Tak ingin adiknya meninggal, Arum Marchelya (18) gadis cantik yang hidup hanya berdua dengan sang adik tirinya itu bersusah payah mencari pinjaman untuk kesembuhan Kamelia yang mengidap penyakit leukemia. Karena biaya berobat tidak mencukupi untuk kesembuhan adiknya, Arum terpaksa memberanikan diri untuk meminjam 100 juta pada Bos Rentenir. Tapi nasib malang menimpanya, Arum yang cantik jelita malah dipaksa untuk menjadi istri keempat Rentenir yang berusia 40 tahun.
Arum yang masih belia langsung menolak hingga ia pun dikejar oleh tujuh Preman. Arum mencoba kabur sebelum tubuhnya diperkosa oleh Preman milik Rentenir itu.
Namun tiba-tiba Arum tidak sengaja bertemu dengan sosok pria misterius. Ia pun meminta pertolongan padanya, berharap selamat dari kejaran tujuh Preman. Tetapi, Arum tidak sangka pria misterius itu menawarkan uang 100 juta apabila ia bersedia melahirkan anak untuknya.
"Lahirkan anak untukku, sayang."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asti Amanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. Bikin Susu
Setelah rumah Rayden itu hangus tanpa sisa, beberapa Gangster yang datang ingin mengepungnya menjadi murka. Pasalnya mereka telah berhasil melacak keberadaan buronan mereka yang tidak lain adalah Rayden yang beberapa hari lalu telah berhasil menghabisi ketua mereka setelah penyelundupan Narrkoba dan senjata api ilegal. Serta hal lainnya lagi.
Karena tidak ada jejak tertinggal, mereka kembali ke markas dan melaporkan pada ketua baru mereka. Mana mungkin mereka memaafkan Rayden yang telah membumi hanguskan gudang Narrkoba dan senjata mereka yang telah jauh-jauh membelinya di pertemuan para pembisnis gelap, terutama belum terima kematian Bos mereka.
Doaaar! Doaar! Dua tembakan melubangi dada seorang pria berjas hitam, ia jatuh mati mengenaskan dan bersimpah darah. Seseorang berdiri di dekatnya dan menginjak dada mayat itu. Ia kesal pada anak buahnya yang lagi-lagi gagal menangkap pelaku pembunuhan Bos lamanya.
"Kalian semua tidak becus! Hanya satu orang saja kalian tidak bisa menangkapnya! Apa kalian semua ingin bernasib sama dengannya, ha?" bentaknya menodongkan pistol ke arah anak buahnya yang lain.
"Maa-maaf Bos, orang ini terlalu sulit, ia menghancurkan rumahnya sendiri dan berhasil kabur lagi. Kami minta maaf telah gagal melacaknya lagi," ucap mereka menggigil di tempat.
"Cih! Kalian mengecewakan sekali! Saya telah memberi kalian kebebasan, harta, dan kenikmatan di dunia ini, tapi apa ini cara kerja kalian?"
"Ma-maaf Bos, kami akan berusaha kembali." Mereka jatuh bersimpuh di depan pria itu. Mereka ketakutan akan jatuh miskin bila sampai mereka berhenti bekerja padanya.
"Cih, saya maafkan kalian, tapi jika malam ini kalian tidak menemukan mereka, kalian semua akan menjadi santapan buaya!"
"Ka-kami-kami akan segera menemukannya, Bos!" Mereka bersujud memohon kesempatan. Selain itu, mereka takut dengan reptil raksasa yang buas itu.
"Sana pergi dari hadapan saya!" titahnya mengusir mereka. Mereka bangkit berdiri dan dengan cepat berlari keluar untuk mencari Rayden lagi.
Pria itu pun duduk di sofa empuknya lalu memopang dagu.
"Dia bukan sembarangan orang, dia memiliki banyak koneksi hingga tidak mudah menangkapnya. Saya yakin, dia telah lama berada di negara ini hanya untuk memporak-porandakan para Gangster." Pria itu ternyata belum pernah melihat wajah asli Rayden.
.
.
Arum tengah duduk di dekat Jendela dan hanya memakai selimut sore ini. Seperti biasa, ia baru saja selesai melayani Rayden. Walau begitu, Arum sedikit lega pada Rayden yang tidak terlalu memaksanya. Hanya beberapa menit saja, percintaan mereka selesai dengan cepat.
Arum memandang keluar sambil memeluk buku Novel, ia tampak lebih serius mengamati Rayden bersama Dokter Pria di luar sana dari pada membaca buku itu. Terlihat pakaian Dokter dibakar oleh Rayden. Mungkin, agar Dokter itu tidak dikejar oleh musuhnya juga.
Sesekali Dokter menunjuk ke arahnya, membuat rasa penasaran Arum makin tinggi, ia ingin tahu apa isi obrolan mereka. Cepat-cepat Arum berdiri memakai baju dan celananya setelah Rayden ingin masuk ke Villa itu. Villa milik Rayden yang sudah lama tidak ditempati.
"Tuan,"
Rayden yang sedang di dalam dapur ingin minum, ia menoleh saat Arum keluar dari kamar.
"Ada apa kau keluar, Baby?"
"Itu, apa yang akan Tuan lakukan selanjutnya?" tanya Arum duduk di atas meja dan memperlihatkan dua pahanya yang mulus. Rayden meneguk air minum lalu setelah itu menghampirinya. Kedua tangannya ia letakkan di dua sisi Arum lalu memajukan tubuhnya mendekati wajah gadis itu.
"Kau ingin tahu?"
"Iya, Tuan. Kalau anda tidak ada keperluan, bisakah kita menjenguk adikku dulu?" mohon Arum menunduk, tidak tahan ditatap oleh Rayden.
"Tidak bisa," tolak Rayden langsung.
"Kenapa, Tuan?" tanya Arum.
"Kau sedang mengandung anak, mereka di luar sana sedang mencari ku, jika mereka menemukan ku bersamamu, maka keselamatan hidup adikmu juga akan dalam bahaya," jawab Rayden yang juga khawatir dengan anak di dalam perut Arum.
Arum berpikir sejenak, apa yang dikatakan Rayden memang ada benarnya. Sibuk berpikir, membuatnya tak sadar jika Rayden sedang membuatkan sesuatu untuknya.
Gadis itu pun turun dan berdiri di dekat Rayden.
"Apa yang Tuan lakukan?" Sambil melirik tangan Rayden yang asik mengaduk cairan berwarna putih itu.
"Susu," jawab Rayden singkat.
"Untuk Tuan sendiri ya?" tanya Arum lagi.
Rayden berhenti mengaduk, lalu menoleh ke Arum, kedua matanya pun melirik dua bola susu Arum.
"Hahaha, aku tidak perlu meminum susu ini," jawab Rayden tertawa.
"Terus kenapa bikin susu putih?" tanya Arum garuk-garuk tengkuk.
Rayden menyodorkan susu itu padanya.
"Minumlah, ini bukan susu putih biasa, ini susu bagus untuk kandunganmu," jawab Rayden sambil mengelus perut Arum yang ditutupi tank top hitam. Arum terdiam sebentar, rasa ini, kelembutan ini, membuatnya jadi gelisah. 'Rupanya ini untuk anak yang aku kandung sekarang, tapi apa dia tidak kecewa punya anak di luar nikah nanti?' batin Arum.
"Hei, Baby. Apa yang kau pikirkan sampai-sampai tidak meminum susu itu? Kau tidak suka aku buatkan itu?" tanya Rayden membuyarkan pikiran Arum.
"Tidak ada kok, Tuan," jawab Arum ingin meminumnya tapi Rayden menahannya dan menatap iris kedua manik Arum. Gadis itu mundur sedikit agak takut dengan tatapan mengerikan Rayden.
"Kau pasti sedang memikirkan pria itu, kan?" tanya Rayden kesal. Suaranya yang tadi lembut mulai sangar.
"Tidak, aku tidak memikirkan dia," jawab Arum secepatnya geleng-geleng kepala.
"Jika begitu, siapa yang kau pikirkan?" desak Rayden langsung mengangkat Arum ke atas meja membuat gadis itu menjerit hingga susu di dalam gelas sedikit tumpah. Terutama dua bola susunya ikut goyang.
"Aku memikirkan Tuan," jawab Arum terbata-bata. Sontak saja, ekspresi Rayden yang marah pun berubah terkejut.
"Aku? Apa yang kau pikirkan tentang ku?"
Arum mendesis, agak takut menjawabnya.
"Jawab, Baby!" Sekali lagi Rayden mendesaknya.
"Itu, apa Tuan tidak malu punya anak dari perempuan yang tidak anda nikahi? Seandainya orang tua Tuan tahu aku hamil, mungkin mereka tidak akan menerima anak ini," ucap Arum mengelus-elus perutnya.
Chuupp Uhhh...
Rayden menautkan bibirnya ke Arum, merasa Arum sangat menggemaskan hingga memikirkan sampai ke situ. Pipi Arum sedikit merah merona. Ia tidak sangka dengan reaksi Rayden.
Edwar itu keliatan cinta banget sama Elisabeth buktinya dya Samapi sekarang mau membalaskan kematian istrinya...tapi kenapa dya menikah Samapi tiga kali. oke mungkin untuk kedua masuk akal karena anak"nya masih kecil masih butuh yg namanya ibu tapi yg ketiga..gunanya apa? trus kenapa sampai Mariam jadi queen? dan kenapa barsha gak pernah disentuh Edward, om yg ini masuk akal lagi kalau mungkin saat itu Edward masih cinta sama istri pertamanya. tapi yah ketiga .istimewa apa yg dimiliki Mariam , pengertiannya? tapi bukannya barsha juga seperti itu?😌 terlihat dari kedekatan rayden dengannya sedangkan Mariam? trus mandul? darimana Mariam tau sedangkan Edward saja gak pernah menyentuh barsha ..ketiga Edward itukan ketua mafia masa gak tau yg tulus dan tdk? yg mana musuh dan bukan?..
.semua gak nyambung 😪
katanya cinta sama istri pertama kok punya istri sampai tiga. katanya ketua mafia kok bodohnya ketulungan.
trus kata mandul itu karena perkataan Mariam bukan? pertanyaan gw lagi. barsha sdh ada sejak rayden kecil lah Mariam itu baru ada .
trus Edward percaya aja gitu sam aperkaatn Mariam sedangkan Edwar tdk pernah menyentuhnya .darimana dya tau barsha mandul kalau untuk mendapatkan bibit saja gak pernah .
bener" dah Thor ..aneh
trus lo kira marahnya rayden sampai gak kasih makan istrinya ..itu bukan fatal dan bisa langsung dimaafkan?
heheh ceritamu menjatuhkan perasaan danharga diri wanita. sangat RENDAH! dan SAMPAH!
l
aneh banget lu nulis kalimat.😌
terus merebut posisi elisabeth emang queen bisa diberikan untuk orang lain. ini tentang kerajaan bukan meskipun mafia gak cocok bahkan gak nyambung dan gak masuk akal bisa"nya ada mafia dalam kerajaan 🤦 queen kan hanya untuk istri pertama lah yg lain hanya selir..kalau pun ada queen tapi bukan untuk posisi elisabeth. seperti kerajaan inggris ada queen tapi queen lain. ..gw lupa istri kedua pangeran cherles dya itu gelarnya queenn(gak tau gw lupa)
bukannya memberantas musuh kan itu tujuannya, mencari dalang istrinya meninggal lah kok masih mau ya meneruskan kelompoknya. sampai anak yg akan lahir selanjutnya malah disambut sebagai pewaris mafia.
mirisss
trus katanya ayahnya rayden itu sangat mencintai istrinya kok nikah lagi samapi punya istri ketiga .
kalau cinta gak nikah lagi, kalaupun hanya ada istri kedua karena anak"nya saat itu masih kecil dan perlu ibu..masuk akal aja. nah ini istri ketiga ngapain? 😌