NovelToon NovelToon
Dilema Raisa

Dilema Raisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga / Chicklit
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

Raisa, gadis malang yang menikah ke dalam keluarga patriarki. Dicintai suami, namun dibenci mertua dan ipar. Mampukah ia bertahan dalam badai rumah tangga yang tak pernah reda?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Mertuanya sontak menatap tajam ke arah Raisa.

"Kenapa? Kamu hanya menantu, tidak berhak membuka suara!" bentak Atun dengan nada sinis.

Iwan segera meraih tangan sang istri dan mengusapnya pelan, berusaha memberinya kekuatan.

Raisa terdiam. Matanya perlahan berpaling ke arah Udin.

Di sana, lelaki itu hanya menyunggingkan senyum sinis, seolah puas dengan jawaban ibunya.

setelah mendengar perkataan mertuanya,raisa langsung bangkit dari duduk nya. "yasudah lebih baik saya pergi." ucapnya tak kalah sinis pada mertua nya itu.

"ayok mas!" ajak raisa pada iwan.

Saat iwan ikut bangkit ,atun dengan cepat mencegah sang putra,"Loh kamu mau kemana wan?"

Raisa yang sudah siap melangkah pun menghentikan langkah nya,dia menoleh ke arah suami dan mertuanya itu.

"pulang bu..." jawab iwan dengan nada yang masih sopan.

"loh kok pulang?ibu belum selesai ngomong iwan!"cegah atun dengan nada ketus.

belum sempat iwan menjawab,atun melanjutkan perkataan nya lagi,tapi bukan pada putra nya melainkan pada menantu nya yang masih diam mematung di sana. "jika kamu mau pergi,pergilah sana sendirian jangan ajak-ajak anak saya!" ucap nya dengan mata yang melotot seolah ingin keluar dari tempat nya.

"ibu...." teriak iwan. semua orang terhenyak kaget,pasalnya mereka baru pertama kali melihat iwan marah dan berkata dengan nada tinggi pada sang ibu.

"Iwan!"balas udin tak kalah lantang nya.

Semua orang menoleh termasuk raisa.

"drama apalagi ini?"gumam raisa pelan dengan memutar bola matanya malas.

"berani sekarang kamu membentak ibu?"tanya nya lagi,berusaha sok menjadi pahlawan.

Iwan hanya tersenyum sinis menanggapi perkataan kakak nya itu,udin mengerutkan dahi memandang heran ke arah iwan.

"kenapa kamu tertawa? Apa ada yang lucu hah?!" bentak nya lagi dengan mata yang berkilat marah.

"sudahlah...aku lelah meladeni drama ini,aku muak." jawab iwan dengan malas.

"kamu membentak ibu wan?"ucap atun dengan suara sendu,seolah-olah dia sangat sakit hati dengan perlakuan putra nya yang selalu berprilaku baik padanya.

"maafkan iwan bu..." jawab nya tulus,sebenarnya iwan juga merasa kaget,saat dirinya berani membentak sang ibu di depan semua orang.

Tapi apalah daya,iwan sangat tidak suka jika melihat atun selalu memperlakukan raisa dengan sangat kasar ,seperti barusan.

"ini pasti karena hasutan istrimu kan wan? Ibu benar-benar kecewa .."isak nya,dia memegang dadanya berusaha mengambil rasa simpati putra nya.

"sudahlah bu...jangan membuat drama."sela sari yang sudah tidak tahan melihat keributan di depan matanya itu.

"raisa...teteh mohon,duduk dulu sebentar."ucap nya memohon,tapi kali ini berkata pada ipar nya.

Mau tidak mau raisa mengangguk ,dia kembali mendudukan bokong nya di atas kursi keras milik mertuanya itu.

Hening....tidak ada yang berani membuka suara,risma yang masih setia dengan posisi nya,menunduk sejak awal,kini memberanikan diri menatap raisa, tapi raisa dengan cepat memalingkan wajah nya ke arah lain,merasa kecewa dengan ipar nya itu.

"bagaimana?" tanya atun,setelah beberapa menit suasana hening.

"maaf bu...aku tidak bisa!" jawab sari dengan cepat membuka suara.

"aku juga!"kini giliran raisa yang menjawab.

"aku juga!"di ikuti dengan suara dewi yang baru pertama kali menolak kemauan mertua nya itu.

atun dan udin spontan melebarkan matanya,merasa sangat kaget,semua putra dan putrinya enggan untuk memberi bantuan yang di minta oleh nya.

"kenapa kalian seperti ini? Bukan kah ibu mendidik kalian untuk saling membantu satu sama lain?" tanya nya dengan suara bergetar hampir menangis.

"jika untuk membantu ibu aku pasti akan usahakan,tapi ini untuk..." jawab sari tertahan degan mengalihkan pandangan ke arah udin.

udin yang merasa diri ya di sindir langsung berdiri,lalu menendang meja di hadapan mereka semua,reflek semuanya berdiri karena kaget.

"Apa-apaan kamu udin!"teriak sari dengan suara yang menggelegar.

"kalian semua benar-benar jahat,bukan saudara yang baik!"teriaknya lantang,membuat semua orang memandang heran.

"jahat?...apa kamu lupa?selama ini siapa yang selalu menjadi beban dan benalu di rumah ini hah!"balas sari tak kalah lantang nya.

"Cukup....kenapa kalian malah bertengkar?" teriak atun histeris.

"mas ayok kita pergi,aku sudah sangat muak!" bisik raisa pada suaminya itu,tidak lupa dia menarik tangan iwan.

Namun,lagi-lagi rencana raisa gagal,udin meneriaki iwan dengan sangat lantang. Membuat raisa dan iwan menoleh.

"berikan BPKB motor mu cepat!" terik nya lagi dengan tangan mengepal kuat,seolah siap meninju siapa saja yang membantah nya.

Iwan menoleh pada istrinya,raisa menggelengkan kepalanya dengan pelan,tatapan nya mengisyarat kan penolakan .

"CEPAT!"Teriak nya lagi membuat raisa tersentak kaget.

"untuk apa?" tanya raisa mencoba memberanikan diri,walaupun sebenarnya dia sangat takut pada wajah garang udin.

"karena semua orang tidak ada yang mau membantu,mau tidak mau iwan harus menyerahkan bpkb nya untuk aku gadaikan!"jawab nya enteng membuat raisa membulat kan matanya.

"enak saja! kenapa jadi kami yang harus bertanggung jawab atas kehidupan mu hah?!"balas raisa dengan tatapan nyalang pada ipar nya itu.

"beraninya kau..."teriaknya yang tangan nya sudah terangkat siap untuk menampar raisa.

Raisa membulatkan matanya merasa tidak percaya,dengan cepat dia menutup wajah nya dengan kedua tangannya,bermaksud melindungi diri.

Beruntung jaki,suami sari dengan tepat waktu mengcengkram pergelangan tangan udin,menahan agar tidak mendarat di pipi raisa.

"Keterlaluan,tidak punya malu!"desis jaki,dengan menghempas kan tangan udin secara kasar.

Sontak udin langsung terbelalak,merasa kaget dengan perlakuan suami dari kakak nya itu.

Udin memang sangat segan kepada jaki,karena jaki lah yang selalu membawa udin kemana-mana sejak udin remaja. Alhasil dia hanya diam dan memandang iparnya itu tanpa bisa melawan.

"keterlaluan kamu udin,kamu ingin menyakiti ipar mu sendiri? "sela sari dengan suara yang menggelegar merasa sangat marah.

Sementara itu risma sejak tadi hanya diam memperhatikan keributan tersebut tanpa ada niatan sedikit pun untuk mencegah kelakuan suami nya itu.

"aku hanya minta bpkb motor iwan,kenapa malah jadi si raisa yang menolak kemauan ku. Padahal aku meminta pada kakak ku sendiri!" jawab udin tak mau kalah,membuat semua orang di buat melongo oleh nya.

"Stres..." desis raisa dengan sangat pelan ,yang masih bisa di dengar oleh iwan.

"udin benar...cepat lah iwan berikan,supaya masalah nya cepat beres!" sela atun mulai membuka suara setelah beberapa menit dia sangat panik memperhatikan anak-anak nya.

Sontak perkataan atun barusan membuat semua orang semakin kaget,raisa dan sari sontak memandang atun dengan marah.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!