NovelToon NovelToon
Derita Clarisa

Derita Clarisa

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Diam-Diam Cinta
Popularitas:756
Nilai: 5
Nama Author: rii_ ch

Hidup bagaikan sebuah misteri. kata bahagia apakah ada dalam hidup aku? aku menanti kebahagian itu akan hadir, namun bisakah aku mendapatkannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rii_ ch, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11.

"Kaka masuk ke kamar ya, mau istirahat sebentar," ucap Clarisa.

"Baik kak," ucap Samanta.

"Kalian jangan pergi jauh-jauh main nya kalau mau pergi main," ucap Clarisa.

"Aku nggak pergi main, nonton tv di sini aja kak," ucap Revano sambil menonton film kartun.

"Baiklah," ucap Clarisa.

Clarisa membuka kamarnya, berjalan menuju tempat tidur.

"Sepertinya aku tidur sebentar, kenapa capek banget ya hari ini," gumam Clarisa sambil menutup matanya.

Setelah dua jam kemudian, clarisa terbangun dari tidurnya.

"Jam berapa ini," ucap Clarisa sambil duduk mengumpulkan nyawanya. Lalu clarisa melihat jam di sebelahnya.

"Sudah waktunya memasak makan malam, sebentar lagi ayah dan ibu pulang," ucap Clarisa lalu berjalan menuju dapur.

"Aku bantu masak ya kak" ucap Samanta.

"Boleh, kamu bantu kupas dan potong-potong bawang dan cabai nya," ucap Clarisa.

"Iya kak," ucap Samanta.

"Aku mau beli buku tambahan, baiknya aku bilang ke ayah dan ibu atau bagimana ya kak?" ucap Samanta.

"Di perpustakaan sekolah tidak ada memangnya buku itu?" tanya Clarisa.

"Sebenarnya ada beberapa kak, cuma buku itu wajib punya. Sedangkan yang lainnya sudah meminjam, jadi aku nggak kebagian," ujar Samanta.

"Harga bukunya kira-kira berapa? Apa sudah ada temanmu yang beli?" tanya Clarisa.

"Harga bukunya 135 ribu kak, iya sudah ada yang beli di toko buku," ucap Samanta.

"Pakai uang kaka saja, sepertinya ada segitu," ucap Clarisa.

Clarisa mengingat bahwa orang tua nya sedang mengumpulkan uang buat bayar tagihan.

"Serius kak, pakai uang kaka," ucap Samanta.

"Iya samanta, jadi kamu mau beli kapan? Biar kaka temanin," ucap Clarisa.

"Kalau besok bagaimana kak," ucap samanta.

"Iya besok siang saja, setelah membantu ayah dan ibu berjualan," ucap Clarisa.

"Ok kak, terima kasih kak," ucap Samanta.

"Ada yang lain kak dibantu," ucap Samanta.

"Tolong kamu cuci sayur ini," ucap Clarisa.

Mereka pun sibuk memasak di dapur, clarisa seperti mendengar suara ibu dan ayah nya. Clarisa pun melihat kedepan, ternyata benar kedua orang tua nya sudah pulang.

Tolong ambilkan air minum, Nak." ucap Ayah sambil duduk di teras rumah ditemani ibu.

"Iya Ayah, Ibu mau sekalian," ucap Clarisa.

"Iya tolong sekalian clarisa," ucap Ibu.

Clarisa berjalan ke dapur membawa gelas dan teko berisi air.

''Ini Ayah dan Ibu," ucap Clarisa lalu memberikan gelas berisi air.

"Makan malamnya sudah siap, mau langsung makan tidak Ayah dan Ibu, " ucap Clarisa.

"Setelah selesai mandi saja, Nak." ucap Ayah.

Mereka pun bercerita sambil tertawa kecil.

"Baiklah ayo beberes bu, setelahnya kita makan malam," ucap Ayah.

"Ayah duluan saja, ibu menyusul," ucap Ibu.

Ibu lanjut bercerita dengan anak-anak nya. Jika ada waktu, ibu selalu mengajak anak-anaknya bercerita.

20 menit kemudian, Ayah keluar dari kamar dan meminta Ibu segera mandi, Ayah mengatakan sudah lapar.

Ibu memasuki kamar dan gantian bersih-bersihnya.

Setelah itu ibu berjalan kearah meja makan, disana ibu melihat sudah duduk semua.

"Jadi semua sudah lapar ya, baiklah mari kita makan," ucap Ibu.

Mereka menikmati makan malamnya, karena mereka semua lapar, jadi waktu makannya cepat selesai.

"Kenyang juga," ucap ayah lalu menyenderkan bahunya di kursi.

"Betul kenyang banget," ucap Revano.

Yang lainnya hanya menganggukkan kepala. Merasa kenyang juga.

"Besok siang habis bantu ayah dan ibu jualan, aku dan samanta mau ke toko buku ya," ucap Clarisa.

"Apa ada buku yang mau kalian beli?" tanya Ibu.

"Iya ibu, mau beli buku," jawab Samanta.

"Jadi kamu yang mau beli nak, harganya kira-kira berapa samanta?" ucap Ibu.

"Harga nya sekitar 135 ribu bu, tapi uangnya sudah ada pakai uang kak clarisa," ucap Samanta.

"Pakai uang ibu saja, sebentar ibu ambilkan dulu," ucap Ibu.

"Nggak usah bu, pakai uang clarisa saja. Simpan saja uangnya biar bisa bantu bayar tagihan Ibu," ucap Clarisa.

"Jika ada hal penting lainnya, tolong kalian bilang ke Ibu dan Ayah, jangan diam saja ya," ujar Ibu.

Ibu merasa tidak tega melihat clarisa, karena clarisa selalu memikirkan yang lain dulu, baru dirinya sendiri. dia selalu mau berbagi dengan adik-adiknya, dan dewasa dalam berpikir sampai urusan keuangan dia bantu. Seharusnya dia menikmati masa remejanya dan fokus belajar.

"Baiklah anak-anak kalian istirahat saja, ayah mau istirahat juga," ucap Ayah sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Iya Ayah," ucap Clarisa dan kedua adiknya.

"Ayo Ibu," ajak Ayah dan diikuti ibu dari belakang.

Revano berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke arah kamarnya. Sedangkan clarisa dan samanta membereskan dan membersihkan alat makan.

"Ini udah selesai, ayo kita istirahat," ucap Clarisa.

"Iya kak," ucap Samanta.

Clarisa masuk kekamar dan menuju tempat tidur. Sebelum tidur dia memainkan handphone nya, membuka media sosial dan membalas chat temannya. Setelah rasanya mengantuk clarisa meletakkan handphone nya.

"Selamat tidur, semoga besok hari yang baik," gumam Clarisa sebelum menutup matanya.

Esok harinya pun tiba, clarisa sudah bangun dia sedang membantu ibu memasak di dapur.

Setelah selesai memasak, clarisa memanggil ayah dan kedua adiknya.

Mereka pun menikmati sarapan pagi. Lalu mereka semua bersiap-siap pergi ke pasar, kebetulan hari ini semua ikut pergi ke pasar.

"Ayo kunci pintunya clarisa," ucap Ibu.

"Sudah ibu, ayo kita berangkat," ucap Clarisa.

Beberapa menit kemudian, mereka sampai juga di tempat berjualan. Ayah dan ibu sudah mengeluarkan barang-barang dagangan. Clarisa dan kedua adiknya bagian merapikan.

Suasana pasar pun sudah mulai ramai, mereka pun melayani para pembeli.

Sampai tidak terasa sudah siang hari,

"Kami berangkat ya Ayah dan Ibu," pamit Clarisa.

"Iya kalian hati-hati, Nak," ucap Ibu.

"Revano kamu ikut nggak ke toko buku?" ucap Clarisa .

"Aku di sini saja kak," ucap Revano.

"Baiklah, ayo jalan Samanta " ucap Clarisa.

Clarisa dan samanta naik angkot ke toko bukunya, karena jaraknya lumayan jauh juga dari pasar.

"Bang berhenti di depan toko buku ya," ucap Clarisa kepada Sopir angkot.

Clarisa turun dari angkot dan diikuti samanta, setelahnya mereka masuk ke dalam toko buku.

"Ayo Samanta kita cari bukunya, kamu masih ingat kan bukunya seperti apa?" tanya Clarisa.

"Ini kak" ucap Samanta menunjukkan gambar bukunya dari handphone.

"Baiklah, ayo kita cari. Kamu dari sebelah sana, kaka dari sebelah situ," ucap Clarisa.

Toko buku ini terlihat ramai, banyak pengunjung yang datang. Setelah 15 menit mencari, akhirnya ketemu juga buku yang mau dibeli itu.

Clarisa menuju kasir untuk membayar buku tersebut. Setelah selesai membayar mereka tidak langsung pulang. Karena toko buku ini menyediakan tempat khusus pembaca.

Ayo ke sebelah sana, kamu mau ikutan baca kan, dek?" tanya Clarisa.

"Iya kak, bosan juga kalau langsung pulang," ucap Samanta.

Mereka pun asik membaca buku, clarisa melihat jam di handphone nya ternyata sudah sore.

"Kamu udah selesai samanta, kalau sudah ayo kita pulang," ucap Clarisa.

"Ayo kak," ucap samanta sambil berdiri mengembalikan buku yang dibacanya tadi.

Clarisa dan samanta berjalan ke arah pintu keluar toko buku. Sepertinya clarisa melihat jayden, dia melirik ke belakang lagi, benar dia bersama cewek. Dan cewek itu adalah mona.

Jayden merasa seperti ada yang melihat, dia melihat ke sekitar. Di dekat pintu keluar, clarisa melihat ke arahnya dan langsung berjalan ke pintu keluar.

1
Lory_kk
Jangan tanya deh, aku udah addicted banget sama cerita ini!
Paola Uchiha 🩸🔥✨
Asiknya baca cerita ini bisa buat aku lupa waktu
Jock◯△□
Saya merasa ikut diajak ke kisah ini, thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!