Bagaimana mungkin pria yang ia hormati sebagai ayah dari sahabat nya tiba-tiba menikahinya karena sebuah permintaan yang cukup berat diterima Serena.
---
Nayla, sahabat Serena sejak SMA gadis itu menderita sebuah penyakit dan berakhir meninggal dunia sebelum menghembuskan nafas terakhirnya nya Nayla mempunyai satu permintaan kepada Serena dan Ethan, ayah Nayla.
Karena sebuah permintaan itulah yang mengharuskan Serena dan Ethan menjadi terikat satu sama lain dan mempunyai tanggung jawab besar dalam kehidupan baru mereka.
Terlepas dari adanya cinta atau tidak itu akan menjadi urusan belakang yang mungkin akan menjadi penyesalan atau sebuah kebahagiaan diakhir kisah mereka.
MURNI KARYA AUTHOR MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN DENGAN KARYA ORANG LAIN YANG TIDAK DI SENGAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adelita Gusti anjani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 16
Serena perlahan membuka matanya wanita muda itu kini merasa tubuhnya lumayan lebih baik dari sebelumnya, Serena membalikan tubuhnya kesamping matanya membulat kaget melihat kehadiran Ethan disamping dengan kacamata bertengger di hidung mancung nya terlihat pula rahang tegas nya yang sedikit ditumbuhi bulu halus di sekitar rahang nya.
" Sudah bangun? " tanya Ethan mengetikan sesuatu diponselnya tanpa melihat Serena sama sekali.
" Hemm. " balas Serena malas yang tampak memejamkan matanya sejenak menikmati sisa-sisa kantuknya.
" Bagaimana tubuh kamu? masih sakit di bagian lecetnya dan pegal? " tanya Ethan beruntun memperhatikan setiap celah tubuh Serena yang tampak bodo amat melihatnya.
Bukan tanpa alasan, Serena hanya menghindari tatapan liar dan imajinasi hotnya yang terus berkeliaran di otak cantiknya itu, mantan duda satu itu benar-benar sangat hot ibarat kata nih ' Sugar Daddy ' nya anak sekolah zaman sekarang.
Yang udah Hot begini sangatlah berpengalaman banget buktinya ia sampai dibuat tepar tidak karuan sekarang, bagaimana dengan hari-hari berikutnya jika pria itu meminta jatah lagi?! apa ia akan bernasib sama seperti sekarang ini?
Membayangkan saja sudah membuat Serena tampak ngeri-ngeri sedap, apa dia harus memberi alasan setiap pria itu memintanya?! Atau bagaimana?
" Kenapa diam saja? kalau masih sakit saya panggilkan dokter kenalan saya disini. " tanya Ethan bersiap menekan nomor panggilan di ponselnya.
" Hah? gak perlu Om, dibawa istirahat aja sudah enakan kok. " jawab Serena cepat.
" Bikin malu saja kalau sampai diperiksa dokter, yang ada dokternya mesam-mesem ketahuan banget pengantin baru lagi bulan madu habis 'begituan '. " batin Serena mendumel.
" Om tadi telepon sama siapa. " tanya Serena saat wanita itu tidak sengaja mendengar pembicaraan Ethan walau samar-samar.
" Oh, tadi Mama sama Papa telepon. " jawab Ethan.
" Kok Om gak bangunin aku sih! nanti dikira macam-macam loh sama Mama. " dengus Serena.
" Ya, emang macam-macam kan semalam? makanya kamu sampai kecapekan gitu. " jawab Ethan menaikan alisnya satu.
Dirinya tidak salah menjawab kan? Memang benar kejadian nya seperti itu.
" Ishh, Om ini gak peka banget loh! " dengus Serena.
" Gak peka gimana sih Ser? benarkan? " tanya Ethan masih tidak mengerti.
" Terus Mama tanya aku dimana, OM bilang apa? " tanya Serena.
" Ya kamu tidur kecapekan. " jawab Ethan.
" Tuh kan! pasti Mama pikirnya aneh-aneh. " jawab Serena.
" Ya biarkan aja, memang itu kenyataan nya. dengarkan saya, Mama pasti sudah paham kenapa kamu sampai lelah. " jawab Ethan memegang tangan Serena pelan.
Serena mendengus, bagi Ethan memang tidak masalah tidak baginya. ia pasti sangat malu nanti saat berhadapan dengan mertua nya kalau di ingat lagi.
...✿ ✿ ✿ ✿...
Ke esok kan harinya tepat pukul 10.00 pagi Serena dan Ethan tengah bersiap-siap pagi ini mereka berniat mengunjungi tempat pusat perbelanjaan di Mall.
Sekalian berkeliling mencari street food, tentu saja atas keinginan paksa Serena semalam.
wanita itu memaksa sang suami untuk berkuliner, bukan tanpa alasan ia memaksa hanya saja Serena baru mengetahui kalau suami tua nya itu sangat enggan memakan makanan luar seperti Street food.
Tapi lelaki itu kerap membeli makanan Go-Food apa beda nya ? sama saja itu dibeli di luaran kan? emang gak jelas suami tua nya itu.
Katanya terlalu banyak micin lah, tidak sehat, tidak cocok untuk dimakan orang tua berbagai alasan lelaki itu ocehkan tidak jelas.
Serena tidak perduli, itu menurut pandangan suami nya yang memang sudah berumur.
" Om itu memang sudah tua! gak cocok makan makanan micin. " jawab Serena menimpali.
Ethan mendengus kesal, masih 30 tahun dibilang tua? hei diluar sana para wanita-wanita masih menganggapnya muda kok kalau ia tanya.
Selama perjalanan dari hotel ke pusat kota Ethan memasang wajah datar dan dingin setiap istrinya bertanya ia hanya menjawab hem, dan hem terus menerus.
" Sepertinya Om Ethan marah. " batin Serena memperhatikan raut wajah Ethan yang datar tanpa memandang nya sama sekali.
" Bodo amat lah. " batin Serena malas.
Sesampainya di pusat perbelanjaan Serena dan Ethan terlebih dahulu membelikan permintaan Maya. mereka melangkah masuk ke dalam toko perhiasan.
" Om tunggu diluar atau ikut aku kedalam? " tanya Serena.
" Saya ikut. " jawab Ethan singkat menggenggam tangan Serena.
" Selamat datang di toko Dioran's, ada yang bisa kami bantu. " ucap seorang karyawan wanita muda yang menghampiri mereka.
" Ah, ini saya mau cari anting yang merk ini ada Mbak? " tanya Serena menunjukkan sebuah foto.
" Oh, ini masih ada Nyonya. silahkan ikut saya. " ucap karyawan wanita itu menuntun Serena dan Ethan yang mengikuti dari belakang.
Wanita itu mengeluarkan sebuah kota bewarna biru gelap berukuran kecil. saat kotak itu dibuka betapa wah nya anting-anting kecil yang harga nya begitu wow sangat-sangat menguras kantong kaum missQueen.
" Berapa harga nya mbak. " tanya Ethan.
" Harga nya 15.980.000 Tuan, bisa dilihat lebih detail lagi Tuan dan Nyonya. " ucap karyawan wanita itu memberikan akses.
" Anting ini terbuat dari batu krtistal asli yang diasah kembali dan dibentuk menjadi anting-anting, untuk mata di anting nya terbuat dari batu permata. "
" Memang harga nya sedikit lebih mahal dari pada anting yang lain karena pembuatan nya harus sangat teliti. "
Serena yang berniat memegang anting itu tidak jadi dilihat saja sudah membuat nya gugup saat mendengar harga yang membuat kantong berteriak frustasi.
" Emm... " Serena tampak bingung menjawab nya.
Seraya ini pesanan dari Mama mertua nya, tapi Serena tidak pernah terpikirkan harga nya bisa semahal itu. Ia sering melihat nya di platform sosmed nya tapi ia tidak pernah melihat detail harga nya sekilas gambar doang.
" Mending beli rumah bayar dimuka sisa nya di cicil. " batin Serena.
" Bungkus satu Mbak. " ucap Ethan merogoh dompetnya.
" Baik Tuan. " ucap karyawan itu segera mem-paking pesanan Customer nya.
Serena menatap horor suami tua nya itu, dia yakin akan membeli nya? semahal itu tanpa penuh pertimbangan? Serena seakan ingin berteriak dihadapan Ethan saat ini.
Apa Mama mertua nya memang sudah tahu harga anting nya tidak semurah yang dibayangkan? sekaya apa suami dan keluarga nya sampai mampu membeli anting?, anting?! HANYA ANTING DOANG GESS!!!! SEMAHAL ITU!! CUMAN DUA BIJI 15 JETI!??!!!!
Serena sampai melongo melihat Ethan dengan wajah santai nya membayar.
" Terimakasih telah berbelanja di toko kami Nyonya dan Tuan. " ucap karyawan wanita muda itu.
" Iya, saya sama istri saya mau lihat-lihat sekitar dulu. " ucap Ethan dengan wajah flat nya.
Serena melotot, dalam hati ia sudah berteriak meronta-ronta untuk keluar dari toko DIORAN'S yang tidak cocok bagi nya.
" Makasih Mbak, saya sama suami saya permisi dulu. " ucap Serena menarik Ethan cepat segera keluar dari toko itu.
" Kamu kenapa? kayak dikejar setan aja, padahal saya mau lihat-lihat dulu. " ucap Ethan saat mereka sudah di luar toko Dioran's.
" Om gak lihat?! itu harga nya diluar nalar semua loh. " seru Serena.
" Gak kok, malahan terlalu murah bagi saya harga 15, 10 ada yang 8 juta itu." jawab Ethan santai.
" Mata Om harus dibawa ke spesialis sih. " jawab Serena menganga.
" Kamu aja yang kudet lihat harga segitu, saya sudah biasa lihat nya terkadang Mama membeli yang 1M cuman sandal doang lagi. " ucap Ethan bercerita.
" Serius Om? " sentak Serena kaget.
" Buat apa saya bohong? tanya Mama saja langsung. " ucap Ethan santai.
" Terus kita mau kemana lagi? " tanya Serena.
Mereka saat ini mengeliling Mall di lantai 3. Ethan tidak menjawab matanya tertuju pada satu toko perbelanjaan berisikan pakaian wanita, tas dan sepatu di samping kanan dan kirinya. ditarik nya pelan tangan Serena memasuki toko pakaian.
tadi baca cuma angka 3 . itu mksdnya usia papa Nayla 3 thn gitu
tadi bacanya kq cuma angka 3 aja mksdnya usianya 3 thn gitu