NovelToon NovelToon
Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Misteri Di Desa Tertinggal (1st & 2nd G)

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Petualangan / Tamat / Sudah Terbit / Eksplorasi-misteri dan gaib / Mata Batin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Hantu
Popularitas:28.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: kiya cahya

Key, gadis kota yang terpaksa pindah ke kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan ayahnya. Hal itu disebabkan karena kebangkrutan, yang sedang menimpa bisnis keluarga.

Misteri demi misteri mulai bermunculan di sana. Termasuk kemampuannya yang mulai terasah ketika bertemu makhluk tak kasat mata. Bahkan rasa penasaran selalu membuatnya ingin membantu mereka. Terutama misteri tentang wanita berkebaya putih, yang ternyata berhubungan dengan masa lalu ayahnya.

Akankah dia bisa bertahan di desa tertinggal, yang jauh dari kehidupan dia sebelumnya? Dan apakah dia sanggup memecahkan misterinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kiya cahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Buku Harian part 2

Aku dan Nisa mencari tempat yang pas untuk membaca. Ada meja dengan beberapa kursi plastik yang menumpuk di sebelahnya, terletak di sudut kamar. Kami pun mulai mencari posisi paling nyaman untuk membaca bersama.

Dari mulai halaman pertama, dan berakhir tulisan terakhir pada halaman ke 153. Sepertinya ada kebahagiaan di awal tulisan itu.

Kebahagiaan setelah ada sosok ayah baru di sampingnya. Ada kebahagiaan baru dalam hidup dia dan ibunya. Tetapi, hampir menuju akhir halaman, mulai terlihat kesedihan yang sangat mendalam.

Penyiksaan ayah tirinya, hingga dia yang sengaja dinodai olehnya. Saat itu ayahnya meminta ibunya untuk pergi ke kampung halamannya. Alasan memberi uang ke orang tuanya yang sedang sakit keras, yang membuat ibunya tidak bisa menolak dan meninggalkan Mbak Yuni sendiri karena harus sekolah. Di rumah hanya ditemani ayah tirinya.

Ibunya tidak pernah curiga, karena perilaku baik ayah tiri yang sudah dia tunjukkan dihadapannya. Sedangkan Mbak Yuni, dia hanya bisa memendam perasaan sedih itu sendiri. Dia takut memberi luka baru untuk ibunya. Ibu yang sangat berharga untuknya.

"Kamu nangis, Nis? Nih, usap airmata beserta ingusmu sama tisu. Risih aku dengernya" ucapku seraya memberi tisu dari dalam tas yang ku bawa.

"Maaf, Key. Habisnya sedih banget ternyata kisah hidup Mbak Yuni. Srooot....." jawab Nisa sambil mengusap sesuatu dari dalam hidungnya.

"Ih, jorok banget deh. Yadah, yuk lanjutin aja. Nih tisunya ku taruh di sini aja, biar tu lendir gak keburu ngumpul dalam hidungmu. Bikin tambah geli denger perkumpulannya, hehe...." celotehku mencairkan suasana diiringi tawa Nisa.

Kamipun melanjutkan membaca. Dan ada bagian tulisan yang membuat kami melongo bersamaan.

Setelah Mbak Yuni menceritakan kegelisahannya karena kurang enak badan. Di situ disebutkan bahwa 'dia hamil'. Dia bingung atas apa yang menimpanya. Bingung bagaimana cara menyampaikan ke ibunya.

Ada seperti bekas air menetes yang sudah mengering, membuat tinta di buku itu sedikit menebal karena luntur. Mungkin Mbak Yuni menuliskannya dengan menangis.

Dia pernah mencoba memberi tahu ayah tirinya tentang hal itu. Tetapi justru kepahitan yang didapat. Ayahnya merasa puas atas perilaku buruknya.

Bahkan, ternyata itu tujuan utama ayahnya mendekatinya. Mencoba baik di awal perkenalan dengannya, agar Mbak Yuni merasakan kasih sayang palsu oleh ayah tirinya. Menghancurkan secara perlahan keluarga kecilnya.

Tetapi kasih sayang palsu itu, kelamaan membuat ayah tirinya semakin menggebu untuk ikut memilikinya. Ingin membuat Mbak Yuni, jatuh kepelukannya. Bukan sebagai ayah dan anak saja, tapi lebih dari itu.

"Manusia berhati iblis, awas aja klo ketemu pengen ku tonjok tu orang" kataku tiba-tiba, yang membuat semua orang melihatku.

"Ada apa sebenarnya, Nisa nangis saat membaca tapi Keysa malah emosi marah-marah. Sebenarnya ada apa?" tanya Bu Marni yang mulai penasaran, melihat tingkah konyol kami berdua.

"Nanti saja bu, saya cerita setelah menghabiskan membacanya, bu." jawabku sambil meringis menahan malu.

"Ya sudah, saya sudah sangat penasaran melihat tingkah kalian."

Kami meneruskan membaca, hingga ada kenyataan pahit lainnya yang terungkap. Bahwa ayah tirinya mengaku, kalau dia yang sudah sengaja membuat kecelakaan ayah kandungnya. Semata-mata hanya untuk membalaskan dendam atas kematian putri tunggal kesayangannya.

Putri yang sudah diperjuangkan istrinya hingga terenggut nyawa. 'Ria Ekawati', nama pemberian darinya. Yang menyusul ibunya dengan mengakhiri hidupnya di sekolah.

1
Ronati Pertiwi
semilir angin
Ronati Pertiwi
wah makin seru
Ronati Pertiwi
lanjut thor seru
Ronati Pertiwi
m
Ronati Pertiwi
lanjut thor
Ronati Pertiwi
seram
Ronati Pertiwi
lanjut .
Ronati Pertiwi
lanjut sedih ya
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
lanjuuutttt
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais terlalu banyak bertanya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
sdh ceroboh nekat lgi
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais in gk bisa baca ayat ya
Ulfayanty Syamsu Rajalia
si ais jg terlalu gimana gtu ya
gedang Sewu
oo bgtu to ceritanya bahu lawean aku baru tau,terima kasih ya thor sdh di jelaskan lewat cerita ini...👍👍💖💖💖💖💖
Ronati Pertiwi
seru lanjut
Ronati Pertiwi
lanjut seru
Ronati Pertiwi
lanjut
gedang Sewu
ceritanya bagus aku suka seruu...👍👍💖💖💖💖💖
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!