#KARYA ORIGINAL!!#
Update setiap hari.
Fang Tian, seorang pemuda berumur sekitar 20 tahun. Saat sedang berjalan santai di tepi pantai, sebuah pesawat kecil menukik tajam kearahnya dan membunuhnya.
Tapi hal yang tidak terduga terjadi, dia menyebrang ke dunia kultivasi, di mana kekuatan adalah segalanya. Hidupnya sangat berat selama tiga bulan, hingga akhirnya dia membangkitkan sistem yang ditunggu-tunggunya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, menggapai puncak dengan bantuan sistem.
Tidak hanya itu, dia mendapatkan istri yang sangat cantik yang sebenarnya adalah seorang yang sudah bereinkarnasi sebanyak enam kali!!
Tanpa dia sadari, ternyata ada sebuah belenggu yang mengekangnya agar tidak bisa berkembang, memaksimalkan potensi aslinya.
Siapakah yang sebenarnya memasang belenggu pada istri Fang Tian? Apa mereka berdua dapat melepaskan belenggu itu?
Penasaran dengan cerita mereka, silahkan baca....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur_Afif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16 - Keluarga Xia
Di depan Xia Lan, muncul seorang pria paruh baya dengan tampang sangar, sebuah tombak berapi-api berada digenggamannya. "Kamu ingin menghancurkan ku? Mimpi saja."
"Oh, benarkah?!" Qing Lian melempar ranting di tangannya dengan sedikit tenaga dan menyelimutinya dengan sedikit Qi.
Whush!...
Ranting itu melesat bagai peluru, tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Kecepatannya sangat luar biasa, itu bahkan mungkin melebihi kecepatan suara.
Jleb!...
Ranting menembus dada pria itu dengan sangat mudah, membuatnya menjadi seperti sebuah donat. Dia mati tanpa tahu apa yang terjadi sebenarnya, hanya rasa dingin yang tiba-tiba terasa di bagian dadanya.
Pria paruh baya itu jatuh ketanah dengan mata tidak percaya, darah mengalir deras hingga membuat genangan.
Mata Xia Lan terbuka lebar, masih tidak percaya. "APA?!... Prajurit elit dari keluarga Xia dapat dengan mudah dia bunuh! Bagaimana dia melakukannya! Tidak... Tidak mungkin..."
Fang Tian menurunkan Qing Lian yang masih di atasnya. Dia berjalan perlahan ke arah Xia Lan, diikuti Qing Lian dibelakangnya.
"Jangan mendekat!... Jangan!... Tolong ampuni aku... A-aku tidak mau mati disini!..." Mohon Xia Lan dengan mata berair, penuh keputusasaan. "Jika kalian membunuhku, keluarga Xia pasti tidak akan mengampuni kalian! Dan anakku juga berada di sekte Sky Dragon, dan memiliki guru yang sangat kuat. Kalian akan mati, hahahaha," ucapnya putus asa.
Ekspresi Fang Tian tidak berubah, "aku tidak takut! Jika mereka berani, suruh saja mereka menemui ku di gunung Feiyue. Aku akan menunggunya dengan senang hati."
Matanya tajam, tanpa menunjukkan rasa takut sedikitpun. "Kalau hanya itu yang ingin kamu sampaikan, aku akan mengakhiri semuanya. Selamat tinggal!.."
Creet!...
Fang Tian memenggal kepala Xia Lan menggunakan tangannya. Setelah melakukannya, hatinya merasa bergetar. "Ada apa dengan perasaan ini, padahal aku sudah membunuh banyak orang, tapi kenapa tidak ada rasa takut sedikitpun," batinnya.
[Ini karena semakin tinggi kekuatan anda, mental anda juga akan semakin kuat.]
Fang Tian mengangguk. "Dari mana saja sistem, dari tadi tidak kelihatan. Padahal aku telah membunuh banyak orang, kenapa kamu tidak memberiku poin?"
[Maaf tuan, saya terlalu menikmati pertunjukan, jadi lupa dengan itu, hehe. (. ❛ ᴗ ❛.)]
Muka Fang Tian menjadi datar, "ya, ya. Jadi berapa banyak poin yang aku dapatkan?!"
[Ding~ anda membunuh banyak kultivator, mendapat 622 poin sistem.]
"Lumayan banyak, tapi tidak sebanyak yang aku kira. Kamu sangat pelit sistem."
[Ini karena para tetua yang memiliki ranah tinggi dibunuh oleh istri anda, jika anda yang membunuhnya, poin yang didapatkan akan lebih banyak. Sebagian besar poin yang anda dapatkan berasal dari pria itu dan Xia Lan.]
"Ha... Bukankah dia istriku, kenapa kamu tidak menghitungnya juga?"
[Jika anda ingin sistem menghitung apa yang dibunuh istri anda, maka kalian harus memiliki hubungan intim terlebih dahulu.]
"Hubungan intim?!"
[Itu loh tuan, anda pasti paham dengan itu.]
"Aturan macam apa itu... Sangat tidak masuk akal."
[Aturan tetaplah aturan tuan.]
"Hah... Baiklah baiklah, terserah kamu saja." Fang Tian sudah malas berdebat.
Fang Tian tersadar setelah mendengar suara Qing Lian disampingnya, "Fang Tian, lihat ini. Mereka memiliki cincin penyimpanan, didalamnya lumayan banyak harta," ucap Qing Lian sambil menyerahkan dua cincin.
Fang Tian menerimanya dengan senang hati, "bagaimana mengecek isi dalamnya?" Ucapnya sambil melihat-lihat cincin di tangannya.
"Apa?! Kamu tidak mengetahuinya?" Tanya Qing Lian tidak percaya.
"Ya."
Qing Lian menghela napas panjang, "kamu hanya perlu memasukkan Qi kedalam dan menyebarkan kesadaranmu," jelasnya.
"Oh, sangat simpel ternyata. Tapi... Kamu kan baru berada di ranah Body Tempering, bagaimana caranya kamu dapat membuka cincin penyimpanan?"
"Eee... Hanya trik kecil. Aku juga punya rahasia yang tidak bisa aku sebutkan."
Fang Tian mengangguk pelan, "baiklah, aku tidak akan tanya lagi."
Dia memasukkan sedikit Qi dan menyebarkan kesadarannya kedalam cincin. Pandangannya berpindah seolah masuk kedalam cincin, dihadapannya banyak harta yang tertumpuk.
[Ding~ harta langit dan bumi terdeteksi, apa anda ingin mengkonversinya menjadi poin sistem?]
"Apa! Ternyata aku bisa mendapatkan poin sistem dengan cara ini, aku kira hanya dengan membunuh. Cepat konversi semuanya menjadi poin sistem."
[Ding~ mendapat 460 poin sistem. Total poin adalah 1.100 poin sistem.]
"Aku tidak menyangka akan mendapatkan begitu banyak poin sistem. Tidak sia-sia aku kesini. Ah benar... Kediaman sebesar ini seharusnya ada ruang hartanya, aku harus menemukannya!"
Tanpa aba-aba, Fang Tian melesat pergi. Qing Lian sangat terkejut dengan sikap Fang Tian, "ada apa dengan dia? Apa dia menemukan hal menarik?"
Qing Lian mengikuti Fang Tian dari belakang walau tertinggal sangat jauh. Fang Tian berhenti didepan salah satu bangunan yang sudah hancur total, menjadi reruntuhan.
"Sial!.. seranganku sebelumnya menghancurkan ini..." Ucapnya lemas, dia tidak pernah menyangka ini sebelumnya.
"Ada apa Fang Tian?" Tanya Qing Lian dari belakang, "apa kamu menemukan sesuatu?"
"Tadinya... Sekarang sudah hancur.."
"..."
"Sudahlah, semuanya sudah terjadi. Mumpung sudah disini, ayo mampir ke rumahku, ketemu dengan ibu. Katanya mau minta restu..." Ucap Qing Lian sedikit malu-malu.
"Baiklah, pimpin jalannya," ucap Fang Tian masih sedikit lesu. "Ah, tunggu sebentar..." Ucapnya tiba-tiba.
Fang Tian tiba-tiba mengangkat Qing Lian ke pelukannya, "tempat ini tidak seharusnya ada! Aku akan menghancurkannya!"
Dia mengangkat kakinya keatas, kemudian menginjak tanah sekuat tenaganya .
Booom....
Tanah bergetar hebat seperti terjadi gempa bumi, tanah retak dan perlahan melebar dimana Fang Tian sebagai pusatnya. Bangunan yang masih berdiri langsung roboh dan orang-orang yang masih hidup dikediaman berlarian menyelamatkan diri.
Fang Tian segera pergi dari sana dengan Qing Lian yang masih di pelukannya. Perasaanya menjadi lega setelah melepas stres.
Sekarang, kediaman keluarga An benar-benar hancur total, walau masih ada beberapa yang hidup karena Fang Tian tidak sekejam itu untuk membunuh semua orang, kecuali benar-benar diperlukan.
Fang Tian menurunkan Qing Lian setelah cukup jauh dari kediaman keluarga An. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.
...***...
Provinsi Xiyang, bagian barat benua Lingzhou.
Kediaman keluarga Xia.
Crack!... Prang....
Sebuah tablet kayu yang dipajang dengan beberapa tablet kayu lainnya retak, diatasnya ada tulisan yang bertuliskan 'Xia Lan'.
Melihat itu, seorang penjaga yang melihatnya langsung panik, keringat dingin membanjiri wajahnya. "Apa! Tablet jiwa putri Xia Lan hancur! Aku harus segera memberi tahu patriak."
Tablet jiwa terbuat dari kayu khusus yang dapat menyimpan seuntai jiwa. Ini digunakan untuk mengetahui keadaan seseorang yang jiwanya telah terhubung.
Dengan panik dan langkah cepat, penjaga itu pergi menuju aula utama kediaman keluarga Xia.
Kreeeet...
"Patriak.... Tablet... Jiwa... Putri.... Xia... Lan... Hancur..." Ucap penjaga itu dengan napas berat.
Krak!...
Pegangan kursi hancur akibat kerasnya genggaman tangan patriak keluarga Xia. "Apa! Bagaimana bisa?! Padahal kemarin dia baik-baik saja saat datang kesini. Siapa yang melakukannya?!... Bagaimana dengan penjaga yang aku kirim?!..."
Xia Yuze, patriak keluarga Xia. Badannya besar dan kekar, rambutnya hitam keungu-unguan dan diwajahnya ada sebuah luka yang membuatnya lebih garang.
"Sa-saya tidak tahu tuan, tablet jiwa penjaga itu juga hancur," ucap penjaga dengan gemetar sambil bersujud. Dia sangat ketakutan dengan kemarahan Xia Yuze.
"APA?!...CEPAT CARI TAHU SIAPA YANG MEMBUNUH PUTRIKU!... AKAN AKU PASTIKAN DIA AKAN BERAKHIR DENGAN MENGENASKAN!..."
Teriakan Xia Yuze bergema keras, bahkan dapat didengar dengan jelas dari luar aula utama. Anggota keluarga yang lain yang mendengarnya ikut ketakutan.
Barang-barang disana berterbangan kemana-mana akibat energi yang dikeluarkan Xia Yuze.
"Ba-baik tuan," jawab penjaga itu gagap, dia segera bangun dan langsung pergi dari sana, tidak berani menatap Xia Yuze langsung.
"Xia Lan.... Kenapa kamu pergi secepat ini. Seharusnya aku tidak membiarkanmu menikah dengan pria itu! Jika kamu masih di sini, tidak ada orang yang berani menyentuhmu... Apalagi memiliki niat membunuh...."
Xia Yuze bergumam, menyesali keputusannya di masa lalu. Tapi semuanya sudah terlambat.
...***...
Sekarang, Fang Tian dan Qing Lian sudah sampai didepan rumah yang tidak terlalu besar, didepannya ada rak-rak yang berisi bunga berbagai jenis. Ada juga yang hancur dan berserakan dimana-mana.
"Ibu..." Panggil Qing Lian, sambil membuka pintu rumah.
Cklek...
Pintu terbuka perlahan, memperlihatkan bagian dalam rumah yang masih bersih dan tertata rapi. Dari dalam, seorang wanita yang masih muda dengan rambut silver berlari.
Itu adalah Qing Yue, penampilannya hampir sama dengan Qing Lian.
"Qing Lian.... Akhirnya kamu kembali, aku sangat khawatir dengan keadaanmu..." Qing Yue memeluk erat anaknya tanpa memedulikan seorang pria disampingnya. Matanya sedikit berair dan wajahnya menggambarkan kekhawatiran seorang ibu.
"Ibu... Aku baik-baik saja," ujar Qing Lian mencoba menenangkan ibunya di pelukannya.
Mereka masih berpelukan, melepas rindu. Qing Lian hanya diam saja, tidak berdaya.
Setelah beberapa saat, akhirnya Qing Yue melepas pelukannya. "Syukurlah kamu baik-baik saja, aku sangat khawatir saat kamu dibawa pergi," ucapnya sambil memegang kedua bahu anaknya, Qing Lian.
"Orang rendahan seperti mereka tidak mungkin bisa mengalahkan ku," ujar Qing Lian dengan percaya diri, padahal kenyataannya dia hampir terbunuh.
Qing Yue menyentil dahi anaknya, "walau kamu kuat, jangan meremehkan orang lain. Masih ada langit diatas langit, jadi jangan sombong," nasihatnya.
"Aduh...." Qing Lian memegangi dahinya, "iya iya, aku akan mengingatnya."
Qing Yue menoleh kearah lain, melihat seorang pemuda yang berdiri di belakang Qing Lian. "Ngomong-ngomong, siapa pria itu?"
Fang Tian menoleh ke arah Qing Lian terlebih dahulu. Qing Lian hanya mengangguk menanggapinya.
Dia maju kedepan, "perkenalkan bibi, nama saya Fang Tian, suami Qing Lian alias menantu anda," ucap Fang Tian tenang, namun didalamnya sangat grogi.
"Ada apa ini? Hatiku berdebar kencang, aku bahkan tidak merasakan apapun saat membunuh orang, tapi kenapa aku merasa gugup saat ini..."
Fang Tian masih mencoba tenang sebisa mungkin, tidak menunjukkan kegugupannya.
"Apa?!... Sejak kapan? Ini bahkan belum tiga hari sejak Qing Lian pergi, kenapa dia sudah menikah?..."