NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Terpaksa Menikah Dengan Guru Galak

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Teen Angst / Teen School/College / Romansa
Popularitas:747.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hesti Noviani

Astrid Githa Ardana Siswa kelas 3 SMA terpaksa harus menikah muda dengan cucu dari sahabat kakeknya. Sebelumnya, Astrid memang tak mengetahui bahwa ia akan di jodohkan dengan cucu dari sahabat kakeknya itu.
Perjanjian yang telah lama di rencanakan harus segera di percepat, ketika sahabat kakeknya di agnosa memiliki penyakit parah dan umurnya kemungkinan tidak akan lama lagi.
Astrid pun terpaksa harus menerima perjodohan tersebut. Astrid memang sempat menolak, karena pria yang akan menikah dengannya ialah guru baru di sekolahnya yang bernama Janus Geo sayuda.
Janus merupakan guru yang tegas dan galak, oleh sebab itu Astrid sangat tidak menyukainya. Walaupun Janus galak, akan tetapi banyak murid perempuan yang tergila-gila padanya, karena rupanya yang tampan. Janus juga di kenal sangat pintar karena di usianya yang ke 20 tahun ia sudah lulus sarjana pendidikan matematika. Setelah kelulusnya ia langsung mendapatkan pekerjaan sebagai guru di SMA.

IG~~ @hesti_novia10

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hesti Noviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Tak Perlu Tahu

Untuk kedua kalinya Astrid tidur di ruangan yang sama bersama Janus. Namun, di saat Astrid akan hendak tidur, entah mengapa Janus terlebih dahulu meminum obat. Padahal tubuhnya tampak sehat dan wajahnya pun tak terlihat pucat. Astrid sempat membaca tulisan di wadah obat itu, tulisannya nampak asing di mata Astrid.

Astrid pun bertanya kepada Janus. "Kenapa minum obat? apa kamu sakit?"

"Hm, engga. Ini hanya vitamin," jawab Janus sembari merebahkan diri di atas tempat tidurnya.

Tulisan Alprazolam yang terpampang jelas di wadah obat tersebut, membuat Astrid bertanya-tanya dengan obat yang disebut vitamin oleh Janus.

"Aku baru tau ada vitamin seperti itu," gumam Astrid di batinnya. Astrid terus memandangi wadah obat yang di letakan Janus di samping lampu tidur.

"Ah sudahlah. Mending tidur saja, ngapain juga mikiran obat yang dia minum," gumam Astrid mematikan lampu.

Tak berselang lama ia tertidur, Astrid kembali terbangun oleh suara Janus yang mengigau. Janus mengigau dalam bahasa asing yang sering di dengar oleh Astrid jika ia sedang menonton drama korea.

"Eomma gajima... eomma gajima," ucap Janus

yang terus berulang.

(Ibu jangan pergi... ibu jangan pergi)

Astrid kembali menyalakan lampu tidurnya. Ketika lampu menyala, Astrid menatap Janus yang tengah tertidur dengan tubuh yang di banjiri keringat, dan kedua sudut mata yang mengeluarkan bulir air.

"Kenapa sih dia. Apa dia terlalu menghayati drakor sampe kebawa mimpi," guman Astrid turun dari tempat tidurnya.

Janus tampak gelisah, keningan mengerenyit, dan ia terus berucap dalam bahasa korea yang Astrid sendiri tak tahu artinya. Astrid pun langsung saja membangunkan Janus.

"Kak... kak... kak Janus bangun," panggil Astrid sembari menepuk-nepuk pipi Janus.

Seketika Janus pun terbangun dari tidur lelapnya. Nafasnya berat seperti sesudah berlari, Janus lalu menyeka bulir air yang mengalir di kedua sudut matanya.

"Bagun, minum dulu." Astrid membantu Janus meminum air yang sudah di sediakan Janus di samping lampu tidur.

"Kamu dari tadi ngigau pake bahasa korea. Pasti sering nonton drakor kan, sampe kebawa mimpi. Aksen koreamu sangat bagus dan lancar, aku saja yang sering nonton drakor ga sampai bisa bahasa korea," ucap Astrid.

"Kamu tidur saja, jangan banyak bicara. Sudah malem, besok kamu harus bangun subuh. Karena besok sebelum berangkat sekolah, kamu harus beres-beres dulu dan menyiapkan sarapan," lirih Janus yang kembali menyelimuti tubuhnya dengan selimut.

"Idih kalau kamu tidak mengigau, mungkin dari tadi aku sudah tidur nyenyak," gerutu Astrid kembali membaringkan diri di atas tempat tidurnya.

Astrid kembali menutup kedua matanya, sementara Janus terus menatapi langit-langit. Setelah ia terbangun, Janus kesulitan untuk kembali tertidur lelap. Ia tampak gelisah, berulang kali ia berganti posisi tidur. Berbalik arah dari samping kanan ke samping kiri. Namun, upayanya untuk menutup rapat matanya tak berhasil membuatnya tertidur lelap. Gesekan selimut dan suara gerakan tubuh Janus, membuat Astrid kembali terbangun dari tidurnya.

"Kamu menyuruhku untuk bangun subuh, tapi kamu malah membuatku terus terbangun. Gimana aku mau tidur nyenyak kalau kamu berisik," ucap Astrid.

Janus tersenyum seakan merasa bersalah karena telah membangunkan istrinya yang tengah tertidur itu. "Maaf, aku ga bakal berisik lagi deh. Kamu lanjut tidur saja."

Astrid menghembuskan nafasnya, menatapi Janus yang sedang berbaring menghadap ke arahnya. Raut wajah Janus tampak pucat, keringat dingin masih membanjiri tubuhnya, dan raut wajahnya nampak gelisah.

"Kenapa malah liatin aku terus, bukannya tidur," ucap Janus menatap Astrid.

"Tadi kamu habis mimpi buruk kan? makanya sekarang jadi susah tidur," tanya Astrid yang masih menatap wajah Janus.

"Ya begitulah," jawab Janus menelan salivanya yang kemudian mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang menatapi langit-langit di kamarnya.

"Kamu mimpi buruk sampe ngigau bahasa korea, dan aku cuma tau kata eomma yang artinya ibu. Apa kamu sering nonton drakor sampe kebawa mimpi segala?" tanya Astrid yang sangat penasaran dengan apa yang di mimpikan Janus tersebut.

"Aku tidak suka nonton drakor."

"Terus kenapa kamu ngigau pake bahasa korea. Yang aku tahu kedua orang tuamu asli orang indonesia, bahkan kakekmu juga asli orang indonesia. Bahkan, kamu hanya menempuh pendidikan di indonesia. Siapa orang yang kamu sebut eomma?"

Janus kembali menelan salivanya, ia tampak gelisah dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Astrid.

"Ada hal yang tak perlu kamu ketahui. Tentang apa yang aku mimpikan tadi dan tentang siapa orang yang kusebutkan di saat aku mengigau. Aku tak suka dengan apa yang kamu tanyakan itu. Jadi berhentilah bertanya tentang apa yang ku mimpikan tadi," jawab Janus yang nampak kesal.

Seketika Astrid pun tak berkutik dengan apa yang di ucapkan Janus itu. Karena memang benar, Astrid tak perlu tahu lebih dalam mengenai Janus. Karena pernikahannya hanyalah sebuah kebohongan, yang semata untuk menyenangkan Baskara selaku kakeknya Janus. Ia bukan orang spesial bagi Janus atau pun orang yang penting bagi Janus. Ia hanyalah seorang istri palsunya.

Janus masih menatapi langit-langit, ia tenggelam dalam lamunannya. Sementara Astrid kembali menutup kedua matanya. Namun, ia tak bisa kembali tertidur lelap setelah dua kali terbangun. Astrid kembali membuka kelopak matanya dan kembali menatap Janus yang tengah melamun itu.

"Kamu masih tidak bisa tidur? mau aku ceritakan sesuatu yang lucu tidak?" tanya Astrid.

"Tidak perlu," jawab Janus dengan ekspresi datar.

"Mungkin ceritaku bisa membuatmu tertidur. Karena aku tidak bisa bernyanyi dengan merdu, mending aku ceritakan sesuatu supaya kamu bisa tidur."

"Hm, kalau gitu ceritakan saja."

Astrid mulai bercerita, ia menceritakan sesuatu yang menurutnya lucu. Ya, walaupun bagi Janus cerita yang di ceritakan oleh istrinya itu terdengar garing dan membosankan. Akan tetapi, cerita Astrid mampu membuat Janus merasa tenang. Setelah ia merasa gelisah akibat mimpi buruk yang di alaminya selama tadi ia tertidur.

Setelah beberapa menit Astrid bercerita, suara Astrid perlahan mulai mengecil matanya mulai terasa berat. "Lalu," ucap Astrid yang seketika menutup rapat kedua matanya.

Janus pun merasa heran dengan suara Astrid yang tiba-tiba saja berhenti. Janus kemudian berbaring menghadap ke arah Astrid.

"Katanya mau bantu aku tidur, tapi dia malah tidur duluan," gumam Janus tersenyum seakan menertawakan Astrid yang ketiduran.

***

Pukul 05.00 Astrid masih tertidur lelap, sementara Janus terbangun karena suara alarm yang berbunyi. Janus kemudian segera membangunkan Astrid yang tengah bermimpi di atas bantalnya itu.

"Trid bangun udah pagi nih," ucap Janus menepuk pipi Astrid.

Berulang kali Janus menepuk pipi Astrid, namun Astrid tak kunjung juga bangun. Karena Astrid tak kunjung bangun, Janus pun lalu keluar dari kamarnya menuju dapur. Bukan untuk memasak ia pergi ke dapur. Melainkan mencari benda untuk di pukulnya.

Janus mengambil panci yang berada di dapur, kemudian kembali ke kamar dan memukul panci tersebut sekeras mungkin. Ia membuat kebisingan di kamarnya agar Astrid segera terbangun dari tidur lelapnya.

"Woy bangun-bangun," teriak Janus.

Seketika Astrid pun membuka kedua matanya yang tertutup rapat itu.

"Arggghhh masih ngantuk," ucap Astrid menutupi wajahnya dengan selimut.

Karena Astrid tak mau bangun, Janus semakin keras memukul panci dan mengarahkannya ke telinga Astrid.

"Bangun-bangun, nanti telat sekolah. Ingat ya, sebelum berangkat sekolah, kamu harus beres-beres dan nyiapin sarapan."

"Iya... iya bawel," ucap Astrid membuka selimutnya.

1
Aurora
mungkin bayu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsu
Aurora
kalau janus ciumannya pakai nafsui
Aurora
lanjut
Aurora
Luar biasa
Aurora
pasti bintang
Aurora
guru ganteng
anti pebinor pelakor
janus tidak bisa melupakan luna idah dianggap salah besar, no Astrid perempuan murahan dan munafik dia selingkuh dan pacaran dengan lelaki lain lebih menjijikan,

dari karya dan novel kita bisa lihat munafik dan tidak bermoral nya wanita, (authornya dan reader nya wanita) mereka membenarkan perselingkuhan mereka tapi suami salah sikit dia sudah merasa paling tersakiti
me...
keren
Phiphiet Safitri
Luar biasa
RistaRia
duhh Thor tegang terus perasaan bacanya lama kelamaan bacanya bikin DT alias darting🤔🤔🤔🤭
RistaRia
hadeh sungguh suami istri yang sangat aneh🤦🤦
RistaRia
hadeh cukup menegang kan..hampir ajj ikutan emosi🤭😇
RistaRia
bikin gerah ajj sama si Astrid yang keras kepala ya 😠😠
RistaRia
ya ampun kalo emang udah sama2 suka kenapa di tahan si,,ungkapin ajj jangan gengsi gitu 😇😇🤭
RistaRia
ya ampun polos banget si, si Astrid 😂😂😂🤦
RistaRia
berdebat muluk hadeh😂😂😇
RistaRia
kalo gatel minta di garukin tu sama suaminya🤣🤣🤣
RistaRia
awal ceritanya menarik si.. gak tau deh seterusnya gmn..coba baca dulu LG ah thor
Hastia Tia
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!