumu pikirannya suka ngawur!!" ceplos Anton.

"Aku belum kepikiran mencari penggantinya!" kata Romi.

"Terus perempuan yang dituduhkan menjadi selingkuhanmu, bagaimana?" tanya Mida.

"Dia belum bekerja, Bu. Dia masih di biayai orang tuanya," jawab Romi.

"Kalau begitu, jangan mau dengan dia!" kata Mida melarang.

"Iya, Kak. Nanti dia yang ada merepotkan kita!" sahut Rani menimpali.

Sementara itu dilain tempat, Ayuna memeluk Rere sembari tersenyum ceria. Ya, akhirnya dirinya berpisah resmi dengan Romi. Meskipun awalnya berat melupakan semua kenangan manis serta membuang rasa cinta dan kasih, tetapi dirinya berhasil melewatinya.

"Keluargamu pasti lega dan bahagia melihatmu berpisah darinya," ucap Rere sembari menyeruput es jeruknya.

"Ya," kata Ayuna. "Semua ucapan mamaku benar dan salahnya aku tidak pernah mendengarnya," lanjutnya.

"Makanya, jangan terlalu gegabah. Tapi, syukurlah sekarang kamu sudah lepas darinya," ucap Rere lagi.

"Untuk sementara aku belum bisa ke mana-mana," ujar Ayuna.

"Memangnya kamu mau ke mana?" tanya Rere.

"Aku ingin liburan ke luar negeri, menenangkan pikiran," jawab Ayuna.

"Kirain kamu mau cari suami baru!" celetuk Rere.

Ayuna yang mendengarnya tertawa.

"Kalau kamu mau, aku ingin coba menjodohkanmu dengan seseorang," kata Rere.

"Aku tidak mau dijodohkan dan saat ini aku belum siap mencari yang baru!" tolak Ayuna.

"Hei, kamu jangan mau kalah dengan mantanmu itu. Bagaimana dia yang lebih dulu mendapatkan penggantimu?"

"Biarkan saja. Lagian, sebelum kami pisah pun dia sudah mendua."

"Benar juga. Tapi, calon buatmu ini orangnya tampan, kaya dan pintar. Sepertinya sangat cocok untukmu!" kata Rere menjelaskan pria yang akan dijodohkan buat sahabatnya.

"Kamu tuh jangan cari untukku saja. Buat dirimu juga!" celetuk Ayuna.

"Hahaha...aku tunggu dia siap lahir batin saja!" ceplos Rere.

"Memangnya sudah ada?" tanya Ayuna penasaran karena selama ini dia tak mengetahui pria yang sedang dekat dengan sahabatnya itu.

Rere mengangguk sebagai jawaban.

"Siapa dia?" Ayuna semakin penasaran.

"Kamu pasti mengenalnya, dia teman kita semasa sekolah," kata Rere.

"Benarkah? Memangnya siapa?" Ayuna tak sabar ingin mengetahuinya.

"Nanti aku kasih tahu, sekarang kamu mau 'kan aku kenalin dengan dia," kata Rere.

"Nanti dulu, aku mau liburan. Lain waktu saja bahas dan kenalkan dia padaku," ucap Ayuna.

"Bagaimana kalau dia sudah menemukan yang lain?"

"Berarti aku dan dia tidak berjodoh."

Setelah mengobrol dengan Rere di sebuah kafe dan mengantarkannya pulang. Ayuna kembali ke rumah orang tuanya.

Sesampainya, Mama Irene yang sedang duduk di teras rumah gegas bangkit melihat kepulangan putrinya. "Kenapa lama sekali?"

"Aku 'kan sudah bilang pada Mama kalau aku nanti mampir ke kafe."

"Akta cerai sudah diterima?" tanya Irene.

"Sudah, Ma," jawab Ayuna.

"Syukurlah!" Irene tampak lega.

Ayuna tersenyum lalu memeluk ibu kandungnya dan berkata, "Maafkan aku, Ma. Harusnya waktu itu aku mendengar."

"Sudahlah, semua telah berlalu. Lain waktu kamu harus pilih yang benar-benar. Bukan hanya dia saja tetapi keluarganya juga," nasihat Irene sembari melonggarkan pelukannya.

"Iya, Ma. Aku akan selektif dan memperkenalkan dia kepada kalian. Aku juga akan mengikuti kata-kata Papa dan Mama, apa dia pantas atau tidak," ujar Ayuna menatap wajah ibunya.

"Nah gitu, ini baru putriku!" Irene kembali memeluk Ayuna.

1
Uthie
lanjut mam 💪🤗
Kasih Bonda
next Thor semangat
Ma Em
Makanya Ayuna cepat jadian sama Affandi agar si Romi dan keluarganya TDK ganggu Ayuna terus.
Uthie
permasalahan nyata banget di jaman sekarang...
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
bagus ceritanya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Uthie
suka ceritanya diawal mampir 👍👍👍👍👍👍
Uthie
Diiihh... matre abissss 😏😂

lanjutttt terus Mam 🤩💪💪
Uthie
Jangan-jangan main affair sama Om suami tantenya lagiiii....
Uthie
setuju pak Anton 👍😏
Uthie
dasar keluarga benalu 😡
Uthie
keren 👍😏
Uthie
Bagus 👍👍👍🤨
Uthie
Judol kannn ,. 😏
Uthie
orang tua aneh 😡
Uthie
antara kecanduan Judol... atau.. main Wanita 😡
Uthie
harus begitu 👍🤨
Uthie
Keluarga toxic 😡
Uthie
Patut di curigai itu 🤨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!