NovelToon NovelToon
Dicerai Karena Mandul

Dicerai Karena Mandul

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:6.6k
Nilai: 5
Nama Author: mommy Almira

Hati wanita mana yang tidak akan hancur melihat sang suami sedang melakukan hubungan suami istri dengan perempuan lain di ruang kerjanya. Wanita itu bernama Sofia, istri dari Rico yang sudah dinikahi selama enam tahun namun belum diberi keturunan.

Sofia tidak pernah menyangka jika sang suami yang selama ini selalu bersikap baik, lembut dan romantis ternyata dia tega mengkhianatinya.

Apakah Sofia bisa mempertahankan rumah tangganya yang sudah ternoda...?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Merasa diacuhkan

Sejak mengetahui bahwa dirinya telah digugat cerai oleh Sofia dan Sofia juga tidak mau menemuinya, hidup Rico menjadi terasa tidak tenang , selalu uring- uringan dan sering melamun. Rico benar- benar syok dan tidak siap untuk berpisah dari Sofia.

Melihat sikap Rico yang tidak seperti biasanya, Viviana pun menjadi kesal karena dia merasa diacuhkan oleh suami yang biasanya begitu perhatian padanya.

"Baby, kenapa sih akhir- akhir ini kamu sering melamun dan cuekin aku...?" tanya Viviana sambil memanyunkan bibirnya.

Sebenarnya Viviana tahu jika suaminya itu pasti sedang memikirkan Sofia. Rico hanya menghela nafas mendengar pertanyaan dari Viviana, namun tidak menjawab pertanyaan Viviana.

"Baby, aku ini istri kamu, kenapa kamu acuhkan aku sih...?" Viviana kesal.

"Aku sedang pusing..." jawab Rico dengan sikap dingin.

"Kenapa...? Apa gara- gara kak Sofia...?" tanya Viviana.

Rico kembali diam.

"Baby, ngapain sih kamu masih saja memikirkan mantan istrimu itu. Sekarang yang jadi istri kamu itu aku..." ucap Viviana kesal.

"Sofia masih istriku..." sahut Rico.

"Tapi kamu sudah menjatuhkan talak... " ucap Viviana.

"Iya.. Dan itu adalah kesalahan terbesar yang sudah aku lakukan... Aku akan berusaha mencabut talak itu dan aku harus rujuk dengan Sofia. Dia istriku..." sahut Rico sambil menatap lekat pada Viviana.

"Apa...? Baby, apa kamu lupa, kak Sofia yang sudah mencelakai aku hingga aku keguguran...! Dia yang sudah membunuh anak kita...! Anak yang selama kamu inginkan...! Bisa- bisanya kamu masih memikirkan dan ingin kembali sama orang yang sudah membunuh anak kita...!" seru Viviana marah.

"Dia tidak sengaja melakukan itu. Aku tahu siapa Sofia, dia tidak mungkin berbuat jahat seperti itu..." sahut Rico.

"Baby....!! Jadi kamu lebih memilih pembunuh anak kita dari pada aku...! Baik lah, kalau begitu aku akan pergi dari rumah ini dan aku akan adukan kamu sama kak Satria...! Aku akan bilang sama dia untuk memutuskan kontak kerja dengan perusahaan kamu...!! '' ancam Viviana kesal dengan penuh emosi.

Mendengar ancaman Viviana, Rico pun kaget. Bagaimana tidak, Viviana adalah adik kesayangan Satria. Apapun permintaan Viviana, pasti Satria akan menurutinya. Dan entah bagaimana nasib perusahaannya jika Satria sampai memutuskan kontrak kerja sama dengan perusahaannya. Apalagi saham yang ditanam di perusahaan Rico terbilang cukup besar. Dan jika Satria sampai memutus kontrak kerja otomatis perusahaan Rico akan mengalami kerugian yang sangat besar.

"Baby... Tolong baby... Tolong jangan seperti ini... Iya ,,,maafkan aku... Aku tidak bermaksud mengacuhkan kamu. Aku hanya sedang pusing saja dengan masalah yang sedang aku hadapi..." Rico berusaha membujuk Viviana.

"Nggak mau... Aku mau pergi dari rumah ini...! Kamu sudah tidak perduli sama aku...! Aku lebih baik pergi...!" seru Viviana sambil berjalan menuju ke luar rumah.

"Baby tolong jangan seperti ini.... Tolong maafkan aku..." Rico memeluk Viviana.

"Tolong jangan pergi baby... Maafkan aku... Aku janji aku tidak akan mengacuhkan kamu lagi... Aku janji baby..." ucap Rico sambil mendekap tubuh Viviana.

"Aku mau maafin kamu tapi kamu harus janji, kamu jangan memikirkan kak Sofia lagi. Dan biarkan saja dia menggugat cerai kamu. Dia jahat... Dia sudah membunuh anak kita... Aku benci sama dia..."jawab Viviana.

"I...iya baby... Aku janji..." jawab Rico.

🐓🐓🐓🐓🐓

Di dalam ruang kerjanya, Satria sedang menerima telpon dari anak buahnya.

"Ke pengadilan agama...?" tanya Satria.

"Iya tuan, nona Sofia sudah menggugat cerai suaminya..." jawab anak buahnya lewat sambungan telpon.

"Oh, baiklah... Kamu ikuti dia ya, dan pastikan dia pulang ke rumah dengan selamat..." ucap Satria.

Satria lalu mengakhiri sambungan telponnya. Satria menghela nafas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan. Iya, sudah beberapa hari ini Satria memerintahkan pada anak buahnya untuk mengikuti ke mana pun Sofia pergi.

Entah apa yang sedang Satria rasakan saat ini. Semenjak menyaksikan Sofia ditalak oleh Rico di rumah sakit waktu itu, karena tuduhan yang diarahkan kepadanya soal Viviana yang mengalami keguguran, Satria menjadi mengkhawatirkan Sofia.

Dan mulai saat itulah dia mengikuti Sofia dan dia juga lah yang menolong Sofia saat dia pingsan di taman.

Satria melamun sambil melihat ke luar kaca jendela kantornya. Ingatannya kembali pada saat dia mendatangi Sofia di rumah Rico. Satria merasa bersalah karena dia pernah mengatakan hal yang menyakitkan kepada Sofia. Dia mengatakan pada Sofia supaya sadar diri karena dia tidak bisa memberikan keturunan pada Rico. Melihat reaksi Sofia pada saat itu, Satria tahu bahwa Sofia sakit hati dengan ucapannya. Dan mulai saat itulah di dalam hati Satria merasa bersalah pada Sofia.

Tiba- tiba pintu ruang kerja Satria terbuka dari luar. Satria yang sedang melamun pun kaget dan langsung menoleh ke arah pintu yang terbuka. Dan di sana berdiri Viviana dengan muka cemberut.

"Kakak...." rengek Viviana.

"Ada apa...?" tanya Satria sambil menatap sang adik.

Viviana menghampiri sang kakak lalu memeluknya dan menangis.

"Kenapa...?" tanya Satria dengan sikap dingin.

"Mas Rico kak...hik..hik..." jawab Viviana.

"Rico kenapa...?" Satria melepaskan pelukan Viviana.

"Mas Rico bikin aku kesal kak..."

Lalu Viviana menceritakan pada sang kakak jika semenjak Sofia menggugat cerai dirinya, Rico menjadi cuek dan sering mengabaikan Viviana.

"Kenapa kamu marah...? Rico mungkin tidak mau pisah dari Sofia..." sahut Satria.

"Iiiih... Kakak...!" Viviana kesal.

"Kak, tolong kakak bicara sama mas Rico supaya dia melupakan kak Sofia. Aku tidak mau kak, dia terus- terusan melamun karena terus- terusan memikirkan perempuan itu..." ucap Viviana.

Satria menghela nafas, dia merasa kesal kenapa sampai detik ini sang adik masih saja bersikap kekanak- kanakan.

"Itu urusan rumah tangga kamu Vi, harusnya kamu bisa mengatasi semuanya sendiri. Kamu bicarakan sama Rico. Tolonglah Vi, bersikaplah dewasa sedikit saja. Jangan apa- apa harus kakak. Kamu bukan anak kecil lagi Vi..." sahut Satria.

"Aku sudah bicara sama mas Rico, dia bilang dia tidak akan memikirkan kak Sofia lagi, tapi nyatanya, dia bohong kak. Tadi pagi saja dia terus menghubungi kak Sofia. Dia jadi tidak perduli sama aku gara- gara kak Sofia. Aku kesal kak...!!"

Lagi- lagi Satri menghela nafas.

"Ayo lah kak, kalau kakak yang bilang sama mas Rico agar melupakan kak Sofia, pasti dia akan menurut kak. Bilang saja sama mas Rico kalau dia tidak menurut dengan kakak, kakak akan mencabut saham di perusahaan mas Rico. Pasti mas Rico takut kak..." sambung Viviana.

"Maaf Vi, kakak tidak bisa melakukan itu. Kamu urusi saja urusan keluarga kamu sendiri..." jawab Satria.

"Kakak jahat...! Kakak sama saja seperti mas Rico ... tidak perduli dengan perasaan aku...!" seru Viviana sambil menangis.

Satria hanya menggeleng- gelengkan kepala.

"Apa kakak lupa, kak Sofia yang sudah membuat aku keguguran ...! Dia yang sudah membunuh calon bayi aku kak...! Harusnya kakak melaporkan kak Sofia ke polisi dan memenjarakan dia...! Kenapa kakak diam saja di saat ada yang mencelakai keluarga Wardhana kak...!"

"Ayo jawab kak...! Kenapa kakak diam saja...! Apa kakak sudah tidak perduli lagi dengan adik kakak sendiri...! Kakak jahat...! Kakak tidak sayang lagi sama aku kan...!" seru Viviana nampak begitu emosi.

"Cukup Vi...cukup...!" bentak Satria.

Iya, Satria begitu terganggu dengan suara yang adik yang sejak tadi terus berteriak di depannya.

"Kamu tidak usah menyalahkan orang lain atas kesalahan yang kamu lakukan sendiri..." ucap Satria.

"Dengar Vi, apa kamu pikir kakak tidak tahu apa yang sudah kamu lakukan...? hah...?" tanya Satria sambil menatap tajam ke arah Viviana.

"Maksud kakak apa...?" tanya Viviana.

"Kamu sudah memfitnah Sofia kan...?"

"Fitnah apa kak...?" tanya Viviana.

Satria menghela nafas dan menghembuskannya dengan kasar.

Iya, Satria sudah tahu semua apa yang sudah Viviana lakukan. Saat di rumah sakit, Satria penasaran dengan apa yang akan dikatakan oleh dokter kandungan yang menangani Viviana. Karena saat itu Satria melihat dokter ingin mengatakan sesuatu pada Rico, namun dia mengurungkannya karena Rico yang sedang marah pada Sofia.

Setelah Satria selesai membuntuti Sofia sampai di rumahnya waktu itu, Satria kembali ke rumah sakit dan menemui dokter itu kemudian menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Dokter itu pun mengatakan pada Satria jika di dalam tubuh Viviana terdapat kandungan obat penggugur janin.

Dokter itu yakin bahwa Viviana telah meminum obat penggugur janin. Satria pun kaget. Tapi dokter itu tidak dapat memastikan apakah Viviana sengaja minum obat penggugur janin itu atau ada seseorang yang secara sengaja mencampurkan obat itu ke dalam minuman Viviana tanpa diketahui oleh Viviana.

Dan untuk memastikan, Satria pun pergi ke rumah Rico secara diam- diam. Di sana dia bertemu dengan bi Iyam, kemudian Satria meminta ijin untuk menggeledah kamar Viviana apakah di kamarnya ada obat penggugur janin atau tidak. Rencananya jika dia tidak menemukan obat itu di kamar Viviana, dia juga akan menggeledah kamar Sofia.

Namun di laci meja rias milik Viviana, Satria menemukan obat yang menurutnya mencurigakan. Satria pun mengambil obat itu dan memberikan obat tersebut pada dokter kandungan. Dan setelah di teliti, ternyata kecurigaan Satria tidak salah. Obat itu adalah obat penggugur janin.

"A...apa...?" Viviana kaget begitu Satria menceritakan semuanya.

"Jadi kamu sengaja menggugurkan janin dalam kandungan kamu dan menuduh Sofia sebagai pelakunya...?" Satria menatap tajam wajah sang Adik.

"Ti..tidak kak, kakak ini bicara apa...? Aku sama sekali tidak pernah meminum obat seperti itu. Bahkan aku tidak tahu ada obat seperti itu. Selama ini a.. Aku selalu minum vitamin yang diberikan dokter kak..." sahut Viviana tidak mau mengaku.

"Jangan bohong kamu Vi...! Jelas- jelas obat itu ada di kamar kamu...!" Satria kesal karena Viviana mencoba mengelak.

"Nggak kak itu nggak mungkin. Aku sama sekali tidak pernah melihat obat itu. Ah.. Jangan- jangan kak Sofia yang meletakkan obat itu di kamarku kak, dan dia yang telah mencampur obat itu ke dalam minumanku...." sahut Viviana.

"Aku tahu dia pasti iri sama aku karena dia belum juga hamil sedangkan aku sudah hamil. Kak Sofia juga pasti iri karena mas Rico lebih banyak punya waktu bersamaku dari pada sama dia...." sambung Viviana.

"Cukup Viviana...! Jangan berbohong terus kamu...! Dan jangan menuduh orang lain terus...!" Satria mencengkeram pundak Viviana.

"Awh kak sakit...hik..hik..." Viviana menangis.

"Katakan... Kenapa kamu sengaja minum obat penggugur janin...?" tanya Satria

"Nggak kak, aku...

"Katakan..... !"

"Hik..hik..." Viviana malah menangis.

"A..aku ti...tidak mau ha...hamil kak..." akhirnya Viviana mengaku.

"A..ku.. belum ingin punya anak kak...hik..hik... Aku masih ingin berdua dulu sama Mas Rico. Aku belum siap punya anak kak...hik...hik..." Viviana menangis.

Satria menggeleng- gelengkan kepala tidak mengerti dengan jalan pikiran sang adik.

"Lalu kenapa kamu memfitnah Sofia dan mengatakan bahwa dia yang telah membuatmu keguguran...?" tanya Satria dengan sikap dingin.

"Su..supaya mas Rico membencinya kak... aku ingin memiliki mas rico seutuhnya kak, aku nggak mau berbagi suami sama kak Sofia..." jawab Viviana.

"Aku mohon kak...tolong jangan ceritakan ini semua pada siapapun termasuk mas Rico. Aku nggak mau mas Rico marah..." Viviana menangis sambil memohon pada Satria.

Satria memijit keningnya karena pusing dengan perilaku sang adik.

🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Sidang mediasi pertama pun tiba, Sofia dan Rico dipertemukan dalam satu ruangan didampingi oleh petugas dari pihak pengadilan agama. Petugas pun menyarankan untuk mempertimbangkan kedua belah pihak untuk berpikir dua kali, dan jika memungkinkan diusahan untuk rujuk.

Dari pihak Rico sendiri memang tidak menginginkan adanya perceraian. Rico juga berjanji akan memperbaiki sikap dan kesalahannya serta berjanji akan menjadi suami yang lebih baik lagi dan adil untuk ke dua istrinya.

Namun dari pihak Sofia tetap bersikeras untuk berpisah. Bagi Sofia semua sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Luka yang Rico torehkan sudah terlalu dalam menembus ke jantungnya. Bukan hanya luka batin, namun luka fisik pun sudah Sofia rasakan.

Sofia tetap ingin bercerai dari Rico. Iya, walaupun hatinya tentu sakit, harus berpisah dengan laki- laki yang begitu dia cintai dengan sepenuh hati, dan sudah menemaninya selama enam tahun.

🐓🐓🐓🐓🐓

Pada sidang mediasi ke dua pun hasilnya tetap sama, Sofia tetap ingin bercerai dari Rico sedangkan Rico tetap ingin mempertahankan rumah tangga.

Hingga pada akhirnya sidang putusan hakim pun tiba. Berdasarkan saksi dan bukti yang Sofia miliki, Rico dinyatakan bersalah karena dia telah berselingkuh, menikah tanpa ijin dari istri pertama, serta melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada Sofia. Sofia pun memenangkan persidangan dan gugatan cerai dikabulkan.

Rico pun tak bisa berkata- kata lagi selain hanya menyesali perbuatannya yang telah menyakiti Sofia. Rico hanya bisa menangis karena harus berpisah dengan perempuan yang begitu dia cintai.

Iya, Rico hanya bisa menangis, dia tidak menyangka rumah tangganya bersama Sofia harus kandas. Memang Rico akui, selama membina bersama Sofia dia begitu mendambakan seorang anak. Namun Rico tidak pernah sekalipun menyalahkan Sofia karena dia belum juga hamil di usia pernikahannya yang ke enam tahun.

Cintanya pada Sofia begitu besar, jadi jika tanpa seorang anak pun yang lahir dari rahim Sofia tidak akan jadi masalah buat Rico. Dia akan tetap mencintai Sofia dan tak berniat untuk meninggalkannya. Namun keteguhan hati Rico goyah ketika dia bertemu dengan Viviana. Gadis cantik, imut, manja dan menyenangkan. Entah mengapa apa yang ada di diri Viviana begitu menarik perhatiannya.

Hingga seiring berjalannya waktu, rasa cinta yang seharusnya hanya dia berikan untuk Sofia mulai terbagi. Hingga tibalah malam laknat itu yang merubah kehidupan Rico. Dia menodai Viviana dan harus bertanggung jawab untuk menikahinya.

Dan kini dengan berbagai alasan dan kesakitan yang Sofia rasakan, akhirnya Rico harus menerima digugat cerai oleh Sofia. Kini Rico merasa separuh jiwanya hilang. Ternyata sesakit ini rasanya berpisah dengan istri yang begitu dia cintai. Kesalahan yang dia lakukan malam itu bersama Viviana telah menghancurkan rumah tangganya.

Rasanya sakit, sungguh sangat sakit dan juga menyesal.

Bersambung...

1
Ma Em
Alhamdulillah akhirnya Sofia sdj pisah dgn Rico , semoga Sofia dapat pengganti Rico lelaki yg lebih baik yg mencintai dan setia pada Sofia, thor kalau menurutku Satria suka sama Sofia tapi menurutku Sofia jgn dijodohkan dgn Satria karena Satria sdh jahat pada Sofia karena sdh dukung si Viviana jd pelakor yg sdh menghancurkan pernikahan Sofia dgn Rico.
Ma Em: Tapi Satria sdh jahat sama Sofia thor .
Mommy Almira: tp Satria ganteng mam 😁
total 2 replies
watini
semoga Rico segera tau kebenarannya,kalo Vivi sengaja gugurin kandungannya.kasih jodoh terbaik buat Sofia thor.biarkan dia bahagia ...lanjutlah semangat thor
watini: oke juga thor.biar Rico makin termehek mehek.kalo bisa bikin satria kang bucinnya sofia
Mommy Almira: kl sama satria gmna ? 😁
total 2 replies
sutiasih kasih
klo cinta tak akn ada yg nmanya trgoda rico....
Mommy Almira: cinta palsu
total 1 replies
Ma Em
Rico menyesal karena sdh menjatuhkan talak pada Sofia dan kamu Rico akan lbh menyesal lagi setelah tau kebenaran yg membuat Viviana keguguran bkn karena Sofia tapi karena Viviana sengaja menggugurkan kandungannya.
sutiasih kasih
smoga othor double up😘😘
Mommy Almira: sebenarnya setiap hari niatnya double up tpi terhambat sama kerjaan di rumah 😁maklum lah ibu rt kerjaan nggak abis" 🫢
total 1 replies
sutiasih kasih
semoga setelah ketok palu....
smuanya trbongkar.... viviana sndiri yg menggurkn kndungannya...
& tak ada lgi ksempatan buat rico kmbali dgn sofia...
watini
penyesalanmu gak guna Rico.sekarang tunggu saja kehancuranmu bersama istri licikmu yg manja dan hyper itu.nikmati penyesalanmu sepanjang hidup Rico.,.lanjut thor.semangat
Yantizha
up lg dong Thor
Salsabiela
baguslah mau gugat cerai
Salsabiela
pdhl Viviana yg minum pil aborsi
Wang
semoga proses perceraiannya berjalan lancar tidak ada hambatan. setelah cerai Sofia bisa menemukan kebahagiaan
Ma Em
Semangat Sofia bangkitlah buat si Rico menyesal karena sdh menyakiti dan menceraikan kamu, semoga Sofia segera move on dan cepat dapat gantinya yg sukses dan kekayaannya melebihi si Rico.
Mommy Almira: pasti akan menyesal Rico...
total 1 replies
Farid Atallah
lanjut dong Thor ☺️
sutiasih kasih
sofiaaa lgi sofia lgi yg di salahkn....
ya g pp wes.... klo utuk mnjemput bahagia yg akn datang.... hrus lewat pnderitaan hidup dgn rico trlbh dahulu....
Mommy Almira: bersakit" dahulu bersenang" kmdian 😁
total 1 replies
sutiasih kasih
ntar viviana kguguran.... yg di salahin sofia.....
pdahal viviana hbis minum obat penggugur janin.... sengaja cari ribut dgn sofia...
cinta semu
baru kalo dah di campakkan ,,,u bebas Sofia ...smg u tetap waras Sofia setelah dpt talak dari Riko
Ma Em
Itulah akibat kebodohanmu Sofia yg bertahan dgn Rico akhirnya kamu diceraikan dan dipermalukan didepan orang banyak, mungkin yg menolong Sofia adalah Satria mungkin Satria suka Sofia tapi Sofia jgn mau sama Satri lelaki yg menyebalkan karena terlalu sayang sama adiknya sehingga didikannya juga salah adik jadi pelakor malah didukung.
watini
oo dan ternyata Sofia hamil pemirsa....Vivian sengaja gugurin kandungan dan mengkambing hitamkan sofia.moga rahimnya bermasalah dan gak bisa punya anak lagi.lanjut thor,semangat
Farid Atallah: bagus sekali ceritanya ☺️
Farid Atallah: lanjut Thor ☺️
total 2 replies
watini
aku diem ya thor.takut emosi gak ketahan.mau liat sampe mana Sofia bertahan.huh tari nafas......lanjut thor
Mommy Almira: emosinya sama Sofia aja ya jangan emosi sama Authornya ya, aq takut 😂😂
total 1 replies
Ma Em
Biarkan saja si Sofia disiksa tdk apapa emang dia pantas wanita bodoh meskipun sdh disakiti dan selalu dihina apalagi tinggal serumah sama madunya diam saja emang itu maunya Sofia masa jadi perempuan bego banget.
Mommy Almira: gregetan ya mam 😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!