Seorang gadis bernama Mentari sagita terpaksa harus menikah dengan seorang duda beranak satu yang seharusnya menjadi kakak iparnya akibat sebuah kecelakaan yang menimpa sang kekasih tepat di hari pernikahannya.
Hantara putra Adipura Sanjaya seorang pengusaha sukses yang terkenal dengan sikap dinginnya terpaksa harus menikahi calon istri adiknya karena sebuah Amanah.
Akankah Gita sanggup mempertahankan rumah tangganya bersama Hantara ??? Apakah Gita bisa kembali membuka hati seorang Hantara yang begitu dingin akibat pengkhianatan di masa lalunya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali ke apartemen.
"Aku merasa Hantara belum bisa menerima kehadiran istrinya sepenuhnya." ucap Damar pada Riko yang saat ini tengah sibuk mengemudikan mobilnya.
Riko melirik sekilas ke arah Damar.
"Padahal selain cantik dokter Gita juga kelihatannya gadis yang baik." timpal Riko.
"Aku hanya Tidak ingin suatu saat nanti Hantara menyesal karena sudah terlambat menyadari semua itu." ujar Damar
🌹🌹🌹
Di perusahaan Putra Adiputra Sanjaya group.
Hantara yang tengah sibuk berkutat dengan laptopnya di kejutkan dengan kedatangan seseorang.
"Bisakah kau mengetuk pintu sebelum masuk." ucap Hantara kesal, saat Riko sudah berada di dalam ruangannya.
"Maaf.... aku lupa." jawab Riko dengan santainya sehingga membuat Hantara hanya bisa berdecak kesal.
"Ck...apa kau tidak punya kerjaan sampai datang ke sini untuk menggangguku." cetus Hantara sebelum kembali fokus menatap layar laptopnya.
"Bukan aku yang tak punya kerjaan tapi kau yang terlalu gila dalam bekerja, Ini sudah pukul 08:00 malam kawan apa kau berniat tidur di kantormu??." jawab Riko sembari memperlihatkan arloji yang melekat di pergelangan tangannya.
"Bukan urusanmu." cetus Hantara dengan wajah datarnya.
"Ck" kini giliran Riko yang berdecak mendengar jawaban Hantara"Jangan bilang kau sengaja menghindari istrimu." lanjut Tebak Riko. sedangkan Hantara hanya diam karena apa yang di katakan Riko benar adanya.
"Jangan terlalu abai pada istri, bisa jadi seseorang yang selalu kita abaikan di kagumi oleh pria lain di luar sana." ucapan Riko mampu membuat tatapan Hantara beralih dari layar laptopnya.
"Jika kau datang hanya membuat kepalaku sakit sebaiknya kau pergi!!." jawab Hantara dengan tatapan tajam.
"Santai kawan aku hanya bercanda, kenapa kau segitu marahnya saat aku berkata seperti itu, bukannya kau tidak peduli dengannya." Riko sengaja menguji kesabaran Hantara.
Riko tersenyum saat melihat Hantara mulai mematikan laptopnya kemudian bersiap.
"Kau mau kemana??." tanya Riko saat Hantara bangkit dari kursi kebesarannya.
"Pulang, telingaku sakit mendengar celotehanmu." jawab Hantara seraya meraih kunci mobilnya, sedangkan Riko nampak menahan senyumnya.
Hantara meninggalkan perusahaan miliknya tanpa peduli dengan keberadaan Riko di sana.
"Dasar pria dingin." gumam Riko saat mobil Hantara meninggalkan perusahaan. setelahnya Riko pun ikut pergi meninggalkan Gedung tersebut.
🌹🌹🌹
Saat kembali ke mansion, kedatangan Hantara di sambut oleh putri semata wayangnya yang di temani Gita di belakang gadis kecil itu.
"Papa." Akila berlari kecil menyambut kedatangan Hantara.
"Anak papa cantik banget sih." ucap Hantara saat mulai menggendong Akila. sementara gadis kecil itu nampak tersenyum malu malu saat mendapat pujian dari sang ayah. sebelum gadis itu kembali turun dari gendongan sang ayah kemudian berjalan bergandengan dengan Hantara.
Gita berjalan beberapa langkah di belakang Hantara dan Akila.
"Kamu mau langsung makan atau mandi dulu mas??." tanya Gita.
"Aku mau mandi dulu." jawab Hantara datar. Gita mengangguk saat mendengar jawaban suaminya.
"Sayang papa sudah gerah, papa mau mandi dulu." kata Hantara pada putrinya dan gadis kecil itu pun tampak mengangguk mengiyakan ucapan ayahnya.
Hantara berjalan ke kamar dengan di ikuti oleh Gita.
"Besok kita akan kembali ke apartemen." ucap Hantara ketika keduanya berada di kamar.
"baiklah." jawab Gita seadanya.
"Mungkin mas Hantara tidak mau berlama lama di mansion karena tidak nyaman sekamar denganku." batin Gita. mengingat semalam pria itu sengaja berlama lama di ruang kerja ayahnya dengan alasan bekerja.
Setelah mandi dan berganti pakaian, Hantara pamit usai menerima panggilan telepon dari seseorang yang Gita sendiri tidak tahu siapa orang tersebut.
Dari balik jendela kaca Gita menyaksikan mobil suaminya yang keluar dari gerbang mansion.
Waktu telah menunjukkan pukul satu dini hari namun Hantara belum juga kembali, sehingga membuat Gita bertanya tanya kemanakah perginya sang suami dan siapa yang tadi meneleponnya. barulah pukul tiga dini hari mobil yang di kendarai Hantara tiba di mansion, namun saat itu Gita telah terlelap dalam tidurnya.
"Apa benar dugaan Riko, jika ada pria di luar sana yang mengagumi dirimu." batin Hantara saat menatap wajah istrinya yang tengah terlelap, wajah yang penuh keteduhan bagi siapapun yang memandang.
pdahal alur cerita ny seru loh😁🙏