NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Menjadi Istri Sang Kapten

Reinkarnasi Menjadi Istri Sang Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Dijodohkan Orang Tua / Pernikahan rahasia
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aira azahra

Wulan masih tidak percaya bahwa dia telah reinkarnasi ke dalam tubuh seorang perempuan yang cantik namun tidak bahagia. Dia adalah istri dari kapten yang tampan dan berkuasa, namun dingin dan tidak peduli dengan istrinya.

Wulan mempunyai janji dengan jiwa aslinya, yaitu mengubah takdir hidup sang kapten agar jatuh cinta dengan tubuh istrinya yang bermana Livia. Tapi bagaimana caranya? Kapten tersebut sangat dingin dan tidak peduli dengan istri.
.
Namun, semakin Wulan mencoba untuk mendekati sang kapten, semakin dia menyadari bahwa kapten tersebut memiliki luka yang dalam dan tidak mudah untuk diobati.

Wulan harus mencari cara untuk menyembuhkan luka tersebut agar sang kapten dapat membuka hatinya dan jatuh cinta dengan Livia.

Bagaimana kelanjutan cerita Wulan? Apakah dia berhasil mengubah takdir hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 8

Beberapa hari kemudian.

Livia duduk di salah satu sudut kafe, ditemani segelas jus jeruk yang dingin. Ia tahu ini tubuh bukan milik sepenuhnya—tubuh ini punya pemilik asli yang dulu agak renggang dengan kedua sahabatnya, Kayla dan Ayla, setelah menikah. Pemilik aslinya pernah cerita kalau dua sahabatnya itu berencana mengajaknya membuka bisnis kebun sawit di desa mereka. 

Saat Livia melihat mereka berdua dari kejauhan—Kayla dengan rambut pendek yang chic dan Ayla yang anggun dengan rambut panjangnya—hatinya terasa aneh, seperti mencuri kenangan yang bukan miliknya. 

"Ini mereka," bisik Livia pelan, sambil melambaikan tangan ke arah mereka. 

Ketika mereka menghampiri Livia, ia menyadari senyuman mereka yang tulus itu menyimpan rasa rindu. Ada rasa bersalah yang aneh menyelinap di dada, meski ini bukan sepenuhnya ceritanya.

"Hai... apa kabar, Livia!" seru Kayla sebelum memeluk Livia erat, diikuti Ayla yang melakukan hal sama. 

Pelukan mereka hangat, penuh energi, dan anehnya Livia merasa diterima, meskipun ia tahu Livia bukan sepenuhnya dirinya.

Kayla dengan wajah ceria yang selalu memancarkan aura percaya diri seorang putri pengusaha sukses di bidang minyak, melemparkan senyuman kecil. "Aku masih tidak percaya kamu sekarang mengelola pabrik ibumu. Sumpah! Sejak kapan kamu berubah jadi gini?"

Ayla ikut menyahut, namun dengan nada yang menggoda. "Serius deh, aku shock berat pas lihat status kamu di media sosial. Bukannya dulu kamu bilang tidak tertarik jadi wanita karir? Katanya mau fokus jadi istri dari Kapten Dingin itu, eh?" 

Livia hanya bisa tersenyum tipis, mencoba menjaga ketenangan. "Kapten dingin?" pikirnya. Rasanya sebutan itu asing di telinga, tetapi mungkin itu salah satu bagian yang harus dipelajari dari kehidupan tubuh ini. 

Kedua wanita di depannya terlihat sangat bahagia bisa bertemu lagi, tapi ia bertanya-tanya, "Bisakah aku benar-benar menjadi 'Livia' di depan mereka tanpa terlihat ada yang aneh?" gumamnya dalam hati.

Alya anak seorang perdana mentri dan bekerja di kantor tempat ayahnya bekerja. "Kamu tidak sakitkan? Atau kepalamu terbentur sesuatu?"

"Hahaha .... tidak ada, aku cuman mengubah kehidupanku menjadi jauh lebih baik. Mengikuti jejak kalian menjadi wanita karir," ucap Livia tersenyum manis.

"Terus ... gimana dengan suamimu? Bukannya kamu bucin aku sama dia?" tanya Kayla menyipitkan bola matanya.

"Bener tuh, kamu seakan-akan tergila-gila dengannya. Rela kaya orang kemarin," sahut Ayla menggeleng kepalanya.

"Oh, jadi pemilik asli tubuh ini rela melakukan itu? Gila, harga dirinya ke mana?" batin Livia tersenyum sumringah. "Aku seperti itu, mau membuktikan cintaku kepadanya. Kalau sudah tidak dihargai, mau bagaimana lagi? Aku tengah menunggunya pulang, lalu mengurus surat perceraian kami."

"Cerai?!" pekik Kayla dan Alya yang syok mendengarnya. Mereka berdua tidak menyangka, kalau Livia mau mengakhiri pernikahannya. 

Selesai menceritakan semuanya, kedua teman Livia hanya mendukung apa pun keputusan yang dipilihnya.

"Menurut kalian gimana? Apa aku mengurus surat perceraian sekarang, atau menunggu dia datang?" tanya Livia, mencari solusi dengan temannya.

Namun, Kayla cekikikan menahan tawanya. "Yakin mau mengurus surat cerai nanti? Takutnya kamu luluh dengan suamimu, di saat melihat wajah tampannya. Aku masih tidak percaya, kalau kamu benar-benar melakukannya."

Livia menatap tajam ke arah temannya. "Kata siapa aku tidak bisa? Mari buktikan bersama."

"Wow .... seorang istri kapten mau menceraikan suaminya, tidak takut Alex berubah jadi duda? Aku yakin sekali, pasti banyak yang mengincarnya nanti. Apa kamu baik-baik saja?" tanya Alya, tersenyum mengejek ke arah temannya.

Kayla tersenyum kecil. "Kalau kamu bisa melakukan itu, tidak luluh dengan suamimu nanti. Masih sanggup melakukan gugatan cerai, aku kasih kamu komisi besar tiap bulan di kebun sawitku. Bagaimana? Tapi tanam saham dulu." 

Livia langsung melangkah mantap, penuh tekad memainkan pertaruhan ini demi komisi yang menggiurkan setiap bulan. "Sepertinya kita harus merayakan perubahan besar pada diri teman kita, Kay! Ini benar-benar seperti mimpi bagiku. Ayo kita berpesta!" Suara Alya menggema penuh semangat saat menarik kedua lengan Livia dan Kayla menuju mobilnya. 

Livia hampir tidak percaya akan kehebohan teman-temannya yang kini antusias menuju klub malam. Begitu masuk ke klub, dentuman musik keras langsung menggema di seluruh ruangan, bercampur dengan aroma alkohol yang menyeruak tajam. 

Livia mengamati sekeliling dengan ragu, mencoba memahami tempat ini yang asing baginya. Mereka bertiga memutuskan untuk masuk ke ruangan VIP. 

Alya, yang seolah selalu penuh kejutan, membuat Livia semakin bingung saat memesan layanan khusus tanpa minuman beralkohol, hanya sekadar ruang untuk bersantai. Tapi kejutan berikutnya jauh lebih tidak terduga. 

"Astaga!" Livia menahan napas, hampir tidak percaya melihat Alya membayar beberapa pria tampan dan berbadan kekar untuk menemani mereka malam ini. Sebuah rasa canggung mulai menguasai pikirannya. "Apa maksud semua ini?" tanyanya dalam hati, penuh kekhawatiran. 

Alya hanya tertawa kecil lalu menyeringai, seperti ingin menyampaikan sesuatu dengan santai namun tajam. "Livia, untuk apa kau memikirkan satu pria yang mengecewakanmu? Tidak semua pria pantas mendapat kesetiaan kita," katanya sambil menatap Livia dengan pandangan yakin. "Lihat mereka. Setidaknya mereka jujur dengan niatnya, tidak munafik." 

Livia diam, mencoba mencerna kata-katanya yang menyentak isi hatinya. "Tidak munafik," pikirnya, mengulang-ulang ucapan Alya dalam benak. Ia  tahu temannya ingin memberi perspektif baru tentang bagaimana memperlakukan rasa sakit ini.

"Tapi, apakah itu jalan yang benar? Perlukah aku melibatkan diriku sejauh ini untuk mencari penghiburan semu, atau justru aku harus menemukan cara yang lebih bermartabat? Bagaimana caranya agar rasa sakit ini tidak menggiringku pada keputusan yang akan kusesali nantinya?" batin Livia. Hati kecilnya bergolak di tengah ruangan yang penuh keindahan dan kehampaan ini. 

Livia tersenyum sambil melambaikan tangan kepada Kayla dan Alya yang masih asyik mengobrol di pinggir jalan. Perasaan bahagia bercampur dengan sedikit kekhawatiran bergelayut di benaknya. 

Malam ini begitu menyenangkan, mereka bernyanyi bersama dan menikmati waktu dengan bebas. Tapi entah kenapa, ada bisikan kecil di hati Livia, sebuah rasa tidak nyaman yang tidak ingin diakui. 

Saat hendak masuk ke mobil, Livia berpapasan dengan Marco—pria muda yang tadi menemani mereka bernyanyi. Matanya tampak hangat, dan senyum manis itu membuat wajahnya terlihat sangat ramah. "Marco!" 

Livia melambaikan tangan tanpa sadar, ada keinginan aneh untuk berbicara lagi dengannya. "Apakah hanya karena sikapnya yang sopan? Atau ada sesuatu yang lebih?" gumamnya dalam hati.  

Marco melangkah mendekat seperti mematuhi isyarat, tampak penuh percaya diri meskipun tanpa kesan sombong. Lesung pipi di wajahnya semakin terlihat saat ia tersenyum. "Ada apa, Nona?" tanyanya lembut, membuat Livia sedikit tergelitik oleh cara bicaranya. 

Livia diam beberapa saat, mencari kata-kata yang tepat untuk menjawab. "Apa yang sebenarnya aku inginkan darinya? Apakah ini hanya perasaan sesaat setelah hiburan malam yang menyenangkan? Atau ada hal lain yang membuatku ingin tahu lebih dalam tentang pria ini?" pikirnya. Di balik senyumnya yang terlihat biasa, pikiran mulai kacau. 

Livia tidak ingin melibatkan diri lebih jauh, tetapi kenapa ia merasa tertarik? Seolah Marco membawa nuansa misteri yang ingin dibongkar. "Apa kamu mau pulang?" 

1
Yuliana Tunru
mmg lebih baik.hidupntenang ya dara bekerja dan menghidupi siri sendiri nikmati keserakahan dan kejahatan mu rekha toh kau cuma benalu skrg sok baik padahal pusing..kalah z trs kevin biar zyan tak bisa lg byk tingkah
Yuliana Tunru
bagus livia biar zayn kapok nipu2 orang lg jgn dikasih celah ya
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Dewi Sri
Typonya sangat bertebaran
Mawar Hitam: makasih komen kak, jadi aku perbaiki
total 1 replies
Dewi Sri
Pantas saja jarang yg koment atau suka novel ini, nama nama pemeran nya sering gonta ganti dan salah dlm penulisan.... perbaiki lagi thor
Dewi Sri
ceritanya lumayan bagus tp sepi komentar...tetap semangat ya othor, sy baru nemu cerita ini
Yuliana Tunru
swmua jd aneh saat kubia berubah mertua x jg ikut takut klo livia danbalex cerai pdhl alex cuek bgt eh malah MP ..up lg lah thorr penasaran
Yuliana Tunru
ayo alex jika mmg livia cintamu pertahankan krn samoe bab ini blm jelaa apakahvalex dan mm x mmg benar2 menganggap livia istri dan menatu yg berharga
Mawar Hitam: pengen tabok yakan kak
total 1 replies
Yuliana Tunru
good livia basmi semua penghianant dan orang2 yg penuh.dusta kyat demi hidupmu hg mama mu
Mawar Hitam: sabarr kak 🤣
total 1 replies
Yuliana Tunru
smoga livia yg baru lbh tangguh tak.mudah di tindas tak bodoh lupakan obsesi suami yg tak pernah mengagapmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!