NovelToon NovelToon
PUTRI BERHARGA

PUTRI BERHARGA

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat
Popularitas:9.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: chiccacaaa

Xuan Lan adalah seorang gadis tomboy, judes dan cerdas ditambah parasnya yang elok membuat ia terkenal di sekolahnya. Meskipun tomboy ia tetap menjaga kecantikan dan penampilannya agar enak dipandang saja. Dia ahli dalam beladiri dan memanipulasi orang lain sehingga semua orang tunduk padanya.

Pada suatu hari ia meninggal karena diracuni kakaknya yang sangat iri atas semua kemampuan yang dimiliki Xuan Lan.
"Akhirnya kau berhasil membunuhku, kak. Jika ada kehidupan selanjutnya aku akan membalasmu." ia akhirnya menutup matanya dengan senyum evilnya.
~
Sementara itu disebuah gubuk terdapat seseorang yang sangat lemah, dan tubuhnya memucat ia sudah tidak tahan dengan apa yang terjadi saat ini.
~
Xuan Lan membuka matanya, ia merasa sangat lemah "Ugh, ini di surga atau di neraka kenapa jelek sekali?!" ternyata ia bertransmigrasi ke tubuh seorang yang lemah tadi.


cover and pict by pinterest

~~~
follow ig: @chiccacaaa
~~~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chiccacaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TUJUH BELAS

"Biarlah, orang yang kurangajar harus mendapat pengajaran paman. Jika dia lapar dia akan meminta sendiri, lihatlah ia masih diam berarti ia sudah kenyang" ucap Xiao Lan sambil memakan makanannya sedangkan yang lain hanya menatap prihatin pada jenderal tadi,

•••

Setelah selesai makan semua orang keluar dari ruangan itu dan jenderal angkuh tadi masih diam padahal ia sangat kelaparan, ia melihat ke meja makan ternyata tidak ada sebutir nasi pun di meja itu. Ia menghela nafasnya kasar, saat ingin berdiri ia terkejut bukan main karena Xiao Lan sudah berada di hadapannya dan membawa sepiring makanan,

"Makanlah, aku tidak mau kau pingsan dan merepotkanku serta keluargaku" ucap Xiao Lan datar lalu meletakkan piring itu di samping jenderal tadi kemudian pergi begitu saja, jenderal itu melongo ia kira gadis kecil itu akan menyiksanya dengan tidak memberi makan malam untuknya ternyata itu diluar ekspetasinya walaupun kata-kata gadis tadi sedikit menyakitkan ia lalu memakan sepiring nasi dan lauk tadi dengan lahap.

Saat ini Xiao Lan sedang latihan seorang diri karena bibinya terlalu lelah memasakkan masakan untuk banyak orang sedangkan paman Tae dan paman Tao sedang tidak ingin latihan karena masih dalam suasana berkabung atas meninggalnya tabib Bao. Xiao Lan hanya fokus berlatih ia tak sadar jika banyak mata memperhatikannya,

"Hei kau aku ingin bertarung denganmu. Siapa namamu?" tanya seseorang yang tak lain adalah putra mahkota kekaisaran Li,

"Xuan Lan" ia mengatakan itu karena tidak mungkin ia membocorkan identitasnya sebagai Xiao Lan, apa kata dunia jika Xiao Lan sedang diasingkan sedangkan di kekaisarannya ia dikatakan sedang sakit keras,

Tanpa aba-aba Xiao Lan menyerang putra mahkota kekaisaran Li, putra mahkota terkejut tapi masih bisa mengendalikan dirinya agar tidak terjatuh,

"Kau curang!" ucap putra mahkota itu kesal,

"Tidak ada kata curang dalam pertandingan, putra mahkota"

Mereka melanjutkan pertarungan mereka. Jika dilihat mereka sama-sama kuat padahal para pangeran dari kekaisaran Li digadang-gadang sebagai pangeran terkuat yang ada di seluruh kekaisaran. Satu langkah lagi dan brugg putra mahkota Li Xian ambruk karena serangan Xiao Lan. Orang yang melihat mereka menganga tidak percaya bagaimana bisa seorang gadis kecil mengalahkan putra mahkota Li Xian yang terkenal paling kuat itu. Xiao Lan segera pergi dari tempat itu menuju pemandiannya ia merasa cukup latihan saat mengalahkan pangeran Li Xian karena tenaga mereka yang hampir sama.

Saat malam hari mereka semua berkumpul di depan gubuk dan menyalakan api. Itu karena ide Xiao Lan yang ingin makan makanan yang dibakar. Ia juga sudah memberitahu paman dan bibinya kalau untuk sementara ini namanya adalah Xuan Lan mereka pun mengerti alasannya sedangkan jenderal dan anak buahnya sempat bingung karena mereka pernah mendengar paman Tae memanggil gadis kecil itu dengan sebutan Xiao Lan, Xiao Lan mengelak dengan alasan jika mereka masih menganggapnya sebagai anak kecil karena kata 'Xiao' berarti kecil dalam bahasa China, mereka pun paham dengan penjelasan Xiao Lan.

Xiao Lan sedang membakar bambu yang di dalamnya sudah berisi nasi sekaligus lauk. Ia sangat rindu dengan nasi bakar yang pernah ia makan saat makan di suatu restoran. Asap mengepul di atas kepalanya wangi bambu yang dibakar bertambah dengan harumnya bumbu yang ada di dalamnya membuat siapa saja meneteskan air liurnya. Setelah dirasa sudah matang Xiao Lan membelah bambu tadi dan membuka daun pisang yang dijadikan penutup nasi dan lauknya. Mereka makan ditemani sinar bulan purnama dan bintang-bintang yang bertebaran di angkasa yang sangat indah malam itu,

"Ini sangat enak Lan'er, darimana kau mendapat ide memasak makanan seperti ini?" tanya kaisar Li penasaran,

Dengan santainya Xiao Lan menjawab, "Entahlah paman kaisar, aku hanya mencoba-cobanya ternyata hasilnya enak. Tapi apakah kalian tau yang membuat ini semakin enak itu apa?" mereka semua menggeleng tidak tau akan jawaban dari pertanyaan Xiao Lan,

"Yang membuat ini semakin enak dan spesial adalah kebersamaan" ucap Xiao Lan tersenyum, mereka sadar jika mereka makan bersama tanpa dipisahkan oleh status, kaisar yang mendengarnya juga tertegun ia baru pertama kali makan dengan rasa nyaman seperti ini mungkin karena ia melepaskan statusnya sejenak sebagai kaisar dan makan bersama para prajurit serta orang yang tidak dikenalnya,

"Hei Lan'er kau besok harus mengajariku ilmu beladiri yang sama sepertimu. Aku tidak mau kalah lagi dari perempuan" ujar putra mahkota dengan nada kesal,

Xiao Lan mencebikkan bibirnya, "Tidak mau kau bisa latihan sendiri, aku juga latihan sendiri setiap hari"

"Halah, kau itu pelit ilmu Xuan Lan" ucap pangeran Li Xian,

"Tidak aku tidak pernah pelit ilmu kepada siapapun" ujar Xiao Lan menampik ucapan putra mahkota,

"Benarkah?"

"Tentu saja"

"Bagaimana jika kau mengingkari ucapanmu?"

"Tidak akan" ucap Xiao Lan percaya diri sebelum ia menyesal dan ingin menarik kata-katanya kembali,

"Baiklah kalau begitu kau besok akan mengajariku karena kau tidak pelit ilmu" ucapnya lalu pergi meninggalkan mereka semua ke dalam,

Xiao Lan hampir tersedak bagaimana bisa ia tertipu oleh pangeran Li Xian yang licik itu,

"Dasar licik" umpat Xiao Lan dalam hatinya.

•••

JANGAN LUPA VOTE KOMEN RATE DAN LIKE

TERIMAKASIH

chiccacaaa

1
Jumiati Jumiati
Luar biasa
Me Ta
tabibnya jangan mati dooong
tudehun
/Drool/
Arya Al-Qomari@AJK
betul kan dugaan ku. pinter kamu lan'er
Arya Al-Qomari@AJK
kebanyakan iklan
Arya Al-Qomari@AJK
Qing qong apaan sih thorrr??? q sampai browsing loh ini tapi ketemunya malah Qing gong
nunu
suka kaarakter xuan lan
Ibuk'e Denia
makasih thor, karyamu emang terbaik 👍👍👍
Ibuk'e Denia
terus kapan Xiolan balas dendam
Ibuk'e Denia
aq mampir thor ke karyamu
Salmah Buhari
terbaik..end season pertama sedih....but season 2 happy ending...terbaik author...
murniati cls
kalung dimensi anggrek mana,kok tak pernah dksih tau
murniati cls
masak xiao LAN bodoh
murniati cls
apa dia tak tau xiao berniat jht SM dia,sdgkn dia udah besar kekuatannya
Siti Norsham
Bab-bab ceritanya tidak meleret, ringkas, tidak bosan kerna satu isu cuma paling2 3 bab. Emosinya sesuai pada tokoh2, ada sedih ya nusuk hati, semangat berjuangnya ya berkobar2, tapi yang tidak tahannya ya sindiran2 tokoh utama wow pedas bangat tu. Tahniah thor...terus lah berkarya asah bakat anda 👍😘
desy meytha sumbayak
mantap
syh 03
bagus novelnya
Phepheng Why
jgn" kakek gayung🤔😒🤣🤭
shinta safira alvira
mantap x kak author ceritamu tak tertebak... mantes adik s tabibnya gk diceritain nasib nya. ternyata kakanya msih hidup... mantaaapp..
Yani Suharyani
sadis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!