NovelToon NovelToon
Cinta Si Duda Kaya

Cinta Si Duda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ariania

beberapa kali menjalin asmara namun tak semua tak sesuai harapan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ariania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

di luar dugaan

Seperti biaya Riani dan ibu sudah bangun di pagi hari dan berada di dapur mempersiapkan sarapan pagi, meski hari libur sekolah Satya yang selalu rajin bangun pagi di setiap harinya, berbeda dengan Arya yang memanfaatkan libur sekolahnya dengan bangun siang, sama halnya dengan Kevin dan Nathan, ayah dan anak itu berada dalam satu kamar karena cuma ada tiga kamar tidur di rumah Riani.

Kamar Nathan yang berada di depan yang langsung menghadap ke ruang tamu, rumah yang tidak terlalu besar namun Nathan merasa nyaman, jauh dari keramaian dan udara yang tidak terlalu panas, banyak anak-anak, suatu desa yang tentram dan para tetangga yang ramah.

Nathan duduk di ruang tamu sembari membuka laptopnya, meski masa liburan namun tidak bagi Nathan ada beberapa hal yang harus dia kerjakan, Kevin yang sudah bangun begitu pun dengan yang lain.

Kevin duduk di samping Arya yang sedang bermain handphone nya, sibuk dengan handphone mereka masing-masing dan memainkan game dalam handphone mereka. Keakraban Arya dan Kevin pun terlihat oleh Nathan, membuat Nathan merasa senang dengan kedekatan mereka, tersenyum melihat mereka asyik bermain, Nathan menutup laptop nya dan menyantap beberapa makanan ringan di depannya dengan segelas kopi yang biasa dia minum.

Mereka menghabiskan waktu berada di dalam rumah Riani.

Seseorang datang dengan mengendarai motor, melihat ada yang datang Riani menghampirinya dan memberikan salam.

" bapak sudah pulang, kok siang jam berapa dari sana "

" jam 10 an "

Bapak pun masuk kerumah, Nathan yang melihatnya segera beranjak dari duduknya dan bersalaman dengan bapak, memperkenalkan diri, bapak pun membalas sapaan Nathan, dan duduk bersama.

Sedikit ada beberapa obrolan di antara Nathan dan bapak yang tidak di ketahui oleh yang lain, dimana Nathan meminta izinnya untuk bisa terus bersama Riani, mendengar hal itu bapak hanya bisa menyerahkan semuanya kepada Riani, dan bapak hanya berharap yang terbaik untuk Riani, secara tidak langsung bapak mengizinkan Nathan untuk bersama, namun bapak meminta syarat kepada Nathan untuk tidak menyakiti sang anak, karena sudah cukup bagi sang anak merasakan sakti hati dan kegagalan dalam rumah tangga.

Nathan pun memahami permintaan bapak dan dia akan melakukan yang terbaik untuk Riani, percakapan yang serius yang hanya di ketahui oleh Nathan dan bapak.

Senang mendapat restu dari bapak, Nathan pun akan mengutarakan apa yang dia inginkan kepada Riani di waktu yang tepat.

Kevin mengajak sang ayah untuk liburan ke suatu tempat bersama Riani dan keluarganya.

Nathan pun menyetujui nya dan mereka suami berangkat ke suatu tempat untuk liburan.

Riani merasa tidak enak dengan hal ini, namun di sisi lain Riani juga senang jika Nathan dan Kevin merasa bahagia dan terlihat nyaman, sebelum kembali ke kota untuk sekolah dan bekerja Nathan dan Kevin bersenang-senang dengan keluarga Riani yang begitu tulus dan apa adanya.

Menuju tempat yang di maksud mereka menikmati keindahan alam yang begitu damai dan udara yang begitu sejuk.

Kevin, Arya dan Satya pun bermain bersama, ibu dan bapak pun duduk berdua sembari memantau anak-anak yang senang bermain, Riani dan Nathan pun duduk sembari mengawasi anak-anak juga.

Kebahagiaan terlihat di wajah Riani dan itu membuat Nathan juga ikut bahagia, tersenyum dengan menatap Riani.

Merasa di perhatikan Riani pun menoleh ke arah Nathan dan bertanya, " ada apa koh, kok senyum-senyum "

" gak apa-apa, senang aja lihatnya "

" lihat apa "

" mereka ( menunjuk kepada anak-anak ). Gak nyangka saja mereka bisa langsung akrab padahal mereka baru kenal dan baru ketemu "

" namanya juga anak-anak koh, di tambah lagi kesukaan mereka itu sama, sefrekuensi itu menyenangkan koh "

" iya, tapi gak nyangka aja "

Riani hanya tersenyum.

" oh iya koh, boleh tanya gak "

" tanya apa "

" kemarin Koko sama bapak ngobrol apa aja kaya serius banget "

" masa sih, ngobrol biasa saja , emang kenapa "

" gak apa-apa sih cuman kok kelihatannya serius gitu "

" gak ada apa-apa, cuma obrolan biasa " sembari senyum tipis

" kok senyum-senyum gitu " rasa penasaran

" hh masa sih, gak senyum kok "

" oohh ya udah "

" mbak, mau tanya boleh "

" iya, tanya apa "

" mau gak nikah sama aku " . Mendengar hal itu Riani tertegun dengan menatap Nathan, tak percaya dengan apa yang dia dengar, terdiam untuk beberapa saat.

" mau gak " tanya Nathan

" hh, nikah. eeeiihhh Koko bercanda ya "

" aku serius, mau gak " . Riani kembali terdiam dan beranjak dari duduk nya, meninggalkan yang lain.

" mau kemana neng " tanya ibu

" mau beli minuman sebentar Bu " . Nathan mengikuti Riani.

Perasaan yang campur aduk mendengar pernyataan dari Nathan, tidak menyangka jika Nathan akan mengatakan hal itu padanya, melihat dirinya hanya seorang asisten rumahtangga di rumah Nathan, satu sisi merasa senang namun sisi lain dia merasa tidak pantas jika bersanding dengan seorang yang begitu sukses dan mapan dalam kehidupan nya, perbedaan yang jauh membuat harga sedikit tergores.

Nathan mengejar Riani dan menahan Riani,

" kamu mau kemana "

" lepasin koh "

" kamu kenapa "

" Koko yang kenapa, kenapa Koko ngomong kaya gitu sama aku "

" ngomong apa, Koko kan tanya sama kamu, kenapa kamu marah "

" aku gak marah, cuma kenapa Koko tanya hal itu sama aku "

" memang kenapa, salah kalo Koko mau nikah sama kamu "

" Koko kan tahu kalo aku kerja di rumah Koko "

" ya terus kenapa, gak masalah kan "

" kenapa Koko mau nikah sama aku "

" Koko sayang sama kamu "

" Koko " bercampur aduk rasanya, merasa senang, bahagia, namun juga resah

" kamu kenapa "

Riani menundukkan kepalanya dan menangis.

Seakan mengerti apa yang di rasakan Riani, Nathan pun memeluk Riani dan menenangkannya.

" kenapa nangis, Koko sayang sama kamu dan Koko serius mau nikahin kamu "

Perlahan Riani bisa tenang, dan melepaskan pelukan Nathan.

" kaget ya dilamar sama Koko "

" gak nyangka saja Koko bisa lakuin hal itu "

" Koko udah nyiapin hal ini dari dulu cuma belum berani, Koko udah lama sayang sama kamu tapi takut jika perasaan Koko kamu tolak. Kamu mau kan nikah sama Koko "

" apa Koko gak malu sama teman-teman Koko kalo Koko nikah sama aku nanti "

" malu kenapa, mereka tidak ada hal buat ngatur hidup Koko, hidup ini Koko yang jalani mau dengan siapa Koko nikah itu pilihan Koko "

" Kevin "

" dia sudah tahu dan dia gak marah "

Riani hanya terdiam.

" bapak juga udah ngizinin "

" bapak siapa "

" bapak kamu lah "

" bapak ngizinin, kapan Koko minta izin "

Nathan hanya tersenyum.

" rahasiakan ini dari Kevin ya, kita bicarakan sama Kevin setelah pulang kerumah "

" yuk masuk, gak enak sama bapak sama ibu terlalu lama di luar "

Mereka pun kembali dengan membawa minuman.

Meski Riani tidak menjawab namun Nathan tahu jawabannya, melihat dari tatapan mata Riani yang juga mempunyai perasaan yang sama terhadap nya. Dan akan menunggu kaya itu keluar dari mulut Riani.

Akhir liburan pun segera selesai, Riani pamit untuk kembali bekerja ke kota bersama Nathan dan Kevin.

Sudah terbiasa di tinggal bekerja oleh sang ibu Satya pun sudah tidak menangis jika sang ibu berangkat bekerja.

Berpamitan dengan keluarga dan berangkat ke kota bersama Nathan dan Kevin.

Liburan kali ini Kevin benar-benar merasa sangat senang begitupun dengan Nathan baru pertamakali nya dia berkunjung kerumah Riani dan di sambut hangat oleh keluarga nya, rasa syukur dan bahagia nya itu membuat Nathan semakin semakin bersemangat dan serius dalam hubungan yang akan dia mulai bersama Riani.

Merasa bahagia dan tak menyangka dengan tindakan Nathan yang melamarnya membuat Riani lupa akan jawaban yang dia berikan kepada Nathan.

Senang jika perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!