anda hamil nona.
apa? apa maksud semua ini dokter? bagaimana ceritanya aku hamil? aku tidak pernah melakukan hal laknat itu pada siapapun. bahkan aku tidak pernah disentuh oleh laki-laki manapun.
bagaikan petir menyambar di siang bolong, dunia Angel seakan runtuh mendengar pernyataan dokter itu. Bagaimana caranya seorang gadis perawan mengandung? bayi apakah yang dikandung olehnya? apakah dia mengandung anak jin? oh,, tidak. Itu tidak mungkin. dia bukan wanita yang suka keluyuran. Bukan pula wanita nakal.
"ini gak mungkin, ini gak mungkin, aku gak mungkin hamil, aku gak mungkin hamil dokter " pecahlah sudah suara tangis gadis malang itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tirning, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terharu
Flash back off
Satu minggu lalu, setelah Delon mengetahui benihnya yang tertanam di rahim gadis itu, dia menelepon orang tuanya. Dia menjelaskan tentang kehamilan gadis itu. Kedua orang tuanya sangat senang, mereka meminta Delon untuk membujuk gadis itu agar mau menikah dengannya. Mereka memaksa Delon untuk tidak melepas gadis itu. Tidak peduli dia berasal dari mana dan keluarga yang bagaimana. Yang terpenting gadis itu sudah mengandung cucu mereka. Mereka menyiapkan semua yang diperlukan untuk acara pernikahan anaknya. Hingga hari dimana gadis itu menyetujui pernikahan itu, mereka segera menyebarkan undangan.
Flash back on
"Terima kasih ya nak, kamu sudah mau mempertahankan cucu Mama dan menikah dengan Delon " Ucap Elisabet sang mama.
"Mama gak malu punya menantu yang hamil di luar nikah?" Tanya Angel
"Semua itu 'kan bukan dari hasil perzinaan nak, kami justru bangga sama kamu." Jawab Elisabet membelai rambut gadis itu.
"Sayang, kamu harus menjaga kandunganmu dengan baik ya, jangan sungkan mengatakan apapun keinginanmu" Ucap Denna adiknya Damian ayah Delon.
"Ia nak, jika Delon tidak menuruti keinginanmu, kamu kasih tau Papa" Sambung Damian.
"Iya Ma, Pa, makasih karna kalian menerima aku dengan baik," Ucap Angel sopan dan penuh haru.
"Gak mungkin dong aku menolak keinginan istriku, apapun yang dia mau pasti aku turuti" swahut Delon menggenggam tangan istrinya dan mengecupnya.
Gadis itu tersipu malu diperlakukan seintim itu oleh suaminya di depan semua orang.
"Kakak itu seharusnya nikah sama aku, bukan sama kak Delon. Kak Delon itu gak asyik kak" Ucap Febrian adik Delon.
Delon melototkan matanya pada adik semata wayangnya. Dia merasa cemburu adiknya berkata demikian.
"Kamu sih gak datang sebelum dia, mungkin aku akan menikah sama kamu, lagian kamu lumayan tampan" Sahut Angel bergurau. Bibirnya merekah.
"Sayang, aku tidak suka kamu memuji orang lain di hadapanku" Delon merajuk.
"Hey kak, aku ini adikmu, bukan orang lain" Febrian terus menggoda kakaknya.
"Sudah-sudah, kalian ini, selalu ada aja yang diributkan. Rian, jangan suka menggoda kakakmu!" Ucap Damian melerai kakak beradik itu.
Sepanjang hari, mereka terus bergurau, canda tawa mewarnai kegembiraan mereka. Keluarga itu sangat harmonis. Febrian sang adik masih terus menggoda kakaknya, dia ingin tau sedalam apa perasaan kakaknya pada gadis itu. Tanpa terasa waktu cepat berlalu. Sebelum pulang, mereka makan malam terlebih dahulu.
"Rian, kamu tinggal disini aja ya, rumah ini pasti sepi tanpa ada kamu" Ucap Angel. Sikap Rian yang ramah dan baik membuat gadis itu langsung akrab dengannya.
"Ide bagus kak, aku bisa menemani kakak ipar tiap hari" Sahut Rian
"No, kamu gak bisa tinggal disini. Nanti kakak kamu gak bisa istirahat jika kamu ada disini" Ujar Delon.
"Ayolah, kak aku masih ingin bersama kakak ipar" Rian membujuk kakaknya. Meskipun sebenarnya dia hanya bercanda.
"No, aku bilang no" Tegas Delon
"Mama sama Papa juga, kita semua tinggal disini aja. Rumah ini terlalu besar, akan sangat sepi jika kalian tidak tinggal disini" Angel memang kurang suka dengan keheningan. Dia lebih suka keramaian.
"Sayang, kami memiliki rumah sendiri, gak mungkin rumah itu dibiarkan kosong. Jangan khawatir, kami akan sering sering datang kesini " Ucap Elisabet
"Kamu tidak akan kesepian disini nak, ada Alex dan Farico, juga para pekerja disini. Jika kamu merasa bosan, kamu bisa telpon Rian untuk jemput kamu" Ujar Damian.
"Papa benar sayang, kita gak hanya berdua disini" Sahut Delon.
Angel hanya bisa pasrah, dia juga memaklumi kedua mertuanya. Orang tua lebih betah tinggal di rumah sendiri. Mereka mengantarkan semua tamunya sampai pintu keluar, setelah mereka pergi, Delon mengajak istrinya masuk.
"Ayo, kita istirahat, kamu sudah capek, 'kan? " Ucap Delon
"Iya, tapi aku sedih mereka semua meninggalkan kita. Aku pikir Mama, Papa dan Rian akan tinggal sama kita " Angel merasa kesepian selepas kepergian keluarganya.
"Jangan sedih begitu, kasihan anak-anak." Delon menggunakan janin dalam rahim gadis itu untuk menghiburnya.
"Maaf ya anak-anak Mommy, Mommy hanya ingin lebih dekat sama oma kalian. Mommy gak sedih kok" Angel berusaha menghibur hatinya. Dia mengelus perutnya yang sedikit menonjol. Mungkin karna gadis itu mengandung anak kembar. Jadi perutnya sedikit lebih besar dari kehamilan biasa.
"Apa mereka mendengarmu? " Tanya Delon, dia menuntun gadis itu masuk ke dalam lift. Mereka naik ke lantai atas menggunakan lift. Delon sengaja membuat lift, agar istrinya bebas naik turun dari kamar mereka. Dia tidak mau istrinya kecapekan karena menggunakan tangga.
"Menurut yang aku baca di internet, janin itu senang diajak berinteraksi. Itu juga merangsang otak mereka. Janin yang sering diajak bicara akan jadi anak yang pintar nantinya." Ucap Angel
Mereka keluar dari lift begitu liftnya berdenting.
"Selamat datang di kamar pengantin kita!" Ucap Delon membuka pintu kamarnya.
"Terima kasih!" Sahut Angel
Dia tersenyum melihat kamar mereka yang luas, dan sejuk. Berada dalam kamar itu seperti berada di dalam taman. Lantai kamar itu seperti ditumbuhi rumput halus. Di sudut ruangan ada pepohonan yang seperti nyata adanya. Dinding kamar itu dikelilingi bunga mawar putih dan merah. Terlihat seperti bunga hidup beneran.
"Kamu suka?" Tanya Delon
"Iya, aku suka, desain kamar ini sangat indah. Aku merasa berada dalam taman" Jawab Enjel
"Aku sengaja renovasi kamar ini, agar kamu betah."
"Makasih, memangnya tadinya bagaimana? " Tanya Enjel penasaran.
"Tadinya hanya dicat warna abu-abu "
"Oh, kamu gak perlu mengubah selera hanya karena aku " Enjel duduk berselonjoran.
"Tidak, aku juga lebih suka dengan kamar seperti ini terlihat hidup" Dia memijat kaki istrinya.
"Kenapa kamu begitu baik padaku? " Tanya Angel.
"Karena kamu istriku, kamu adalah tulang rusukku yang hilang, tentu saja aku baik padamu"
"Kamu yakin? bukankah Tuan akan melepasku setelah anak ini lahir? "
"Kata siapa? itu tidak akan pernah, kita akan menua bersama!" Delon menuntun istrinya ke kasur
"Kenapa? " Angel duduk di tepi ranjang
"Karena aku mencintaimu!" Delon berjongkok di depan istrinya
"Hahaha, kita baru satu minggu bertemu, gak mungkin Tuan jatuh cinta padaku" Angel tertawa lepas.
"Tiga bulan, apa istriku lupa?" Delon menunjukkan tiga jari tangannya.
Angel terkejut, dia bingung alisnya bertaut, bibirnya manyun. Dia tidak ingat pernah bertemu dengan pria itu.
"Tiga bulan lalu, kita bertemu di Restoran tempat kamu bekerja. Waktu itu, aku, Alex dan Farico datang untuk makan siang, tiba-tiba kamu menabrakku." Delon melihat kebingungan istrinya, dia pun menjelaskan.
Angel mencoba mengingat, dan benar saat itu dia menabrak orang yang angkuh.
"Oh, jadi kamu pria songong itu? iya Tuhan, kenapa aku bertemu lagi denganmu?" Dia menepuk jidatnya pelan.
"Jodoh!" Delon menggenggam kedua tangan istrinya
"Kamu ditakdirkan untukku sayang, sejak saat itu aku selalu memikirkanmu. Kamu tau? Aku sangat takut karna kamu tidak kembali hingga malam. Aku takut terjadi sesuatu yang buruk padamu. Selama tiga bulan aku mencarimu, tapi kamu menghilang bagai ditelan bumi. Tidak ada satupun dari orang suruhanku yang berhasil menemukanmu. Selama tiga bulan itu hidupku hancur, aku selalu berdoa untuk dipertemukan lagi denganmu!" Delon menatap mata istrinya.
"Hahaha, aneh, kamu membentakku hanya karena menabrakmu tanpa sengaja, tapi kamu susah payah mencariku?" Angel merasa lucu dengan pria yang memegang tangannya.
"Maaf"
"Itulah awal cintaku padamu. Tatapan matamu, bibirmu yang mengoceh benar-benar membuatku terpana. Aku bersumpah akan memilikimu" Ucap Delon matanya tak lepas dari mata istrinya.
"Tidak masuk akal" Dia mengangkat tangannya agar suaminya berdiri. Dia melepas tangannya dari genggaman tangan suaminya dan berbaring.
semangat
semangat berkarya akak thor,... 💪💪💪
semangat... 💪💪💪
lanjut terus.