Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 : menjadi malu
Mendengar ucapan artemis, katniss melihat kearah artemis yang tengah menatapnya dalam, mereka larut dalam tatapan masing-masing hingga katniss mendapat sebuah ciuman.
"jangan pernah menyukai pria lain."
katniss membelalakan matanya, dia begitu terkejut dengan ciuman yang artemis berikan, ini terlalu mendadak.
apa ini! Batin katniss.
*********
katniss tidak bisa tidur tenang sekarang, dia terus memikirkan kejadian tadi.
katniss bangkit dari tidurnya dia mengacak acak rambutnya, selanjutnya dia memegang bibirnya. Untungnya ini sudah tengah malam kalau tidak katniss pasti sudah berteriak.
"oh astaga.." katniss menenggelamkan kepalanya dibantal.
"aku masih muda, aku seorang siswa tingkat akhir, dan aku menyukai seorang pria dewasa. tapi aku rasa sekarang sudah selesai ujian" katniss melihat kearah kalender yang berada di atas mejanya, karena yang menyala hanya lampu tidur membuat katniss tidak bisa melihat dengan jelas.
"ah.. Lupakan."
katniss sekarang sedang berguling-guling dikasurnya sambil membanting kakinya.
"apa kau belum tidur?"
"aaa...." katniss yang terkejut langsung bangun dan menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
"astaga.." sambung katniss saat melihat siapa yang tengah berdiri di pintu kamarnya.
"a...apa se...sekarang kau punya hobi baru?" tanya katniss sambil gugup.
"aku juga tak bisa tidur." ucap artemis dan menutup pintu kamar katniss.
"mengapa kau menutup pintu?" tanya katniss lagi yang mulai panik.
katniss menjadi kebinggungan saat artemis menaiki ranjangnya dan memindahkan bantal yang tadi katniss peluk, setelah itu artemis menarik katniss supaya dekatnya.
"jangan tegang seperti itu, aku hanya menemanimu malam ini." ucap artemis santai sambil mencari posisi yang nyaman.
artemis menarik selimut menutup hingga leher katniss, selanjutnya dia memeluk katniss.
"maaf, tapi sepertinya ini terlalu dekat untuk gadis dibawah umur." mendengar ucapan katniss membuat artemis tertawa.
"kau sudah berumur 19 tahun." artemis sambil terkekeh pelan.
"bolehkah aku bertanya?"-katniss
artemis hanya mengangguk sebagai jawaban karena ternyata dia menjadi menganguk saat berbaring di sebelah katniss.
"apa maksud dari semua ini?" katniss berbaring lurus jadi saat bertanya dia hanya menolehkan kepalanya untuk melihat artemis.
"hm?" "ahh kau maksud ciuman tadi dan pelukan ini?" artemis terlalu blak blakan untuk membicarakan ini, dan itu membuat wajah katniss menjadi panas.
"hais... Kau terlalu dekat." katniss mendorong artemis.
"hais... Mengapa wajahku sangat panas?" katniss mengipas ngipas wajahnya dengan tangannya.
Sedangkan artemis tadi sudah menutup matanya tapi karena dorongan katniss dia membuka matanya dan hanya tertawa dengan tingkah gadis itu.
artemis menarik katniss dan kembali memeluknya, bahkan artemis memiringkan badan katniss jadi mereka berdua tengah berhadapan.
"aku menyukaimu." ucapan artemis membuat katniss memegang kaos artemis dengan kuat.
"jangan menyukai pria lain, karena aku menyukaimu."
"mengapa kau bisa menyukaiku?" tanya katniss yang terus menatap artemis dalam.
"karena kau adalah kau." jawaban artemis membuat katniss binggung, kerutan di keningnya membuat artemis lagi lagi terkekeh.
Dengan lembut artemis mengelus kerutan di kening katniss, "aku menyukai matamu, aku menyukai senyumanmu, aku menyukai suaramu, aku menyukai semua yang ada padamu." mendengar ucapan artemis, katniss langsung menutup wajahnya karena malu.
*********
Sinar matahari membuat katniss terusik, katniss sedikit membuka matanya dan melihat artemis berdiri sambil memegang kain gorden.
"mengapa kau membukanya?" tanya katniss dengan suara khas bangun tidur.
"bangunlah putri tidur." katniss tersenyum saat artemis mengecup keningnya. Masih pagi tapi dia sudah dibuat salah tingkah oleh artemis.
"5 menit lagi." katniss membalikkan badannya menjadi membelakangi artemis yang sedang berlutut disamping ranjangnya.
"pantas saja tirian menamaimu putri tidur, ternyata membangunkanmu sangat susah." artemis berdiri dan menarik tangan katniss supaya gadis itu terduduk.
"bangunlah, aku akan kebawah untuk membuat sarapan."
Artemis merasa gemas dengan tingkah katniss, dia mengelengkan kepalanya, bahkan katniss sekarang duduk dengan mata tertutup, pantas saja tirian selalu menolak membangunkannya.
"morning kiss." ucap artemis setelah memberikan katniss sebuah ciuman.
"ya! Apakah sopan seperti itu?" tanya katniss dengan mata yang melotot ke arah artemis
"sangat sopan." artemis hanya tersenyum melihat wajah malu katniss.
"sopan dari mananya?" katniss menyibakkan selimutnya kasar dan turun dari ranjang.
"um... Sepertinya aku telah menemukan cara ampuh untuk membangunkanmu." -artemis
"apa?" -katniss
"menciummu." artemis terlalu blak-blakan sekarang saja wajah katniss sudah sangat merah.
"hais.. astaga ini masih pagi! Keluarlah dari kamarku!" teriak katniss yang membuat artemis keluar dengan suara tawa. Ternyata artemis sudah menemukan kebiasaan yang baru yaitu menjahili katniss.
**********
Semua sudah berkumpul dimeja makan, dan seperti biasanya sangat berisik.
"selamat pagi semua." teriak katniss.
"ini bukan hutan." -kylo
"aku tau." -katniss
"bagaimana kalau kami sediakan mic untukmu?" -lukas
"bukan ide yang buruk." -katniss
"mengapa kau sangat bersemangat?" -theon
"karena aku sedang senang." -katniss
"aku sudah biasa." -tirian
"pagi kak ben." -katniss
"hais..!" -ben
"duduklah katniss." -bastian
"masakanmu sangat enak kemarin." -katniss
"terimakasih." -bastian
"sarapan sudah datang." -artemis
artemis menyusun sarapan yang dia buat diatas meja makan. Selanjutnya seperti biasa kylo akan menyendokan makanan untuk katniss.
"terimakasih." ucap katniss yang dibalas dengan kylo mengelus kepala katniss.
"selesai sarapan kita semua berkumpul diruang tengah, ada yang ingin aku bahas." -artemis.
Selanjutnya hanya suara sumpit dan sendok yang terdengar.
Lukas yang berada disamping katniss menaruh telur pada piring katniss yang membuat katniss memandang lukas.
"makanlah." -lukas.
Semua yang berada disana menjadi terkejut karena tiba-tiba katniss terisak.
Apalagi lukas dan kylo yang berada tepat disamping katniss.
"yak, aku hanya menaruh telur mengapa kau sampe seperti itu?" -lukas
"hei ada apa?" -kylo
"terimakasih, sudah menerimaku disini." -katniss
"sudahlah, kau membuatku takut." -bastian
"kalian terlalu memanjakanku." -katniss
"yah, karena kau masih anak kecil." -ben
"tapi tirian juga." -katniss
"aku lebih tua 3 bulan darimu." -tirian
"terus mengapa kau selalu memanggilku kaka?" -katniss
"hanya ingin." -tirian
Mendengar jawaban tirian malahan membuat katniss semakin menangis.
"paman bibi pasti sangat bahagia saat melihatku bersama kalian." -katniss.
"sudahlah." -theon
"dari ibuku pergi meninggalkanku, aku tidak pernah sedikit pun hidup dengan baik seperti ini." katniss terus menangis tapi dia masih tetap menyendokkan makanan kedalam mulutnya.
"sudah diamlah." kylo mengelus rambut katniss pelan.
Katniss menghapus airmatanya, tapi airmatanya tetap saja turun.
"hais, bagaimana ini?" -katniss
"terimakasih, karena kau sudah tumbuh dengan baik." ucapan artemis membuat katniss melihat kearahnya dan katniss mengangguk sebagai jawaban.
bukan maksudnya lebay, tapi katniss sangat bersyukur dipertemukan dengan mereka 1 bulan hampir 2 bulan ini mereka selalu sabar menjaga katniss, bahkan katniss seperti anak kecil bagi mereka.
berbeda dengan waktu dia bersama dengan ayahnya, untuk tertawa saja dia tidak mampu apalagi untuk bercanda. Mereka benar benar menganggap katniss seperti keluarga mereka.
