Hai semua, Cerita ini berawal dari pesantren yang di daerah Jawa Barat. Ada anak remaja yang bernama ZAFAR ia memiliki mata yang begitu bagus, wajah tampan, tinggi dan bisa di bilang begitu sempurna, banyak yang menyukai ia tapi ia tidak tertarik. Ada yang membuat ZAFAR tertarik pada seorang gadis yang bernama A'iza Fauziyah ia memiliki wajah cantik, pintar dan bisa di bilang sempurna. Zafar berharap akan menikah dengan A'iza ternyata harap Zafar salah, ia dijodohkan oleh orang tuany dengan seorang gadis yang terkenal nakal dan bar-barnya, membuat Zafar tidak suka sama gadis itu. Namanya Clara Tamara gadis yang begitu nakal dan bar-barnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intannsdh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jendela yang begitu sakit
Gus Zafar dan Clara pun berjalan menuju kamar. Jujur saja dirinya capek sekali, Clara rasa kaki nya mau patah ia tidak suka hak tinggi. Sesampainya di kamar mereka berdua masuk dan diem diem saja. Tapi Gus Zafar ke kamar mandi, sedangkan Clara menghapus makeup nya. Gus Zafar pun keluar dari kamar mandi ia melihat kalo Clara sedang kesusahan baju nya bisa dibilang sangat berat.
"sini saya bantu kan." ucap Zafar
Deg!
"kamu masih gugup sama saya?." ucap Zafar
"maaf Gus, saya kan berusaha biar tidak gugup saat bersama Gus." ucap Clara
"saya tanya sama kamu, saya siapa kamu?." tanya Gus Zafar
"suami Clara." ucap Clara
"lalu kenapa masih panggil saya Gus?." ucap Gus Zafar yang suara berat
"memangnya mau di panggil apa Gus?." tanya Clara
"terserah kamu asal jangan panggil dengan sebutan Gus, kalo di pesantren baru panggil Gus kalo kita sedang berduaan jangan panggil Gus." ucap Gus Zafar
Clara bingung harus panggil sebutan apa.
"kalo Mas boleh Gus." tanya Clara
"boleh asal jangan Gus." ucap Zafar
"yaudah mas aja." ucap Clara
Clara yang melihat kalo Gus Zafar mencari baju, tapi Clara sudah siapkan baju untuk Gus Zafar. Apa Gus Zafar tidak melihat baju yang sudah di siapkan.
"aku sudah di siapkan baju mas di kasur." ucap Clara
Clara pun pergi menuju kamar mandi karena badan nya sudah lengket dan ia membersihkan badan nya. selesai mandi Clara melihat kalo Gus Zafar menunggu dirinya.
"Tadi bunda ke sini suruh ke bawah untuk makan." ucap Zafar
Clara pun mengangguk lalu ia mencari baju yang panjang. Tak disangka tanga Clara terluka karena terkena paku yang di lemari dengan cepat Gus Zafar mengambil p3k. Untung saja di kamar Clara ada p3k.
"lain kali kamu harus hati hati." ucap Gus Zafar yang lembut
"maaf Gus.. maksudnya maaf mas aku gatau kalo ada paku." ucap Clara
"yaudah kita ke bawah sudah di tunggu sama bunda dan lain." ucap Zafar
Clara dan Gus Zafar pun ke bawah, sesampainya di meja makan. Clara duduk di samping Gus Zafar. Bunda ayah Abi umi tersenyum semua ternyata Gus Zafar perhatian banget.
"Clara kamu ambilkan makanan suami mu." ucap bunda
Clara pun berdiri dan mulai ambilkan makanan untuk suami nya, lalu Clara kasih suami nya yang sudah di ambilkan.
"terimakasih istriku." ucap Zafar
umi Abi bunda ayah yang mendengar itu tersenyum ternyata Gus Zafar sudah mulai suka sama Clara. Mereka senang kalo Gus Zafar sudah menyukai.
Selesai makanan mereka semua berada di ruang tamu.
"bunda senang, sekarang Zafar sudah mulai suka ya sama Clara." ucap sang bunda
Clara hanya terdiam apa yang di kata kan sang bunda, karena ia juga senang kalo suaminya sudah menyukai dirinya semoga suaminya melupakan ustadzah A'iza.
"Zafar ayah mohon sama kamu jangan pernah menyakiti putriku, karena saya tidak pernah menyakiti nak saya diri. Kalo kamu melanggar itu ayah mohon balikan putriku, kalo sudah tidak menyukai anakku." ucap sang ayah kepada Gus Zafar
"insyaallah ayah, saya tidak kan menyakiti perasaan istri saya." ucap Zafar
"besok kalian kan balik lagi ke pesantren." ucap sang bunda
"Clara, umi mau kasih kamu pilihan. tinggal di asmara atau Ndalem?." tanya umi kepada Clara
Clara hanya terdiam, ia memikirkan kalo dirinya tinggal di Ndalem pasti ada yang curiga kenapa dirinya tinggal di Ndalem. Pasti santri lain bingung, padahal Clara bukan siapa siapa nya kenapa tinggal di Ndalem.
"Clara mau tinggal di asmara aja umi, karena Clara takut pada curiga kalo Clara tinggal di Ndalem. pasti banyak santri yang kepo kenapa Clara tinggal di Ndalem padahal Clara bukan siapa siapa nya pasti ada yang berpikir seperti itu umi." ucap Clara
"yaudah kalo gitu mau mu, tapi Gus Zafar keberatan tidak kalo Clara tinggal di asmara?." tanya umi kepada Gus Zafar
"suami mana yang harus ikhlas kan istrinya tinggal di asmara itu pasti keberatan tapi gimana lagi, Zafar ikhlas kalo Clara tinggal di asmara." ucap Zafar
Clara kaget atas apa yang di ucap kan Gus Zafar barusan tidak percaya, seperti Gus Zafar sudah bucin banget ya sama Clara jadi senang aku nih...hehehe .
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*