Ellie Diana Mahendra seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya yang kecantikan alami.namun, kekayaan yang di miliki Ellie membuatnya di kelilingi oleh banyak orang munafik.
dan di situlah Ellie mulai meminta pada orang tuanya nya untuk hidup sendiri dan mencari orang orang yang tulus dengannya.
di saat dirinya SMA, Ellie bertemu dengan seorang pria tampan kaya raya dan baik hati bernama Alvaro Bagaskara.
kecantikan Ellie yang alami pun membuat Alvaro jatuh cinta dan mereka memlih untuk menikah setelah lulus SMA.
di awal pernikahan nya Ellie merasa hidupnya sangat baik karena di cintai dengan begitu hebatnya oleh Alvaro dan di terima baik oleh mertuanya.
namun setelah satu tahun menikah,Ellie dan Alvaro belum juga di karunia seorang anak membuat ibu mertua Ellie murka dan menyuruh Alvaro untuk menikah dengan perempuan lain.
apakah Alvaro mau menikah dan meninggalkan ellie?
ayo sama sama kita ikuti perjalanan kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon quen-yaya14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari pertama bekerja
Hari ini adalah hari paling bahagia bagi nandini,karna bangun pagi wanita itu tidak perlu lagi capek capek untuk masak.
tentu saja semua makanan sudah tersedia di meja makan.seperti Sekarang,wanita itu duduk dan ikut sarapan pagi bersama keluarga Bagaskara.
" ayo makan sayur dan daging yang banyak sayang,agar bayi kita sehat"ujar Alvaro sambil menaruh beberapa daging dan sayur ke dalam piring nandini.
" terima kasih mas"lembut nandini tersipu malu.
Citra yang melihat hal itu rasanya sangat muak,semua keluarga Bagaskara setuju nandini tinggal di sini kecuali citra.
Karna menurut wanita itu jika ada nandini di sini.alvaro sang kakak kurang memperhatikan dirinya.
" ma,nanti malam pacar aku mau datang ke sini.siapin makan malam yang banyak ya"ucap citra.
" loh,kamu udah punya pacar citra.sejak kapan?"terkejut Alvaro yang tak tau apa apa.
" udah satu bulan dan dia nanti ke sini mau bahas tentang acara tuangan kami"ketus citra.
" aku berangkat ma."lanjut citra menyalami sang ibu dan ayah lalu pergi.
" hati hati ya cit"pesan Reza pada putri.
" citra kenapa sih ma,kok gitu sama aku."tanya Alvaro melihat sang adik bahkan tidak menyalami nya.
" mungkin dia marah sama kamu karena kamu bentak semalam."jawab Widya acuh.
" ya kan itu salah dia sendiri yang gak izinin nandini tinggal di sini.ini juga rumah aku yang buat jadi aku berhak buat mutusin siapa aja yang bisa tinggal di sini."protes Alvaro tidak terima di salah kan.
memang benar semalam citra yang baru pulang dari kampus saat melihat jika nandini di rumahnya langsung bertanya.
Dan ketika mengetahui kalau nandini akan tinggal di sini membuat citra langsung tidak terima dan marah marah.
Alvaro yang tak terima jika citra memarahi nandini juga langsung memarahi citra balik hingga pertengkaran pun terjadi di antara ke dua saudara itu.
" ya walau gimana pun citra itu masih kecil,seharusnya kamu ngerti lah kalau dia itu masih labil "ucap Reza.
" ya udah lah nanti aku minta maaf sama dia"ujar Alvaro.
" kami mau berangkat dulu ma,pa.ayo nandini."ajak Alvaro.
Nandini yang mendengar itu juga langsung berdiri dan mengikuti Alvaro dari belakang.
Semalam juga mereka sudah berdiskusi kalau nandini akan tetap bekerja sebagai asisten Alvaro sampai kehamilannya membesar.wanita itu terlalu takut kalau ada wanita lain yang berkeliaran di sekitar Alvaro membuat Alvaro berpaling darinya.
di kediaman Mahendra Ellie hari ini juga akan mulai bekerja dan sekarang wanita itu sedang berpamitan pada sang mommy.
" El pergi dulu mom.mommy hati hati di rumah ya."ujar Ellie memeluk dan mencium sang ibu.
" iya sayang,kamu juga hati hati di jalan.jangan ngebut ngebut."balas nyonya Liliana.
" leher kamu kenapa honey?" tanya nyonya Liliana yang baru menyadari kalau leher Ellie sedikit memerah.
Meraba lehernya Ellie hanya menggeleng kan kepala tanda tidak tau.mengambil ponsel nya dan melihat rupanya memang benar jika lehernya sedikit memerah kebiruan.
" mungkin di gigit semut kali mom"ujar Ellie tidak mau membuat sang ibu khawatir.
" aduh kalo gitu nanti mommy suruh si mamang semprot kamar kamu sama obat pembasmi semut deh"ucap nyonya Liliana.
" ya udah El,pergi dulu ya ma."pamit Ellie langsung menaiki mobil kesukaan nya dan pergi bekerja.
" kalo semut kok agak sedikit kebiruan ya."gumam nyonya Liliana berfikir kembali.
" ah udah lah,lagian siapa yang masuk ke kamar Ellie malam malam,."elak nyonya Liliana.
" mending ke butik aja deh.bosan juga di rumah."lanjut nyonya Liliana.
Ellie yang baru sampai ke kantor Arkan langsung menghentikan mobilnya.berkaca sekali lagi Ellie mencoba memegang bekas merah di lehernya.
" ini bukan di gigit semut,tapi gak mungkin kan kalau semalam ada orang yang nyelinap kamar aku."gumam Ellie pada dirinya sendiri.
Sebagai seseorang yang sudah menikah tentu saja Ellie bisa membedakan mana yang di gigit semut dan mana bekas hisapan seseorang.
Dan pada akhirnya Ellie memilih untuk menutupi bekas merah itu dengan fondution yang ada di dalam tas nya.
keluar dari mobil dan masuk ke dalam,Ellie dapat melihat jika banyak orang yang memperhatikannya.
" itu tuh katanya orang yang jadi asisten bos kita."
" curiga gak sih masak hanya dengan ijazah SMA bisa jadi asisten.kita aja yang s2 hanya karyawan biasa."
" orang gitu udah tentu lah lewatnya jalur ranjang salah satu orang dalam sini."
" tapi dia cantik sih,bodynya aja lihat tuh.kek gitar spanyol"
begitulah para karyawan karyawan di sana saling berbisik ketika melihat Ellie lewat.namun walaupun hanya bisik bisik,Ellie tentu saja masih bisa mendengar nya.namun wanita itu memilih untuk mengabaikan Segala bisikan bisikan syaitan itu.
" selamat pagi nona Ellie.perkenalkan saya marco dan saya yang akan membimbing anda hari ini"sapa Marco begitu melihat Ellie.
" selamat pagi tuan Marco, saya ellie dan mohon bimbingannya."balas Ellie dengan ramah.
pandangan Marco langsung terkunci ketika melihat senyuman ellie.namun suara dari earphone yang Marco pakai di telinganya tiba tiba saja terdengar mengerikan membuat Marco langsung mengalihkan pandangannya.
" jangan memandang nya lebih dari 3 detik jika tak ingin bola matamu ku jual"suara Arkan terdengar jelas di earphone Marco.
menundukkan pandangan nya Marco langsung menunjukkan kan meja kerja ellie.tidak hanya itu,Marco juga mengatakan pada Ellie apa saja tugasnya selama menjadi asisten Marco.
" kalau sudah selesai saya akan undur diri nona."ujar Marco yang masih saja menunduk kan wajahnya.
" ya baiklah terima kasih atas bantuannya tuan Marco."ujar Ellie membungkuk singkat.
Menganggukkan kepalanya Marco langsung berlalu dari sana dan pergi entah kemana.
Ellie pun yang melihat itu langsung menuju ke meja kerja nya dan menyusun barang barang kerjanya.
" huftttt hari pertama bekerja,semoga saja berjalan dengan lancar."ucap Ellie mengerjakan pekerjaan yang sudah di ajari Marco tadi tanpa Ellie ketahui jika di salah satu benda yang ada di meja Ellie tersembunyi kamera tersembunyi.
Waktu demi waktu Ellie lalui hingga jam istirahat pun tiba.merentangkan tangannya ke atas Ellie berniat akan ke kantin perusahaan untuk makan siang kali ini.
" bekerja ber jam jam membuat ku lapar"gumam Ellie.
Baru saja hendak pergi,Tiba tiba saja entah dari mana Arkan sudah berdiri tegak di depan meja Ellie membuat Ellie harus mendongak ke atas untuk melihat wajah pria itu.
" melihat dari wajah nya sepertinya akan terjadi sesuatu padaku."batin Ellie curiga pada atasannya sendiri.
" ekhmmmm,ikut aku makan siang bersama salah satu klien"ujar Arkan tampak ekspresi.
" emang harus saya pak."ujar Ellie sedikit keberatan.
" kau asisten ku,tentu saja kau harus ikut ke mana pun aku pergi."jawab Arkan.
" jangan banyak membantah,cepat ikuti aku"potong Arkan saat melihat jika Ellie akan mengatakan suatu hal lagi.
pasrah akan keadaan Ellie langsung bangun dan mengikuti Arkan dari belakang dengan kepala tertunduk.
" masuk"perintah Arkan saat mereka sudah sampai di parkiran mobil.
tidak mau memperpanjang masalah Ellie hanya mengikuti semua perintah yang Arkan berikan.