Sinopsis :
Seakan tak percaya pada hidup yang seolah khayalan. Baru semalam ia tertidur karena kelelahan dan sekarang ia berpindah jiwa ke masa lampau, Chu Wei memasuki tubuh seorang janda berusia 32 tahun yang namanya sama dengan nya, memiliki 3 anak laki-laki yang sudah dewasa. Beruntung di keajaiban masih ada keajaiban, DING! 9"Sistem Pasar, beli dengan harga murah, jual dengan harga mahal" setidaknya ada sistem yang bisa membantu nya dari kelaparan.
"Ibu mertua saya sangat misterius sekarang, dia selalu mengeluarkan barang-barang secara misterius. Mengapa selalu mengumpulkan sayuran? Darimana uangnya itu datang? Namun saya tidak berani bertanya, asalkan ada makanan untuk di makan, itu sudah cukup."
Note : Update Minimal 1 Perhari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Tidak hanya di kediaman Wu yang memasak daging, di rumah Chu Wei pun hidangan daging sama mewah nya.
Ia membuat banyak sup daging burung pagar, alasan nya ia takut burung pagar tersebut busuk jika di biarkan terlalu lama.
Untung nya ia belajar dari buku untuk mengawetkan burung pagar dengan cara mengikuti burung tersebut di atas kayu rumah.
"Yuzi, antarkan ini untuk nenek mu"
Chu Wei memberikan semangkuk daging yang cukup besar. Ini kedua kalinya ia mengantarkan daging ke rumah mertua nya dan ia pikir hubungan nya dengan mertua nya cukup membaik.
Setelah Yuzi kembali mereka memulai makan malam dengan khidmat. Anak anjing itu pun mendapatkan bagian nya, semangkuk daging tanpa cabai.
"Yuzi, malam ini tempati lah kamar Gu Zhi. Selagi ia masih di rumah mertua nya."
"Baik Bu"
Sebenarnya tidur di luar kamar pun tidak apa-apa, ia merasa nyaman setelah Ini nya memberikan kasur lipat yang nyaman dan hangat. Kasur itu sangat lembut, belum lagi selimut dan bantal yang sangat empuk. Ia hanya perlu meliput nya dan menyimpan nya di kamar Ibu nya setelah tertidur.
Malam semakin larut, suara auman serigala terdengar lagi. Namun kali ini auman tersebut lebih keras dari sebelum nya, mungkin itu tepat di luar halaman.
Chu Wei tidak bisa tidur, ia bangun untuk mengintip. Ternyata benar segerombolan serigala berada tepat di luar halaman nya.
"Ibu.. Ibu"
Tok... Tok... Tok...
Pintu kamar nya di ketuk, Chu Wei berjalan keluar dengan penuh ke waspada an. Ternyata itu adalah anak dan menantu nya.
"Ibu, kami mendengar suara lolongan serigala dan mengintip nya ternyata itu di luar halaman. Serigala itu sangat dekat dengan rumah kita"
Ternyata anak dan menantu nya tidak bisa tidur juga karena serigala-serigala itu. Chu Wei memutar otak nya, jika benar serigala-serigala itu ingin menyerang rumah nya mungkin itu sudah di lakukan dari beberapa hari lalu. Tapi mereka tidak menyerang, jadi kemungkinan mereka tidak ada maksud untuk menyerang atau membunuh.
Chu Wei menghelai napas dan kemudian ia mengumpulkan keberanian nya. Ia berjalan keluar pintu, setelah memperingatkan anak dan menantu nya untuk berhati-hati.
Kelinci yang ia pelihara nampak meringkuk di kandang nya, jelas kedua kelinci itu ketakutan terhadap serigala-serigala tersebut.
Anak anjing di belakang halaman tidak bisa duduk diam, ia terus menggonggong dan kemudian melompat keluar halaman berlari ke arah gerombolan serigala itu.
"Xiao Dai jangan! " Yuzi tak mau anjing kecil nya terluka melawan serigala itu. Ia sangat terkejut anjing kecil nya berlari ke arah gerombolan serigala itu.
"Yuzi, hati-hati jangan gegabah! " Seru Chu Wei.
Di luar prediksi mereka, ketua serigala yang berbulu coklat Oranye menjilati Xiao Dai seperti induk anak anjing. Melihat ini barulah Chu Wei sadar, Xiao Dai bukan anak anjing tapi dia adalah anak serigala.
"Ibu, mengapa serigala itu menjilati Xiao Dai seperti dia Ibunya? Apakah Xiao Dai akan di makan setelah nya? "
"Xiao Dai adalah anak serigala" hanya itu yang di katakan Chu Wei, setelah nya ia berjalan mendekati gerombolan serigala itu.
Xiao Dai menggonggong dengan penuh antusias saat Chu Wei datang, ia memutari Chu Wei lalu berlari ke dalam rumah. Chu Wei mengikuti nya.
Xiao Dai menggonggong pada sisa daging di panci yang tertutup itu.
Chu Wei paham apa maksud nya itu. Ia mengambil panci berisi daging itu lalu berjalan ke luar halaman, setelah nya menyerah kan nya ke hadapan Ibu Xiao Dai, ketua serigala berbulu coklat Oranye itu.
Ibu Xiao Dai memakannya, di ikut Xiao Dai setelah mereka para serigala yang lainnya bergiliran untuk memakan nya.
"Apakah saya harus memasak daging lagi? Apakah kalian masih lapar? "
Chu Wei merasa daging burung pagar tersebut tidak cukup banyak untuk segerombolan serigala ini.
Induk Xiao Dai mengaum, jelas ia bisa melihat Serigala itu menolak. Setelah bermain dengan Xiao Dai selama beberapa saat, gerombolan serigala itu pun pergi.
Chu Wei mengambil panci tersebut dan kemudian berjalan masuk ke dalam rumah, Xiao Dai juga kembali masuk ke kandang nya.
"Gerombolan serigala sudah berlalu, kalian kembali lah ke kamar masing-masing."
"Baik Bu"
Chu Wei kembali tidur, setelah ia membuka mata nya hari sudah pagi. Ia memeriksa keluar halaman dan ternyata sesuai dugaan nya, para serigala itu masih mengirimkan burung pagar dan kali ini ada beberapa kelinci.
Ia tidak berpikir itu balasan karena sudah menyelamatkan Xiao Dai, tapi ia berpikir daging-daging ini nanti nya akan menjadi makanan mereka kembali. Ia hanya bisa mengambil beberapa untuk keluarga nya konsumsi dan ia harus memasak lebih banyak untuk serigala itu makan, tidak terlalu buruk.
Saat pagi menjelang siang, Chu Wei mengambil keranjang punggung nya dan naik ke gunung. Ia melihat beberapa warga berlalu lalang mengumpulkan akar teratai, dan tidak seperti dulu ia akan di acuh kan, sekarang warga desa yang bertemu dengan nya akan menyapa nya dengan ramah. Ia tidak cukup nyaman dan ia hanya membalas nya dengan anggukan atau balas senyum kembali.
"Zhi Niang, anda ingin ke gunung? "
Itu adalah Bibi Wang, terakhir kali rumah nya kemalingan dan ia tidak bisa bertahan hidup. Sekarang ia terlihat lebih baik.
"Iya, saya berniat mencari beberapa sayur" Balas Chu Wei.
Guk... guk..
"Suara apa itu? " Chu Wei mendengar suara dari keranjang punggung Bibi Wang.
"Itu anak anjing, saya melihat anda memelihara anak anjing dan saya pikir itu sangat bagus untuk menjaga rumah. Jadi kemarin saya pulang ke rumah Ibu saya dan bertanya apakah ada anjing disini, kebetulan ada anjing yang baru saja mati melahirkan, mereka memberi saya dua anak anjing yang masih kecil. Namun saya hanya bisa memberi makan satu anak anjing dan saya berniat untuk membuang satu nya lagi ke gunung." Jelas Bibi Wang.
"Saya tidak keberatan jika memberi makan satu anak anjing lagi, apakah saya boleh mengambil anak anjing ini? " Chu Wei tidak keberatan untuk memelihara yang benar-benar anak anjing ini, ia tidak kekurangan makanan dan anak anjing ini bisa menjadi teman Xiao Dai dan tambahan menjaga rumah.
"Kamu ingin mengambil nya? Saya akan memberikan nya"
Tidak lama kemudian Chu Wei kembali ke rumah nya, ia mendapat kan beberapa ginseng dan menjual nya.
Menantu pertama dan anak pertama telah kembali, anak pertama langsung ke ladang untuk bertani. Dan ia bisa menyuruh menantu pertama untuk memasak.
Ia membeli beberapa sayuran segar di pasar sistem, kemudian ia membeli suplemen anjing dan susu anjing. Ia memberikan nya kepada anak anjing itu, anak anjing ini benar-benar kecil bahkan bulu-bulu di tubuh nya belum sepenuhnya tumbuh. Ia harus benar-benar merawat nya supaya bisa sehat.
Setelah menabur kan suplemen kedalam susu ia memberikan nya pada anjing itu, Xiao Dai juga minum.
"Xiao Dai, mulai sekarang dia adalah teman mu. Kalian harus hidup dengan rukun"
Wuk... Wuk... Wuk...
Anak anjing itu tertidur, Chu Wei memasukkan anak anjing itu ke dalam kandang. Ia membeli sosis dan memasukan nya ke mulut Xiao Dai setelah itu ia beranjak pergi.
terus lanjut update nya thorr
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat yah