NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: tamat
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Tamat
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.6
Nama Author: Nadia

"Kiara Cristina Albian"yang kecewa setelah memergoki calon tunangannya yang tidur bersama dengan sahabat baik nya di sebuah hotel, mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi sehingga menabrak mobil yang ada di depan nya dan membuat pemilik mobil itu lumpuh.

"Ardan Ganendra"Adalah seorang CEO muda dari perusahaan Ardan grup, meminta tangung jawab Kiara yang telah membuat nya lumpuh mengantikan calon istri nya yang kabur karena tidak Sudi menikah dengan pria lumpuh seperti nya.

"Bagaimana kami bisa menebus semua kesalahan putri kami?

"Aku ingin dia menjadi istri ku."

Penasaran dengan keseruan nya? Ayo ikuti terus episode-episode novel "Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 17

"Dia benar-benar lucu."Batin Kiara sejenak melupakan masalah nya.

Sebenarnya Bima adalah sosok laki-laki idaman bagi Kiara,dia baik, perhatian, lembah-lembut dan juga sangat manis, tapi ya mau bagaimana lagi, status nya sekarang sudah menjadi istri orang lain ya itu adalah Ardan sepupunya Bima sendiri.

Kiara pun membuang jauh-jauh pikiran dan perasaan yang ada di hati nya dan mencoba untuk selalu sadar akan posisi nya sekarang.

Ia pun kembali merebahkan tubuhnya di kasur dan menarik selimut kemudian memejamkan mata nya.

Namun, tanpa mereka ketahui Ardan mengetahui semua yang mereka lakukan di dalam kamar itu, karena setiap ruangan terpasang kamera tersembunyi sudah sejak lama.

"Hah, wanita ******."Lirih Ardan yang kemudian membanting laptop nya dan menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya.

Entah apa yang di rasakan Ardan saat ini yang jelas rasa bencinya semakin membesar terhadap Kiara.

Keesokan harinya.

Ardan bangun lebih pagi, dia kembali menyendiri di kolam ikan belakang Fila.

Menatap air kolam yang sudah keruh itu dan seperti nya banyak lumut yang seharusnya di bersihkan tetapi pak Muh, tukang kebun di rumah nya sedang ijin sakit.

Dari sini timbul lah akal jahat nya lagi untuk mengerjai Kiara.

"Hey kau."Ucap nya kepada bodyguard yang tadi mengantarkan nya ke kolam itu.

"Iya tuan muda."Jawab bodyguard tersebut.

"Bawa wanita itu kemari."Ucap Ardan.

"Baik tuan."Jawab bodyguard tersebut yang kemudian pergi mencari Kiara.

Setelah beberapa menit kemudian, bodyguard tersebut pun datang dengan membawa Kiara di samping nya.

"Kau boleh pergi."Ucap Ardan kepada bodyguard nya.

Tampa basa-basi bodyguard itu pun meningal kan Kiara dan Ardan di sana.

"Ada apa?"Tanya Kiara.

"Bagaimana tadi malam? Apa itu enak?"Tanya Ardan sambil tersenyum miring.

"Ya seperti yang kau lihat."Jawab Kiara tak pernah kapok.

"Wanita ******, tetap lah ******."Ucap Ardan lagi.

"Apa maksud mu?"Ucap Kiara menatap Ardan dengan tatapan bingung.

"Apa sepupu ku cukup baik memperlakukan mu? Ingat jangan coba-coba memanfaatkan kebaikan nya, aku jijik melihat mu."Ucap Ardan yang kemudian mengalihkan pandangannya dari Kiara.

"Aku tidak pernah memanfaatkan siapa pun, benar kata mu, aku cukup menikmati kebaikan nya, dia ternyata jauh berbeda dengan mu, kau kejam dan dia baik."Jawab Kiara yang emosi karena ucapan Ardan yang mengatakan dirinya ******.

"Berani sekali kau, aku meningal kan mu di jalan, memberikan mu pelajaran, bukan menyuruh mu mencari perhatian."Ucap Ardan terlihat menahan emosi.

"Lalu, apa yang harus aku lakukan? Jika dia tidak datang malam tadi, mungkin aku sudah mati."Jawab Kiara yang kondisinya juga sangat kecewa dengan perbuatan Ardan yang hampir membunuh nya.

"Cukup! Perlawanan mu itu sudah cukup membuktikan jika kau bukan perempuan yang patuh, dan aku tidak akan memberikan simpati kepada mu lagi."Ucap Ardan.

"Apa maksud mu?"Tanya Kiara lagi.

"Kau lihat kolam itu?"Ucap Ardan menujuk kolam ikan nya.

"I,iya."Ucap Kiara.

"Bersihkan, sampai bersih, jika tidak kau akan tau bagaimana aku menghukum mu."Ucap Ardan lagi.

"Apa kau gila?!"Ucap Kiara kaget dengan ucapan Ardan.

"Ini hukuman, untuk orang yang tidak mendengar kan perkataan ku, lain kali patuh lah dan jangan mencari perhatian dari orang lain,maka aku akan memberikan kelonggaran, cepat bersihkan kolam nya."Ucap Ardan dengan wajah datar nya yang tak pernah tersenyum sedikit pun.

"Tapi, aku tidak bisa."Ucap Kiara takut melihat ikan-ikan yang besar itu.

"Satu."Ucap Ardan menghitung dengan jari nya.

Kiara yang ketakutan akan di beri hukuman lebih berat lagi pun dengan cepat melakukan perintah Ardan.

"Baik,baik lah."Ucap nya sambil berjalan mendekati kolam ikan itu dan mulai menyingkirkan sampah dan juga rumput yang ada di tepian kolam ikan.

"Bagus."Ucap Ardan yang kini mengamati Kiara yang sedang melakukan pekerjaan nya.

Hari ini Ardan bebas menyiksa Kiara kerna Bima sedang tidak ada di Fila, ia sangat sibuk dengan pekerjaan nya sehingga pagi-pagi lagi dia sudah keluar dari Fila.

Matahari semakin terik,kini Kiara terlihat sangat lelah, sementara itu Ardan terlihat sangat senang melihat Kiara menderita.

"Hentikan."Ucap Ardan yang melihat matahari mulai menyengati kulit Kiara.

"Ada apa?"Tanya Kiara bingung karena Ardan tiba-tiba meminta nya berhenti.

"Masuk dan mandi lah."Ucap nya lagi.

"Benar kah?"Tanya Kiara kaget bercampur senang.

"Cepat sebelum aku berubah pikiran."Jawab Ardan Tampa menatap Kiara.

Tampa basa-basi lagi, Kiara berdiri dan berjalan pergi meninggalkan kolam tersebut dan masuk ke dalam Fila melalui pintu belakang.

"Akhirnya, dia bersimpati juga."Ucap Kiara berjalan masuk ke dalam kamar nya dan hendak mandi.

Sementara itu Ardan malah bingung karena Kiara pergi tanpa membawa dirinya, dan meningal kan dirinya sendiri di sana.

"Perempuan ****** itu!"Ucap Ardan memukul keras kaki nya.

Di sini author pun kebingungan siapa yang sebenarnya salah.

Next

Di sisi lain.

"Oke, selamat bekerja sama."Ucap Bima kepada klien nya yang ada di kantor cabang nya.

"Terima kasih pak Bima,saya benar-benar tidak menyangka bisa bekerja sama dengan perusahaan bapak."Ucap laki-laki tersebut menyambut uluran tangan Bima.

"Begitu juga sebaliknya pak Jafin."Ucap Bima.

Ya, orang yang saat ini menjadi rekan kerja sama nya Bima adalah Jafin.

"Kakau begitu saya permisi dulu, ucap Bima kepada Jafin.

"Mari saya antar pak."Jawab Jafin dengan sopan nya.

"Iya, terima kasih."Jawab Bima.

Setelah Bima keluar dari perusahaan Jafin Fany pun datang menghampiri Jafin.

"Sayang bagaimana?"Tanya Fany dengan senyum gatal nya.

"Berhasil, pak Bima mau bekerja sama dengan perusahaan kita."Ucap Jafin kepada Fany.

"Benarkah? Jadi kapan kita akan mengelar resepsi pernikahan kita?"Tanya Fany terlihat tidak sabar.

"Segera sayang."Jawab Jafin sambil mengelus rambut Fany.

"Aku ingin pesta yang sangat megah."Ucap Fany merengek-rengek kepada Jafin.

"Baik lah kalau begitu, kau tinggal pilih gaun indah mana dan dekorasi apa yang kau suka aku hanya menuruti mu saja."Ucap Jafin dengan senang nya.

"Baik lah, aku mencintaimu."Ucap Fany girang karena mendapat kan apa yang dia inginkan.

Mereka memang sudah menikah namun mereka belum mengelar resepsi nya.

"Sayang, apa kau mendapatkan kabar tentang Kiara?"Tanya Fany kepada Jafin.

"Kiara? Apakah dia sudah meningal?"Tanya Jafin.

"Tidak bukan itu, dia sekarang sudah sembuh dan sudah keluar dari rumah sakit."Ucap Fany sambil memainkan dasi Jafin.

"Benar kah? Kau mendapatkan berita ini dari mana?"Tanya Jafin kaget.

"Mengapa kau panik? Aku bahkan belum menceritakan semua nya."Ucap Fany terlihat biasa-biasa saja.

Bersambung ….

1
Eity setyowati
nah lho oneng
Eity setyowati
nah gitu jadi laki yo harus gentelman ndk kaya oneng
Eity setyowati
itu kecoak kok ndk kapok³ ya
ntar nunggu dijemput polisi kamu
Eity setyowati
ikutan seneng kia sm ardan baikan bahkan sdh menanam saham si ardan ha ha ha
semoga rose jodoh gibran ya
Eity setyowati
nah lho oneng kok dipelihara rasain lho ditinngalin istrimu yg setia
Eity setyowati
udah kecelakaan lagi aja kia dan koma lagi coba ardan ada perhatian atau tidak
Eity setyowati
ayo kia cerita sm ardan biar tidak salah faham
Eity setyowati
itu kenapa mulut bima lemes banget ya kaya mulut perempuan
tidak bisa memegang janji
pingin becek² aja itu si bima kampret
Eity setyowati
seneng bacanya si ardan bucin akut
Eity setyowati
melepas tambang emas dpt tambang kuli dong alina ha ha ha
Eity setyowati
ayo kia buat suami dingin bucin dengan masakanmu
Eity setyowati
mulai bucin tapi ndk mau ngaku
Eity setyowati
nah lho kena sendiri kan si fany
Eity setyowati
halah galak tapi minta dipeluk dan nyaman
Eity setyowati
ayo bjma buat pria lumpuh kejam semakin panas tuh ha ha ha
Eity setyowati
terlalu kejam
sabar ya kia
Eity setyowati
pingin pecek² tuh pria lumpuh
Eity setyowati
bima sm kiara aja ya kak
Eity setyowati
ayo
kakak kiara cepet pulang dan cari adiknya yg disiksa pria kejam
Eity setyowati
kejam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!