NovelToon NovelToon
Gairah Tabu Tuan Sergio

Gairah Tabu Tuan Sergio

Status: sedang berlangsung
Genre:Patahhati / Cinta Terlarang / Obsesi / CEO / Dark Romance / Mantan / Selingkuh
Popularitas:20.2k
Nilai: 5
Nama Author: RYN♉

KONTEN INI AREA DEWASA‼️

Lima tahun cinta Shannara dan Sergio hancur karena penolakan lamaran dan kesalah pahaman fatal. Bertahun-tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali di atas kapal pesiar. Sebuah insiden tak terduga memaksa mereka berhubungan kembali. Masalahnya, Sergio kini sudah beristri, namun hatinya masih mencintai Shannara. Pertemuan di tengah laut lepas ini menguji batas janji pernikahan, cinta lama, dan dilema antara masa lalu dan kenyataan pahit.
Kisah tentang kesempatan kedua, cinta terlarang, dan perjuangan melawan takdir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RYN♉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

GTTS chapter 17

Gerimis kecil masih menempel di kaca mobil saat Karina memarkir sedan hitamnya di depan rumah besar bergaya kolonial milik orang tuanya. Lampu teras menyala hangat, tapi bagi Karina, cahaya itu sama sekali nggak berarti. Rumah itu terasa seperti museum penuh kenangan, tapi dingin dan sunyi.

Ia terdiam sejenak di balik kemudi. Napasnya terasa berat, wajahnya letih. Riasannya mulai luntur, dan maskara hitamnya sedikit berantakan di bawah mata. “Aku bahkan tidak terlihat seperti manusia lagi,” gumamnya lirih, sebelum akhirnya membuka pintu mobil.

Karina turun dengan mata sembab dan langkah gontai. Dia berdiri di depan pintu besar yang dulu terasa hangat waktu kecil, tapi sekarang cuma membuat dadanya sesak. Sekali ketuk, pintu terbuka, menampilkan sosok yang selalu tampak rapi dan berwibawa: Saras Dewi Kusuma, ibunya.

“Karina?” Suara Saras terdengar datar, meskipun matanya dengan cermat meneliti wajah putrinya. “Kamu kenapa? Baru pulang syuting? Wajahmu seperti orang yang tidak tidur seminggu.”

Karina tidak menjawab. Ia langsung memeluk ibunya dengan erat, seolah mencoba menahan dunia agar tidak runtuh. Dan setelah beberapa detik, tangisnya pecah. “Mi... aku tidak kuat lagi...”

Saras sempat menepuk punggung putrinya dengan lembut. “Sst, sudah... jangan menangis di depan rumah seperti ini. Ayo, masuk dulu.” Nada suaranya lembut namun tegas, seolah berbicara kepada anak kecil yang baru saja jatuh dan tidak boleh berlama-lama menangis.

...----------------...

Aroma bunga segar dan kayu manis memenuhi ruangan. Ruang tamu itu tampak seperti galeri seni: terlalu rapi, terlalu sunyi. Karina duduk di sofa besar berwarna krem, memeluk sebuah bantal, wajahnya sembab. Ibunya duduk di hadapannya, menyilangkan kaki, menatap Karina seolah sedang menilai karakter dalam sebuah naskah sinetron.

“Sekarang jelaskan, apa lagi yang Sergio lakukan?” Nada suaranya datar, namun tajam.

Karina duduk di sofa, menunduk, mengusap air mata yang terus mengalir.

“Dia tidak pernah pulang, Mi. Dua hari di kapal, urusannya sudah selesai, tapi dia malah menginap di vila. Katanya mau 'istirahat'. Aku datang ke sana, tapi dia hanya diam, menatap laptop seolah aku tidak ada di ruangan itu.”

“Dan kamu bertengkar?” tanya Saras dengan cepat.

“Aku hanya bertanya mengapa dia tidak pulang, tapi dia diam saja. Lalu aku bilang aku lelah, Mi. Ibu mertua terus menyuruhku makan makanan aneh agar cepat hamil. Setiap hari sarang walet, sup jamur hitam, jus herbal yang rasanya seperti sabun. Aku muak!” Karina menepuk dadanya, suaranya meninggi. “Aku bahkan tidak tahu mengapa aku harus berusaha hamil jika suamiku sendiri tidak pernah menyentuhku!”

Saras menghela napas panjang, nada suaranya tetap terkendali.

“Sayang, kamu tidak bisa terus hidup dengan perasaan. Dunia tidak memberikan ruang untuk itu. Lihat sekelilingmu... semua orang memainkan peran. Bedanya, mereka yang pintar tidak pernah melupakan naskahnya.”

Karina tertawa hambar, matanya memerah.

“Berarti aku gagal ya, Mi? Aku tidak cocok menjadi boneka.”

"Kamu bukan boneka," jawab Saras cepat. "Kamu aktris. Dan aktris hebat tahu kapan harus menangis, kapan harus tersenyum."

Karina menatap ibunya lekat-lekat. "Jadi selama ini mami bangga aku bisa menipu dunia?"

"Aku bangga kamu bisa bertahan," jawab Saras datar. "Itu jauh lebih sulit."

"Mami tahu nggak, Mi, ibu mertua tuh udah mulai gila. Tiap hari nanyain kenapa aku belum isi. Dia kasih vitamin-vitamin, terus nyuruh aku belajar ‘cara berhubungan yang benar’. Aku bener-bener muak. Aku pengin teriak, ‘Bu, anaknya aja nggak pernah mau tidur sama aku!’ tapi aku tahan. Aku cuma senyum dan pura-pura ngerti."

Saras mendengus kecil. “Jika dia menyuruhmu memeriksa kesuburan, lakukan saja. Tunjukkan bahwa kamu patuh agar mereka tenang.”

Karina menatap ibunya dengan kaget. “Mi, aku sudah di ambang gila, dan Mami menyuruhku berpura-pura lagi?”

“Apakah kamu ingin semuanya hancur?” balas Saras dengan cepat. “Apakah kamu ingin orang-orang tahu bahwa rumah tanggamu hanyalah sandiwara? Apakah kamu ingin kariermu hancur karena gosip?”

“Aku hanya ingin hidup, Mi!” Karina hampir berteriak. “Aku hanya ingin tenang, ingin dicintai tanpa harus menghitung untung dan ruginya!”

Saras berdiri perlahan, matanya tajam seperti bilah kaca.

“Cinta tidak memberimu kontrak. Cinta tidak memberimu popularitas. Cinta tidak menjamin kamu bisa bertahan. Anak, posisi, reputasi... itulah yang melindungimu, Karina.”

Karina menggeleng pelan. Air matanya jatuh lagi.

“Kalau begitu... untuk apa semua ini, Mi? Untuk apa rumah besar, uang, nama besar... jika setiap malam aku menangis sendirian?”

Saras menatapnya tanpa menjawab. Tatapannya seperti sedang melihat sesuatu yang jauh di masa lalu.

“Kamu tidak akan mengerti sekarang,” katanya akhirnya. ”Tapi suatu hari nanti kamu akan sadar bahwa bertahan itu lebih penting daripada bahagia.”

Hening.

Hujan makin deras di luar.

Karina menatap jendela, lalu bersuara pelan.

“Mi... aku rasa Sergio tertarik pada seseorang.”

Saras langsung menoleh dengan cepat. “Apa?”

“Aku melihat fotonya. Dia dengan seorang wanita di kapal pesiar. Mereka berjalan beriringan, seolah... ada sesuatu di antara mereka.”

Saras mengerutkan kening. “Siapa perempuan itu?”

“Aku tidak tahu. Tapi… aku lihat dari cara Sergio melihat dia. Itu bukan tatapan ke rekan kerja.”

Saras berdiri, berjalan pelan ke arah putrinya.

“Kita tidak bisa biarkan itu. Kita harus tahu siapa dia.”

Karina menatap ibunya lesu. “Mi, tolong jangan mulai. Aku tidak mau terlibat lagi dalam permainan kayak gini.”

“Kamu pikir aku bakal diam kalau ada perempuan lain mau mengambil posisi kamu?” suara Saras meninggi. “Kamu istri sahnya, Karina. Kamu punya hak.”

“Hak tanpa cinta tidak berarti apa-apa,” balas Karina cepat.

Saras mendekat, suaranya berubah tajam.

“Kalau kamu diam, perempuan itu akan menang. Kamu mau lihat fotomu dihapus dari semua acara gala karena dia yang duduk di samping Sergio?”

Karina menunduk, suaranya hampir berbisik.

“Mi… aku rasa mereka sudah tidur.”

Saras terpaku. Tatapannya kosong sesaat, lalu mengeras.

“Apa kamu yakin?”

“Aku tidak tahu,” jawab Karina cepat, “tapi kalau iya, aku rasa semua ini tidak akan bisa diselamatkan.”

Saras menggenggam tangan putrinya erat-erat.

“Kalau benar, kita harus bergerak sekarang. Kita cari tahu siapa dia. Kita pastikan dia tidak sampai hamil. Sekarang banyak perempuan gila yang rela melakukan apa pun demi uang. Jangan kasih celah sedikit pun, Karina.”

Karina menatap ibunya lama-lama, matanya basah, wajahnya lelah.

“Mi, kenapa semua selalu tentang menang dan kalah? Kenapa tidak ada yang ingin sembuh?”

Karina akhirnya berdiri, menatap ibunya dengan wajah penuh luka.

“Kalau gitu, mungkin aku memang sudah kalah dari awal, Mi.”

Saras tak menahan. Ia hanya memandangi punggung Karina berjalan ke arah kamar lamanya, langkah yang berat tapi penuh keputusan.

Dan saat pintu kamar tertutup, Saras baru menghembuskan napas panjang. Ia tahu malam itu, putrinya sedang runtuh. Tapi dalam hatinya, ia juga tahu, besok pagi permainan harus tetap berlanjut.

1
hana young
Tetang mantan yg lom moveOn/Wilt/
Lina Nurjanah
ini kapan up nya lagi . udah lama bgt
Z
👍👍👍👍👍
Reza Alfanisia Putri
up dong thor
Hana yu
alurnya keren
Cinta
Ceritanya menarik tentang mantan pacar obsesi ke mantan ceweknya. direkomendasikan buat orang-orang 17+ yakk banyak adegam hmm nya 🤣 so far aku suka banget ceritanya
BACA GUYS GAK BAKAL NYESELLLL
makin d baca makin candu pas awal awal kek bakal boring ternyata pertengahan baru ah i see
semangat author aku 🫶
Moyu
kasian nara masalah dia bertubi tubi
Moyu
stress semua STRESS
Anna Rakhmawaty
emaknya nara ganti nama ya thor,, dr hilda jd amira
Anna Rakhmawaty: oohh okee ga masalah,, semangaatt terus🤗
total 2 replies
Anna Rakhmawaty
menarik penuh intrik
Anna Rakhmawaty
obsesi tanpa ujung
Ali
sergio betulan kecintaan bngett sm shannara🤣 thor pls tetep semangat aku pembaca setiamu 🫰
Moyu
author tersayang jgn patah semangat km bisa liat dari komen komen aq kan aku pembaca setiamu and aku suka bgt kisah sergio dan shannara ini tolong jgn smpe gak up lagi aku nugguin km update tiap hari 😍❤️‍🔥
Moyu
modus anyiing 🤣🤣🤣 anakmu aja belum tentu udah bernyawa banggg
ada aja kelakuan bapak ini gmesss🤭
Ali
cara nulisnya agak berbeda lebih seru begini 😍 semangattt mariee saya mulai jatuh cinta kenovelmu
Ali
chapter ini gila beneran hobby maen diaer 🫠 digempur ampe 3 hari njirrr apa gak sakit 😵‍💫🤔
Ali
kata gua mah tunggu dirumah dah
Ali
harusnya gausah dihalangi biarin baku hantam
Ali
visual cakep TAPI ngeselin
Ali
elu kesel krn adek tirilu capek? jangan jangan lu punya nafsu hem ke adek lu sendiri tp sesuai judul sih gairah TABU 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!