Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENYUSUN RENCANA DUA
Setelah selesai bersih2 Sabrina pun turun kebawah sebenarnya dia sangat malas bertemu dengan mama Shofia tapi dia harus menunjukan pada mama Shofia kalau dia bukan orang yang cengeng apalagi setelah dia tau masa lalu dirinya,saat dia turun kebawah dia melihat papa nya masih duduk diruang keluarga ternyata papa nya benar2 membuktikan ucapanya kalau dia akan menunggu dirinya,Sabrina pun juga tau papanya teramat sangat menyayanginya dari kecil hanya papa nya yang memperhatikannya lalu Sabrina pun menghampiri papa nya
"Pah .ayo kita makan "ajak Sabrina ,Erlangga pun seakan tersadar dari masa lalunya lalu Erlangga pun pergi keruang makan bersama Sabrina dan disana pun terlihat mama Shofia dan Sherina yang masih sedang makan malam,Shofia pun benar2 menunjukan raut muka permusuhan kepada Sabrina apalagi sekarang setelah Sabrina tau dia bukan ibu kandungnya tapi Sabrina tetap bersikap cuek seolah olah tidak ada yang terjadi
"Kamu makan yang banyak sayang " sahut papanya
"Iya pah,papa juga makan yang banyak jangan sampai sakit karena Sabrina hanya punya papa" omongan Sabrina pun membuat Shofia meradang tapi dia nggak bisa membalas omongan Sabrina karena Erlangga sudah memperingatinya
"Tapi dia juga papa ku " tiba2 saja Sherina pun menyahut
"yang bilang dia bukan papa loe siapa," balas Sabrina datar
"Sudah sudah..kalian ini berdua putri papa,putri kesayangan papa ,ayo lanjutkan makan malam nya " Ujar Erlangga melerai perdebatan kedua putrinya
"Pah,boleh aku bertanya"
"kenapa sayang ?" tanya Erlangga pada sabrina, Shofia pun penasaran Sabrina mau bertanya soal apa pada suaminya apa mau bertanya soal ibu kandungnya..
"Kalau misalkan Sabrina ajak teman main kesini apa boleh pah?"
"Teman? Laki2 apa perempuan?" tanya Erlangga
"Siapa yang mau datang kesini ? Alex maksud kamu?" seru Sherina dengan cemburu ,melihat Sherina terluka seperti itu jelas membuat Shofia tidak terima
"Mama tidak mengijinkan ada teman laki2 datang kemari " sahut Shofia dengan angkuh
"Ya bisa jadi perempuan bisa jadi laki2 kan teman aku juga pasti ada laki2 ada perempuan pah" jawab Sabrina pada papa nya,dia tidak peduli dengan larangan Shofia yang penting adalah jawaban papanya melihat Sabrina mengabaikannya Shofia pun tersulut emosi lalu Shofia menggebrak meja makan
"Kamu dengar tidak ada yang mama bilang tadi ,mama tidak mengijinkan anak laki2 datang kemari!!" teriak Shofia
"Saya tidak bertanya kepada anda tapi saya sedang bertanya pada papa saya " sahut Sabrina dingin
"Kamu...!"
" papa ijinkan sayang,siapapun teman kamu boleh main kesini selama teman kamu sopan jadi kenapa papa harus melarang " Sabrina pun tersenyum senang mendengar jawaban papanya ,Shofia menoleh kearah suaminya bentuk protes tapi Erlangga tidak sedikitpun melihat kearah Shofia
"Terima kasih pah" ucap Sabrina bahagia
"Aku udh selesai makan aku mau masuk kamar " ujar Sherina dengan kesal lalu Sherina pun berlari kekamarnya
"Papa keterlaluan! Liat Sherina dia pasti terluka kecewa dengan keputusan papa!" seru Shofia dengan marah,Sabrina sungguh sangat senang melihat umpan nya berhasil untuk membuat Shofia terluka melihat anak kesayangannya kecewa
"Lho kenapa Sherina harus terluka kalau ada temanku main kesini? Dia kan juga bisa mengajak teman2nya kalau memang mau kesini iya kan pah?" Sabrina masih terus memprokasi papa nya untuk berada dipihaknya
"Iya sayang kamu benar,kalian bebas mau kalau mau membawa teman kalian main kesini papa tidak pernah membedakan kalian" Erlangga masih tetap makan dengan tenang walaupun Shofia terlihat tantrum dengan keputusan Erlangga
"Papa benar2 tega ,lebih mendengarkan anak ini dibanding peduli dengan perasaan Sherina " seru Shofia dengan nada tinggi
"CUKUP MAH!!!!!" teriak Erlangga marah,Erlangga terlihat benar2 sangat marah teriakan nya cukup membuat orang yang didalam rumah kaget termasuk mbok Jum dan Sherina yang didalam kamar,Sherina pun bergegas keluar dari kamarnya dan turun lagi kebawah untuk melihat ada apa sampai papa nya berteriak sangat keras
"Apa mama sedikitpun tidak bisa menghargai papa dirumah ini ?apa selama ini papa membedakan kasih sayang papa pada Sherina dan Sabrina? Padahal sudah jelas selama ini kamu lah yang bersikap tidak adil pada Sabrina! Kamu yang mengingkari janjimu dulu dimana kamu berjanji padaku akan menyayangi Sabrina seperti anakmu sendiri asalkan papa tidak menceraikan mu! Mama masih ingat itu kan??!!" Muka Shofia pun pucat mendengar itu,dia memang dulu pernah berjanji pada Erlangga untuk mau menyayangi Sabrina karena setelah kematian Kinanti dan kelahiran Sherina ,Erlangga mau menceraikan nya
"Apa? Jadi memang benar kalau Sabrina bukan saudara ku? Dia bukan anak kandung mama?" seru Sherina syok ,semua orangpun terdiam
"Lalu kalau Sabrina bukan anak kandung mama,dia anak siapa? Apa papa selingkuh dari mama lalu selingkuhan papa punya anak Sabrina makany selama ini mama selalu bersikap tidak baik pada Sabrina ,benar seperti itu pah?" Sabrina memutar bola matany dengan malas mendengar omongan Sherina apalagi mengatakan kalau ibu kandungny adalah pelakor ingin sekali Sabrina mengatakan yang sebenarnya tapi Sabrina ingin tau apa papa nya akan mengatakan itu sekarang
"Ibu kandung Sabrina bukan pelakor sayang,ibu kandung Sabrina istri sah papa" Sabrina pun bernafas lega papa ny mengatakan itu,sementara Shofia dia benar2 menahan semua emosinya
"Lalu ? Maksudnya bagaimana pah? Apa papah sudah bercerai dengan ibu kandung Sabrina setelah itu menikah dengan mama?" Sherina benar2 penasaran dan ingin tau soal ibu kandung Sabrina ,selama ini dia fikir Sabrina benar2 saudra kembarnya pantas saja tidak ada kemiripan sama sekali diantara mereka
"Kita keruang keluarga sekarang,biar papa jelaskan semuanya disana,dan buat kamu Sabrina papa harap kamu tidak membenci papa setelah mendengar nya"
"Sherina untuk apa kamu ingin tau soal ibu kandung Sabrina,yang terpenting kamu sudah tau kalau Sabrina bukan saudara kembar kmu" ucap Shofia ,dia tidak ingin Sherina mendengar cerita masa lalunya karena sudah jelas dirinya lah yang merebut Erlangga dari Kinanti
"Aku ingin tau semuanya mah,ayo kita keruang keluarga" dengan terpaksa Shofia pun mengikuti Sherina keruang keluarga,suasana pun masih terasa tegang karena Erlangga masih terlihat marah bahkan Erlangga enggan untuk melihat kearah istrinya walaupun Shofia sudah duduk disebelahnya
"Sabrina,,apa kamu sudah siap untuk mendengarnya nak?" Sabrina pun cuma mengangguk ...
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,